Warga Jatim Jangan Pusing, Ini Tahapan Pilkada Serentak 2024

sosialisasi KPu Jatim

Udara Surabaya medio Agustus terbilang kering, cukup terik dan bahkan cenderung lengket di badan. Namun ketika tiba di resto Sodus di kawasan Gayungan, semilir angin dari pepohonan di taman membuat saya terhibur sejenak. Selepas Jumatan 16 Agustus 2024 kemarin saya dan beberapa teman bloger menghadiri undangan KPU Jatim untuk menyimak tahapan Pilkada serentak tahun ini.

Bersama puluhan jurnalis dan awak media, kami semangat mendengarkan sosialisasi dari para komisioner KPU sebagai salah satu strategi untuk mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam pilikada pada 27 November nanti, baik Pilgub, Pilbup, dan Pilwali.

Acara yang dimulai sekitar pukul 14.30 memang lumayan ngaret. Kendati begitu, saya tetap enjoy karena sesi sosialisasi digelar dengan suasana cair dan santai. Dibuka dengan Lagu Indonesia Raya, saya jadi semangat—maklum sudah lama tidak ikut upacara bendera dengan atmosfer kemerdekaan. Apalagi esok harinya tepat HUT ke-79 RI, rasanya komplet dengan perasaan khidmat sekaligus optimistis.

Pilkada adalah hajat bersama

Dalam sambutannya, Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi, menegaskan bahwa pilkada bukan hanya urusan parpol atau paslon saja. Masyarakat Jawa Timur harus terlibat sebab ini hajat hidup orang banyak.

Dia berharap sinergi yang dibangun KPU Jatim dengan media—termasuk bloger—akan mampu mendorong partisipasi warga dalam pilkada November nanti. Masifnya pemberitaan lewat berbagai platform tentang tahapan Pilkada Jatim 2024 akan memperluas jangkauan informasi yang berdampak pada meningkatnya kesadaran untuk memilih.

Aang Kunaifi menyampaikan optimismenya tentang Pilkada Jatim 2024.

Sebagai warga Jawa Timur, setelah belasan tahun merantau ke Bogor, saya sendiri menanti perebutan kursi gubernur dan wakil gubernur akhir tahun nanti. Siapakah yang akan memegang tampuk kepemimpinan tertinggi Jatim? Akankah Bu Khofifah kembali dipercaya rakyat ataukah bakal muncul sosok lain dengan gagasan yang lebih fresh?

Bakal calon perseorangan

Sayangnya, menurut Choirul Umam selaku Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, hingga saat ini masih belum ada informasi siapakah calon yang akan menantang petahana.

“Sampai hari ini belum ada LO (Liaison Officer) paslon yang berkomunikasi soal pencalonan ini. Jadi, kami masih berkomunikasi dengan partai politik,” ujar Umam saat memaparkan dinamika pencalonan.

Dalam konteks pilgub, PKB punya kans untuk mengusung paslon tanpa dukungan partai lain sebab menguasai 27 kursi di DPRD Jatim dari syarat minimal 24 kursi. Adapun PDI harus berkoalisi sebab hanya memiliki 21 kursi.

Lebih lanjut Umam menyampaikan seputar syarat dukungan untuk calon perseorangan. Sejauh ini ada empat kota yang akan diramaikan oleh bakal calon perseorangan, yaitu Malang, Trenggalek, Bojonegoro, dan Jember.

Choirul Umam, anggota KPU Jatim Divisi Teknis Penyelenggaran

Dari empat daerah tersebut, baru paslon di Bojonegoro yang dinyatakan memenuhi syarat (MS). Adapun Jember dipastikan tidak memenuhi syarat (TMS), menyisakan Trenggalek dan Malang. Syarat minimal dukungan adalah 67.200 suara.

Dalam kesempatan media gathering tersebut, Umam juga menuturkan tentang rumah sakit rujukan untuk pemeriksaan paslon dalam Pilkada nanti. KPU Jatim telah memutuskan RSUD Dr. Soetomo sebagai RS terpilih dengan alasan efektivitas dan monitoring yang lebih mudah.

Ada perbedaan dalam penentuan rumah sakit sebagai tempat pemeriksaan paslon. Jika dalam Pilkada 2020 rumah sakit yang ditunjuk adalah yang Tipe A, maka pada pilkada tahun ini yang dijadikan patokan adalah jenis-jenis atau metode pemeriksaan di RS.

Jika sebuah rumah sakit mampu menyelenggarakan pemeriksaan itu, maka ia bisa dipakai—tidak bergantung pada tipenya. KPU Jatim akan mengeluarkan surat rekomendasi pemeriksaan sehari setelah paslon mendaftar.

Tahapan pilkada serentak 2024

Peluncuran tahapan pilkada serentak telah dimulai sejak 4 Juni 2024. Selanjutnya, tahapan pendaftaran bakal calon di KPU adalah mulai 27, 28, dan 29 Agustus 2024. Penetapan paslon akan dilakukan pada 22 September dan disusul masa kampanye mulai 25 September sampai 23 November 2024.

