Mencari Sekolah TK di Bogor

TAHUN INI RUMI anak sulung kami genap berusia 5 tahun. Selama ini kami sekeluarga kerap mendiskusikan soal peluang untuk menempuh jalur homeschooling bagi dia. Sudah banyak kesempatan yang kami gunakan untuk membahas masalah pendidikan untuk Rumi. Sejak lama kami, terutama istri saya, selalu mendampingi Rumi belajar banyak hal. Kini dia bahkan sudah bisa membaca, namun butuh melancarkan saja. Rasanya berat bila harus melepasnya ke luar rumah.

Pernah dia kami ikutkan pondok tahfiz di dekat rumah. Rupanya dia tidak terlalu nyaman karena masuk pada pertengahan tahun dan suasananya kurang kondusif untuk pembelajaran anak-anak. Lalu kami evaluasi hasilnya dan ternyata tidak terlalu menggembirakan.

Tahun ini kami ingin mencoba memasukkannya ke sekolah formal berupa TK. Tujuan utamanya adalah sebagai media sosialisasi dan menambah pengalaman beraktivitas dengan orang lain, meskipun hal tersebut sudah kami coba lewat kegiatan luar sebelumnya.

Maka pekan lalu kami mulai meriset opsi-opsi TK yang terletak tak jauh dari tempat tinggal kami. Untuk saat ini, pertimbangan paling primer memang tempat yang tak terlalu jauh, agar Bundanya bisa mendampingi di luar saat Rumi mengawali pendidikan formalnya yang baru.

TK Melati Ceria

Sekolah pertama yang dikunjungi adalah TK Melati Ceria. Pada kesempatan ini, istri saya beserta Rumi dan Bumi yang berkunjung. Letak sekolahnya tak jauh dari Giant Taman Yasmin, di Jl. Cijahe. TK-nya asri karena masih banyak pepohonan, juga tempatnya lumayan luas. Menurut penuturan istri, Rumi langsung suka dengan TK ini saat memasukinya. Guru-guru terlihat penyayang (ya iyalah..) dan sangat ramah menyambut tamu yang datang untuk melihat-lihat.

Sekolah ini boleh dibilang sekolah inklusi. Meskipun guru dan siswanya mayoritas beragama Islam, namun ada pula yang beragama selain Islam. Semua agama diterima di sini, sehingga saat sesi berdoa pun ada tambahan versi Inggris untuk mengakomodasi anak-anak nonmuslim.

Dengan biaya total 4.100.000 (termasuk formulir), siswa mendapatkan 4 setel seragam, tas sekolah, alat tulis lengkap selama setahun, asuransi kecelakaan, sudah termasuk SPP bulan Juli (300.000 rupiah). Para ibu bisa menunggu anak-anak mereka di sebuah sudut ruangan terbuka tak jauh dari kantor guru.

Secara umum menarik. Rumi terus menceritakan keinginannya sekolah di TK ini. Mungkin karena sambutan guru yang sangat bagus. Guru di sini menganggap Rumi sudah bisa ikut TK B, namun sayang kuotanya sudah penuh. Jadi bila masuk ke TK ini, Rumi harus mulai dari TK A, sementara Rumi dikhawatirkan merasa bosan. Sebenarnya khawatir juga saya bosan bayar dua kali, hehe. 😀

TK Kemuning

Kali ini formasi lengkap menyambangi TK kedua. Saya turut serta sehingga agak banyak foto yang bisa saya jepret. TK Kemuning terletak di Jl. Brigjen H. Saptadji No. 93 Semplak. Tepat di pinggir jalan raya di seberang SPBU Semplak. Saya sudah beberapa kali melewati TK ini dan tertarik mengetahuinya. Apalagi guru di Melati Ceria sempat menyebutkan nama TK Kemuning pada kunjungan sebelumnya. Tentulah TK ini layak diperhitungkan.

Ternyata Kemuning ini telah berdiri sejak lama, terbukti dari informasi peresmian yang ditandatangani Bupati Bogor tahun 1984. TK ini paling luas dan paling rimbun dibanding beberapa TK yang kami survei dan telah mengantongi sertifikat akreditasi A. Selanjutnya, biar foto yang berbicara :).

