ASUS A456, Laptop Elegan dengan Performa Menawan

Di tengah gempuran tablet and smartphone yang terus hadir dengan berbagai varian harga dan kemampuan yang makin canggih, tren menurunnya pangsa notebook atau laptop tak urung berlanjut. Beberapa laporan menyebutkan bahwa kecenderungan merosotnya pasar PC, terutama laptop, belum akan mereda.

Pergeseran minat ini bukanlah hal ajaib sebab perubahan dalam industri IT memang bergerak sangat cepat. Inovasi dalam teknologi mau tak mau mengubah perilaku dan preferensi konsumen terhadap benda budaya ini, baik telepon genggam maupun komputer jinjing. Bila dulu kita sering melihat orang sibuk bekerja di suatu kedai kopi sambil menatap layar monitor laptop, kini kebanyakan memilih berasyik masyuk dengan gawai (gadget) baik tablet maupun ponsel pintar. Selain lebih ringkas, kecerdasan dan kemampuan gawai kini bisa menyamai atau bahkan melampaui laptop. Tentu saja selain untuk tujuan bermain game (gaming) yang berukuran besar.

Namun bagi kami (saya dan istri), kebutuhan akan laptop atau notebook tetap belum terganti. Ponsel pintar hanya melengkapi saja pada bagian-bagian yang tidak bisa dikerjakan oleh komputer. Harap maklum, pekerjaan kami memang berkutat dengan dunia perbukuan, baik menulis maupun menyunting. Menulis dan apalagi menyunting baru nikmat dan nyaman bila dikerjakan pada layar lebar seperti laptop. Proses menghapus, mencari padanan kata, membuka kamus daring, mengacak merombak rangkaian kalimat, tetap lebih yahud saat dikerjakan dengan laptop.

Awalnya terpikir untuk beralih ke PC desktop agar lebih stabil dan konon lebih tangguh. Namun mempertimbangkan mobilitas kami yang kadang tak bisa diprediksi (ajiiib…), rasanya laptop tetap pilihan utama. Tiga hal penting yang jadi isu saat akan membeli laptop bagi kami: specs atau kemampuan umum, model/desain, dan harga.

ASUS A456, Laptop Idaman

Untunglah, salah satu brand global yang sudah malang melintang di jagat industri komputer, tetap berkomitmen menyediakan notebook pilihan untuk konsumen. Sebagai pemimpin di era digital saat ini, mereka baru saja meluncurkan seri notebook ASUS A456 yang dirancang dengan mengusung standar teknologi terbaru dalam dunia peralatan digital.

Sobat pembaca tentu tak asing dong dengan merek Asus? Selain sudah tenar sebagai produsen komputer, Asus juga kondang berkat seri smartphone keren yang kita kenal dengan Zenfone. Pabrikan asal Taiwan ini dikenal memiliki portofolio teknologi yang kuat dan telah menyabet ribuan penghargaan sebagai manufaktur komputer dan motherboard terbaik di dunia. Adapun di sektor smartphone, pada kuartal kedua 2015, ASUS meraih posisi sebagai TOP 2 brand di Indonesia dengan 15 persen pasar. Mantab kan?

asus
Tipis, berkilau yang menggoda

Bertenaga untuk Keperluan Segala

Nah, kembali ke laptop baru yang tadi saya singgung. Asus A456 ini ditenagai prosesor gahar bernama Intel Skylake. Skylake merupakan prosesor generasi keenam besutan Intel yang sudah kesohor itu. Dengan teknologi fabrikasi 14 nm, bisa dibayangkan betapa yahud performanya dibandingkan seri sebelumnya. Core i5 yang dibenamkan dalam Asus A456 akan menjamin kinerja yang tinggi dan powerful–apalagi ditandemkan dengan kartu grafis (GPU) Nvidia 930 yang bakal bikin gambar-gambar jernih saat mendesain dan menjalankan aplikasi game.

Salah satu laptop kami sudah uzur dari segi prosesor; masih core i3, itu pun generasi awal alias 5 tahun lalu. *tutupmuka* Walaupun masih bisa bekerja, namun untuk kepentingan mendesain buku atau Photoshop sudah ngos-ngosan dan berjalan bak siput kena encok. Hehe :D. Tepat banget nih saat buat ganti laptop baru. Asus A456 pilihannya!

Kolaborasi dua kekuatan CPU dari Intel dan GPU tersebut dipastikan mampu menjamin notebook ASUS A456 memiliki performa yang andal. Baik digunakan untuk keperluan yang menyita konsumsi tenaga prosesor yang berat seperti mengedit video, maupun untuk kebutuhan sektor hiburan seperti bermain game 3D yang rakus terhadap memori grafis. Nah kan!

SonicMaster dan Splendid Technology

Dari sisi suara, Asus A456 sudah dibekali fitur SonicMaster akan memanjakan telinga kita dengan output audio pada speakernya yang brilian, sedangkan Splendid menjamin mata kita tetap sehat dan tidak cepat letih akibat memandang layar dalam waktu yang lama. Cocok betul bagi saya yang bermata minus dan kerap mantengin layar saat mendesain buku atau menyunting naskah. Kerja sambil dengerin musik yang suaranya jreng jreng jreng tentu maknyus banget.

