Awal tahun ini saya mendapat kabar gembira. Sebuah email masuk menawarkan job review untuk ditulis di blog Belalang Cerewet. Sungguh di luar dugaan mengingat page view blog ini masih rendah. Namun email berbahasa Inggris itu segera mengusir keraguan saya.
Nama pengirimnya seperti orang asing. Namun setelah saya cek di LinkedIn, ternyata dia manajer sebuah toko mebel online dan bukan bule seperti yang saya duga. Entah mengapa dia mengontak saya via email dalam bahasa Inggris padahal kami sama-sama orang Indonesia.
Setelah bertukar pesan lewat email, kami pun menyepakati harga. Lumayanlah untuk newbie. Dia lantas menjelaskan tugas yang harus saya kerjakan. Semua oke dan saya rasa bisa penuhi syarat yang diminta.
Lazimnya dalam sebuah proyek, saya menanyakan tenggat atau deadline. Terutama soal metode pembayaran. Sambil menunggu kabar berikutnya, saya pun menjelajahi Webstore mereka untuk memilih item yang akan saya bahas. Namun entah mengapa setelah beberapa hari email saya tak lagi dibalas.
Sedih tentu saja karena job review itu tak jadi saya kerjakan. Saya bukan menyesali uang yang bisa saya raup, melainkan pada ending proyek ini. Mengapa email saya tiba-tiba diacuhkan? Apakah mereka meragukan hasil pekerjaan saya bahkan sebelum membacanya? Ataukah mereka merasa telah salah pilih blog sehingga membatalkan begitu saja?
Namun belasan pesan di email selama seminggu itu rasanya bukan kesalahan yang mereka buat. Tapi ya sudahlah. Sejak awal saya membangun blog memang untuk menuliskan pikiran, pendapat, pengalaman, dan sesekali ikut lomba. Tak ada tujuan untuk mengomersialkan meskipun rezeki tidak saya tolak kalau mampir.
Yang penting sudah ada yang tertarik dengan blog ini walaupun akhirnya memberi harapan palsu. Saya yakin rezeki akan datang lagi dalam bentuk lain yang lebih dahsyat. Aamiin.
kalau rezeki gk kemana kak
LikeLike
Betul, betul, betul.
LikeLike
PHP
LikeLike
Ya boleh dibilang gitu deh, ngajak becanda hehehe…
LikeLike
Belum rizky kak
LikeLike
Ya gitu deh, asik-asik aja. Lumayan buat ide posting. 😃
LikeLike
Semoga next dpt job lg ya…
LikeLike
Siap….
LikeLike
banyak yang begitu ya..
kalau emang nggak jadi kerja sama ya bilang aja deh..
aku beberapa kali juga digituin he..he..
LikeLike
Iya, Mbak. Udah komunikasi berhari-hari, udah pelajari syarat dan ketentuan, plus mulai riset materi, eh dicuekin gitu aja, hehehe. Ya sudahlah….
LikeLike
Sabar mas. Sama euy…saya juga pernah berapa kali diginikan 😀
LikeLike
Jangan-jangan orang yang sama, haha…Iya, Mbak. Santai aja kok, saya buat pelajaran ke depan.
LikeLike
buat pengalaman ya….
LikeLike
Iya, Mbak. Biar makin tegas ngadepin pemberi order.
LikeLike
Saya juga pernah di php, tapi tak anggap serius. Woles aja, 🙂
LikeLike
Iya, Mas. Biarin aja, tar juga balik lagi nyari kita hehe.
LikeLike
somoga yg memutus kesepakatan tanpa kejelasan itu membaca postingan ini,,
LikeLike
Kalaupun baca ya sepertinya enggak ngaruh lagi, Mbak. Mungkin malah males menindaklanjuti. Saya dah nothing to lose aja kok. Anehnya saya malah masih langganan newsletter toko online mereka karena model produknya bagus-bagus. Hehe
LikeLike