Ngabubookread Makin Asyik Bareng Buku Falcon yang Favorit

Menuntaskan puasa Ramadan hingga hari ke-15 sungguh menjadi prestasi yang membanggakan. Ya mengingat kondisi fisik saya yang sering sakit-sakitan, bisa menjalani separuh Ramadan adalah kegembiraan yang perlu dirayakan. Meski pandemi belum pergi dan membawa dampak cukup parah terhadap ekonomi, hidup harus terus berlanjut dengan berbagai keterbatasan dan adaptasi. Kendati wabah sudah berkelindan sejak Ramadan tahun lalu, dan seolah enggan enyah dari muka bumi, kita mesti tetap optimistis dan merawat harapan dengan siasat dan ketenangan.

Ya, ketenangan, itulah yang kita butuhkan! Dengan ketenangan hati dan kejernihan pikiran, kita bisa menggagas solusi dan menangkap setiap peluang. Ditambah badan yang sehat, ketenangan akan menciptakan ambiance positif di sekeliling kita mengingat kita belum bisa pergi jauh ke mana-mana. Saya yakin setiap orang punya beban tersendiri akibat deraan pandemi yang tak kunjung usai. Namun sekali lagi itu bukanlah alasan untuk sekadar mengutuk kondisi tanpa memperbaiki diri.

Masing-masing orang punya kiat atau tips untuk mengakali keadaan yang belum ideal tapi jelas sudah menunjukkan ke arah yang potensial. Semua boleh jadi lelah, tapi plis jangan menyerah. Memang Ramadan di tengah-tengah wabah sungguh tak mudah, tapi dengan sedikit jurus kreatif insyaallah kondisi akan membaik. Bagaimana cara menjalani Ramadan yang asyik dan tetap refreshed terutama menjelang berbuka puasa? Ini daftar versi saya, BBC-Mania.

Buka aplikasi favorit

Menanti berbuka puasa, apalagi bagi anak-anak, jadi momen yang sangat menantang. Selepas Asar sekitar pukul 4 sore, perut malah terasa melilit akibat deraan rasa lapar. Kalau tak pandai mengendalikan diri, bisa-bisa berbuka puasa jadi dimajukan deh, hehe. Mengeluh sana sini karena waktu berbuka tak kunjung tiba.

Pada momen seperti itu, kami biasanya memberi kesempatan anak-anak untuk mengakses aplikasi favorit mereka. Membuka gawai dan memainkan apps kesukaan pastilah menyenangkan. Kadang aplikasi menggambar digital karena kedua anak saya hobi menggambar, tapi yang paling sering aplikasi gaming sederhana yang mereka sukai.

Mengakses aplikasi favorit bisa mengisi waktu luang tapi tetap harus ada kendali.

Adapun saya biasanya membuka marketplace untuk berburu barang kebutuhan atau kulakan produk untuk dijual lagi. Kalau bosan, saya beralih ke Youtube untuk menonton tayangan stand up comedy atau kajian ustaz terpilih. Bukan apa-apa, kalau keterusan menjelajah aplikasi belanja, kami malah bisa boros gara-gara tergiur produk diskonan menjelang lebaran.

Karena gaming berlebihan dapat memicu ketagihan dan akses gawai terus-terusan juga berdampak pada borosnya kuota (sementara kita harus berhemat), maka membuka aplikasi digital tak bisa menjadi pilihan ideal yang bisa dikerjakan setiap hari. Dari situ, kami sadar ngabubookread-lah yang lebih ramah di kantong dan ramah lingkungan.

Ngabubookread makin asyik

Ngabubookread adalah cara kreatif menunggu berbuka puasa agar perut melilit tak perlu menggangu aktivitas. Seperti namanya, ngabubookread adalah memanfaatkan waktu menjelang berbuka puasa dengan membaca buku-buku yang kita sukai. Dengan menyelami cerita atau menelusuri kisah-kisah favorit, kita bukan hanya terhibur tapi juga mendapatkan ilmu dan bahkan pengalaman yang mendewasakan diri.

Baca buku di aplikasi digital sih anak-anak sudah terbiasa dan terbilang lebih praktis, tapi lama-lama muncul juga kendala yang tak mungkin dihindari. Pertama, di rumah tablet PC hanya ada satu sehingga si sulung dan adiknya kerap berebut siapa yang mesti membaca dulu. Kedua, konflik kepentingan pun terjadi akibat perbedaan judul yang mereka minati sementara memori tablet cukup terbatas. Kendala berikutnya adalah si sulung tampaknya punya mata silinder seperti bundanya dan si bungsu sudah lama pakai kacamata karena mata minus.