RAM dan Keyboard

Aspek yang juga penting bagi kami adalah kapasitas RAM. Paling tidak 4 GB agar aplikasi berjalan lega terutama saat multitasking. Laptop lama dengan besar 2 GB agaknya sudah kerepotan meng-handle berbagai aktivitas di laptop tersebut secara bersamaan, terutama dari sisi grafis.  Adobe Indesign yang paling sering kami pakai menuntut RAM yang bongsor agar software ini berjalan lancar. Apalagi kini penerbit lain tak jarang mengirimkan file editan dalam bentuk Indesign. Jadi kapasitas RAM yang besar bukan lagi kompromi. RAM ini pun bisa ditambah hingga 12 GB. Mantab betul, pikir saya.

Beralih ke papan ketik atau keyboard. Ini peranti primer saat menginput data atau tulisan. Bila keyboard tidak nyaman, bisa dipastikan proses kerja tidak akan nyaman dan bahkan bisa berabe alias enggak beres. Lazimnya laptop yang canggih, A456 sudah dibekali keyboard yang dirancang dengan desain yang chiclet, untuk memastikan kenyamanan pengguna saat mengetik. Jarak antartuts atau tombol yang agak jauh bisa meminimalkan typo atau salah ketik. Cocok banget buat kami sebagai editor yang dituntut menampilkan ketepatan saat menulis.

Eh, ada satu tambahan plus lagi. Produk terbaru Asus ini telah dirancang dengan mengakomodasi port USB Type C yang merupakan standar port terbaru dalam dunia perangkat digital. Bukan hanya sekedar port biasa loh. Port USB Type C ini memiliki kelebihan dari USB standar yakni potensi peningkatan kecepatan serta ukuran dan bentuknya yang kecil dan simetris. Mulai sekarang ga ada lagi menunggu dan menunggu lamaa saat mentransfer file dari laptop satu ke laptop lain via USB. Akhirnya waktu yang dihemat bisa untuk hal lain yang lebih produktif.

Desain dan Baterai

Juliana Cen, Country Product Group Leader, ASUS Indonesia menegaskan bahwa ASUS selalu berkomitmen untuk mempertahankan desain yang indah dan cantik pada setiap produk notebook besutannya. Hal ini dibuktikana dengan Asus A456 yang hadir cukup tipis dan sangat cantik. Warnanya sangat memikat hati dengan menggunakan gaya spun cover yang elegan. Demikian tegas Juliana.

Pada bagian bodi di area palm rest, ASUS membubuhkan desain dengan campuran warna dengan gradasi tekstur yang halus pada permukaannya. “Hal itu secara keseluruhan membuat penampilan A456 mampu memukau mata,” lanjut Juliana. Simak deh gambar berikut.

asus2
Merahnya elegan dan bikin standing out in the crowd. Tul tul tul?

Sebagai penyokong daya, dalam laptop Asus A456 telah dibenamkan baterai 2 cell 38Whr berjenis Li-Polimer. Dibandingkan dengan kualitas baterai Li-ion, Li-polimer memiliki daya tahan yang lebih panjang. Bentuknya yang lebih fleksibel dan tipis memungkinkan agar laptop menjadi lebih ringan. Kebayang dong ke mana-mana menjinjing laptop yang berat kayak gotong karung beras, hehe. 😛

“Baterai Lithium polimer juga bersifat cair  serta menggunakan elektrolit polimer yang sangat padat. Itu membuatnya mampu menghantarkan daya lebih cepat,” ujar Juliana Cen lagi. “Kami ingin memastikan kualitas, daya tahan dan masa pakai  notebook ini  lebih  panjang dan terjaga dengan baik,” tambahnya. Jadi ga perlu sering-sering ngecas kan?! Duh, baiknya Asus! Kalau awet kan jadi hemat uang juga hehe *mataijo*

Ice Cool dan Storage

Isu yang seing menggangu saya yakni soal panas perangkat. Nah, soal ini enggak perlu dikhawatirkan lagi sebab secara default laptop A456 yang mendukung penuh sistem operasi Windows 10 ini sudah dikembangkan dengan teknologi Ice Cool. Yang pernah pakai Asus tentunya tahu apa itu teknologi Ice Cool. Manfaatnya akan terasa manakala kita mengoperasikan notebook ini dalam waktu yang lama. Ice Cool akan membuat area palm rest tetap dingin sebab suhu terjaga pada kisaran 28 hingga 35 derajat. Laptop adem, kepala adem, ide mengalir lancar…..uang pun cring cring hehe.

