Mengoptimalkan Kafein untuk Mendukung Produktivitas Selama Pandemi

Dari gazebo mungil di teras rumah, saya melepas pandangan. Namun sejauh mata bisa memandang, hanya tembok kokoh yang terlihat di depan. Tak ada lagi suara khas burung blekok yang berburu ikan selepas panen. Pun kini hilang pemandangan unik ketika aneka burung terbang menukik untuk menyambar ikan di permukaan tambak seberang rumah. Hampir setahun ini areal persawahan depan rumah dipagari beton yang membuat udara makin gerah dan kreativitas mandek.

Ketika pandemi tak kunjung usai, kondisi ini tentu makin memperkeruh suasana hati. Udara dari sawah biasanya mengalir bebas menuju rumah, tapi sejak pagar didirikan, hanya kegerahan yang terasa–yang berdampak pada gondoknya hati. Yang paling berat tentu saja kendala psikis ketika aktivitas yang harus dibatasi. Sejak PPKM demi PPKM diberlakukan, mobilitas nyaris nol, paling jauh hanya pasar dan rumah ibu. Acara liputan yang biasa saya kerjakan di Surabaya terpaksa dibatalkan yang otomatis menyebabkan menurunnya pendapatan.

TANTANGAN SELAMA PANDEMI

Hidup ketika pandemi berlangsung, apalagi bencana ini sama sekali tak terduga, tentu bukan perkara mudah. Sangat menantang dan menguji kesabaran. Kalau tak pandai mengelola hati, kita bisa tergoda untuk sibuk menyalahkan sana sini. Jika tak bisa menjaga pikiran, bukan solusi yang kita dapat, melainkan keluhan demi keluhan yang mengaburkan pandangan dari peluang. Apa saja tantangan nyata selama wabah corona?

1 | MENJAGA KESEHATAN

Kesehatan jadi pertaruhan pertama dan utama ketika wabah Covid-19 menyerang. Betapa tidak mengancam, karena virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dengan berbagai gejala yang bisa saja kita anggap sepele. Kesehatan harus menempati prioritas tertinggi sebab badan yang sehat menjadi modal berharga untuk mencari rezeki atau nafkah.

2 | MENCARI REZEKI

Tantangan kedua yang tak bisa dimungkiri adalah beban ekonomi yang makin berat. Pembatasan aktivitas dan pengurangan mobilitas mau tak mau berdampak langsung pada geliat ekonomi secara menyeluruh. Efek dominonya terasa, terutama bagi pengusaha dan rakyat kelas menengah ke bawah. Apalagi wabah ini berskala global, maka depresi ekonomi nyaris tak mungkin dihindari.

Sebagaimana data yang dirilis BPS per Mei 2021, wabah Covid-19 sangat memengaruhi penduduk usia kerja baik dalam bentuk Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) permanen maupun terhenti sementara selama pandemi. Belum lagi keluarga yang kehilangan tulang punggung secara mendadak akibat virus Covid-19, problem ekonomi mereka tentunya semakin parah. Meskipun tingkat pengangguran mengalami tren penurunan, tapi angkanya tidak signifikan dan ini membuktikan orang harus lebih banyak mencari peluang agar bisa mencari nafkah.

3 | SOSIALISASI

Selain kesehatan dan sumber pendapatan, pandemi juga mengubah cara orang bersosialisasi. Sebagai makhluk sosial, tak mungkin manusia dilarang berinteraksi. Hanya saja selama pandemi komunikasi lebih banyak mengandalkan kecanggihan teknologi. Jika dulu kita bercakap dengan bertemu muka, kini silaturahmi bisa dijalin lewat Zoom atau Google Meet dengan praktis dan terjangkau.

Kendati demikian, solusi berbasis digital tidak serta-merta menuntaskan masalah. Kita tentu saja masih ingin bersosialisasi tanpa batas, misalnya kongko di kafe bareng teman atau keluarga, atau dalam kasus saya melakukan liputan langsung on the spot tanpa sekat dunia digital. Namun karena kondisi belum memungkinkan, kita harus mencari celah untuk terus menjalin kabar tanpa meninggalkan rumah.

4 | MENJAGA KEWARASAN

Yang tak kalah penting dari semua tantangan adalah bagaimana cara agar kewarasan tetap dipertahankan. Virus Covid-19 memang nyata, jadi ancaman pada kesehatan raga tak bisa dipandang sebelah mata. Namun menjaga sanity atau kesehatan jiwa juga sama pentingnya. Menurut sebuah studi ditemukan bahwa kondisi psikologis yang baik dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Sementara itu, kondisi mental yang buruk dapat mmicu terpuruknya kesehatan badan dan perilaku.

“What mental health needs is more sunlight, more candor, and more unashamed conversation.”

– Glenn Close

Maka ucapan Glenn Close, salah satu aktris gaek AS, sangatlah tepat bahwa saat ini kita harus mendapatkan siraman cahaya matahri yang cukup, lebih terbuka dan jujur dalam menerima diri atau kenyataan, dan berusaha menjalin interkais lewat percakapan yang saling menguatkan–bukan meremehkan apalagi memalukan.

Nah, salah satu resep untuk tetap waras bagi saya adalah membaca buku dan menuliskan pikiran sebagai upaya refleksi atas keadaan–tepat seperti anjuran WHO agar kita mengenali setiap emosi dan mencatat kelebat pikiran tanpa membuat penghakiman. Pikiran-pikiran itu tak harus selalu direspons, sesekali cukup diakui dan dibiarkan pergi. Dengan begitu saya bisa move-on untuk menyongsong hidup yang lebih produktif dan menguntungkan.

RAHASIA HIDUP PRODUKTIF SAAT PANDEMI

Produktivitas adalah kata kunci penting untuk bisa menjalani hidup di era serbacepat dan kompetitif, apalagi di tengah pandemi yang cukup mengejutkan saat ini. Produktif berarti setiap aktivitas yang kita pilih harus punya manfaat, dalam pengertian seluas-luasnya. Jangan sampai kita melakukan banyak hal yang menyedot sumber daya tapi hasilnya nol. Itulah pentingnya punya target atau goal yang jelas.

1| MENENTUKAN TARGET

Tanpa target yang jelas, hidup kita bisa limbung dan waktu terbuang percuma sebab tak tahu apa yang jadi keinginan apalagi kebutuhan kita sendiri. Pada tahap ini kita mesti paham apa impian dan passion kita, yang bisa kita terjemahkan menjadi target jangka panjang dan pendek. Karena kebutuhan tiap orang berbeda, maka saya menghindari ikut-ikutan bikin target atau goal orang lain.

