Kopi Liong Bulan belum tutup usaha, alias masih beroperasi seperti sedia kala. Jadi tenang, sebab kopi legendaris asal Bogor ini belum gulung tikar seperti yang ramai diberitakan di beberapa media online akibat status seseorang di akun Facebook-nya.
Minggu pagi saat membuka situs jejaring sosial Facebook, seorang kawan membagikan status seseorang tentang indikasi tutupnya bisnis Kopi Liong Bulan. Memang cukup aneh lantaran orang tersebut terkesan menyimpulkan tutupnya Kopi Liong sementara dia belum tahu lokasi pabrik kopi yang ternyata masih beroperasi. Kendati ragu, saya tak berani berkomentar untuk menegasikan pernyataan orang tersebut.
Begitu saya tulis status FB tentang kesedihan mendengar berita tutupnya Kopi Liong Bulan, Kanop teman sesama Bernas Bogor menginformasikan bahwa bisnis Liong Bulan masih berjalan seperti biasa. Meskipun masih belum jelas di mana letak pabrik kopinya, namun keterangan itu membuatku bungah.
Klarifikasi salah satu komentator pada status Kanop juga semakin memperjelas bahwa Liong Bulan masih berkibar. Pelurusan informasi itu bahkan datang dari anak pemilik Kopi Liong yang menegaskan bahwa Liong Bulan masih lanjut operasi dan hanya satu toko agen saja yang tutup di kawasan Pasar Anyar–yakni toko yang dikabarkan oleh status viral itu.
Jika tak salah ingat, toko agen yang mengumumkan tutup usaha tersebut berada tak jauh dari Bank Mandiri KCP Pasaranyar yang sering kami lewati. Saat melewati toko tersebut, meskipun belum pernah beli langsung, harum kopi segera tercium saat pegawai menakar atau menghaluskan biji-biji kopi.
Syukurlah Sang Naga masih eksis untuk menemani bulan sabit di atas langit Bogor dengan menebarkan aroma kopi sewaktu hujan turun. Kopi Liong Bulan belum tutup, masih terus berjualan. Ah, betapa rindu aku pada Bogor. Kopi Liong Bulan, Kopi Cap Teko, Kopi Cap Oplet, hmm…
Maowu, Maowu, wo hen xiang ni!
Naga-naganya ada yang pengen balik ke Bogor nih, hehehe. Btw, kalo bikin blog khusus kopi kayanya asyik ya, Mas?
LikeLike
Pengin mah iya Mas, tapi ya paling buat main aja atau berlibur karena tak mungkin berjauhan dari ibu yang sudah tua.
LikeLike
kalau ke bogor aku bakal cari ah..
LikeLike
Legenda ini, Nay. Mungkin semacam Kopi Owa di Pekalongan nantinya. Wah, jadi inget stok kopi owa abis nih 😛
LikeLike
duh sayang banget ya, padahal aku tuh paling suka dengan kopi liong
kalo pulang ke kampung, selalu membawa stok kopi liong untuk dinikmati disini 😦
LikeLike