Ingat 9 Hal Ini Sebelum Memutuskan Jadi Full-time Blogger

Blogger atau bloger atau narablog atau pengeblog kini semakin mendapat tempat di jagat bisnis modern. Digital marketing relatif terbantu lewat peran seorang bloger. Jika dulu bloger hanya menuliskan kisah pribadi yang kadang bermuatan curhat, kini mereka dibayar untuk menuliskan sesuatu.

Bentuknya bisa berupa ulasan produk, kampanye produk baru, atau reportase dari sebuah event yang mereka hadiri. Apa pun ragam tugasnya, yang jelas mereka mendapat bayaran yang semakin lama semakin menjanjikan dari hari ke hari. Untuk sebuah blogpost seorang bloger bisa diganjar mulai dari 300 ribu rupiah hingga 3 bahkan 10 juta rupiah. Daripada merantau dengan plus minus yang bikin galau, lebih baik ngeblog kan?

Tentu saja untuk sampai pada angka yang besar, kita butuh proses dan effort yang sepadan. Bukan cuma bermodal keberuntungan belaka, tetapi semangat belajar dan luasnya jaringan pertemanan. Tak heran jika ada yang memutuskan jadi bloger penuh waktu alias full-time blogger karena potensi ekonomi yang besar. Lumayan kan kalau dapat 20 jutaan dari ngeblog selama setahun?

9 Hal Penting dalam Blogging

Kendati peluang terbuka semakin lebar, sebelum menjadi bloger penuh waktu, ada baiknya mengingat 9 hal berikut agar tidak dirundung kekecewaan di hari kemudian. Apa saja sembilan isu itu?

1 – Dana cadangan

Sebagaimana memulai profesi lain, menjadi full-time blogger perlu juga dilengkapi dengan proteksi dalam bentuk dana cadangan. Blogging memang produktif secara ekonomi, tetapi hasilnya tidak instan sehingga perlu dukungan dana tertentu sebelum kita memanen untung dari blog yang kita kelola. Ada kalanya kita harus melewati tahap kesabaran bahkan ketika fee akan diterima.

2 – Mau belajar

Meskipun jumlah full-time blogger tak sebanyak bloger paruh waktu, tapi bisa dipastikan bahwa persaingan sungguh ketat karena hampir semua bloger ingin mencicipi gurih rupiah atau bahkan dolar dari aktivitas blogging. Agar bisa bersaing, kita wajib belajar terus-menerus baik mengenai blogging secara teknis maupun keterampilan lain seperti desain, komunikasi, dan bahkan kemampuan analitis.

3 – Butuh proses

Tak ada ceritanya kita membuat blog hari ini lalu besok memanen untung. Lain soal jika kita artis yang fenomenal yang domain blognya bisa dijual dan laku ratusan juta. Sadarilah bahwa keuntungan ngeblog baru bisa kita nikmati melalui proses ‘panjang’ dan dinamis. Panjang di sini bisa relatif antarbloger.

4 – Pencairan fee

Ketika blog telah menghasilkan, jangan lupa soal pencairan fee yang tidak berlangsung cepat sesuai keinginan. Lebih banyak brand atau pemberi kerja yang menjanjikan pembayaran antara 2-6 minggu. Bahkan ada yang berbulan-bulan. Inilah pentingnya punya dana darurat atau dana cadangan. Kalau tak ada, ya mesti berpuasa kalau malu meminjam.

5 – Konsisten

Konsistensi adalah kunci keberhasilan dalam ngeblog. Bloger yang telah menikmati privilese dalam berbagai bentuk, entah honor jutaan sekali posting atau aneka produk bergengsi, bisa dipastikan adalah mereka yang telah berjuang secara konsisten. Bukan hanya konsisten menulis, tetapi meng-upgrade kemampuan sesuai kebutuhan zaman.

6 – Miliki ciri khas

Jutaan bloger yang bersaing di blogosphere tentu butuh penanda, butuh merek untuk dikenali secara luas, baik oleh mesin seperti Google ataupun sesama bloger dan netizen secara umum. Gaya bertutur, infografik, atau foto bisa menjadi pembeda atau ciri khas. Namun masih banyak ciri khas yang bisa kita gali. Ciri khas ini bisa menjadi salah satu tips menang lomba blog.