Para guru meyakinkan bahwa anak-anak akan dibantu bila masih kesulitan ke toilet sendiri. Guru-gurunya juga tampak penuh semangat dan berpengalaman. Mana ada sih guru TK cemberut? Hehe. Disediakan sebuah gazebo kecil untuk para pengantar yang menunggu, sehingga tidak kehujanan atau kepanasan. Letaknya ada di pojok kanan sebelum pintu gerbang masuk TK (lihat foto terakhir).

Selain itu, halaman berumput cukup luas, siap memanjakan anak-anak bermain. Beberapa penjual makanan terlihat standby di dekat halaman parkir. Cocok banget buat pengantar yang tak sempat sarapan. Dan gongnya, Rumi kegirangan ketika TK ini punya kolam renang mini. Maka dia pun tak henti merengek agar masuk ke TK ini, dengan alasan bisa renang. Bisa main terus deh….

Biayanya sama dengan TK Melati Ceria, yaitu 4.100.000. Biaya masuk ini sudah mencakup formulir pendaftaran, seragam 4 setel, SPP bulan Juli (250.000), dana rekreasi anak, dana perpisahan, alat tulis dan buku paket, serta dana pengembangan. Baik Melati Ceria atau Kemuning, keduanya mengizinkan pembayaran bertahap hingga awal masuk Juli nanti.

Yang menggembirakan di TK Kemuning adalah bahwa Rumi bisa langsung masuk ke kelas TK B karena masih ada kuota yang tersisa. Tentu saja ini selaras dengan tujuan kami memasukkannya ke TK. Selain menghemat biaya, Rumi juga tidak akan terlalu bosan bila terlalu lama belajar di TK. Ada pula program cooking class yang cucok dengan hobi Rumi, ahaha ….

TK Al-Falaah

TK ketiga adalah TK Al-Falah, yang terletak tak jauh dari Yogya Mall Jl. Baru. Masuk dalam kompleks Cimanggu Permai, TK ini boleh dikatakan sebagai TK Islam karena terletak di sebelah Masjid Al-Falaah dengan muatan ajaran Islam yang kental. Memang tak seluas Melati Ceria dan Kemuning, namun sepertinya lumayan. Anak-anak terlihat bersemangat belajar. Lingkungan bermain yang kurang luas menjadi catatan khusus buat kami.

Dengan akreditasi B, TK Al-Falaah menerapkan kurikulum Kemendiknas berbasis kompetensi dengan tambahan kurikulum muatan lokal khas, misalnya hafalan Qur’an, hadis, doa harian, dan pembelajaran Qur’an dengan metode Qiroati.

Di TK ini banyak pula ragam kegiatannya, mulai dari cooking experince, market day, pentas seni, wisata buku, field trip, renang, outbound, dan masih banyak lagi. Biaya masuk TK A adalah 2.350.000 dan 2.750.000 untuk TK B. Masing-masing sudah meliputi biaya pendaftaran, SPP bulan Juli (150.000), seragam 4 setel, perawatan sarana dan prasarana, peralatan selama 1 tahun, dana kegiatan, dan foto. TK ketiga ini relatif dekat dengan rumah kami.

TKQu Al-Hidayah

Sebenarnya ada satu TK lagi yang jadi pertimbangan, yaitu TKQu atau TK Quran Al-Hidayah, yang berlokasi di Bukit Cimanggu City (BCC). Tahun lalu kami sempat ikut open house dalam lomba mewarnai yang mereka adakan. Kala itu Rumi belum terlihat tertarik sekolah. TK ini bersebelahan dengan Masjid Al-Hidayah yang sangat teduh. Ada beberapa pohon pinus dan cemara yang tumbuh mengitari halaman masjid.

Tahun ini belum sempat kami singgahi lagi jadi kami tak tahu biaya masuk terkini. Tahun lalu biaya masuknya 2.345.000 sudah termasuk SPP bulan Juli (175.000), pendaftaran, biaya sarana prasarana, biaya kegiatan 1 tahun, seragam 3 setel, tas dan alat tulis, serta buku paket setahun. TK ini baru berdiri tahun 2014 namun sepertinya muridnya cukup banyak dan bersemangat saat saya lihat suatu pagi.

Update:

Dan akhirnya kami memutuskan untuk mengirim Rumi ke TK Kemuning. Selain halaman luas, guru-gurunya sangat bersahabat. Sekarang dia sudah lulus dan masuk kelas 1 SD di kota kelahiran saya. Semoga informasi ini juga bermanfaat bagi para orangtua yang tengah mencari TK yang sesuai. Salam kreatif!