Al-Qur’an Idaman Datang Pada Waktunya

Kamis pekan lalu, saat tengah beristirahat selepas Zuhur di sebuah masjid, kami dihampiri dua orang lelaki. Setelah meminta izin, mereka pun memperkenalkan diri dan tanpa berpanjang kalimat langsung melakukan presentasi tentang produk yang mereka bawa. Pucuk dicinta ulam tiba. Kehadiran mereka siang itu sepertinya memang sangat tepat. Mereka membuka dua buah Al-Qur’an istimewa untuk diperkenalkan kepada kami. Al-Qur’an ini istimewa karena ia tampil atraktif dan interaktif dengan dukungan teknologi multimedia.

Belakangan ini kami memang tengah membahas kemajuan Rumi dalam membaca Iqra’. Perkembangannya tidak cukup pesat dan kami butuh stimulan bagi peningkatan hasil belajarnya. Mungkin karena (terlalu banyak) diselingi nonton film anak, sehingga dorongan belajar membaca Al-Qur’an pun menurun. Dan syukur alhamdulillah, dua orang salesman yang kami jumpai siang itu membawa benda yang sangat kami butuhkan. Seperti apakah Al-Qur’an yang menawan itu?

Lengkap dan memukau

Al-Qur’an yang dikhususkan untuk pembaca anak-anak sangat menarik perhatian kami. Betapa tidak, tampilannya begitu eksklusif dengan warna sampul berwarna yang sudah pasti disukai anak kami. Bukan hanya warna yang mencolok, melainkan juga kelengkapan paket pembelian Al-Qur’an ini.

Betul, selain mushaf Al-Qur’an, pembeli juga mendapat ensiklopedia ibadah, kitab Iqra’, buku berisi sejarah nabi dan rasul. Rumi langsung tertarik meraih ensiklopedia karena gambar-gambarnya atraktif dan penyajiannya apik. Rumi (4 tahun) memang belum bisa membaca, jadi maklumlah bila gambar menjadi daya tarik utama baginya.

Dan inilah kelebihan paket Al-Qur’an ini. Anak-anak yang tak bisa membaca sangat terbantu karena pembeli mendapat magic pen yang bisa menyuarakan setiap area yang disentuhnya. Audio yang keluar dari pena elektronis tersebut bahkan membuat saya takjub. Sungguh luar biasa kemajuan teknologi masa kini. Dengan hanya menyentuhkan ujung pena pada area yang dikehendaki, maka apa yang ingin kita dengar akan menghampiri telinga kita. Cara mematikannya pun cukup dengan menyentuhkan pada area kosong. Ajaib bukan? Paling tidak buat ortu gaptek macam saya, hehe ….

Terjemahan dan tafsir

Terjemahan ayat disajikan dalam bahasa Indonesia dan Inggris sehingga anak juga bisa mempelajari dua bahasa ini sesuai minat dan kebutuhan. Terjemahan disuarakan dengan artikulasi yang jelas dan jernih. Ada pula tafsir pada surah-surah pada Juz ‘Amma yang saya yakini sangat berguna bagi Rumi atau pembaca belia lainnya. Bahkan pembaca dewasa seperti kami pun bisa memetik manfaat dari bentuk atraktif semacam ini.

Itu masih belum semua. Pada juz 30 juga dilengkapi qiroah dengan aneka lagu tilawah dari beberapa qari nasional. Seperti biasa, kita cukup menyentuhkan pada area ayat yang kita ingin dengar, lalu berbunyilah ayat yang dimaksud. Bila ingin mendengarkan lagu, misalnya bayati atau nahawand, kita juga cukup menyentuhkan ujung pena pada tulisan lagu, lalu menyentuh ayat yang disuarakan dengan lagu tersebut. Pokoknya keren, sayangnya qari’ idola saya tidak masuk dalam koleksi ini, hehe.

Ensiklopedia dan Iqra’

Semua buku dalam paket pembelian bisa dibunyikan hanya dengan menyentuhkan ujung pena. Inilah asyiknya. Rumi bisa membaca ensiklopedia berisi panduan shalat, taharah, dan banyak dasar-dasar Islam lain hanya dengan memasang telinga. Ia juga bisa menyerap dan menikmati kisah nabi-nabi yang mulia dengan cara yang sama. Tinggal pilih nabi siapa dan halaman berapa, maka suara narator akan membahana. Iqra’ juga tak kalah seru. Rumi bisa membandingkan suara narator dengan ajaran yang sudah kami berikan.

Rumi sangat bersemangat memiliki Qur’an ini. Selepas berbicara dengan salesman tersebut, saya pun langsung mengontak seorang teman yang punya anak seusia Rumi. Dia tampaknya sangat tertarik untuk membelinya. Konon kakaknya sudah punya. Dan asyiknya lagi, Qur’an ini bisa dibeli dengan mengangsur, tanpa riba tentu saja. Bisa dicicil selama empat bulan dengan uang muka yang terjangkau.

Hebat sekali orang yang menemukan inovasi penyajian Al-Qur’an seperti ini. Semoga mereka mendapat pahala jariah dan Rumi (juga akami) makin semangat belajar membaca ayat-ayat-Nya. Aaamiin.

Apa pengalaman sahabat tentang Al-Qur’an yang menarik?