Menurut Nur Salam, anggota KPU Jatim Divisi Sosdiklih Parmas, mereka telah melakukan sinkronisasi jumlah pemilih untuk Pilgub Jatim 2024. Semula ditemukan data pemilih hasil sinkronisasi (DPHS) untuk Pilgub Jatim adalah sebanyak 31.520.088. Rinciannya: pemilih laki-laki 15.517.576 dan perempuan 16.002.512.

Nur Salam, div sosdiklih parmas KPU Jatim jelaskan upaya sosialisasi Pilkada Serentak 2024

Setelah diverifikasi melalui coklit (pencocokan dan penelitian) di lapangan, didapatkan daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pilgub Jatim 2024 adalah sebanyak 31.335.944, yang terdiri dari 15.440.932 pemilih laki-laki dan 15.895.012 pemilih perempuan.

Mengapa jumlah DPS Pilgub Jatim 2024 lebih rendah ketimbang DPT Pemilu 2024? Salam menjelaskan bahwa itu disebabkan pada Pilgub Jatim hanya warga asli Jawa Timur dan ber-KTP Jawa Timur saja yang terdaftar. Ditambah lagi adanya pemilih yang meninggal.

“DPT pemilu 2024 juga mendata pemilih dari luar jatim yg berada di lokasi kusus,” imbuhnya.

Kirab maskot dan lomba

Selain mengundang rekan media untuk membantu percepatan dan perluasan informasi seputar tahapan pilkada, salah satu bentuk sosialisasi yang telah ditempuh KPU Jatim adalah dengan mengadakan Kirab Maskot Pilkada Serentak 2024.

Kirab dibagi dalam dua jalur. Jalur pertama telah bertolak dari Kabupaten Sumenep pada 31 Juli 2024 sedangkan jalur kedua diberangkatkan dari ujung selatan Jatim, yakni Kabupaten Pacitan.

Sesuai jumlah daerah yang akan melaksanakan pilkada, maka akan ada 38 maskot dari masing-masing kabupaten/kota yang diarak di tiap kota masing-masing selama empat hari.

Si Jalih hadir menyapa warga untuk mendorong partisipasi pemilih dalam Pilkada November nanti. (dok. harian diway)

Dalam kirab tersebut juga turut maskot Pilgub Jatim, yaitu Si Jalih alias Jatim Memilih. Berarti total ada 39 maskot yang akan menyambangi masyarakat sebagai upaya sosialisasi pilgub, pilbup, dan pilwali Jatim.

Rencananya pada 12 Oktober 2024 kedua jalur kirab maskot tersebut akan bertemu di Surabaya sebagai titik kumpul. Mengusung tagline #SenengBareng, kita optimistis Pilkada Jatim akan terselenggara dengan baik dan diikuti oleh para pemilih dengan penuh kegembiraan demi melahirkan pemimpin-pemimpin terbaik untuk memajukan daerah.

Selain itu, Nur Salam mengajak para jurnalis dan warga Jatim untuk meramaikan Kompetisi Jurnalistik dalam rangka Pilkada Serentak 2024. Lomba ini telah dibuka sejak 8 Juli 2024 dan berakhir 30 November.

Karena pilkada serentak berlangsung tanggal 27 November, jadi kita bisa mengabadikan kemeriahan momen istimewa tersebut sebagai materi lomba. Ada tiga kategori yang bisa teman-teman ikuti. Apa pun minatmu, pastikan enggak merelakan hadiah total Rp280 juta? 😀

Jika sobat bloger BBC-Mania yang tinggal di Jatim tertarik mengikuti kompetisi ini, silakan cek langsung tema dan persyaratannya di akun Instagram KPU Jatim berikut ini.

Jangan pusing, ayo Seneng Bareng!

Kapan lagi bisa mengabarkan dinamika pilkada lalu diganjar ratusan juta rupiah? Sekaranglah saatnya. Semoga melalui media gathering ini, sosialisasi seputar Pilkada Serentak 2024 semakin efektif dan mendorong partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka tanggal 27 November nanti.

Keseruan peserta yang mendapat hadiah istimewa selama acara gathering.

Yang perlu diingat, ini adalah pesta kita sebagai rakyat. Dalam rangka memilih pemimpin yang sesuai dengan hati dan ekspektasi. Kalau ingin daerah maju dan berkembang, jangan sampai abaikan kesempatan memilih dalam pilkada tahun ini. Warga Jatim tak perlu lagi pusing, pahami tahapannya dan pilih paslon paling sreg di hati.

Sebagaimana kegembiraan para peserta gathering yang berhasil membawa pulang hadiah menarik, kita pun punya kesempatan untuk merasakan masa depan yang lebih baik lewat Pilkada Serentak agar ekonomi membaik dan kita mudah cari duit. Yuk ah satset, ajak keluarga dan kerabat ke TPS pada 27 November 2024!

Tinggalkan jejak