Melejitkan Keunggulan Diri Dengan Top Level Domain .net/.com dari Dotcomforme

MENYESAL. Itulah perasaan yang berkecamuk begitu mengecek skor DA dan PA blog yang turun ke titik terendah, yakni nol. Nihil. Zero. Betapa tidak, meskipun keunggulan sebuah blog tidak hanya diukur berdasarkan statistik belaka, namun kini tak sedikit brand atau agency yang mensyaratkan skor minimal pada dua komponen itu sebelum memberikan job review (JR) atau content placement (CP).

Lantaran skor keduanya jauh dari batas ambang, saya pun terpaksa gigit jari merelakan gemerincing rupiah lewat begitu saja, hiks. Bukan matre bukan money-oriented, tapi pengalaman mengejakan JR dan CP tentu akan menambah portofolio bloger sekaligus mendongkrak kinerja blog. Walau tak dipungkiri, imbalannya bisa bikin dapur terus ngebul, hehe.

keunggulan

UNGGUL. Mungkin satu kata itu bisa mewakili dunia modern saat ini—terutama era teknologi informasi yang membuat dunia semakin tak berbatas dan dengan demikian menyebabkan kompetisi kian sengit bahkan bersifat global. Nah, dalam kasus blog sebagai media promosi yang semakin diperhitungkan, keunggulan juga menjadi syarat utama agar bisa dilirik netizen maupun pemberi job. Namun agar tampil unggul di belantara maya yang ganas, nyatanya tak semudah membalik bulu mata Syahrini, #eh.

Lima keunggulan

SOLUSI. Itu kata ajaib yang membuat kita semua tersenyum lebar. Karena memang di setiap masalah ada solusinya. Termasuk solusi untuk membuat agar blog kita bersinar dengan keunggulan melampaui blog-blog lainnya. Salah satu jurus yang cepat adalah seperti yang sudah saya lakukan yakni beralih ke top level domain .net/.com. Saya memutuskan bermigrasi ke TLD (Top Level Domain) dotcom karena terbukti lebih ampuh di mata Eyang Google juga. Beberapa tawaran segera menghampiri setelah pindah ke dotcom meskipun nilainya tak terlalu besar—bahkan cuma-cuma. Dan ngeblog pun jadi semakin bersemangat meskipun tetap menyesal kenapa tak migrasi dari dulu.

Bila sobat BC berniat serius menggeluti dunia blogging atau tengah menimbang-menimbang untuk beralih ke dotcom dan dotnet, jangan bimbang. Segera eksekusi deh. Kenapa? Karena keunggulan menggunakan top level domain .net/.com tidak perlu diragukan lagi. Setidak-tidaknya itulah yang saya rasakan secara pribadi. Ada beberapa manfaat atau keunggulan kalau kita memilih menggunakan top level domain dotnet.

1. Keunggulan di Mata Pembaca

Bila blog kita berdomain .net/.com lebih elegan di mata pembaca. Ada kesan keren, terus terang. Berbeda jika kita masih ngeblog di plaketform gratisan, akan ada embel-embel di belakang nama domain. Selain sulit diingat karena terlalu panjang, kadang pembaca malas jika harus mengetik alamat blog secara lengkap. Bisa sih di-bookmark, tapi zaman sekarang kalau blog kita enggak benar-benar hebat, ya orang akan seribu kali mikir untuk mau menyimpan alamat kita.

Nah, kalau punya nama domain yang pendek, apalagi yang unik (seperti belalangcerewet.com, hehe), maka pembaca akan mudah mengingatnya dan mungkin akan merekomendasikannya kepada teman-teman mereka dengan catatan isi blog kita bagus dan bermanfaat. Jadi selain keren domainnya, kudu keren juga content-nya.

2. Keunggulan di Mesin Pencari

Saya tak berani mengklaim sebagai bloger senior atau paham banget soal blogging. Namun berdasarkan pengalaman, nama domain yang menggunakan .com/.net biasanya cepat terindeks di Google dan menempati rangking lebih atas dibanding blog berdomain gratisan jika membahas materi yang sama. Tentu saja, lagi-lagi konten harus diutamakan bro, terlebih minimal SEO on-page harus diberdayakan.

3. Keunggulan di Mata Pemberi Kerja

Kembali pada soal peluang rezeki yang saya sebut di awal, blog dengan domain .com atau .net akan terdengar lebih serius dan profesional bagi calon pemberi kerja, baik brand atau agency. Apalagi sekarang bukan rahasia lagi bahwa syarat untuk mendapatkan job review atau content placement harusnya blog dengan domain TLD, terutama .com. Beberapa kali saya harus mundur sebab masih numpang di WordPress sehingga hilanglah kesempatan meraup rezeki. Bagi pemberi kerja, blog dengan domain TLD mengesankan kita tidak main-main karena berani mengeluarkan uang untuk membayar domain.