Kalau kita ikut kata orang, sangat mungkin kita akan terbebani oleh standar atau ukuran yang berbeda antarpribadi. Tepat seperti peringatan penulis Nigeria Jaachynma N.E. Egu saat mengatakan, “Don’t set your goals by what other people deem important.” Nah, untuk saat ini target saya adalah:

  • bisa konsisten mengelola empat blog sebagai sumber pendapatan, terutama blog berbahasa Inggris tentang pembelajaran bahasa Jawa;
  • meningkatkan skill desain grafis untuk menunjang pekerjaan layout buku;
  • menabung dengan secara rutin walaupun nominalnya kecil;
  • menuntaskan penulisan buku yang saya tergetkan dirilis awal 2022 saat ulang tahun berjudul “The Day I Lost My Hair“;
  • Membuat podcast di Youtube tentang sosok inspiatif dari kalangan orang biasa.
Buku yang belum tentu layak dibaca tapi layak saya tuliskan. Penasaran?

2| MENYUSUN PRIORITAS

Daftar target pada poin satu di atas adalah skala prioritas yang telah saya saring dari sekian keinginan dan kebutuhan. Itulah kebutuhan primer yang mesti saya utamakan alih-alih mengejar semua dengan energi yang mungkin malah terbuang percuma tanpa hasil optimal. Kemampuan menyusun skala prioritas akan menghemat waktu sehingga berdampak pada produktivitas. Begitu kata para coach manajemen atau pengembangan diri.

3 | RUTIN BEROLAHRAGA

Bersepeda membantu terjaganya kebugaran tubuh. (Gambar: freepik dotcom)

Selain asupan makanan bergizi, olahraga jadi rutinitas wajib untuk menjaga kesehatan dan kebugaran selama pandemi. Saya juga mengonsumsi bahan alami seperti aneka rempah, madu, dan sayuran sebagai pendongkrak imunitas tubuh. Biasanya jogging dan bersepeda yang jadi pilihan. Namun kendala utama selama ini adalah sulitnya mempertahankan konsistensi atau kerutinan, dan itu terus menjadi PR saya.

4 | MANAJEMEN WAKTU

Sekian target yang kemudian saya uraikan dalam beberapa langkah kecil tak mungkin terlaksana begitu saja tanpa perencanaan. Manajemen waktu harus dilakukan untuk mendukung prioritas menjadi realitas. Saya biasanya membuat daily planner untuk memastikan bahwa setiap kegiatan bisa saya tuntaskan secara kronologis sesuai skala prioritas. Dalam manajemen waktu ini saya menetapkan tenggat atau batas waktu pencapaian atau ketuntasan pekerjaan. Jika ada kendala, bisa langsung diatasi dan jika meleset bisa dicari pengganti atau dengan mencari bantuan.

5 | PERLUAS JARINGAN

Di awal saya sebutkan bahwa bersosialisasi secara fisik cukup terhambat akibat pandemi. Dalam hal ini saya coba memperluas network atau jaringan secara online. Saya browsing produk-produk lokal yang potensial lalu saya tawarkan bantuan untuk mempromosikan, bisaca secara langsung maupun lewat blog post tentang profil UKM-UMKM itu.

Mempromosikan produk lokal berpotensi mendatangkan keuntungan finansial.

Dari sana saya dapatkan koneksi yang berbuah rezeki. Misalnya sarung produksi Pekalongan yang saya bantu tuliskan dan kemudian pemiliknya menawarkan kerja sama penulisan konten atau sebagai copywriter mereka. Jaringan juga saya bangun dengan aktif di komuitas sosial di kota kami. Selain sebagai terapi antistres, bergiat dalam kegiatan sosial terbukti dapat mendatangkan peluang rezeki dari kerja sama dengan sesama aktivis atau orang baru yang ditemui.

6 | BANGUN KOLABORASI

Di mana-mana sering digaungkan bahwa saat ini adalah era kolaborasi, bukan kompetisi. Kolaborasi memang jadi salah satu skill wajib pada abad ke-21 selain communication, creativity, dan critical thinking. Dengan kolaborasi, pekerjaan berat akan cepat kita selesaikan dan lebih mudah dirampungkan berkat kompetensi antarpribadi yang saling mengisi.

Beberapa blog yang saya kelola, butuh kolaborasi untuk saling mengisi.

Dalam mengelola beberapa blog, misalnya, saya meminta bantuan istri demi menghemat waktu, tenaga, dan pikiran. Yang penting blog bisa di-update sehingga tidak kehilangan pembaca. Buku “The Day I Lost My Hair” yang tengah saya tulis pun akan melibatkan editor (walaupun saya kuliah jurusan bahasa Inggris) untuk memeriksa akurasi tulisan dan ilustrator untuk mempercantik isi.

7 | MANFAATKAN TEKNOLOGI

Zaman serbadigital yang disebut era Industri 4.0 saat ini memungkinkan semua komponen kehidupan terkoneksi nyaris tanpa batas, baik ruang maupun waktu. Selama pandemi kita semakin mengandalkan kecanggihan teknologi informasi. Bekerja, pesan makanan, berjualan aneka barang, dan bahkan belajar pun kini terbantu berkat hadirnya Internet.

Maka salah satu rahasia produktivitas saya selama pandemi adalah pemanfaatan teknologi secara optimal. Menulis atas pesanan sponsor, baik untuk konten di blog maupun Instagram, saya kerjakan dan kirimkan menggunakan bantuan teknologi. Mencari bahan tulisan dan ide untuk layout buku juga saya gunakan Internet. Praktis dan meringankan, itulah fungsi teknologi yang utama–terutama dalam mencari nafkah.

8 | OPTIMALKAN KAFEIN

Sebagai penyintas Covid-19, saya bersyukur telah melalui pengalaman pahit Januari silam. Namun lebih dari itu, ada dampak penyerta yang harus saya waspadai yaitu rasa lelah berlebih dan menurunnya kognisi yang membuat saya sulit berkonsentrasi. Riset oleh William Michael Vanderlind dkk yang dimuat di Jurnal Neuropsychopharmacology Maret 2021 menemukan bahwa 80% dari 57 pasien Corona dengan gejala serius yang dirawat di pusat rehabilitasi ternyata mengalami gangguan kongnitif. Gangguan itu terutama terjadi di ranah attention dan executive function yang menyebabkan sulit fokus dan menurunnya daya ingat.

