Manfaat Foto/Gambar dalam Tulisan

Blogpost yang cukup panjang itu ditulis oleh seorang sobat bloger asal Jember tentang perjalanan mudik ke rumah mertua atau kampung halaman istrinya. Kendati masih dalam cakupan satu provinsi, perjalanan darat menggunakan sepeda motor tersebut memakan waktu cukup lama mengingat jarak Jember ke Tuban lumayan jauh. Untunglah cerita itu dikemas dengan sentuhan personal yang khas disertai kerikil-kerikil yang mewarnai perjalanan sehingga enak dinikmati.

Setelah tuntas membacanya, saya menulis di kolom komentar bahwa saya sangat terhibur namun satu-satunya hal yang saya sesalkan dari tulisan tersebut adalah ketiadaan satu foto pun yang memperkuat memori perjalanan mereka berdua menempuh jarak ratusan kilometer. Walau tak wajib, namun kehadiran foto atau gambar pendukung setidaknya akan mencegah mata saya kelelahan lantaran membaca cerita yang panjang itu.

Maka bukan tanpa alasan jika kini dalam setiap blogpost saya selalu menyisipkan minimal satu gambar atau foto sebelum menekan tombol Publish. Bukan hanya sebagai pemanis belaka, tapi sebuah foto atau gambar punya fungsi positif terhadap tulisan yang kita sajikan. Khusus untuk blog ini, theme yang saya pilih menuntut preview visual yang membentuk grid seperti yang Anda lihat sehingga ketiadaan foto/gambar akan membuat tampilan menjadi rumpang atau ompong.

Beberapa manfaat menambahkan gambar atau foto dalam tulisan bisa dibaca sebagai berikut. Foto biasanya berupa hasil bidikan kamera sedangkan gambar boleh jadi berupa infografik atau goresan tangan sesuai tema tulisan.

Penunjang data

Bisakah BBC Mania membayangkan sebuah postingan berupa tutorial namun tidak dilengkapi foto atau gambar yang menjelaskan langkah-langkah pengerjaan sesuatu? Tentu akan sulit dipahami oleh pembaca awam yang baru belajar bahkan bagi pembelajar tingkat lanjut yang ingin menguasai teknik manipulasi menggunakan Photoshop misalnya.

Dalam hal ini, adanya foto, gambar ilustrasi, atau gambar vektor sering kali bukan hanya tampil sebagai selingan tetapi membantu menjelaskan tulisan agar lebih mudah dipahami. Foto atau gambar membuat tulisan tertentu menjadi utuh, misalnya panduan melakukan sesuatu atau infografik mengenai data yang terlalu rumit dalam kata-kata saja. Tanpa elaborasi berlebihan, gambar bisa mempermudah pemahaman.

Contoh lain, panduan memasak. Akan sangat berarti jika kita membubuhkan foto langkah demi langkah atau minimal foto hasil akhir setelah resep dieksekusi. Misalnya foto amatir saya berikut ini. Menggoda kan sambal petenya? Hehe ….

SAMBAL PERI

Tulisan lebih hidup

Agak mirip dengan manfaat pertama, sebuah foto atau gambar tidak bisa dimungkiri dapat menyulap agar tulisan menjadi lebih hidup. Bukankah ada adagium dalam bahasa Inggris bahwa a picture is worth a thousand words? Laporan perjalanan wisata atau traveling akan sangat kering dan membosankan jika disajikan tanpa selipan foto-foto objek yang dikunjungi.

Bukan hanya foto objek wisata saja yang menarik dinikmati, momen-momen personal seperti kelelahan di jalan atau kejadian unik selama pelesiran yang diabadikan dalam potret juga akan mendorong tulisan lebih vivid sehingga pembaca bisa masuk dana bersatu dalam pengalaman penulis.

Jeda bagi pembaca

Seperti saya singgung di awal, tanpa adanya foto atau gambar—tulisan tak jarang memicu kedua mata menjadi lelah sebab terus diserang melulu oleh deretan kata-kata. Selain memberi jeda pada mata dan otak agar sejenak mencerna informasi dalam bentuk lain, foto atau gambar dalam tulisan juga memberikan waktu bagi pembaca untuk bernapas lega ketika mereka bisa berhenti demi menikmati momen dalam foto atau gambar tersebut.

