Kiat Sukses Bisnis Kuliner dengan Modal Kecil

Sukses mengelola bisnis dengan modal kecil tentu menjadi harapan banyak orang. Modal memang sering jadi kendala utama sebelum memulai usaha, tak terkecuali bisnis kuliner atau makanan. Makanan dipilih banyak orang karena untung bisa berkali lipat dari modal yang dikeluarkan. Bisnis warung kopi di kota kami, misalnya, begitu menggurita karena potensi profit yang ternyata besarnya luar biasa—apalagi jika punya cabang di mana-mana.

Bicara soal bisnis makanan bermodal terbatas, saya langsung teringat Bu Fahmi yang kisahnya pernah saya unggah di blog ini. Keluarga Pak Fahmi semula terlilit utang hingga mereka tak sanggup bayar sehingga ia nyaris bonyok dihajar debt collector. Setelah berhasil menutup utang, mereka lalu pindah ke Bogor dari Tangerang dan mulailah kisah heroik Bu Fahmi. Berbekal belajar resep dari Internet, ditambah modal pas-pasan, ia pun memasak dan menjajakan kue buatannya ke lapak-lapak sambil berjalan kaki pascamelahirkan.

Berkat kerja keras, kini usaha kue dan jajanan tradisional itu mencapai omzet puluhan juta dan bisa memanfaatkan tetangga sebagai pekerja. Boleh dibilang, bisnis sukses yang dikelola keluarga Fahmi nyaris dengan modal dengkul. Dimulai dari dana sangat terbatas setelah terbebas dari utang, lalu membesar seiring dengan ikhtiar. Usaha positif semacam ini layak kita contoh karena sangat menginspirasi dan produktif secara ekonomi.

Lima Kiat Sukses

Setidaknya kesuksesan bisnis kuliner, baik berupa kue ataupun makanan besar, terletak pada 5 kiat berikut ini.

1 – Tekad yang kuat

Semuanya bermula dari niat yang kokoh lalu membulat menjadi tekad. Apalagi mengawali bisnis kuliner yang didukung dengan modal kecil, semangat tidak boleh pupus. Tenaga dan pikiran harus dicurahkan agar bisnis kuliner bisa berkembang. Kalau tekad tidak terlalu kuat, maka ketika halangan menghadang—misalnya usaha sepi atau muncul pesaing—sangat mungkin gairah mengelola usaha akan kendor dan bahkan ingin menyerah.   

2 – Produk bermutu

Sebagai item andalan yang akan dinikmati oleh para konsumen, produk harus dikemas sedemikian rupa agar tampil memikat dengan rasa yang nikmat. Jangan sampai mengorbankan masa depan usaha hanya demi keuntungan berlipat sehingga kita menghadirkan produk yang pas-pasan, apalagi sengaja mengurangi kualitas dari yang sebelumnya dikenal oleh para pembeli yang loyal. Bukan hanya tampilan fisik yang menawan, bahan-bahan pun harus terpilih dan disajikan di tempat yang bersih—jika itu berupa kedai atau warung siap santap.   

3 – Promosi dan marketing

Punya produk bagus bakal percuma kalau tidak dikenal oleh calon pembeli. Oleh karena itulah kita butuh promosi. Di era serbadigital promosi produk, terutama makanan, sudah sangat mudah dan murah. Berbekal kamera ponsel yang semakin canggih, kita bisa mengambil foto memukau lalu mengunggahnya di Instagram atau Facebook agar menggoda lidah para pemburu kuliner. Selain itu, pemasaran sudah semakin praktis berkat kerja sama dengan penyedia ojek online seperti Go-Food yang siap sedia menjadi kurir setia untuk menyambangi para pelanggan yang enggan meninggalkan rumah.

Lewat pola kemitraan seperti itu, kita bisa menawarkan harga promo atau layanan ekstra untuk memanjakan para pelanggan karena telah didukung oleh sistem terintegrasi dari mitra yang membantu penjualan setiap produk yang kita miliki. Kita senang, pembeli pun tenang karena transaksi mudah dan memuaskan.