Bagi saya yang sehari-hari menekuni beberapa peran sekaligus, dampak negatif seperti itu tentu aja berbahaya dan tak bisa dibiarkan begitu saja. Sebagai bloger dan content writer, saya harus bekerja dengan taktis dan cepat. Sebagai penerjemah dan layouter buku, saya dituntut bekerja dengan banyak referensi sehingga butuh konsentrasi. Belum lagi peran saya sebagai seorang ayah, energi yang dibutuhkan cukup besar selama anak-anak belajar di rumah dan sesekali harus saya temani.

MANFAAT KAFEIN BAGI KESEHATAN TUBUH

Saya temukan solusinya pada kafein. Selama ini orang lebih mengenal kafein sebagai senyawa penghilang rasa kantuk. Tak heran jika ada yang malah takut mengonsumsinya lantaran khawatir tak bisa tidur atau dampak negatif lain bagi kesehatan. Faktanya, mengonsumsi apa pun dalam jumlah berlebihan akan berbahaya bagi kesehatan. Namun jika kita minum secukupnya, kafein justru mampu memberikan manfaat penting.

Takaran asupan kafein yang diperbolehkan setiap hari adalah tidak lebih dari 400 miligram. Khusus untuk ibu hamil, American Pregnancy Association menyarankan agar konsumsinya tidak lebih dari 200 miligram per hari. Dalam tulisan berjudul “Tak Selalu Buruk, Ini Manfaat Kafein bagi Kesehatan Tubuh Andayang ditayangkan di KlikDokter, dr. Devia Irine Putri mengelaborasi dengan menarik tentang manfaat kafein bagi kesehatan tubuh.

1. Tingkatkan energi

Ingat enggak sehabis ngopi lalu badan kita jadi terasa lebih berenergi? Kantuk hilang dan tubuh terasa segar. Ini berkat kandungan kafein yang terserap ke dalam aliran darah dan mengalir menuju otak. Di dalam otak, kafein mampu menghambat neurotransmiter adenosin inhibitori yang menyebabkan kantuk. Pada saat yang sama neurotransmitter lain seperti dopamin dan norepinefrin meningkat jumlahnya. Tak heran jika perasaan kita jadi lebih gembira dan tubuh terasa lebih berenergi penuh semangat.

2. Tingkatkan fungsi otak dan daya ingat

Menurut sebuah studi, asupan kafein dalam jumlah yang tepat bisa membantu meningkatkan kemampuan berpikir atau kognisi. Inilah yang saya rasakan selepas menderita Covid-19, yakni sulit konsentrasi, dan hal itu bisa diatasi dengan bantuan kafein.

Penelitian lain dari Universitas John Hopkins menunjukkan efek positif kafein pada memori. Peserta riset yang diberi 200 miligram kafein setelah mempelajari serangkain gambar ternyata mampu membedakan gambar-gambar yang sama saat diuji pada hari berikutnya. Masih ragu soal manfaat kafein untuk meningkatkan memori jangka panjang?

3. Bantu turunkan berat badan

Mengonsumi kafein disebut-sebut mampu membantu menurunkan berat badan, tentnya diiringi juga dengan langkah aktif lainnya. Sebuah kajian menyebutkan bahwa kafein bisa mengoptimalkan proses pembakaran lemak hingga 10 persen pada individu dengan obesitas, dan 29 persen pada orang bertubuh kurus. Pantas ya sehabis ngopi badan terasa enteng, hehe….

4. Tingkatkan performa saat berolahraga

Kafein bekerja dengan cara menstimulasi sistem saraf. Maka jangan terkejut jika senyawa ini bisa membuat kita lebih bertenaga saat berolahraga. Kira-kira 1 atau 1,5 jam sebelum berolahraga, pertimbangkan untuk mengonsumsi kafein secukupnya untuk meningkatkan proses pembakaran lemak. Jangan lupa berolahraga, terutama di era new normal yang menuntut kita sigap dan sehat total.

5. Atasi sakit kepala

Selama menjalani isoman beberapa bulan lalu, sakit kepala menjadi gejala umum yang sering muncul dari virus Covid-19. Kadang rasa nyeri di kepala tak tertahankan sehingga badan terpaksa rebahan. Seiring badan kembali pulih, saya kembali minum kopi untuk mendapatkan khasiat kafein. Dalam dunia medis kafein telah lama digunakan sebagai kombinasi obat antinyeri yakni untuk terapi sakit kepala tension maupun migrain. Kepala pusing? Coba minum kafein.

6. Tekan risiko Alzheimer

Waktu masih bekerja dulu, seorang teman menyarankan saya membaca buku berjudul Understanding Dementia yang memang akhirnya saya beli. Sejak lama saya memang termasuk pelupa. Kalau diabaikan, bisa-bisa saya terkena Alzheimer dini. Untunglah sejumlah studi menunjukkan bahwa konsumsi kafein secara rutin ternyata dapat menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif salah satunya Alzheimer.

Hal ini diperkuat oleh hasil studi Cardiovascular Risk Factors, Aging and Dementia (CAIDE) di Finlandia yang dilakukan oleh Marjo H Eskelinen dkk. Hasil studi menunjukkan bahwa meminum kopi sebanyak 3-5 cangkir sehari pada usia paruh baya ternyata berdampak pada menurunnya risiko dementia atau Alzheimer sekitar 65% saat sudah lansia. Manfaat kafein memang bukan main!

7. Perbaiki mood dan cegah depresi

Kalau perasaan sedang galau, biasanya kafein dalam kopi bisa meredakannya. Kafein memang punya efek stimulan, makanya bisa membuat kita tenang dan senang. Studi di Harvard University, Amerika Serikat pada tahun 2011 menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi 4 cangkir kopi atau lebih dalam sehari memiliki risko 20 persen lebih rendah untuk mengalami depresi. Jadi kalau sedang gabut tanpa tahu sebabnya, coba konsumsi kafein agar perasaan murung menjadi rileks.

8. Turunkan risiko kanker

Sebagai antioksidan yang kuat, kafein mampu mencegah rusaknya sel-sel tubuh, yang berpotensi berkembang menjadi penyakit kronis seperti kanker. Beberapa penelitian pun menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi kafein dalam takaran yang cukup punya risiko lebih rendah terserang kanker. Beberapa jenis kanker yang dimaksud, yaitu kanker hati, kanker kolorektal, dan kanker kulit. Jadi jangan sepelekan manfaat kafein.

