Menulis Dan Membaca Puisi Itu Menyehatkan: Terbitkan Puisimu Bersama Warung Blogger!

objectandline.co.uk
objectandline.co.uk

Tentang Psychopoetry

Di Amerika konon warganya cepat tergerak untuk mencari pertolongan bila mereka dilanda kecemasan terus-menerus atau depresi seringan apa pun. Menemui psikiater bukanlah hal tabu di sana—berbeda dengan di negeri kita yang akan segera dianggap sakit ingatan atau gila. Sebagai akibatnya, orang cenderung malu atau segan mencari bantuan ahli jiwa saat mereka diterpa masalah batin yang berat. Akhirnya, mereka pun memilih untuk menutup diri atau menceracau tak keruan di dinding facebook.

Alih-alih masalahnya teratasi, beban jiwa justru semakin berat karena status semacam itu kerap menjadi konsumsi publik yang tak berujung pada solusi kreatif. Pun bila masalah terus dipendam; kesehatan jiwa akan kian terpuruk dan kesehatan fisik tak ayal akan memburuk. Masih untung bila sebagian orang kembali kepada agama dan keyakinan yang mereka anut untuk menyandarkan masalah kepada Tuhan.

Salah satu bentuk terapi yang telah lama dikembangkan di Amerika adalah psychopoetry, yakni teknik penyembuhan batin dengan mendayagunakan puisi. Orang-orang yang membutuhkan terapi akan berhimpun dalam sebuah kelompok dengan dipimpin oleh seorang terapis. Pertemuan tersebut bisa berlangsung di kantor, rumah pasien, kafe, perpustakaan, taman, atau di tempat lain yang disepakati.

Dalam setiap pertemuan, puisi yang dibahas beragam, mulai dari karya sang terapis, karya penyair yang sudah terkenal, hingga puisi karya pasien sendiri. Mutu sastra sajak-sajak yang mereka hasilkan memang bukan tujuan utama mereka berhimpun. Fokus intinya adalah menyelami masing-masing keadaan jiwa melalui puisi yang mereka tulis dengan menggali kesadaran dari hubungan antara satu pasien dengan pasien lain. Melalui interaksi dengan orang lain—dengan cara mengenali atau mengidentifikasi kondisi (masalah) mereka—diharapkan akan mampu menumbuhkan kepercayaan diri si pasien dan bangkit setelah pikiran dan jiwanya “bersih”.

Dalam konteks inilah, terlepas dari mutu puisi seseorang, menulis puisi bisa menyehatkan dan bahkan menyembuhkan. Melahirkan puisi dapat membebaskan diri dari cengkeraman batin dan belenggu pikiran yang mengungkung. Ketika segala beban bisa ditumpahkan dalam bait-bait puisi, seseorang akan sanggup mengenali kekuatan dirinya dan menentukan langkah yang lebih jernih untuk memperbaiki hidupnya.

Menurut sebuah penelitian, irama ritmis saat membaca puisi bisa melepaskan stres, mencegah sakit jantung dan kelainan pernapasan lain. Jadi yuk baca pengumuman selanjutnya 🙂

PROYEK PENERBITAN BUKU PUISI WB

Nah, sahabat suka menulis puisi atau membacanya? Warung Blogger (WB), salah satu komunitas narablog terbesar, tengah mengadakan hajatan akbar untuk menghimpun ribuan karya dalam bentuk buku. Salah satunya adalah pengumpulan puisi yang akan diterbitkan melalui nulisbuku.com. Simak syarat dan ketentuannya sebagai berikut.

Syarat kontributor puisi

  1. Setiap kontributor puisi harus seorang narablog.
  2. Sahabat narablog wajib menjadi anggota Warung Blogger. Bila belum, sahabat bisa bergabung dengan meng-klik Warung Blogger.
  3. Kontributor tidak dibatasi usia, jenis kelamin, status, pekerjaan, agama, dan wilayah geografis, baik kota maupun negara.
  4. Satu kontributor boleh menulis puisi untuk semua tema.
  5. Setiap kontributor boleh mengirimkan maksimal 5 puisi untuk masing-masing tema.

 Syarat penulisan puisi

  1. Setiap puisi yang dikirimkan harus mengangkat tema yang telah ditentukan.
  2. Puisi ditulis dalam bahasa Indonesia, namun diperbolehkan menyisipkan bahasa asing selama masih relevan dengan isi.
  3. Puisi yang dikirimkan bebas dan tidak terbatas pada gaya tertentu; boleh berbentuk puisi lirik, haiku, soneta, dan bahkan gaya yang belum pernah dikenal dalam tradisi literer manusia.
  4. Puisi tidak boleh menggunakan bahasa alay, namun diperkenankan bersifat lebay.
  5. Puisi HARUS merupakan karya orisinal kontributor, bukan plagiat. Bila di kemudian hari ditemukan bahwa karya peserta yang dimuat dalam buku adalah hasil plagiat, maka Tim Seleksi dan Warung Blogger dibebaskan dari semua konsekuensi dan implikasi pelanggaran hak cipta.
  6. Puisi yang dikirimkan harus merupakan karya baru dan belum pernah dipublikasikan di media apa pun selain BLOG KONTRIBUTOR.
  7. Puisi diketik rapi dalam file Microsoft Word, bukan notepad atau wordpad.
  8. Setiap puisi yang dikirimkan tidak boleh melebihi 2 halaman A4, spasi  1,5 dengan font Times New Roman poin 12 dan batas atas-bawah-kiri-kanan 3-3-3-3.
  9. Bila satu kontributor mengirimkan puisi lebih dari satu tema, semua puisi cukup ditulis dalam satu file dengan mencantumkan tema di awal puisi yang bersangkutan.
  10. Di akhir naskah kontributor menyertakan biodata singkat yang mencakup nama lengkap/nama pena, nama akun fb dan alamat url blog. Data ini akan dicantukan dalam buku di halaman “Tentang Penyair”.