Membantu pencarian

Bloger tentu menghendaki tulisannya nangkring di deretan atas pada halaman pencarian seperti Google. Konon gambar atau foto yang dibubuhi teks sebagai judul pun dapat membantu mendongkrak optimasi agar lebih mudah dicari oleh warganet. Benar atau tidak hal ini, saya percaya bahwa menyelipkan minimal satu foto atau gambar sangat produktif untuk kinerja artikel kita.

Showcase karya

Foto atau gambar yang kita tampilkan bisa berasal dari banyak sumber. Kadang kita ambil secara cuma-cuma dari Internet, mungkin foto bidikan kita sendiri, atau bahkan hasil karya teman sendiri. Nah, kehadiran foto atau gambar yang bagus dalam tulisan bisa kita manafaatkan sebagai peluang untuk mempromosikan hasil karya sendiri atau teman dekat yang kita kenal, atau mungkin kreasi komunitas tertentu.

Dengan membubuhkan gambar atau foto tersebut, kita memetik manfaat lain selain menyebarkan ide melalui tulisan yakni memamerkan foto atau gambar yang bisa dimonetisasi. Sangat mungkin ada pembaca atau agen yang membutuhkan jenis foto atau gambar yang kita tampilkan itu. Asyik kan?

Sayangnya, tidak semua orang bisa membidik gambar yang istimewa atau menghasilkan gambar yang menawan sebagai pelengkap  tulisan. Bahkan punya kamera canggih dan mahal pun bukan jaminan seseorang piawai memotret. Sementara jika bergantung pada Internet, tak semua gambar tersedia secara gratis atau bebas dari property right.

Kalaupun ada gambar atau foto bagus dan cocok dengan kebutuhan kita, kadang kitaa kesulitan mengurus pembelian atau pembayaran royaltinya sebab terhambat kartu kredit. Sewaktu masih tinggal di Bogor, saya pernah membantu seorang teman membayar foto-foto di situs penjualan foto luar negeri. Walau sudah saya ajari, dia tetap meminta saya mengurus saat membeli foto baru padahal kartu kreditnya sudah terverifikasi.

Saya pribadi yang tak punya kartu kredit juga bakal kesulitan bila harus membayar royalti gambar atau foto dari situs luar negeri untuk mendesain sampul buku misalnya. Untunglah sekarang ada AgenShutterSctock.com yang menjadi jembatan antara pembeli dan shutterstock, gudang foto dan gambar keren dari seluruh dunia. Karena berbasis di Indonesia, maka pembelian tak perlu pakai kartu kredit alias bisa transfer bank. Praktis dan nyaman kan?

Tak perlu khawatir sebab AgenShutterSctock.com adalah bagian dari IDCopy yang selama ini telah menjadi solusi bagi kebutuhan downwload kita untuk banyak konten tanpa kendala. Dengan demikian, tugas kita sekarang jadi lebih mudah kan BBC Mania. Tinggal menggali ide dan meramunya menjadi tulisan mengesankan tanpa perlu mencemaskan bagaimana beli foto atau gambar keren sebab sudah ada jawabannya kan? 

 

 

 

 

 

 

 

 

13 Comments

  1. Saya setuju. Walau aku belum tau manfaat foto dal blog. Tapi yang saya rasakan ketika membaca sebuah artikel klo ada fotonya yang berkaitan dengan dengan artikel memanf berasa lebih nyaman dan enak bacanya.

    Like

  2. Foto juga membantu menarik calon pembaca apalabila link artikel di share di sosmed. Kalau tidak ada gambar maka yg muncul hanya logo blog…

    Like

  3. Sayang sekali artikel traveling kalo gak dikasih gambar, jatuhnya seperti hoax, no photos = hoax. Kalo saya pribadi selalu ngasih foto minimal 1, untuk mendukung artikel agar jadi lebih hidup…

    Makasih sudah berbagi

    Liked by 1 person

  4. Kadang kalau lagi menikmati perjalanan memang kurang waktu buat foto2. Tapi kalau nulis cerita perjalanan tanpa foto sendiri memang kurang lengkap.

    Like

Tinggalkan jejak