9. Turunkan risiko penyakit jantung dan diabetes  

Antioksidan pada kafein yang dikonsumsi secara rutin dalam porsi secukupnya ternyata juga mampu membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Menurut kajian Framingham dan Cardiovascular Health di Inggris, risiko gagal jantung peminum kopi menurun sebesar 5%-12% per cangkir setiap hari dibanding mereka yang tidak minum kopi.

10. Lindungi organ hati

Menjaga hati dari iri dengki itu perlu, karena kejulidan bisa membawa malapetaka. Apalagi di era medsos saat ini. Nah, menjaga organ hati juga tak kalah penting agar tak sampai terkena sirosis. Kerusakan hati kronis ini disebut-sebut menjadi penyebab kematian terbanyak di dunia. Uniknya, studi yang dipublikasikan di Journal of Hepatology menyebutkan bahwa risiko buruk tersebut bisa diturunkan dengan mengonsumsi kafein dari kopi. Makin hobi ngopi deh kalau gini….

MANFAAT MINUM MINUMAN BERENERGI

Sejauh ini saya dikenal sebagai coffee aficionado karena sangat suka kopi berkat kafein yang terkandung di dalamnya sebagai mood booster. Namun ternyata kafein juga bisa kita temukan dalam minuman berenergi. Merujuk caffeineinformer, minuman berenergi umumnya mengandung kafein hingga 80 miligram per 250 mililiter. Jumlah ini tak jauh berbeda dengan teh, yakni 20 hingga 48 miligram per 200 mililiter, atau pada cokelat batang sebesar 20 hingga 60 miligram per 30 gram, dan minuman bersoda yaitu 70 miligram per 350 mililiter.

Minum suplemen kesehatan bisa dipertimbangkan untuk mendongkrak kinerja dan vitalitas sehari-hari. Manfaat minum minuman energi bisa dirasakan jika kita memilih produk yang tepat dan aman. Saya menemukan Kratingdaeng Red Bull yang terbukti mampu membangkitkan energi secara cepat untuk mendukung produktivitas saya sehingga setiap peran dijalani sesuai harapan.

Memang tak salah jika produk ini diakui di seluruh dunia oleh para atlet, kalangan profesional dan pebisnis, mahasiswa dan akademisi, dan traveler yang tengah merampungkan misi masing-masing. Perjalanan panjang bisa terbantu dengan energy booster dari kafein di dalam Kratingdaeng Red Bull.

Alasan pilih Kratingdaeng Red Bull

Saya merasa sangat bersemangat setelah meminum sebotol minuman berenergi ini. Nutrisi yang terkandung dalam Kratingdaeng Red Bull membuat otak dan otot segar kembali sehingga siap diajak berkreasi. Minuman ini cocok untuk mendukung pekerjaan kreatif yang saya tekuni, juga bidang-bidang lain yang memeras otak atau mengerahkan energi berlebih. Alasan utama pilih produk ini adalah karena khasiatnya yang banyak berkat kandungan nutrisi yang lengkap.

Alasan kedua, Kratingdaeng Red Bull cocok untuk pekerja di bidang apa pun, terutama yang ingin meremajakan semangat dengan energi yang instan. Aktivis atau pegiat sosial di lapangan akan terbantu dengan peningkatan daya fokus dan kosentrasi sehingga bisa sigap menangani hal-hal mendesak seperti kasus pandemi saat ini.

Ketiga, Kratingdaeng Red Bull tidak mengandung pemanis buatan. Rasanya tulen, sedikit asam tapi sangat menyegarkan. Jika dikonsumsi dalam waktu lama, pemanis buatan bisa berdampak negatif pada kesehatan. Ada yang menyebut bisa meningkatkan risiko penyakit ginjal, diabetes, dan gigi berlubang, belum lagi bahan kimia sintetis itu berpotensi menumpuk jadi ancaman munculnya penyakit kronis.

Keunggulan lain Kratingdaeng Red Bull adalah kepraktisannya untuk dibawa dan dikonsumsi. Dibanding kopi tubruk yang harus diseduh terlebih dahulu, minuman berenergi ini bisa disisipkan dalam tas ransel atau koper sebagai bekal bepergian dan beraktivitas, baik dalam jarak dekat maupun jauh. Kemasan botol dan kaleng sangat cocok mendukung mobilitias tinggi dengan keamanan saat dibawa.

Alasan berikutnya, produk Kratingdaeng Red Bull mudah didapatkan. Tak harus ke supermarket besar, di gerai minimarket di daerah pun bisa kita temukan produknya. Atau jika kesulitan menemukan di toko terdekat, kita tinggal akses berbagai marketplace seperti Tokopedia, Blibli, Lazada, dan Shopee yang makin mmudahkan. Namun pastikan BBC-Mania memilih OfficialStore ya agar produk terjamin dengan promo dan khasiat yang nyata.

Puas dengan energi ngegas

Mengonsumsi Kratingdaeng Red Bull membuat saya seolah menemukan diri saya yang masih muda terus-menerus. Minum suplemen kesehatan dalam bentuk minuman berenergi seperti Kratingdaeng Red Bull adalah cara instan dan kreatif untuk mendapatkan segala kebaikan kafein alih-alih ribet menyeruput kopi atau teh panas.

Yang jelas, belakangan ini saya tak lagi didera sakit kepala yang menyiksa. Kalaupun pusing datang, biasanya akibat begadang, bukan karena sindrom pascaCovid-19. Rasa capek juga jarang singgah, yang biasanya saya minta anak-anak memijat atau menginjak-injak badan. Kalaupun kelelahan terasa, intensitasnya tak sekuat sebelumnya, yang bisa saya atasi dengan gerakan fisik sederhana.

Kratingdaeng Red Bull membantu saya untuk semakin berkonsentrasi dalam mengerjakan beberapa tugas secara paralel. Saya bisa lancar menulis konten untuk blog, artikel lomba, dan layout naskah secara simultan tanpa kendala berarti. Fungsi otak terasa optimal sesuai usia saya yang mendekati 40 tahun. Saya yang biasanya setiap 6 bulan kena radang tenggorokan yang menyakitkan, kini gejala itu menjauh. Selain daya fokus meningkat, saya jadi jarang sakit yang membuat pekerjaan tuntas sesuai tenggat dan hidup makin produktif secara umum.

