Bogor yang terkenal dengan ragam kuliner menarik dan lezat tentu ibarat surga bagi pencinta kuliner. Salah satu tempat makan yang terkenal di Bogor adalah sop buah Pak Ewok. Meski sudah lama mendengarnya, namun baru pekan lalu kami sekeluarga sempat singgah di sana. Lokasinya masih di seputar Taman Kencana, di belakang kantor Telkom Bogor.
Kecewa
Sangat sering saya melewati depan kedai Pak Ewok yang sejuk ini, karena memang dikelilingi banyak pohon. Dan kesempatan pertama mencicipi sop buahnya terus terang mengecewakan. Kesan pertama bertahan lama, begitu kata pepatah. Maka kami rasanya tak berniat ke sana lagi, paling tidak untuk mencicipi menu yang sama.
Kami sengaja memilih tempat duduk di luar, berhadapan langsung dengan jalan dan ruang parkir. Udaranya sejuk. Lalu saya masuk untuk memesan sop buah (kuah) jeruk dan sop buah (kuah) susu.
Pelayanan yang tidak terlalu cepat membuat kami menunggu. Untunglah kami bisa bercanda dengan Rumi dan Bumi, yang juga sudah mulai tak nyaman menanti. Saat pesanan datang, mangkok tempat menyajikan ternyata terbuat dari plastik. Silakan lihat sendiri; sungguh membuat ilfil ya 😦
Saya spontan berbisik kepada istri saya, “Berapa nilainya? 1- 10? Istri saya yang tampak menyimpan pertanyaan serupa segera menjawab, “Tiga!” Duarr! Tapi jawabannya memang mengonfirmasi pendapat saya. “Kalau menurutku ini 3,2 deh!” Rasanya bukan tak enak, tapi ya biasa aja, atau malah kurang ya. Mungkin selera kami keburu dilahap oleh sajian yang kurang elok aka mangkoknya.
Es buah dekat Marcopolo Waterpark
Beberapa hari kemudian, kami melipir ke sebuah kedai es dan sop buah tak jauh dari Waterpark Marcopolo yang kondang itu. Di depan sebuah minimarket terdapat lapak makanan dan minuman. Kami memesan bakso, mi ayam, dan es buah. Seorang teman yang tinggal di kompleks ini kebetulan pernah merekomendasikan soal sop buah yang enak.
Bakso dan mi ayamnya enak. Es buahnya sangat lezaat. Bila di Pak Ewok kami merogoh uang 12 ribu rupiah untuk semangkok sop buah, di sini es buah (yang terlihat elegan dengan gelas cantik) hanya cukup kami ganti sebesar 8 ribu rupiah. Di tempat baru ini isinya pun lebih kaya, ada alpukat, rumput laut, apel, melon, nangka, kelapa, dan blewah. Bila pesan sop buah, cukup bayar 12 ribu, dengan tambahan irisan anggur dan stroberi. Maknyus kan?
Kesimpulan
Yang tidak kalah penting menurut saya adalah tampilan di gelas yang bagus banget. Sekelas kafe walaupun tempatnya di ruko berjajar dengan penjaja makanan lainnya. Sop buah Pak Ewok terkenal mungkin karena tempatnya yang cozy dan cocok untuk anak-anak muda. Siomainya mungkin perlu saya coba kali lain, namun sop buahnya sudah cukup 😛 Di Pak ewok mungkin betah berlama-lama karena kedainya cukup luas dan nyaman. Tapi sop buahnya masih kalah dari tempat lain yang kami ganjar dengan nilai 8 dari 10.
Mari kita perbesar es buahnya …. sluurp….
Foto-foto diabadikan dengan kamera ponsel pintar ZTE Kis 3. So, enjoy your food ad capture its beauty! 😀
hahaha sama mas belalang, gak oke bgt memang mangkoknya sop buah Pak Ewok hihi, tapi tetep aja ngangenin
LikeLiked by 1 person
Enggak anget pokoknya, Miss. Plus kayak ada keraknya gitu loh. Kangen Pak Ewok? 😀
LikeLike
Lebih eylekhan mangkok kaca ya mas Rudi hehehe
LikeLike
Betul banget, Mbak Rahmi. Gelas atau mangkok kaca pastinya lebih joss!
LikeLiked by 1 person
mau di buat sop atau es buah saya sama-sama suka kok pak ,apalagi kalau di traktir 😀
LikeLiked by 1 person
Mbak Lidya nih ga ada pantangannya blas, hehe….apalagi kalau gratisan ya Mbak 🙂
LikeLike
Panas2 minum sop buah enak tuh mas.
LikeLiked by 1 person
Benar, Mas. Segeeeer….hehehe
LikeLiked by 1 person
iya ..kang..wadahnya nggak asyik gitu..
aku juga lebih suka wadah keramik atau kaca untuk makanan minuman
LikeLike
Betul, Bunda. Ga asyik sama sekali. Kaca tentu lebih cocok ya. Minumnya makin semangat 😀
LikeLike
Biar semangat minum esnya, mendingan klo ke sana lagi nggowo mangkok dewe, Mas Rudi. Biar mereka tau klo mangkoknya membunuh selera 🙂 Sekedar usul loh ini.
LikeLike
Sayangnya daku dah males ke sono lagi, Mak. Selain rasanya yang pas-pasan, juga repot kalau bawa bekal mangkok, hiks 😉
LikeLike
mangkok plastiknya yang bikin enggak banget, masak orang jualan es kok gak modal hahaha……ya minimal mangkok tulisan miwon atau mangkok yang didapat dari hadiah beli rinso kan lumayan tuh buat jualan es buah hihihi….etapi suka-suka penjualnya kaleeeee
LikeLike
Iya memang suka-suka dia Mbak, dan suka-suka saya juga kan kasih penilaian soal produknya, hehe. Apalagi agak berkerak gitu Mbak mangkoknya.
LikeLike
Halah kok ga mampir ke rumah saya Mas…..Deket banget padahal dari situ…
LikeLike
Dulu itu Mas. Suka main ke Taman Kencana. Memangnya rumah Anda di mana, Mas?
LikeLike
di bukit cimanggu mas Rudi…tukang esnya itu langganan , palagi pas bulan Puasa.. Pak Ewok juga entah sudah berapa kali kesana.. hehehe.. abis makanannya menurut ku lumayan enak…Sayang si mas sudah nggak di Bogor lagi, telat taunya..
LikeLike