4. Keunggulan Sebagai Personal Branding

Apa maksud personal branding? Sudah banyak pembahasan soal personal branding ini. Silakan browsing di Internet. Yang saya maksud di poin keempat ini adalah bahwa ketika kita sudah mencapai suatu titik sebagai public figure, maka blog akan sangat membantu menunjang sebagai popularitas dan promosi diri.

Misalnya kita sebagai seorang pembicara, trainer, coach, atau penulis, blog dengan nama singkat berdomain .com atau .net akan mempermudah publik mengingat atau me-refer pada sosok dan kompetensi kita. Image kita turut terbangun melalui blog yang kita kelola. Selain itu, yang lebih penting, nama blog singkat bisa kita gunakan untuk berbagai keperluan dalam mendukung marketing diri.

Misalnya, kita bisa bikin mug, kaos, pulpen, dan sebagainya dengan mencantumkan alamat blog kita di sana. Bayangkan jika namanya superpanjang dan sulit diingat. Nama yang panjang juga kurang elok dari segi artistik saat dicetak pada media merchandise dan sebagainya.

5. Keunggulan Sebagai Potensi Bisnis

Ketika saya menulis kata bisnis, maksudnya adalah bisnis yang lebih luas. Baik bisnis berupa barang maupun jasa. Sebenarnya blogging sendiri bisa dimasukkan dalam aktivitas bisnis, tetapi berskala kecil. Nah, kalau ngomongin bisnis online, sekarang mungkin era booming-nya. Betapa tidak, kecepatan teknologi informasi telah mengubah pola konsumsi masyarakat.

Dulu kita lebih senang belanja seara offline, kini belanja online jadi primadona. Selain bertaburan diskon, banyak pilihan, kemudahan berbelanja menjadi salah satu faktor mencuatnya bisnis melalui e-commerce dan marketplace. Coba manteman bayangkan, kalau kita punya bisnis, misalnya jualan sepatu, tentu akan terlihat credible di mata calon pembeli jika kita memamerkannya di website berdomain .com atau .net ketimbang di toko online berdomain gratisan.

Pembeli punya kepercayaan untuk mengakses dan menggali informasi tentang aneka produk kita. Dengan dotcom dan dukungan tampilan toko online yang atraktif, orang akan nyaman mengunjungi web kita. Entah ingin memperkuat pasar di tanah air, ataupun memperluas jangkauan pasar yang potensial, domain TLD .com menjadi pilihan terbaik agar bisnis kita mampu berkembang.

Melejitkan keunggulan diri dengan DotComForMe

Dengan lima keunggulan menggunakan top level domain .net/.com seperti itu, mulai sekarang jangan ragu lagi untuk bermigrasi ke domain TLD. Banyak untungnya, dan murah harganya kok. Sesuaikan dengan kebutuhan. Tak harus sekalian beli hosting. Seperti blog saya misalnya, aslinya adalah tenteraverbisa.wordpress.com, namun karena saya punya domain dotcom, maka cukup di-mapping ke nama tersebut. Biayanya sangat terjangkau dibanding beli paket hosting dan domain. Tapi lagi-lagi, semuanya kembali pada kebutuhan. Kalau butuhnya lebih besar, bagusnya ya sekalian domain dan hosting.

Terus, di mana belinya? Ke dotcomforme aja. Banyak pilihan dan keunggulan. Enggak percaya? Coba sendiri klik banner di bawah.  Untuk para bloger, misalnya, lagi ada promo menarik nih dari dotcomforme. Langsung klik gambar berikut dan cek infonya biar puas. Enggak cuma itu, tentu saja pindah domain dari registrar lain pun bisa. Buat bisnis atau blogging, dotcomforme solusinya.

Entah kita memilih domain .com atau .net, jangan lupa untuk terus ngeblog. Dan yang tak kalah penting, mengunggah tulisan yang bermanfaat bagi pembaca. Percayalah, tulisan yang unik–sesederhana apa pun–akan menemukan pembacanya sendiri. Apalagi dengan #DotComForBlogging, tugas pascamenulis menjadi lebih mudah karena tulisan kita mudah dikenal di jagat maya.

Keunggulan sejati menggunakan top level domain .net/.com adalah komitmen untuk terus mempublikasikan tulisan dengan hati atau menawarkan produk yang berarti, disertai pengembangan diri, karena domain ini sangat powerful. Jika sudah demikian, bersiaplah menerima keunggulan diri yang melejit.

40 Comments

  1. Kang, sudah kepikiran untuk gak di wordpress lagi, pengen pakai TLD juga.
    Nah, kalau TLD begitu sekalian juga hosting kan disana, pertanyaannya bagaimana cara memindahkan content yang ada di blog yang lama ya Kang?