Sekadar tips dari saya, jika Anda butuh suplemen kesehatan dalam bentuk minuman berenergi yang bisa membantu meningkatkan stamina dan konsentrasi, Kratingdaeng Red Bull bisa jadi rekomendasi. Minum satu jam sebelum beraktivitas tanpa dicampur makanan atau minuman lainnya. Jika memungkinkan, akan lebih nikmat jika diteguk dalam keadaan dingin. Minum 3x sehari pun masih di bawah batas harian kafein yang dianjurkan yaitu 400 mg.

Karena memenuhi standar BPOM, Kratingdaeng Red Bull tidak menimbulkan efek samping karena bahan yang digunakan adalah bahan-bahan alami yang telah teruji. Jadi tak perlu khawatir sebab suplemen kesehatan ini tidak mengandung bahan baku adiktif yang berpotensi menimbulkan ketagihan.

Kapan lagi punya energi ngegas untuk memacu produktivitas dengan minuman kafein berkelas. Asal memperhatikan porsi dan cara mengonsumsi yang dianjurkan, kafein dalam Kratingdaeng Red Bull akan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Sudah bukan saatnya galau apalagi mengutuk keadaan, tapi bangkitlah dan jalani hidup yang produktif.

9 | TINGKATKAN SPIRITUALITAS

Apa pun agama atau keyakinan BBC-Mania, mendekat kepada Tuhan saat wabah menyerang adalah tindakan wajib, bukan lagi pilihan. Kesadaran spiritualitas akan mendorong kita menyadari keterbatasan dan kelemahan kita sebagai manusia. Dengan mendekati ilahi, kita menyandarkan sepenuhnya hasil yang kita inginkan asalkan kita telah berupaya sekuat kemampuan.

Atau meminjam kalimat populer ahli bedah Ben Carso, “Do your best and let God do the rest.” Tugas kita toh hanya berusaha sesuai kapasitas, termasuk mewujudkan produktivitas selama pandemi dengan cara mengoptimalkan kafein sebagai modal beraktivitas dan membangkitkan vitalitas agar terus optimistis menghadapi tantangan yang membawa banyak peluang.

Jadi semua keputusan ada di tangan kita, mau sibuk mengeluh atau berpeluh dengan kebanggaan untuk menafkahi keluarga dan mengejar mimpi walau pandemi belum usai? Apa pun impian dan targetnya, pastikan bikin skala prioritas dan memilih teman atau mitra yang bisa diandalkan. Kita tak mungkin bisa mencapainya sendirian, bahkan sesederhana kafein dalam minuman berenergi pun punya andil yang hasilnya sangat signifikan.

103 Comments

  1. manajemen waktu ini kudu diniatin betul ya, aku yang misal hari ini mau planning begini begini, ehhh bisa meleset malah ngerjain yang lain dan baru kalau deadline pontang panting ngerjainnya dan nyeselnya pasti belakangan
    dan prioritas ini juga perlu juga, mana yang lebih utama dikerjakan dan nggak bisa ditunda sebisa mungkin harus didahulukan, aku sendiri masih belajar juga soal ini

    Like

    1. Betul, Kak. Dengan manajemen waktu kita bisa mengukur mana yang bisa terwujud dan mana yang meleset. Kalau ada yang gagal dilakukan, bisa ditukar atau disesuaikan dengan langkah strategis sesuai kebutuhan.

      Like

  2. aku dulu suka minum Kratingdaeng ketika udah capeeeeeeeeek banget dan kerjaan masih numpuk. lumayan membantu memang untuk energi tambahan.
    tapi di masa pandemi ini kayanya aku blom menyentuh Kratingdaeng sama sekali deh. mungkin krn di rumah mulu, enggak kepikiran belinya.
    Aku mulai merasa tantangan yang paling terberat di masa pandemi ini adalah mempertahankan kewarasan. Udah sekitar 2 bulan rasanya melawan perasaan down. sekarang mulai membaik, tapi jam tidur aku masih berantakan

    Like

    1. Memang menantang banget ya pandemi sekarang, Mbak. Bisa survive dengan makan dan waras pikiran pun sudah disyukuri, apalagi terpenuhi kebutuhan lainnya. Yang penting jangan lupa bahagia, Mbak biar bisa traveling lagi sambil bawa Kratingdaeng Red Bull sebagai teman jalan. Yuk berdoa biar pandemi cepat musnah.

      Like

  3. Wah bener deh masa pandemi apalagi PPKM gini harus pinter mengelola manajemen waktu dan streess. Gimana caranya biar tetep produktif tapi juga tetep waras. Nice sharing mas tipsnya. Dan perlu minuman berenergi biar stamina tetep oke yah.

    Like

    1. Saling mendoakan dan men-support ya Kak. Memang sekarang eranya sedang begini, hal-hal mengejutkan bisa terjadi kapan saja. Kudu jaga kewarasan dan kesehatan badan dengan cara cerdas, salah satunya bisa dengan mengonsumsi minuman berenergi yang praktis diminum dengan kandungan banyak manfaat.

      Like

  4. Mengeluh aja ga bakal mengubah kondisi jadi lebih baik yo Mas.
    Shiaaappp , semangaatt! *kepalkan tangan ala Bung Tomo

    Setuju banget dgn quote Glenn Close: “What mental health needs is more sunlight, more candor, and more unashamed conversation.”

    Yap, kita kudu berjibaku demi survive dan bertahan hidup di era pagebluk ini.
    Btw, aku baru tau kalo kafein banyaaakk manfaatnya. makasi insight-nya Mas

    Liked by 1 person

    1. Yuhu, Mbak. Pokoknya lakukan aja yang bisa kita lakukan, tentunya tetap dengan pertimbangan logis kekuatan badan. Hindari begadang dan tambah asupan kafein buat penyeimbang semangat. Yang penting tetap berpenghasilan walau penghasilan ga tetap. Cemungud!

      Like

  5. Tekadang emang ada masa tubuh kita sudah tak mampu lagi namun masih ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Disini emang kita butuh support kafein untuk menyelesaikan semuanya

    Like

    1. Iya, Mas. Kita mesti dengarkan sinyal tubuh, kapan bisa dan kapan mesti jeda. Kalau lagi bete atau loyo dan butuh banget energy booster, bisa minum kafein biar semangat menyala lagi.

      Like

  6. Sehat di masa pandemi ini sebuah keharusan. Salah satunya dengan menjaga imun tubuh. Kafein juga bisa loh menjaga imun. Untung ada Kratingdaeng ya kak yang bisa diminum kapan aja. Apalagi pas lelah setelah seharian bekerja. Rasanya, produktivitas kita meningkat banget. Ga mudah capek gitu.

