Tentang Saya

a

Mengapa Belalang Cerewet?

Nama asli saya Isnaini Khomarudin tapi menggunakan Rudi G. Aswan sebagai nama pena. Tak heran jika pembaca menyangka bahwa orang di balik blog ini adalah seorang ibu atau wanita. Bisa dimaklumi mungkin lantaran alamat domain yang seolah menyiratkan sifat feminin yang suka cerewet padahal kecerewetan nyatanya bukan monopoli wanita belaka. Saya misalnya, ayah dua anak yang menjadi admin blog ini, menulis dan mengomentari apa saja yang menurut saya perlu. Baik secara riil dalam kehidupan nyata maupun lewat BBC yang Anda baca saat ini.

Guna menghindari keraguan jenis kelamin, saya menggunakan Rudi G. Aswan pada nama komentar dan nama tersebut merupakan nama pena yang dicuplik sebagian dari nama asli. Sewaktu awal ngeblog di Multiply saya memilih walank sebagai nama subdomain yang merupakan padanan belalang dalam bahasa Jawa–bahasa ibu saya. Ketika bermigrasi ke WordPress tahun 2011, saya menggunakan Walank Ergea (RGA) sebagai nama admin yang tak lama kemudian berganti menjadi Belalang Cerewet. Metamorfosis sepenuhnya terjadi sejak menggunakan TLD setahun lalu dan menjadi Blog Belalang Cerewet atau disingkat BBC.

Kenapa cerewet? Saya memilih kata ini sebab terasa unik dan secara pribadi memang kerap tergoda untuk menanggapi banyak hal di sekeliling sehingga mungkin dekat dengan kata ‘cerewet’. Blog yang akhirnya saya labeli BBC ini menampilkan berbagai tema tulisan dan gaya–selama tidak bertentangan dengan SARA.

Sebagai ayah dua anak, saya menikmati pekerjaan sehari-hari sebagai editor lepas dan penerjemah freelance. Berawal dari minat besar pada dunia sastra–terutama puisi, blog ini mendorong saya untuk terus menulis demi memberi sumbangsih kepada dunia literasi.

Sesekali menerima job sebagai content writer dan desainer isi buku. Karena takjub pada perkembangan teknologi, BBC juga tak jarang menurunkan tulisan seputar review gawai atau informasi terkini seputar IT. Selain itu, tema traveling juga menyelingi blog post di BBC sebagai upaya mengimbangi dunia modern yang menggemari kegiatan pelesir. Tak lupa, materi kuliner juga muncul sebagai pelengkap.

Untuk menjajaki kemungkinan bekerja sama, silakan hubungi saya melalui halaman KONTAK. Salam! 🙂

 

70 Comments

    1. Ya, begitulah. Memang sering kok orang salah kira saya dg wanita, sudah sangat sering malah, terutama yang belum pernah bertatap muka secara langsung. Well, tak masalah, itu tak jadi soal….terima kasih udah menyempatkan diri untuk membubuhkan komentar di ruangan sempit ini :O

      Like

    1. Iya mbak bro, gara2 kamu panasin neh, hehe..lagi semangat aja. Aku ini blogger pemula (sekaligus pemalas:) yg masih butuh banyak belajar, jd harap maklum kalo content-nya belum ber’isi’. Ya kalo pas ada waktu, disempetin nulis. Ide membuncah, berseliweran, tp aku kan (sok) sibuk, jd suka ga bs dapet waktu (jieee…) Btw, BW maksudnya istilah percetakan aka black/white blogwalking? Semangat!!!

      Like

  1. Makasih sudah berkunjung ke blog saya
    Salam kenal kembali.
    Saya suka “judul” postingannya
    Dan juga isinya tentu saja

    Like

    1. Salam kenal juga Mas. silakan berteduh. sambil mencicipi ubi cilembu yang masih hangat. Manisnya kayak madu memang, hehe. Sambil diseruput jahe angetnya 🙂

      Like

    1. Bentar, Idah. Barusan cuma testing, postingannya belum komplit. Tar ikutan ya. Ada 3 buah buku bagus dari sponsor. Tar aku publikasi di warung kok. Makasih ya…

      Like

    1. Pilih belalang karena binatang ini punya antena–kayak radar aja bisa nguping pembicaraan orang hehe. Aku neh orang yang nyinyir atau kerap tergoda untuk ngomentarin apa aja. Acara TV, kultum di masjid, sambutan panitia, lalu lintas, kebijakan pemerintah, sampe penjual sayur pun ga selamat dari kecerewetanku, Phie…haha. Pokoknya mempertanyakan hal-hal yg ga sesuai sama pandanganku aja.

      Like

  2. kulonuwuuun…
    maaf baru bisa mampir, kemarin2 nyasar..hehe…akhirnya dpt alamat ini dr blog Pakdhe..trimakah sdh mampir kemarin2…semoga silaturahmi akan terus terjaga 🙂
    trimakasih sdh mampir ke blog saya

    Like

    1. Monggo, masuk saja–pintu tidak dikunci. Alhamdulillah kali ini ga tersesat lagi 🙂 Amiin, semoga jadi sahabat yang saling berbagi manfaat. Salam.

      Like

    1. Banyak memang yang mengira saya bukan lelaki, Mas. Menurut istri dan teman-teman saya, bolehlah dibilang saya suka komentar ini-itu dan cerewet, ahahah. Terima kasih sudah mampir 🙂

      Like

Tinggalkan jejak