Walhasil, buku cetak tetaplah pilihan ideal bagi keluarga kami. Bukan hanya praktis karena bisa dibawa ke mana-mana, tapi juga irit daya tanpa harus menyedot listrik sama sekali. Tanpa harus menatap layar gawai dalam waktu lama, mata anak-anak pun aman tanpa kendala. Asal opsi judul banyak tersedia, saya yakin ngabubookread bakal bikin Ramadan di rumah semakin meriah.

Nah, tinggal tentukan judul buku apa saja yang enak dibaca bareng keluarga. Selama Ramadan ini saya punya bocoran judul buku-buku terbitan Falcon Publishing yang bisa BBC-Mania adopsi. Seperti terlihat pada daftar di atas, ada 10 judul yang bisa teman-teman pilih untuk diakrabi selama Ramadan sambil nunggu lebaran nanti. Ada buku anak juga loh, yang berbentuk komik lucu. Kalau tahu film-film produksi Falcon Pictures, kalian enggak bakal menyesal deh baca buku-buku terbitan Falcon karena sangat memahami kebutuhan kita sebagai pembeli.

1 | Si Juki Anak Kosan

Melihat deretan judul tersebut, duo Xi langsung saja memilih komik Juki yang memang sudah kesohor. Bukan hanya komiknya yang fenomenal, salah satu buku karya Faza Meonk yang diangkat jadi film pun cukup viral berjudul Panitia Hari Akhir yang bergenre sains komedi. Setelah baca komik Si Juki Seri Jalan-jalan: Labuan Bajo-Flores dan Petualangan di Tahiland, mereka makin penasaran dengan kisah Juki yang kocak tapi tak jarang menegangkan.

Tak heran kalau si sulung begitu mengidolakan karakter Juki sampai sempat mengunggah Juki rangers di akun Instagramnya. Dia pun menulis ulasan singkat dan mengirimkan kepada Pionicon, studio tempat Juki dibuat. Si Juki menarik bukan hanya karena gambarnya lucu tapi juga kisahnya kocak dan banyak pengalaman baru buat anak-anak.

Si Juki Anak Kosan bercerita tentang keseharian Juki sebagai mahasiwa yang indekos dengan uang pas-pasan, bahkan sering berutang di warteg langganan. Masalah tambah pelik ketika Juki yang menjadi ketua sebuah UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) di kampusnya harus memutar otak sebab anggotanya menurun drastis dan terancam dibekukan oleh pihak kampus.

Dalam komik Si Juki Anak Kosan Vol. 1 Juki dan Joko juga berusaha melakukan penyelamatan atas ayah Joko yang diculik sekelompok alien. Mengapa penculikan terjadi dan apakah mereka berhasil membebaskan ayah Joko? Langsung saja baca sendiri dengan memesan buku versi cetaknya.

2 | Filosofi Endog

Kalau ada salah satu chef yang kondang banget di medsos, terutama Twitter, boleh jadi itu adalah Chef Arnold Poernomo. Meme dan quote-nya banyak disebarkan warganet sampai menjadi konten yang viral. Sepintas orang menilainya dia seolah julid dan menyinyir, padahal banyak yang diucapkannya secara komedis sebenarnya mengandung pelajaran tapi dalam versi sindiran.

Semua berawal dari endog (telur), jadi jangan sepelehkan telur.

Buku ini dindaikan sebagai resep hidup ala Chef Arnold yang ia sarikan dari pengalaman panjangnya sebagai TV personality atau pengusaha di bidang makanan dan minuman atau F & B. Buku Filosofi Endog terdiri dari 40+ tulisan pendek yang bisa kita baca secara terpisah tanpa harus mengurutkannya. Bahasanya cair dan ringan sehingga tak perlu mengerutkan kening saat membacanya.

Namun bukan berarti isinya tidak bernas. Misalnya saat ia menyoroti attitude pada zaman now yang bukan hanya terbatas perilaku dalam interaksi tetapi juga sebuah sikap mental yang bisa menentukan hidup seseorang. Maka tak berlebihan kalau Chef Arnold mengafirmasi secara positif bahwa attitude is everything. Kalau kita mulai sesuatu dengan attitude yang salah, misalnya dengan membiarkan tenggelam dalam perasaan insecure berlebihan, maka jangan kaget jika kepercayaan diri lambat laun malah tergerogoti dan kesuksesan semakin sulit diraih.