    Like

    1. Betul, Kak Didik. Kesehatan jadi modal utama untuk melakukan banyak kegiatan, termasuk cari nafkah untuk keluarga. Jangan sampai overthinking dan mengabaikan olahraga sampai badan sakit dan mengganggu aktivitas lain.Pas capek berat dan butuh recharge energi, Kratingdaeng Red Bull bisa jadi asupan nutrisi. Yang penting semangat ya Kak!

      Like

  7. Terasa banget emang manfaat krating daeng ini mengubah glukosa menjadi energi, pernah dulu minum pas kerja jadinya kerja lebih tahan lama, tugas pun beres

    Like

    1. Iya, Kak Yanie. Kratingdaeng Red Bull memang dipercaya buat tambah stamina dan tingkatkan energi. Biar semangat terus buat nuntasin kerjaan dan jaga mood agar ga overthingking selama pandemi.

      Like

  8. Sama, Mas. Aku juga menghindari bikin goal atau ikut challenge atau kegiatan apa pun yang ujung-ujungnya bikin nggak enjoy dan stres. Nulis aja kalo sampai pada titik nggak enjoy, kutinggalkan dulu 😀 Btw, kakakku nih yang suka minum Kratingdaeng, apalagi kalo pas lagi kerja berat.

    Like

    1. Begitulah, Teh Eno. Pintar-pintar kita aja memilih target yang sesuai kebutuhan, bukan dorongan apalagi bisikan orang. Biar kita gembira dalam proses meraihnya. Biar makin mudah dan semangat, bisa ditambah suplemen kesehatan seperti Kratingdaeng Red Bull secukupnya.

      Like

      1. Sepakaaaat. Apalagi sekarang, penting banget menjaga kewarasan di tengah gempuran kabar buruk dan kebutuhan ekonomi. Boleh nih aku juga nyoba minum Kratingdaeng Red Bull.

        Like

  9. Sekarang aku rutin minum kopi. Bahkan ke kantorpun bawa tumbler isi kopi. Maklum, pekerjaan membutuhkan stamina yang baik dan konsentrasi yang tinggi. Kalau minum Krating Daeng sudah gak pernah lagi. Tapi kalau lihat ulasan ini, jadi kepengen lagi nih.

    Like

  10. Hmm sekarang aku tahu kenapa kalo abis minum minuman berenergi rasanya punya stamina lebih untuk melakukan sesuatu. Ternyata metabolisme tubuh langsung bekerja optimal saat itu juga yaa mas. Siap siap noted bangetnihh

    Like

    1. Begitulah, Mbak Jihan. Kafein dalam Kratingdaeng Red Bull bisa bikin badan segar lagi dan stamina meningkat. Asal minum dengan takaran yang disarankan, insyaallah manfaat optimalnya bisa dirasakan. Semangat ya, apa kabar Malang?

      Like

  11. Kelola 4 blog luar biasa Pak. Konsistensi agar keempatnya ada isinya itu butuh efforts banget ya. Maka memang jaga kondisi tubuh terlebih lagi agar tetap fokus nggak hanya asupan bergizi dan pola tidur teratur aja, tapi juga dilengkapi dengan minuman berenergi ini yang bisa jadi moodbooster. Bisa ditiru juga nih penerapannya Pak Rudi.

    Like

    1. Ya gimana lagi, Kak, sudah niat jadi full-time blogger ya kudu dijalani hehe. Banyak malasnya sih, makanya mesti bikin daily planner gitu biar ga bolong atau rumpang tugasnya, terutama dengan tugas mendampingi anak-anak. Yang penting minta bantuan kalau dah kewalahan.

      Like

  12. Kafein tuh banyak banget ya manfaatnya..tinggal kita pakainya aja denagn bijak.. Nah kalo pake Kratingdaeng juga begitu..biar dapet manfaatnya..pakai sesuai aturan ya kak…Semangat sehattt

    Like

    1. Iyo, Mbak. Kalau badan mau greng dan ngegas biar tugas-tugas cepat tuntas, saatnya tambah doping dengan kafein secukup atau seperlunya. Semangat terus ya Mbak, bisa bisa pelsiran lagi ke Bandung hehe….

      Like

  13. oh kupikir bakal mau bahas minuman kopi ternyata kafein di minuman berenergi juga adaa. manfaatnya banyak juga ya cocok untuk siapa aja yg mudah capek saat bekerja.

    Like

    1. Betul, Kak. Selain kopi, kafein juga bisa kita petik manfaatnya dari minuman berenergi seperti Kratingdaeng Red Bull. Bila badan butuh energi cepat, cobain deh.

      Like

  14. kafein nggak selalu buruk ya mas
    asal dikonsumsi dalam batas wajar
    sekali sekali juga gpp ya minum minuman berenergi seperti ini

    Like

    1. Iya, Mbak Susie. Kalau badan capek, otomatis pikiran jadi kacau deh ga bisa konsen ngerjain tugas dengan tuntas. Nah coba Kratingdaeng Red Bull buat energy booster, Mbak.

      Like

  15. Betul. Sekarang itu harus tahu mana yang wajib diprioritaskan, gak boleh lagi asal-asalan. Jangan lupa untuk nambahi banyak hal dari gizi, vitamin dan lainnya termasuk minuman berenergi

    Like

    1. Betul, Jiah. Kalau semua dihajar dan ditangani barengan, hasilnya malah ga optimal. Kudu dipilah mana yang jadi prioritas dulu biar waktu kita produktif. Kalau butuh asupan kafein, coba Kratindaeng deh. 🙂

      Like

  16. Setuju banget ama “Don’t set your goals by what other people deem important.” karena yg tau SWOT kita ya kita sendiri.
    Aku juga mengelola 4 blog dan mulai keteteran. Haha…kayaknya, aku kudu belajar bagi waktu karo sampean. Ayo ajarin aku cara membelah diri dengan elegan mas

    Like

    1. Kalau ikut-ikutan orang, belum tentu kita sanggup kan Mbak mengingat kekuatan dan kebutuhan kita beda-beda. Aku juga sering keteteran, Mbak. Ada blog gratisan juga yang terbengkalai, makanya sampai butuh kafein banyak nih hehe….

