Untuk memperoleh sesuatu, terutama yang mahal, kita bisa menempuh beberapa cara. Membeli secara tunai adalah salah satunya. Bila uang kita belum cukup, kita bisa mencicil lewat aneka paket kredit yang tersedia. Cara terakhir adalah dengan menahan diri sambil mengumpulkan uang hingga mencapai jumlah yang cukup sehingga tak perlu berutang.
Kami ingin menanamkan pelajaran kepada Rumi anak sulung kami bahwa mencapai sesuatu tidaklah gampang. Kita terlebih dahulu harus berjuang untuk bisa memperolehnya. Salah satu bentuk perjuangan adalah menyisihkan uang untuk ditabung. Awalnya uang miliknya disimpan dalam celengan di rumah. Namun sebelum terkumpul banyak, celengan itu tiba-tiba bocor lalu berkurang isinya lantaran celengan bisa digembosi. Ditambah ketidakdisiplinannya juga kami dalam mengontrolnya.
Maka cara yang menurut kami paling efektif adalah membuka rekening tabungan bank untuknya. Setelah menimbang dan berdiskusi bersama istri, kami pun memilih Bank Muamalat karena kebetulan saya juga punya rekening di bank berwarna dominan ungu ini. Selain itu, pemerintah juga sedang menggalakkan gerakan menabung melalui program Tabunganku.
Karena Rumi masih di bawah umur, maka rekening tabungannya masih diatasnamakan saya dengan QQ namanya. Bila Sahabat pembaca bermaksud membuka rekening tabungan untuk anak atau keponakan, siapkan terlebih dahulu tiga dokumen: KTP/SIM, akta kelahiran, dan Kartu Keluarga.
Setelah menyerahkan tiga dokumen ini, kita akan diminta mengisi dua lembar formulir pembuatan rekening. Di formulir ini pula kita diminta mengisi nama anak dan jumlah nominal yang akan kita setorkan sebagai tabungan perdana. Semua proses berjalan lancar dan asyik karena saya sempat mencomot permen asam dari meja Mas CS, hehe….
Bebas biaya administrasi
Layaknya sebuah rekening tabungan, Tabunganku versi Muamalat punya Rumi ini bisa menarik dan menerima setorang uang, baik langsung maupun via transfer dari rekening lain. Namun ia tidak dilengkapi dengan kartu ATM sehingga penarikan harus dilakukan di gerai bank terkait. Sedangkan penyetoran bisa pula dilakukan di kantor pos yang merupakan mitra Bank Muamalat.

Sisi positif Tabunganku adalah selain mengajarkan anak menabung dan menghargai perjuangan dalam meraih sesuatu, kita juga bebas uang administrasi bulanan dan saldo minimum pun sangat kecil (Rp20.000). Minimal penarikan sebesar Rp100.000 dan jumlah pembukaan minimal Rp20.000 saja.
Bagaimana, ada yang berminat? Yuk menabung! Sekalian biar dapat kalender cantik, hehe π
Jd penen nabung jdnya kak
LikeLike
Buruan atuh, enak kok nabung π Banyak manfaatnya.
LikeLike
Iya kak
LikeLike
Saya pakek yang Bank Jatim, mas.. π
LikeLike
Iya, setahu saya semua bank bisa membuka Tabunganku ini, Mas. Enak kan? π
LikeLike
Sy jg kepincut buka tabungan ku krn bebas adm ny itu..
LikeLike
Betul, betul, betul π
LikeLike
Tas kalendernya lucu warna ungu.. Jd mau nabung jdnya kak hehhe π
Bagus juga kak mendidik dari masih kecil hehehe nice post kak π
LikeLike
Iya, kalendernya lucu banget, hehe. Ayo menabung! π
LikeLiked by 1 person
luar biasa,mendidik anak menabung sedari kecil, tapi bgus juga gk ada atm nya,biar gk sering2 di ambil uangnya,kan males kalau harus ke bank dulu,antri lagi π
LikeLike
Iya, kalau pakai ATM suka terdorong buat ambil aja, hehe.
LikeLike
Bener banget, Kang.
Masalah kedisplinan ini memang ganggu banget kalo nabung pake cara tradisional *celengan*
π
Moga Rumi makin rajin nabungnya ya dan semakin paham arti dari sebuah perjuangan sebelum memetik hasilnya. π
LikeLike
Iya, Mbak. Kalau disimpan dalam celengan kita malah gatel buat melakukan penggembosan, hehe.
LikeLike
Bener banget π
LikeLike
wiiih, kalau dulu sih saya cuma bisa menabung di sekolah~
tapi sekarang juga nabung, dan paling enak memang nabung di bank~ π
semoga Rumi rajin menabung ya kak. π
LikeLike
Dulu juga sempat menabung di sekolah, plus menyimpan uang di celengan ayam, Gung. Sebenarnya sama aja, tapi di bank paling tidak butuh waktu buat ambil, hehe.
LikeLike
Jadi inget waktu kecil nih Mas, menabung di celengan…
Seringnya sih di korek2 lubangnya, diambil lagi uang logamnya, jadi gak nambah2 deh isi celengannya…
Salam,
LikeLike
Benar, Kang. Kalau disimpan di celengan di rumah, ada godaan untuk mengorek-ngorek isinya saat diperlukan, hehe.
LikeLiked by 1 person
Selamat ya Rumi, rajin menabung
LikeLike
Terima kasih, Tante π
LikeLike
Alhamdulillaah…
Selamat untuk Rumi yang sudah punya tabungan sendiri yaaaa π
LikeLike
Iya, Kangmas. Biar saya ga tergoda untuk memboboknya, hehe. Matur nuwun π
LikeLike
Bikin tabungan intan jadi resolusiku juga buat tahun 2018..
LikeLike
Semoga bisa terwujud dan konsisten menabung.
LikeLike