Cetar Sebuah Komentar

Tak ada maksud menggunakan kata ‘cetar’ pada judul untuk mendompleng ketenaran si Ratu Jambul Khatulistiwa yang beken dengan cetar membahananya itu. Selain membantu terbentuknya aliterasi yang manis, cetar saya pilih sebab ia mengandung makna yang saya kehendaki.

Menurut KBBI, cetar merupakan tiruan bunyi cambuk yang dipukulkan. Bayangkan pemain kuda lumping yang semakin beringas saat rekan sesama pemain berkali-kali memukulkan cemeti di udara seraya menghasilkan suara melengking nan khas. Cetar-ceter! Penunggang kuda pun kian bersemangat, berlenggak-lenggok dalam trans yang tercipta.

Lantas apa hubungan antara cetar dan komentar sehingga saya menyatukan mereka dalam rangkaian judul yang sama? Saya berharap agar setiap komentar yang dibubuhkan dalam blog ini mampu melecut saya untuk menulis lebih baik lagi, dan terutama menghasilkan tulisan yang bermanfaat dan bertanggung jawab.

Setiap kunjungan dan komentar di rumah maya ini selalu istimewa. Saya berasumsi bahwa komentar bukan sekadar jalinan kata-kata. Ia adalah respons atas sebuah pembacaan, entah berupa kelegaan atau sebaliknya kekecewaan pada apa yang sudah dibaca. Dalam melahirkan sebuah komentar, ada sekian detik atau menit yang disisihkan untuk menekan tombol-tombol papan ketik lalu mengirimkannya. Kadang komentar bisa menggali atau menawarkan informasi baru dan melengkapi isi tulisan yang dikomentari.

Baiklah, terima kasih kepada kelima komentator terbanyak atas partisipasi dalam meramaikan blog ini. Bila tahun 2013 saya menawarkan apresiasi berupa diskon paket penerbitan buku, tahun ini izinkan saya berterima kasih dengan cara lain. Seiring dengan kampanye wisata oleh pemerintah daerah, rasanya kaos khas Bogor cukup mewakili andil saya untuk menyebarkan spirit Bogoh ka Bogor (cinta pada Bogor).

Bagi Sahabat yang namanya disebut dalam daftar berikut agar mengirimkan ukuran kaus (T-shirt) ke alamat email saya melaui halaman Kontak di atas. Jangan lupa mencantumkan alamat lengkap dan nomor ponsel yang bisa dihubungi. Data manteman saya tunggu hingga 31 Januari 2016 ya.

  1. Lidya Fitrian, 22 komentar
  2. Pakde Cholik, 15 komentar
  3. Alris, 15 komentar
  4. Winnymarch, 12 komentar
  5. Mbakje, 11 komentar

Jangan dilihat harganya, tapi nilailah perjuangan saya untuk menabung guna bisa beli kaus itu, hiks *mulailebay*

Terima kasih dan saya tunggu! Tetap semangat! Jia you!

25 Comments

  1. Memang kadang, komentar kecil di bloglah yang membuat saya yang lagi malas nulis apa pun, kembali mendapat suntikan energi dari luar untuk kembali belajar. 🙂

    Like

  2. Komentar itu juga sebagai tanda perhatian.. ya kan mas? Selamat buat blogger keren yang dapat kaos ^^

    Like

  3. Assalamu’alaikum wr.wb…
    Kunjungan perdana nih mas Belalang Cerewet, semoga silaturrahmi kita berlanjut terus ya mas. Kata cetar yang dirangkai pada judul semoga betul2 memicu utk terus menulis…
    Salam dari Dompu-NTB

    Like

  4. Kadang heran juga sama komentar yang terlihat “nanggung” semacam asal bisa ninggalin link doang. Bikin syedih. Tapi kalau ada komentar yang nyambung sama postingan, misal tanya-tanya hal yang kurang jelas sama postingan atau semacamnya, itu yang biasanya bikin saya semangat. 😀

    Like

Tinggalkan jejak