 Teknis pengiriman

  1. Puisi dikirimkan via email dalam bentuk lampiran (bukan ditulis di badan email) ke: puisiwb@gmail.com.
  2. Pada subjek email ditulis keterangan mengikuti format: [PuisiWB] Nama Penulis. Contoh: [PuisiWB] – Punjul M. Pirwanto

 Tema puisi

Puisi harus mengangkat tema-tema sebagai berikut.

IBU. Silakan mengabadikan cinta, pesona, keteguhan, dan kegigihan seorang ibu dalam pengertian seluas-luasnya. [Salah satu contoh puisi tentang ibu adalah Dialog Dengan Panglima Besar]

LINGKUNGAN. Masalah lingkungan telah menjadi isu yang terlupakan di negeri ini. Buang sampah sembarangan, pembangunan gedung dan pusat pertokoan tanpa mempedulikan dampak lingkungan, penebangan liar dsb. telah menjadi momok yang kerap kita perbincangkan tapi sekaligus kita lakukan.

SOSIAL. Sahabat bisa memotret atau menghadirkan realitas sosial di negeri ini. Bisa tentang praktik korupsi, ketimpangan hidup si kaya dan si miskin, ironi kesejahteraan rakyat sebagai pembayar pajak, dan hal-hal yang mengupas hubungan antarmanusia.

CINTA TANAH AIR. Dunia yang kian global dan derasnya budaya asing yang masuk ke Indonesia menjadi tantangan besar bagi kita untuk tetap melestarikan nilai-nilai lokal yang luhur, patriotisme, serta beragam budaya dan kekayaan non-materiil lain.

RELIGI. Pada suatu titik, manusia akhirnya harus kembali kepada Tuhan. Pada masa tertentu dalam hidupnya manusia akan menyadari kebodohan, keterbatasan dan kebutuhan akan Dzat yang lebih tinggi dan Maha Perkasa. Setiap manusia memiliki pengalaman personal tentang kedekatannya dengan Tuhan. [Silakan baca salah satu contoh puisi religi berjudul Masjid Sepanjang Perjalanan]

Tenggat pengiriman

Puisi bisa dikirimkan paling lambat tanggal 31 Mei 2013.

Salam kreatif,

DO Puisi – WB

89 Comments

  1. baru ketemu link nya mas, padahal udah ndaftar buat jd kontributor. Inshaa Alloh segera dikirim naskah saya..saya ijin Reblog yah, nuwun…
    Salam 🙂

    Like

  2. Boleh ngirim puisi yg ada di blogku nggak? Krn syaratnya tdk lebih dr 2 hal A4, ada beberapa kalimat yang akan kupotong. Trus nanya lagi, biodata singkatnya narasi/bukan? Thanks.

    Like

    1. Boleh Mbak. Silakan asalkan sesuai dengan syarat dan ketentuan 🙂

      Kalau bisa jangan dipotong walaupun melebihi 2 kertas A4. Kita lihat dulu.
      Biodata dalam bentuk narasi lebih yahud. Kami tunggu Mbak.

      Like

        1. Teman-teman lain yang mengirim lewat email itu bisa kok, Mas Hikmat. Silakan coba lagi. Kami tunggu 😀

          Like

    1. Ayo kami tunggu ya, Phie. Langsung kirimkan puisi kamu ke email yang tertera di pengumuman. Sudah beberapa yang masuk 🙂

      Like

    1. Salam kenal balik, Bunda.
      Boleh, silakan kirimkan puisi Bunda. Kesempatan masih terbuka hingga akhir Mei kok. Mohon sebarkan juga informasi ini. Terima kasih 🙂

      Like

    1. Boleh, Mbak Enny. Puisi dari blog boleh dkirimkan asalakn belum pernah dimuat dalam buku. Kami tunggu ya 😀

      Like

    1. Per kontributor/blogger boleh mengirimkan 5 buah puisi per tema, Mas. Silakan kirimkan karya terbaik Anda asalkan belum pernah dimuat di buku. Terima kasih.

      Like

    1. Sama2. Di AS sana konon sudah umum berbagai macam terapi seni, termasuk poetrytheraphy ini, Mas 🙂

      Like

  3. Alhamdulilah.. sudah saya kirim pak walankergea.. , semoga bisa jadi salah satu kontributor puisi dalam penerbitan nanti.. amin (Ngarep.com) he2..

    Like

  4. wuhh postingannya memang bener. Dgn puisi, kita bisa mengeluarkan unek2 dgn baik.
    Sekarang mat rajin bikin puisi ah dan ikutan proyek WB, drpd curhat gajelas

    Like

  5. menulis puisi utk terapi jiwa. baru tahu…semoga wb memulai insiatif melakukan kegiatan ini sehingga anggotanya akan terbantu menangani masalah kejiwaan jika ada

    Like

    1. Kenapa ga bisa ikutan Mbak? Puisi yang pernah ditampilkan di blog boleh dikirimkan, kok. Ayo ikutan! 🙂

      Like

    1. Saya doakan semoga segera bisa menuliskannya ya Mbak. Jangan-jangan Pascal jauh lebih jago:)

      Like

    1. Terima kasih. Puisi Anda sudah kami terima, Mas. Mohon tunggu pengumuman berikutnya. salam kreatif:)

      Like

  6. alhamdulillah… sudah ikut mengirimkan naskah-naskah puisi saya Jum’at kemarin siang, hehe ^_^

    salam puisi (y) 😉

    Like

Tinggalkan jejak