Jangan memberikan pembenaran atas influence yang masif di dunia serbadigital dengan menerimanya take it for granted tanpa menelisik latar di balik kesuksesan seorang influencer. Kita punya filter dan karakter untuk menyaring informasi dan gegap gempita dunia digital, terutama medsos yang tak bisa dihindari. Lihat lebih jauh atas kesuksesan orang, bahwa ada proses yang berdampak pada progress, bukan semata apa yang kita tangkap secara kasat mata. Hindari ambil jalan instan, tapi sudilah menjalani proses.

Masih banyak banget vitamin hidup dalam buku karya debut Chef Arnold ini. Tentang bagaimana ia memulai bisnis restoran di Australia sampai didera depresi karena tak kunjung ada pembeli, tentang kesimbangan dalam rumah tangga, cara moveon biar enggak beloon, dan tips kalau ingin membuka bisnis. Silakan renungkan perkataan Chef Arnold:

“Jangan meremehkan telur karena kita semua awal mulanya juga dari telur. Mau manusia, atau ayam, semua dimulai dari telur.”

–Arnold Poernomo

3 | Kekasih Semusim

Kalau buku pertama bergenre komedi dan buku Chef Arnold berisi banyak inspirasi hidup, nah buku ketiga persembahan Falcon Publishing ini bakal membuai kita dengan cerita romansa yang mengasyikkan. Kekasih Semusim mengisahkan perjalanan Kayana (Nay) menemukan cintanya tetapi mendapat pertentangan dari ibunya saat ia ingin hidup bersama Reno.

Reno tinggal di Eropa dan Nay sangat ingin pergi mengunjungi kekasihnya. Tak dinyana sebuah peluang menghampiri Nay ketika sebuah travel agent menawarinya pekerjaan yakni membuat vlog perjalanan di satu kota di Eropa. Nay yang lama bermimpi berkunjung ke sana untuk bertemu Reno tentu bergembira menyambut tawaran itu. Hanya saja ia tak mungkin semudah itu mendapat izin dari ibunya, ditambah lagi travel agent tidak menyediakan biaya hidup, hanya tiket PP saja.

Nina, ibunya yang protektif, memang single mom yang sangat mencintai Kanaya sampai-sampai Nay merasa terkekang. Ibunya yang tangguh mampu membesarkan anaknya tanpa bantuan suami hingga anaknya masuk bangku kuliah. Dengan sifat keras kepala, Nay terus ingin memberontak dan membuktikan bahwa ia sudah dewasa dan tak perlu terus diatur ibunya. Di sisi lain, Reno rupanya bermasalah dengan komitmen yang berpotensi menghadirkan masalah bagi Kanaya.

Mampukah Nay meraih cinta sejatinya tapa menyakiti hati ibunya? Kekasih semusim Memotret kisah keseharian tentang hubungan anak dan orangtua, juga tren Menjadi influencer di era serbadigital. Dini Fitria yang berlatar jurnalis TV dan influencer tampak mampu menampilkan dunia ini dengan relevan dan kuat. Ditambah suasana Eropa dan selipan sejarah, kita seperti berlibur sendiri ke sana—sangat cocok di saat wabah ketika kita tak bisa ke mana-mana.

Masih ragu menghabiskan waktu dengan ngapain selama Ramadan terutama menjelang berbuka? Ngabubookread aja dengan memborong buku-buku terbitan Falcon Publishing yang menawarkan beragam tema dan penulis yang sudah ternama. Selain 3 judul tadi, masih ada 7 judul lain yang siap di-PO buat teman ngadem selama bertahan di rumah.

Pesan sekarang juga atau kepoin akun IG Falcon Publishing biar pas lebaran nanti kita tetap gembira bersama keluarga dengan bacaan yang memperkaya. Mumpung hari ini ada promo pre-order yaitu dari 25 – 30 April 2021 bakalan dapat free ongkir dan tanda tangan alias autograf penulisnya. Cakep banget kan? Selamat berpuasa, BBC-Mania!

Semoga resensi buku ini bermanfaat.

66 Comments

  1. Aku penasaran dgn cerita Chef Arnold ama si pemilik Sang Pisang buat mengelola usahanya. Secara gw kan mau ngerintis usaha kuliner. Jadi ya harus belajar dari mereka berdua nih. Aku mau preorder jg ah. Apalagi dapat bonus dan gratis ongkir. Mantapppp.

    Like

  2. Waahh untung ya Falcon Publishing ngeluarin buku-buku keren seperti ini. Bisa banget jadi teman ngabuburit, semuanya bagus-bagus sampe bingung mau yang mana dulu dibeli untuk dibaca duluan.