4 – Harga bersaing

Harga sering kali menjadi hal sensitif bagi konsumen di tanah air. Tak dapat dimungkiri konsumen kadang terlebih dahulu melihat harga sebelum membeli, dan bukan melihat menu yang dibutuhkan dengan mengabaikan harganya. Namun tenang, tentu saja tidak semua pembeli bergaya begitu. Jika produk kuliner kita bermutu (enak dan unik), maka pembeli tak akan mempermasalahkan harga. Tak semua pembeli memburu makanan murah, tapi akhirnya kecewa lantaran kualitasnya murahan.

Namun bukan berarti kita bebas menentukan harga tanpa melihat kompetitor. Menetapkan harga yang bersaing tentu lebih menguntungkan bagi kita, baik dari segi ekonomi maupun kesetiaan pelanggan. Kalau dengan harga yang sama kita bisa menawarkan kualitas lebih dibanding pesaing, maka pelanggan atau pembeli baru akan terus berdatangan. Tidak terlalu mahal, tidak juga terlalu murah sehingga malah mencurigakan.

5 – Tertib manajemen

Pengalaman saya menjalankan usaha kuliner, yaitu wingko, sewaktu masih tinggal di Bogor menyisakan satu pelajaran penting. Manajemen yang teratur sungguh menentukan keberlangsungan usaha. Sering kali pesanan hingga seribu pieces kue tak terasa keuntungannya karena uang tercampur antara pelanggan bulanan dan hasil penjualan harian di lapak-lapak. Penjualan dalam partai kecil sering tak disertai dengan nota sehingga tak tercatat dalam pembukuan. Akhirnya, uang tercampur enggak keruan dan menyebabkan arus kas kacau tanpa kejelasan.

Andaikan dulu sudah kenal SPOTS, tentu kejadian seperti itu bisa dihindarkan. Sebagai aplikasi kasir yang berada di bawah bendera perusahaan GO-JEK, SPOTS adalah perangkat multifungsi yang menjadi solusi bagi para pelaku UMKM kuliner di Indonesia. Bukan hanya menerima pesanan lewat GO-FOOD, yang tentunya bisa dibayar dengan GO-PAY, bahkan laporan harian dari berbagai tipe pembayaran pun tersedia hingga melakukan cetak resi secara instan. Para foodpreneurs atau pengusaha makanan di mana saja tak perlu khawatir tentang pembukuan penghasilan karena ada SPOTS.

Pedagang kecil atau besar, SPOTS Aja!

Sobat BBC Mania yang ingin memulai usaha, atau mungkin punya kerabat yang mengelola usaha: mulai dari penjual nasi goreng keliling, tukang sate kambing gerobak, booth masakan rumah di kantin perkantoran, café kekinian, pedagang kue leker yang mengayuh sepeda, sampai restoran dengan banyak franchise, semua bisa memanfaatkan perangkat SPOTS.

Tak bisa dibantah kehadiran aplikasi kasir SPOTS bakal menghemat waktu dan uang karena mesin kasir ini mampu mengotomatisasi banyak tugas penjualan sehari-hari. Jadi kita tak perlu repot dengan printilan yang bisa dikerjakan oleh mesin, sementara waktu kita bisa dioptimalkan untuk memikirkan strategi guna mengembangkan usaha. Dengan kemampuan unggul seperti ini, SPOTS bisa mendorong agar para pengusaha di Indonesia mampu menjalankan usaha dengan mudah dan nyaman.

Fitur-fitur yang dimiliki SPOTS memang lengkap dan memudahkan. Mulai dari pengaturan menu yang kita jual, menerima pesanan GO-FOOD, menerima pembayaran GO-PAY dengan kode QR, mencatat jenis-jenis pembayaran, mencetak tanda terima, hingga mendapat laporan harian semuanya bisa kita andalkan berkat aplikasi kasir SPOTS.

Dengan demikian, memonitor usaha jadi semakin mudah dan nyaman. Namun bukan itu saja keunggulan SPOTS. Keunggulan lainnya misalnya kita bisa melihat dalam satu perangkat pesanan GO-FOOD dan makan di tempat, hati tenang karena pembayaran mudah dan aman, pembayaran GO-PAY dan metode lain dijamin antiribet. Selain itu, tak perlu lagi kita lakukan perhitungan manual yang memungkinkan salah kalkulasi. Yang paling asyik, rekap transaksi dikirim setiap hari sehingga kita semakin praktis dalam memantau omzet usaha.