    Salam,

    Like

    1. Kalau dari WordPress, bisa ditempuh dua cara Kang sependek pengetahuan saya. Pertama, beli domain dan hosting langsung ke WordPress, maka otomatis isi blog kita pindah ke domain baru. Tapi harganya lumayan, paling tidak buat saya yang blognya belum optimal income-nya, hehe.

      Atau opsi kedua seperti saya, beli domain di Indonesia, lalu bayar mapping ke WordPress. Nanti tiap tahun tinggal perpanjangan. Ini lebih terjangkau meskipun agak ribet bayar di dua tempat. Tapi sama aja sih, konten blog akan otomatis pindah ke domain baru kok. Ganti nama alamat aja. Jadi Kang Titik bisa beli domain .com di Dotcomforme, lalu daftarkan domainnya di WordPress biar di-mapping oleh mereka. Bayarnya lewat kartu kredit. Prosesnya cepat, Kang. Segera migrasi saja ke .net atau .com agar makin moncer di Google. 🙂

      Liked by 1 person

      1. Hatur nuhun sangat pencerahannya Mas. Ini jadi pertimbangan saya sebelum memutuskan mana yg akan saya pilih nanti.

        Sukses selalu Mas. Kapan-kapan kita jumpa ya Mas…

        Salam,

        Like

    1. Demikianlah adanya, Mbak. Apalagi penjual kopi, cocok banget kalau punya .net atau .com, biar kedainya makin rame–ga cuma di offline saja. Hayuk bikin TLD, bagus buat potensi bisnis ke depan.

      Like

    1. Saya masih pikir2 nih Mas Alris. Tapi yg utama dulu barangkali saya aktif lagi posting di blog.
      Sudah lama ninggalin blog, sudah gak BW kemana-mana juga…

      Salam,

      Like

    2. Enggak apa-apa, Mas. Kalau masih betah mah, enjoy aja. Yang penting terus menulis. Saya sih migrasi karena memang berencana akan menjadi fulltime blogger, jadi berupaya bisa monetize blog–salah satunya dari domain .com.

      Liked by 1 person

      1. Betul Mas,sepertinya ini yg paling penting untuk saya lakukan mulai saat ini, terus menulis.
        Coba saya jalani lagi ngeblog konsisten, ya sekitar 6 bulanan, kalau bulat mengarah ke full time blogger dan monetize blog saya akan ikuti rute Mas ini…

        Salam,

        Like

  2. Beneran mas..dulu aku ganti ke dot com utk blog utama awalnya krn pingin punya “rumah sendiri” meski ngontrak. Nebeng di “mertua” gak enak euyyy hahaha.
    Tp efeknya memang cukup dahsyat…sejak itu bermunculan email yg menawarkan job2. Alhamdulillah…
    Makanya saat memutuskan punya rumah baru ber niche khusus sy langsung pake “rumah sendiri” kali itu pake dot net. Dan alhamdulillah meski usianya msh muda tp sdh sempet dpt job yg nilainya juga lumayan.

    Like

    1. Iya, Mbak Ophi. Saya senang sekali akhirnya migrasi juga ke .com meskipun terlambat. Tapi alhamdulillah skor DA/PA mulai naik perlahan. Ada beberapa tawaran menyapa lewat email, meski belum ‘wah’ seperti Mbak, hehe. Ya tahu diri, namanya juga masih merangkak, jobnya yang enteng-enteng aja. Tapi lebih dari itu, banyak konten yang bermanfaat bagi pembaca sehingga blog makin ramai setelah pakai domain TLD.

      Like

  3. Halo mas Belalang Cerewet
    Lama tak bersua,….

    Bener sekali TLD itu bisa bikin “gaya” pemilik blog.
    Lebih terpercaya, keren dan mudah diingat.
    Kalau masih berembel -embel gituan keliatan ‘ndeso’ dan cupu ya hihi

    Semoga jadi winner mas 🙂

    Like

    1. Betul banget, Mas. Pakai TLD memang potensial baik untuk personal branding maupun prospek bisnis yang kini lebih banyak terkonsentrasi secara online. Terima kasih, Mas. Sukses untuk Anda!

      Like

  4. Aku baru 2 bulan nih pake TLD dan emang bener banget udah mulai terasa bedanya. Dari pengunjung mulai naik, kemudian semangat bloging juga lebih gede. Biasanya kalo udh capek ya batal blogging, tapi sekarang lebih seneng blogging daripada tiduran.

    Like

  5. TLD itu wajib mas, apalagi TLD kan murah cuma 100k/tahun dengan banyak manfaat yg diperoleh. Yup salah satu yg jadi fokus saya adalah soal branding-nya. Dan sekarang saya coba ngebranding blog saya sebagai blog review. Semangat ngeblog, dan mulailah beralih ke tld

    Like

Tinggalkan jejak