    Like

  3. Buku terbitan Falcon emang seru dibaca, bahasannya jg gak berat amat. Pas banget lg nyari rekomendasi buku yg asik dibaca sebelum berbuka

    Like

  4. Biasanya aktivitas sore hari saat nungguin beduk maghrib adalah menghabiskan waktu dengan nonton youtube sambil rebahan. Kalau ada rekomendasi buku bagus kek gini, rasanya jadi penasaran gimana sih ngabuburit sambil baca buku.

    Saya paling penasaran sama buku filosofi endog. Bisa aja beliau memilih judul yang unik dan bikin penasaran pembaca. Apalagi isinya pasti sarat akan makna dalam menghadapi kehidupan….

    Sehat terus Mas Rudi…

    Like

  5. Setuju banget nih, ngabubookread ini jadi kegiatan seru untuk menunggu waktu berbuka puasa. Kalau untuk saya sendiri jadi bisa menuntaskan utang timbunan buku biar nggak numpuk. Pun lebih enak juga karena nggak screen time terus

    Like

    1. Iya, Kak. Baca buku bareng keluarga bisa jadi kegiatan mengasyikkan dan memperkaya wawasan, apalagi koleksi ngabubookread dari Falcon Publishing sangat beragam. Yuk pilih yang disuka!

      Like

  6. ooooh filosofi endog itu punya chef arnold toh, kukira punya siapa
    waw aku penasaran sama isinya
    pengen tahu sesusah apa chef arnold dulu saat memulai bisnisnya

    Like

  7. Fix, makin ngefans sama Chef Arnold. Buku filosofi endog ini kayaknya cetar membahana banget deh. Tentang perjalanan hidup, jungkir balik di bisnia kuliner, move on dan lain sebagainya.

    Setuju banget, hidup perlu proses, mie instan aja perlu direbus, terus dikasih bumbu baru bisa dinikmati, gimana dengan hidup, ya. Sudah pasti banyak proses yang harus dilewati.

    Like

    1. Iya, Kak. Dijamin suka deh buku Chef Arnold ini. Tulisannya pendek-pendek, ringan dibaca, tapi sarat pelajaran dan makna. Langsung aja kepoin akun IG Falcon PUblishing buat pesan. 🙂

      Like

  8. Semoga sehat terus Mas Rudi, agar bisa tuntas puasanya sebulan. Aamin.
    Dan benar Mas, dalam kehidupan ini yang membuat kita adem itu karena adanya ketenangan. Dan salah satunya saya temukan saat membaca buku.
    Dan keren nih, ada penawaran PO menarik. Saya tertarik tuh dengan Haru Mahameru yang ganre misteri.

    Like

    1. Yup, Mas Bam’s. Ketengan ga harus punya duit banyak atau deretan mobil mewah, hehe. Bisa kita cari sesuai hobi dan minat pribadi. Mungkin baca buku sambil ngebakso, asyik juga tuh! 😀

      Like

  9. Kekasih Semusim diam-diam mencuri perhatian saya, Mas. Memang Falcon ini lagi mengadakan promo ya? Daritadi seliweran soal Falcon apalagi ada promo gratis ongkirnya ya.

    Like

    1. Iya, lagi ada promo sampe 30 April kemarin, Ris. Bisa dapat tanda tangan penulis dan gratis ongkir. Udah ikut PO belum? Kalau belum, gapapa sih pesan sekarang, biar ga ketinggalan sama keseruan buku Falcon.

      Like

  10. Membaca buku fisik memang sih masih merupakan pilihan yang lebih nyaman.
    Buku digital memang lebih praktis, tapi sayang mata juga sih.
    Aku kok penasaran ama Kanaya, berhasil pergi ga yaaa?

    Like

    1. Iya, Mbak Hani. Faktor U juga enggak bisa bohong, kalau kelamaan pegang gawai mata jadi lelah dan tangan pun capek dengan beban dari gawai yang kita pegang dalam posisi statis. Kalau buku cetak kan bebas, ditaruh mana aja masih aman. Nah, biar ga penasaran coba amankan buku Kekasih Semusim dari Dini Fitria, Mbak, buat teman ngobrol pas lebaran nanti.

      Like

  11. Dari cover bukunya Filosofi Endog aja udah lucu gitu, kira-kira isinya bakal santai tapi berbobot juga gak ya? Aku sih sedikit ngikutin soal bisnisnya Chef Arnold yang di Australia. Jadi pengen baca kisah di haru biru di balik bisnis itu deh.