Murah dan memudahkan

SPOTS juga berpotensi menghemat pengeluaran. Pasalnya, kita tak perlu menambah karyawan khusus sebagai kasir—apalagi jika usaha kuliner kita masih kecil modalnya terbatas. Dengan biaya aktivasi Rp490.000 kita bisa resmi terdaftar untuk menggunakan aplikasi kasir ini. Cukup bayar sekali loh yang ini. Adapun biaya pemeliharaan setiap hari hanya sebesar Rp4.900, yang sangat kecil dibanding fitur kerennya. Begitu mendaftar, kita akan langsung menerima perangkat yang dilengkapi oleh printer resi, jadi tidak perlu beli perangkat tambahan terpisah! Irit dan murah kan jadinya?

Hilmy Fauzy, pemilik Thaiyo booth 18, Warakas telah membuktikan manfaatnya. “Dari pengalaman saya, tim SPOTS sangat membantu memperlancar usaha kami. Hal yang paling membantu kami adalah pembukuan otomatis. Jumlah rupiah dan item sudah tercatat dengan jelas, kami tidak perlu pembukuan manual lagi. Semua outlet franchise kami juga wajib memakai SPOTS.”

Ketika mengalami masalah dengan perangkat lama dan mengontak tim CS SPOTS, kendala Fauzy segera di-follow up. Kurang dari dua hari, tim maintenance sudah mendatangi tempatnya untuk melakukan instalasi perangkat baru. Sebagai user SPOTS, Fauzy sangat mengapresiasi respons cepat tim mesin kaksir ini. Masalah kelar, bisnis lancar!

Jika BBC Mania sedang berencana merintis bisnis kuliner atau sudah mengelolanya dan ingin mengembangkannya, SPOTS adalah solusi tepat untuk mempermudah pembukuan agar usaha maju dengan manajemen yang rapi. Simak video di atas untuk memastikan bahwa kita memang membutuhkan SPOTS agar pengelolaan usaha semakin mudah. Walau dengan modal kecil, mulailah sekarang juga. Yakinlah usaha akan sukses dengan bantuan mesin kasir yang terjangkau tapi sangat memudahkan.

27 Comments

  1. wah solusi banget ini kehadiran spot memvantu umkm di indonesia sebagai mesin kasir yang bisa dibilang felksibel apalagi 1 kelebihannya yang dibawah bendera gojek tentu sudah terhubung dengan go food ini memberi keunggulan lebih

    Like

    1. Iya, Mas. Go-Jek udah lama berkiprah sebagai solusi transportasi di tanah air. Go-Food juga selama ini diandalkan banyak orang. SPOTS bakal mempermudah pekerjaan kita sebagai pemilik usaha kuliner agar bisa fokus mengembangkan bisnis.

      Like

  2. Sekarang mau apa ja mah enak aja mas… teknologi udah pada canggih…

    Aku selalu suka orang2 yang pantang menyerah seperti bu fahmi ini… jadi pengen jumpa biar suksesnya nular… hhehe

    Like

    1. Betul, Mbak. Usaha kecil atau menengah cocok banget pakai SPOTS karena biayanya sangat terjangkau tapi arus kas bisnis bisa tetap terpantau. Enak, enggak ribet lagi. Apalagi yang malas mencatat, ini solusi praktis.

      Like

  3. subhanallah, pasca melahirkan langsung menjajakan jualanya. kalo nggak punya niat dan tekad yang kuat nggak akan berlanjut hingga hari ini..

    Nah iya, kalao ada SPOT jaman dulu, mungkin akan lebih membantu oarang-orang seperti bu fahmi, bisa tertip adm dan pencatatan keuangan. cepat, mudah dan nggak ribet

    Like

  4. Apakah aplikasi spots hanya terintegrasi dengan gojek ? Berarti untuk saya yang berjualan pempek online, harus memiliki akun gojek?

    Like

Tinggalkan jejak