7 – Going the extra mile

Untuk mendapatkan tempat di hati pembaca, terutama mesin pencarian dan calon employer atau pemberi kerja, kita mesti melakukan hal-hal positif untuk mendongkrak kinerja. Jika orang lain cuma rajin menulis, kita harus menambahkan dengan copywriting yang pas ditambah SEO yang efektif. Tentu saja selain desain dan template blog yang memberi kesan premium.

8 – Berjejaring

Tak mungkin kita bisa sukses tanpa bantuan orang lain. Sehebat apa pun kita merasa, harus ada campur tangan orang lain agar pintu kesuksesan semakin kita dekati. Kekuatan jaringan atau networking akan mengantarkan kita pada peluang dan berbagai kemungkinan yang tak terbayangkan seandainya kita sendiri saja. Sering kan kita mendapat rezeki berupa informasi atau tawaran kerja dari teman/kenalan? Itulah manfaat networking atau berjejaring.

9 – Punya idealisme

Entah sudah mapan atau belum, bloger harus punya nilai-nilai yang ia yakini sejak awal. Nilai-nilai ini akan menjadi semacam kompas yang memandunya untuk tidak menghalalkan segala cara dalam meraup keuntungan lewat blogging. Sangat mungkin akan ada tawaran dari tokoh busuk yang ingin dinaikkan atau dijaga pamornya, atau mungkin tawaran menggiurkan dari perusahaan yang aktivitas bisnisnya telah membahayakan lingkungan dan kemanusiaan.

Saat itulah idealisme harus dipegang, diyakini kembali, dan dihidupkan. Jadi jangan gebyah uyah dengan melahap segala pekerjaan kendati itu bertentangan dengan hati nurani. Miliki standar kepribadian yang membedakan kita dari bloger kebanyakan.

Demikianlah 9 hal yang perlu diingat kalau kita ingin menjalani profesi full-time blogger sebagai sumber pendapatan. Tak ada yang instan, tak ada yang serbamudah. Butuh upaya dan kerja keras. Harus mau belajar dan berkorban.

Happy blogging, BBC Mania. Adakah yang memilih hidup sebagai full-time blogger? Harus bangga dong dengan pilihan ini karena bloger jangan minder. Boleh dong ceritakan alasan dan kemajuan sampai saat ini.

22 Comments

  1. Jika tolak ukur kesuksesan bloger adalah pundi-pundi rupiah, tampaknya saya masih amat sangat jauh dari sukses.

    But so far, saya enjoy menulis, berbagi dan berinteraksi dengan para pengunjung blog saya.

    Tentunya jika sesuatu yang kita enjoy untuk lakukan ternyata ‘menghasilkan’ betapa menyenangkannya itu.

    Oya, dari 9 hal yang mas Rudi bahas di sini, saya sepakat sekali dengan poin no 8. Memang benar, banyak hal yang bisa kita dapatkan dari aktivitas berjejaring.

    Nggak jarang informasi2 seputar rejeki itu kita dapat dari teman2 kita. Malah kalau dipikir2 lagi, sepertinya Tuhan kadang suka ‘iseng’ meletakkan rejeki kita di tangan orang supaya kita mau berelasi dengan mereka.

    Mas Rudi punya pengalaman soal ini?

    Liked by 1 person

    1. Keasyikan menulis dan berbagi informasi atau cerita adalah kenikmatan sejati aktivitas ngeblog, Mas. Namun kalau mau diseriusi sebagai ladang cari rezeki, tentu makin asyik.

      Betul banget, ternyata kita banyak dapat rezeki melalui orang lain ya. Entah job atau peluang tertentu. Asyiknya berbagi!