Untuk keperluan meyimpan data, kapasitas storage-nya tersedia sebesar 500 GB dan dapat ditingkatkan hingga maksimal 2 TB. Enggak perlu lagi external hard drive karena takut kepenuhan data. Cukup upgrade storage internal aja, beres! Menggunakan tipe HDD, hard disk ini mampu membaca data dengan kecepatan 5400 rpm. Ga lemot kayak laptop saya yang sekarang, hiks :(. Nah, asyiknya lagi Asus baikan banget sebab masih menyisipkan optical disk drive untuk menginstal berbagai aplikasi menggunakan DVD. Yang gemar menyaksikan konten multimedia kayak film lewat DVD juga bakal dimanjakan.

Selain itu, ASUS menyertakan bonus layanan penyimpanan berbasis cloud pada perangkat ini sebesar 16 GB. Layanan tersebut disediakan selama satu tahun setelah masa pembelian. Layanan cloud sangat bermanfaat untuk menyimpan berbagai macam data secara mudah. “Pengguna hanya tinggal meng-upload apabila hendak menyimpan, atau men-download manakala ingin mengunduh file yang telah disimpan di ASUS Cloud Storage,” ucap Juliana.

Menutup cuplikan produk kali ini, yuk intip specs lengkap laptop idaman ini. Jangan salah pilih, Asus aja. Selain keren, garansinya pun dua tahun, beda dari vendor lain yang cuma setahun. Dengan specs yang mumpuni, kita cukup menebusnya dengan Rp7.699.000.

Asus memang maknyus!! 😀

Main Spec. ASUS A456
CPU Intel Skylake Core i5-6200U (3MB, quad thread up to 2,8GHz)
Memory 4GB up to 12GB DDR3L 1600
Storage 500GB SATA 5400RPM
Display 14.0″ 16:9 HD (1366×768)
Graphics Integrated Intel® HD Graphics

Nvidia GeForce GT930M with 2GB VRAM

Input/Output 1 x COMBO audio jack

1 x VGA port/Mini D-sub 15-pin for external monitor

1 x USB 3.0 port(s)

1 x USB 2.0 port(s)

1 x USB-C Gen 1 (up to 5 Gbps)

1 x RJ45 LAN Jack for LAN insert

1 x HDMI

Camera VGA Web Camera
Connectivity Integrated 802.11 b/g/n

Built-in Bluetooth™ V4.0 (Optional)

10/100/1000 Base T

Audio Built-in Speakers And Microphone

SonicMaster

Weight 2.1 kg (with 2 Cell Battery)
Dimension 34.8 x 24.28 x 2.53 cm (WxDxH)
Colors Chocolate Brown, Navy Blue, Arctic Snow, Glamour Red, and Icicle Gold
Battery 2Cells 38 Whrs Polymer Battery
Harga retail Rp7.699.000
Warranty 2 years full global warranty

 

Kontak ASUS Indonesia

Official Website: http://id.asus.com

Facebook: https://www.facebook.com/ASUSIndonesiaID/

Twitter: https://twitter.com/asus_indonesia

 

 

 

 

31 Comments

  1. Pas beli laptop Asus A456, saya diceritain si penjual yang ceritanya hampir sama dengan cerita Mas?
    Saya beli 4 bulan yang lalu, dan sekrang Laptop asus saya sudah UGD…
    Sedih rasanya…
    Salam Kenal mas?

    Like

  2. Keren gan, performanya pasti wuzz,
    Kalau untuk menjalankan adobe in design memang 2 giga kurang, karena itu program besar publshing digital. kalau mau ringan mungkin bisa pakai ms publisher, tp bagi agan mungkin tidak powerful kaya in design. Kalau dari prosesor asus A456 ini memang sudah ok banget, bisa untuk menjalankan program berat selain indesign seperti produk-produk autodesk misalnya autocad, 3ds max.

    Produk asus menurut simple saya memang top banget, baik kualitas maupun performanya, hanya saja konsekuansinya memang harganya lebih mahal.

    Like

  3. Baca speknya berasa pengen beli, buat ganti laptop yang sekarang sudah mulai “menua”. tapi pas lihat harganya… woooow.. ternyata tabunganku belum cukup 🙂

    Like

  4. Sudah lama mupeng banget sama laptopnya Asus, cuma harganya nggak kuku. Soalnya nyari yang bisa buat edit video, minimal prosesor i3 dengan RAM 4 GB, juga disk space 1TB ke atas. Nabung, nabung, sembari berdoa dapet hadiah laptop keren biar makin enak edit video 😀

    Like

    1. Iya, Mas. Sekarang mah HD minimal 4 GB lah biar lega buat edit grafis atau video. Cari yang AMD aja Mas, sayaa pakai AMD kenceng kok, ga harus Intel. Saya doain dapet hadiah laptop Mas. Banyak tuh kontes yang hadiahnya laptop.

      Like

          1. Magix Movie Edit Pro 2016 yang ta pake edit video itu dibanderol 119,99 euro, Mas. Sekarang lagi diskon karena mau keluar yang seri 2017, harganya jadi 49,99 euro sampe 30 November 2016. Mana tahu mau nyoba pake juga 🙂

            Like

Tinggalkan jejak