Salah satu kalimat yang sering diucapkan orang, baik di dunia nyata maupun dunia maya, adalah usaha tak akan mengkhianati hasil. Bloger atau warganet biasa kerap melontarkan kalimat itu untuk menyemangati sekaligus mengafirmasi hubungan kausal antara sebuah kejadian dengan dampak yang ditimbulkannya. Benarkah usaha tak akan mengkhianati hasil?

Ternyata ungkapan itu tidak tepat. Penggunaannya yang masif telah menyebabkan salah kaprah yang dianggap lumrah. Suatu hari saya melontarkan pertanyaan di akun Facebook personal tentang kalimat ini yang hadir dalam dua opsi sebagai berikut.
- Usaha tak akan mengkhianati hasil.
- Hasil tak akan mengkhianati usaha.
Di luar dugaan, hampir 80% teman yang menjawab memilih opsi kedua, yang berkebalikan dengan versi yang selama ini beredar, yakni opsi pertama. Saya lega bukan main lantaran mendapati pemahaman yang sempurna pada teman-teman di Facebook.
Mengapa menurut saya opsi kedua yang lebih tepat? Untuk menjawab hal ini, kita terlebih dahulu harus membedah arti kata khianat. KBBI merumuskan khianat sebagai “perbuatan tidak setia; tipu daya; perbuatan yg bertentangan dng janji.” Izinkan saya membahas definisi yang tecermin pada frasa kedua: perbuatan yang bertentangan janji.
Hasil tak khianati usaha
Menurut pendapat BBC Mania, berdasarkan kronologi, mana dulu yang terjadi: perbuatan atau janji? Saya berani bilang, janjilah yang dibuat terlebih dahulu. Oleh karena itulah muncul perbuatan yang disebut bertentangan dengan janji semula. Artinya, sebuah pengkhianatan melibatkan dua komponen utama: ada poin awal dan ada poin akhir. Poin awal adalah janji atau pernyataan untuk ditepati, sedangkan poin akhir terjadi sebagai dampak dari poin awal.
Maka kita bisa meyakinkan diri bahwa hasil selalu terjadi setelah usaha (dan doa). Ketika kita ingin menyatakan bahwa hasil akan selalu sepadan dengan upaya yang kita kerjakan, maka ungkapan yang tepat adalah hasil tidak akan mengkhianati usaha. Itu tepat seperti yang menjadi slogan seorang teman Facebook sebagaimana terlihat pada tangkap layar di atas.
Usaha tidak akan mengkhianati hasil adalah ungkapan yang keliru sebab hasil datang belakangan setelah usaha dilewati. Yang menyelisihi atau mengkhianati ya mesti hasil terhadap usaha, bukan sebaliknya. Tak mungkin usaha mengkhianati hasil karena hasil belum ada saat usaha dilakukan.
Ayam dulu apa telur dulu, Mas, hayo? 😀
LikeLike
Ayam dulu, Mas, karena ide ayam lebih dahulu ada dalam konsep keilmuan manusia atau dari narasi religi dalam kitab-kitab. Demikian yang pernah kubaca di sebuah buku pengantar filsafat. Nah, entah kebenarannya seperti apa ya. 😀
LikeLike
Karena pertanyaannya “ayam dulu apa telur dulu”, jadi bener banget kalau jawabannya ayam dulu 😂
LikeLike
Siap, Mas. Apa kabar?
LikeLike