      Like

  2. Semua point-nya bener banget, Kak. Setelah memutuskan menjadi full time blogger, saya baru tau gini rasanya jadi blogger yang harus berlapang dada menanti fee cair yang kadang berubah – ubah waktunya .
    Tapi yang paling menarik dan menantang adalah skill yang harus terus diasah agar bisa survive. Di titik ini, ga ada zona nyaman untuk blogger kalo mau profesional.
    Terima kasih sharingnya, sgt kontemplatif untuk saya 🙂

    Like

    1. Benar sekali, kalau niat jadi bloger harus serius belajar dan menambah wawasan baru. Memang ish tantangannya selama ini karena fee atau honor kadang masih telat dibayarkan. Semoga saja ke depan semakin bagus.

      Like

  3. Poin nomor 8 itu kelemahanku banget sebagai seorang introvert nan penyendiri. Awal-awal kembali blogging sempat nyoba gaul gitu, sok kenal sok dekat ke sana-sini, tapi kok nggak nyaman. Jujur aja, nggak sreg rasanya deketin orang cuma karena pengen dapet sesuatu.

    Aku nggak bilang bergaul dan bersosialisasi itu salah, dan poin yang disampaikan di sini benar sekali. Cuma kan seringkali ditemui orang-orang yang hanya mendekat jika ada maunya. Salah satunya, biar kecipratan job ya deketin dedengkot komunitas, misalnya. Itu yang aku nggak setuju, nggak sreg juga melakoninya.

    Aku senang bergaul secara alamiah saja, sebagai sesama manusia tanpa embel-embel apapun. Toh, kita juga nggak seneng kan kalau tahu ada orang deketin kita, eh, ternyata karena ada maunya. Kalau sikap begini bikin aku jauh dari job, ya risiko wis.

    Btw, jadi inget obrolan sama Mbak **** (sensor) soal blogger ibukota dan blogger daerah itu.

    Like

    1. Memang sulit menakar niat orang, Mas. Ya pokoknya kita niati menambah kawan untuk memperluas persahabatan. Niat biar dapat rezeki sih sebetulnya tidak apa-apa asalkan tidak money-oriented banaget sehingga mengabaikan etika persahabatan.

      Like

  4. saya ada rencana ke arah sana mas, menjadi full time blogger, tapi memang butuh banyak persiapan. Kalau soal dana darurat saya udah siapkan sebanyak 6 kali jumlah pengeluaran bulanan saya.

    Kalau pun jadi full time blogger, saya masih pesimis mengingat tahun lalu saya baru bisa mengumpulkan 5 juta dari google adsense dan kerjasama artikel.

    Mungkin nanti akan saya tutupi dengan desain grafis, saya sedang nambah skill di bidang ini.

    Poin-poin diatas perlu banget di atensi biar ga ada yang miss saat memnutuskan jadi blogger seutuhnya

    Liked by 1 person

    1. Desain grafis sangat potensial, Mas. Silakan garap dan asah kemampuan karena perusahaan atau bisnis lokal selalu butuh dukungan grafis buat kemajuan usaha atau promosi mereka. Semoga dimudahkan dan banyak peluang.

      Like

  5. Bingung juga mau ngaku cari uang lewat ngeblog tapi kudu esktraaaa sabar; tapi sepanjang perjalanan itu saya niatkan untuk melatih pola pikir dengan cara menulis.

    Like

    1. Memang harus ekstrasabar, namanya juga dunia maya. Yang penting jangan menyerah, banyak jalan menuju kesuksesan. Kalau bisa desain grafis dan foto, makin terbuka peluang cari rezeki.

      Like

  6. IMO… Berjejaring adalah kunci kesuksesan dalam bekerja sebagai fulltime blogger. Kemudian, menjadi blogger yang fair, bertanggung jawab serta berdedikasi juga menentukan lancar dan tidaknya dalam bekerja di project-project selanjutnya.

    Like

    1. Sepakat, Mas. semakin luas jaringan semakin banyak peluang meraup rezeki. Ada saja tawaran dari teman atau temannya teman untuk menulis atau semacamnya. PR nya memang itu sih, tanggung jawab, kalau tidak bisa bahaya. Saya sendiri pernah merasakan dampak ga tanggung jawab, jadi ga dipercaya lagi. Sedih!

      Like

  7. pengen bisa full time, tapi belum siapuntuk dana cadangannya nih
    bener memang kalo full time blogger dibutuhkan konsisten yang tinggi dan networking juga

    Like

Tinggalkan jejak