    Like

    1. Isinya santai tapi berbobot, Kak, cuss aja langsung baca deh. Tulisan pendek-pendek ini bisa mengingatkan kita bahwa banyak hal penting yang sering kita lupakan, termasuk keluarga dan endog. Hehe….

      Like

  12. Betu banget akses aplikasi bisa bermanfaat asal ada kendali apalagi buat anak-anak. Mending lebih diarahkan ke hobi baca buku aja ya. Ngabubookread baca buku terbitan falcon aja deh. Udah pre-order yang mana bukunya nih?

    Like

  13. Semoga selalu sehat-sehat & mampu menyelesaikan puasa Ramadhan tahun ini dengan tuntas, Om.

    Membaca buku memang bisa jadi pilihan asyik untuk mengisi waktu jelang berbuka ya. Btw bukunya Falcon bagus-bagus, paling penasaran sama Filosofi Endog. ^^

    Like

    1. Terima kasih buat doa kamu ya, Inokari. Yuk baca buku aja yuk sambil nunggu buka puasa atau lebaran bareng keluarga. Apalagi kalau ga bisa mudik, daripada bete dan kelayapan ga jelas, lebih baik baca buku dari Falcon yang banyak pilihannya. Pilihan kamu memang pas, Filosofi Endog bagus memang!

      Like

  14. keren-keren nih judulnya, tapi asliii penasaraan banget dengan bukunya Chef Arnold, isinya kayak cerita komedi gitu ya? Apa bakalaan ada bonus resep masakan spesial dari telur kah?

    Like

    1. Filosofi Endog diceritakan dengan santai dan ringan, kadang ada ngegasnya ala Chef Arnold tapi ngegas itu bukan julid kok melainkan kepedulian. Ternyata orangnya asyik sih kalau baca bukunya, yuk beli juga!

      Like

  15. 2 pilihan buku kita sama, Mas. Aku pun juga penasaran dengan Filosofi Endog dan Kekasih Semusim. Ada judul lain sih yang aku juga penasaran, Haru Mahameru. Keknya menarik karena misteri gitu.

    Like

  16. Ketiga buku rekomendasi mas Rudi ini cocok sama selera saya kayanya. Sebagai penggemar si Juki tentunya nggak boleh melewatkan buku ini ya. Dan saya suka dengan buku-buku motivasi ringan seperti Filosofi Endog-nya Chef Arnold. Langsung cek akun IGnya Falcon Publisher, ah. Siapa tahu masih ada promo. Lumayan buat isi waktu selama libur Lebaran.

    Liked by 1 person

  17. Pertama kali lihat Chef Arnold di Master Chef Indonesia, gereget gitu dia kalau komen para kontestan. Makin geregetan lagi karena pernah menyimak Twitternya, bukunya tersebut patut juga untuk dimiliki agar tidak meremehkan makanan atau masakan juga ya. Tambah penasaran kan jadinya daku haha

    Liked by 1 person

  18. Seru nih pre ordernya. Udah dapat free ongkos kirim, eh bukunya juga dapat tanda-tangan dari penulisnya langsung. Btw, bukunya keren-keren nih.

    Liked by 1 person

  19. Anakku pernah dong baca buku si Juki 😂
    Dapat aja lagi dia tuh. Langsung di baca sampai habis.
    Ternyata buku2 dr Falcon menarik juga ya.

    Like

  20. Saya jadi tertarik ingin baca bukunya Chef Arnold juga, sepertinya banyak vitamin hidup yang bisa kita ambil manfaatnya. Sayang untuk pre order dengan free ongkirnya waktunya sudah habis ya…

    Liked by 1 person

  21. Toss
    Saya juga penasaran sama Kekasih Semusim nih
    Ada Eyang Yono yang aku ingin tahu lebih banyak kiprahnya
    Yang filosofi Endog juga mau baca soalnya sempat penasaran di beberapa bab

    Liked by 1 person

  22. Toss…qku juga lebih suka baca buku cetak ketimbang buku digital. Enak. Bisa dibawa kemana aja, dan bisa dibaca kapan aja. Termasuk kalo ga qda pulsa dan ga bawa charger hape. Hehehe. Buku digital bikin hape cepet lobat ya

    Like

  23. Aku juga lebih senang baca buku fisik sih. Soalnya hal lain2 udah serba pakai gawai juga.
    Aku paling penasaran sama bukunya Chef Arnold. Kayaknya menarik buat dibaca.

    Liked by 1 person

Tinggalkan jejak