Dalam rentang pengalaman mengikuti lomba atau kompetisi blog, momen menyedihkan tentulah saat dirundung kekalahan padahal sudah merasa berusaha maksimal. Lebih menyakitkan lagi bila yang keluar sebagai jawara adalah peserta wanita yang sudah menyandang predikat emak-emak atau label ibu.

Betapa enggak sakit, masak bloger cowok bisa ditaklukkan kaum hawa yang sehari-hari tugasnya bejibun, mulai dari mengasuh anak, mengurus rumah tangga, dan bahkan kadang masih bekerja di luar. Bagaimana coba mereka bisa atur waktu untuk menulis entri lomba atau malah menulis buku laris padahal tugasnya di rumah tak pernah habis. How? How? (mirip pertanyaan Po kepada Shifu saat bingung akan menghadapi Tai Long)

Maka tak ada kata lain selain ucapan salut saat sejumlah emak bloger menggagas perhimpunan maya berjudul KEB yang merupakan kependekan dari Kumpulan Emak2 Blogger. Sudah lima tahun para emak bloger itu mewarnai jagat blogging Indonesia dengan menorehkan karya dan prestasi. Mereka konsisten ngeblog di tengah hiruk-pikuk kesibukan dan bahkan tak sedikit yang langganan menjadi juara kontes blog.

KEB tandingan

Sempat tebersit untuk menangani popularitas KEB. Mungkin dengan mendompleng nama yang sama, saya bisa menarik perhatian publik dunia maya. Nama yang sama dengan singkatan berbeda bisa meraup keuntungan. Misalnya, Kumpulan Emas2 Blogger, atau Komunitas Engkong2 Blogger,  atau Kumpulan Embah2 Blogger, hingga Kumpulan Ellapyu Blogger, atau Kongkow Encok Blogger… You name it, lah….

Sayang sekali, untuk mengungguli semangat dan energi emak-emak bukanlah perkara mudah. Sudah sibuk mengurus rumah tangga, di luar masih aktif ini-itu plus menulis dan berkarya di berbagai bidang. Bekerja kantoran, masih sanggup menggerakkan komunitas sosial dan sebagainya.

Sedangkan saya, mengurus dua cowok kecil saat bundanya tak ada saja udah kelimpungan minta maaf. Kecerewetan mereka rasanya melampaui desibel saya yang mengklaim belalang cerewet. Gerak aktif mereka cepat membuat saya penat. Piring kotor cepat menumpuk, stok makanan cepat menipis, stok tenaga berangsur habis. Ampun, ampun….

Jadi ya biarlah KEB tetap berjaya tanpa tandingan. Mengudara di blogosphere untuk menginspirasi kaum hawa, baik yang sudah emak maupun calon emak. Lima tahun mungkin waktu yang singkat, tapi bukanlah rentang yang mudah untuk ditempuh sebuah komunitas yang digawangi semuanya oleh para wanita hebat endebra endebra.

Ada yang bloger cum penulis buku, ada yang bloger plus IRT dan dosen, ada yang aktivis sosial, ada yang, ada yang…silakan teruskan sendiri, nanti capek jari saya mengetik profesi mereka lantaran saking banyaknya. Dengan mengusung tema #KEBeragaman, semoga warna-warni pribadi anggota KEB mampu membawa perubahan positif untuk Indonesia.

Pantun ultah

Lima tahun adalah jarak, yang menjembatani semangat dan pengetahuan. Lima tahun adalah gerak, yang menghubungkan karya dengan cita-cita. Lima tahun adalah langkah yang dirajut dengan benang cinta. Selamat berulang tahun ke-5, KEB! Hadiahnya pantun ya….. (ga modal) 😁

Pak Tani pergi ke sawah
Menanam padi berhati-hati
Bulan ini KEB ultah
Moga makin solid, saling mengisi

Kue ape dikasih nangka
Sedap nian terasa nikmat
Lima tahun belajar & berkarya
Itulah KEB yang penuh semangat

Harga cabe semakin besar
Mau beli kok jadi bimbang
Emang KEB tempat belajar
Agar emak2 bisa berkembang

Pohon gaharu banyak berdaun
Kayu wangi memikat hati
Walau baru lima tahun
Semangat belajar tak pernah henti

Beli ketumbar ke Pasar Jumat
Tambah terasi dibungkus kertas
KEB emang kumpulan emak hebat
Menebar inspirasi tanpa batas