      Like

  17. Penasaran nih dengan calon buku mas Rudi. Judulnya menarik banget, sepertinya ada makna luas di dalamnya. Hehe.. sok nebak 😀
    Btw aku baru tahu kalau kafein banyak manfaatnya untuk tubuh. Yang jelas apapun memang enggak bagus kalau berlebihan ya, Mas. Semangat produktif berkarya yang berlebih pun harus diimbangi dengan hal-hal lainnya, misalnya mendekat pada Sang Maha.
    Makasih sharingnya, Mas 🙂

    Like

    1. Doakan ya Mbak, bukuku beneran bisa jadi bulan Januari tahun depan. Pengin kayak orang-orang yang bisa nerbitin buku hehe. Sementara memang kudu berjuang bagi waktu dan konsentrasi, karena banyak keinginan dan kebutuhan yang tumpang tindih. Yuk ah saling support, Mbak!

      Like

  18. saya dulu suka konsumsi krating deng, baik untuk bekerja dan juga saat panitia di kampus namun sudah jarang lagi saya konsumsi ini

    Like

    1. Yoi, Mas Rozi. Buat doping pas kegiatan lagi banyak memang cocok banget. Jangan sampai kesibukan penting terbengkalai karena badan mendadak ga bergairah. Cari sebabnya dan minum kafein.

      Like

  19. aku kalau butuh konsentrasi, kadang juga konsumsi kafein. Btw emang Kratingdaeng ini bikin kerja jadi semangat…

    Like

  20. Nah itu dia penting sekali untuk memahami bahwa kafein jika dikonsumsi sesuai dengan anjuran maka fungsinya lumayan banyak. Hal ini yang orang awam terkadang tidak ketahui sih. Kayak produk kratindeng ini yang memiliki banyak manfaat ternyata.

    Like

    1. Yuhu, Kak. Asal tahu tahu aturannnya, kafein bisa kasih manfaat untuk dukung produktivitas kita sehari-hari. Apalagi selama pandemi yang tak kunjung usai begini.

      Like

  21. Sehat dan stamina yang cukup itu perlu ya ka di masa pandemi seperti sekarang, aku pernah cobain itu ketika penat abis ada kegiatan kampus, ternyata kratending ada rasa asem dan segarnya, tapi tetap semangat ngabisin minumnya. Rasanya tbtb bikin semangat balik lagi hehe

    Like

    1. Betul banget, Kak. Selama pandemi gini kita kudu pintar jaga kesehatan dan stamina tubuh. Kalau perlu kafein, ada Kratingdaeng yang pas dan praktis dibawa ke mana-mana. Sehat dan semangat terus ya, Kak….

      Like

    1. Sama, Kak, manajemen waktu juga masih jadi isu penting yang kuperjuangkan. Biar bisa tertib dan konsisten terus. Semoga terbantu untuk bisa tetap produktif selama pandemi, ya Kak! Semangat!

      Like

  22. Duh kalo begadang tuh ya diandingkan ngop[i bergelas-gelas kayanya emnag lebih mending minum sebotol Kratingdaeng ini yaaaaa.. Udah rasanya enak, tinggal minum dan bener bener bisa bantu kita buta fokus sama kerjaan depan mata yaaa

    Like

    1. Ya bisa diselang-seling, Kak. Tapi kalau bisa ya hindari begadang deh karena pas esok harinya badan ga enak banget. Enakan dijadwal sesuai tenggat biar ga keteteran, kalau bisa loh. Kalaupun harus begadang karena tugas mendadak ya jangan sering-sering aja.

      Like

    1. Ya kalau bisa tidur tetap cukup, Ris. Jangan sampai mengorbankan waktu istirahat demi tugas yang terlalu banyak. Badan penat bisa dibuat rileks dengan tidur dan badan loyo bisa didoping dengan kafein. Semangat!

      Like

  23. Waw, membaca cara agar bisa tetap produktif ini kayak menampar buat diri saya sendiri, kemana aja saya selama ini? Kayaknya terlalu berkutat dengan kesibukan yang tiada akhir tapi tidak juga menghasilkan hal yang produktif. Memang penting banget sih buat ngerencanain sesuatu agar hidup kita gak sia-sia

    Like

    1. Saling mengingatkan, Mas. Kan sayang banget kalau waktu dan sumber daya kita terbuang sia-sia sementara hasil yang kita dapat tidak seberapa. Yuk mulai menata hidup yang produktif, pandemi bisa menjadi titik awal yang baik.

      Like

    1. Kratingdaeng Red Bull bisa jadi andalan kalau butuh asupan energi yang cepat, Kak, tepat seperti yang dibuktikan suaminya. Hidup aktif dan produktif biar target masa depan tercapai, Kak. Gaskeun!

      Like

  24. Aku langsung berbinar saat tahu Kratingdaeng Red Bull bisa membantu menurunkan berat badan.
    Tapi aku salut banget dengan rumus produktivitas di atas. Yang paling dikangenin dari sebelum pandemi itu adalah menyusun jadwal prioritas.

    Sejak pandemi, aku jadi mengerjakan sesuai mood. Kalau masalah pekerjaan, justru semakin mefet, semakin thrilling.
    Heuheu~

    Produktifitas yang baik adalah yang terencana. Uda bisa dipastikan, selain menyehatkan hati juga pikiran.

    Like

    1. Nah, Kak Lendy yang sering marathon nonton drakor kudu pintar menyusun mana yang jadi priroritas dan mana yang kurang penting. Biar ngeblognya jalan dan nonton juga jalan, sama-sama menguntungkan. Kalau butuh asupan energi biar setrong, tinggal beli Kratingdaeng di toko dekat rumah atau minimarket. Tentu Bandung lebih lengkap deh. Himnaeseyo!

      Like

    1. Yup, kudu jaga badan biar setrong, Nyi. Apalagi Nyi yang merawat dua orangtua yang sedang sakit, tentu butuh energi berlebih. Jangan lupa olahraga dan sesekali minum kafein ya!

      Like

  25. Pandemi memang jadi momen hijrah menuju hidup yg lebih baik ya kak, baik dari segi gaya hidup, hubungan sesama manusia dan dengan Tuhan juga. Alhamdulillah untuk segalanya. Akupun suka nyeruput kopi, tadinya buat penahan ngantuk aja sih kalo ada tugas. Tapi ternyata manfaatnya banyak ya kafein ini

    Like

    1. Betul, Mbak Ruli. Pandemi memang berat tapi juga bermanfaat untuk membuka mata kita bahwa enggak ada yang namanya kenyamanan di dunia ini. Comfort zone harus kita ciptakan, bukan ditunggu dan dibiarkan ada terus. Minimal kita jadi belajar utuk menghargai hidup dan memanfaatkannya dengan cerdas lewat kegiatan yang produktif seperti belajar keterampilan baru dan saling berkolaborasi. Jangna lupa hepi, jangan lupa ngopi. 😀

      Like

  26. Kafein memang aslinya banyak manfaatnya. Selama kita mengonsumsinya dengan batas kewajaran ya, Pak. Kayak bapak dan suami saya, katanya kalau belum ngopi, belum afdol untuk kerja. 🤣

    Dan mungkin saya yang jarang banget minum kopi, jadi mudah stress. 😂😂

    Like

    1. Bener itu, Mbak Ery. Apa pun kalau dikonsumsi berlebihan ya akan mendatangkan bahaya dan kemubaziran. Kalau doyan ngopi emang gitu sih, no coffee no work katanya, haha. Kafein bisa menurunkan stres dan membangkitkan stamina, jadi ya gaskeun!

      Like

  27. Menarik banget tulisannya, mengambil manfaat dari kafein selama pandemi. Nggak bisa aku sanggah kalau selama pandemi ini kafein menjadi salah satu kebutuhan, demi produktivitas. Tapi kadang kafein juga bikin nagih susah lepas

    Like

    1. Begitulah, Mbak Lis. Selama pandemi godaan untuk bermalas-malasan sangat besar jadi kudu diatur waktu yang terperinci agar kita enggak keteteran. Kalau butuh energy booster, bisa minum kafein sesuai kondisi.

      Like

  28. Optimalkan kafein? Iya ya, penting juga itu, asalkan nggak ngonsumsi berlebihan. Btw aku dapatin kafeinnya dari teh. Kadarnya lebih rendah dari kopi. Yang penting bisa optimal kan yaa

    Like

    1. Iya, Mbak Nunik. Sesuaikan saja dengan kebutuhan riil sehari-hari. Jangan dipatok atau menarget karena kondisi nyata bisa berbeda antarorang. Teh, kopi, atau Kratingdaeng boleh saja, yang penting menikmatinya dengan kegembiraan dan bikin semangat ya!

      Like

  29. Saya juga dalah satu pengosumsi minuman energi kratingdaeng,, emng bukan hanya penhilang rasa kantuk. Terkadan kepala pusing selepas kerja juga bisa di kendalikan

    Like

  30. Rahasia hidup produktifnya saya jiplak ya, mas. Saat ini saya masih amburadul dalam manajemen waktu dan belum melakukan skala prioritas. Semua berjalan seperti apa adanya. Btw kratingdaeng ini minuman saya dulu masih harga 4000 kalau tak salah, sekarang nggak tahu harganya berapa.

    Like

    1. Silakan ditiru atau dilakukan kalau sesuai dan ada manfaatnya, Mbak W. Sama kok, manajemen waktu ini masih jadi PR saya karena kadang sulit konsisten, apalagi kalau ada tugas yang butuh energi berlebih dan waktu penyelesaian lebih–biasanya tugas lain terdampak kalau enggak cermat handle. Sekarang pun ga terpaut jauh kok harga Kratingdaeng Red Bull enggak sampe 7 ribu rupiah.

      Like

  31. Nahh itu dia, pandemi ini membuat segala aktivitas terhenti secara tiba-tiba. Semua toko, wisata, pekerjaan diharuskan untuk dilakukan dari rumah saja, yang dimana lama-kelamaan malah dirumahkan tanpa ada kejelasan dan solusi untuk hal itu. Hal itupun membuat menjadi tidak melakukan apapun, dan malah membuat energi menjadi berkurang dan akhirnya malas.. Betul tuh kita membuat target awal lagi serta pendukung semangat untuk memulai aktivitas setiap hari mulai dari nol lagi dengan minuman-minuman berenergi seperti ini.. Setuju banget!

    Like

    1. Ayo semangat, Mas Andrie. Memang berat tapi yakinlah kita bisa melalui pandemi ini. Buat target yang masuk akal dan kalau perlu minum kafein buat mempermudah pencapaiannya.

      Like

  32. Mantap nih rahasia hidup produktif saat pandemi nya, Ada beberapa hal yang sama juga saya lakukan mas. Oh iya Krating daeng saya juga suka konsumsi jika sedang keluar kota, paling penting buat saya ya bisa hilangkan ngantuk karena sedang berkendara jauh.

    Thanks artikelnya mas

    Like

  33. Bagaimanapun situasinya, kita tetap harus melakukan aktifitas yang produktif. Apalagi jika hal2 yang disukai/ diminati bisa menghasilkan uang sehingga membantu meningkatkan pendapatan keluarga. Lelah iya pasti, namanya juga ikhtiar mencari rezeki. Nah, rupaya ada mood booster yang asik untuk dicoba nih, Kratingdaeng Red Bull. AKu belum pernah coba tapi jadi tertarik. Kapan2 beli ah. Kalau ngopi, aku suka hehehe 😀

    Like

    1. Silakan coba sesekali minum Kratingdaeng Red Bull, Mbak Nurul. Mbak sekeluarga yang hobi traveling bakalan cocok banget ditemani kafein dari minuman berenergi ini. Praktis dan bisa jadi energy booster.

      Like

  34. aku pernah merasakan manfaat kratingdaeng, ketika habis kegiatan mendaki gunung, malamnya sebelum tidur minum satu botol dan paginya terasa ringan banget.

    Like

  35. ya, saya setuju, saya juga sering minum kratingdaeng untuk menjaga stamina saat bekerja, efeknya sangat bisa dirasakan oleh tubuh

    Like

    1. Mantap, Mas Adjie. Yang penting sesuaikan dengan kebutuhan ya. Kita tahu kapan tubuh mengirim sinyal butuh kafein untuk tetap produktif agar pekerjaan tuntas, terutama selama pandemi berlangsung.

      Like

    1. Alhamdulillah, Kak. Memang kalau kerja keras dan butuh cepat tuntas kudu didongkrak pakai kafein yang penuh energi. Kratingdaeng cocok banget kan buat nemenin kerjaan?!

      Like

  36. Ibu rumah tangga yang bloger kayak aku juga butuh kafein nih, apalagi pas nemenin anak-anak PJJ, sungguh energi terkuras. Kratingdaeng boleh juga. 🙂

    Like

Tinggalkan jejak