PENGHUJUNG OKTOBER yang mestinya diliputi kesejukan entah mengapa siang itu seolah anomali. Alih-alih sepoi angin, pias matahari menerpa kulit wajah lumayan sengit. Clekit-clekit, kata orang Jawa. Setelah memarkir kendaraan, saya memasuki kawasan Tugu Pahlawan yang tak kalah panas hawanya. Untunglah deretan pepohonan sedikit meredakan sensasi gerah.
Hawa panas dan keringat yang perlahan menetes akhirnya terbayar lunas ketika acara dimulai. Saya dan beberapa rekan bloger Jatim beruntung bisa menghadiri puncak kirab maskot bersama puluhan jurnalis yang digelar KPU Jatim di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Rabu 23 Oktober 2024.
Pecahkan Rekor MURI
Kirab maskot Pilkada Jatim Serentak 2024 ini bukan hal biasa sebab tidak digelar oleh KPU daerah mana pun di seluruh Indonesia. Tak heran jika ikhtiar positif ini diganjar Rekor MURI setelah 39 maskot mengelilingi Provinsi Jawa Timur sejak bulan Juli lalu.
Kreativitas KPU Jatim ini berhasil mencatatkan sebagai kirab maskot terpanjang, yang melalui 38 Kabupaten/kota, 666 kecamatan, 777 kelurahan, dan 7724 desa se-Jawa Timur.

“Jawa Timur adalah satu-satunya provinsi yang menggelar kirab maskot pilkada,” ujar Nur Salam, komisioner KPU Jatim Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dalam sesi briefing. Tepuk tangan membahana menyambut kabar gembira ini.
Ke-38 maskot itu telah diarak sejak Juli dari dua titik; jalur pertama bertolak dari Kabupaten Sumenep pada 31 Juli 2024 sedangkan jalur kedua diberangkatkan dari ujung selatan Jatim, yakni Kabupaten Pacitan. Seluruh maskot lantas bertemu di Surabaya pada Rabu 23 Oktober 2024 yang dirayakan sebagai puncak kirab maskot, termasuk Si Jalih yang merupakan maskot Pilkada Jatim 2024.
Salam menambahkan bahwa sebanyak 38 kabupaten/kota telah hadir di Surabaya dengan masing-masing 50 personel untuk setiap kota/kabupaten. Selain mengirimkkan mobil hias berisi maskot masing-masing yang dilepas pada pukul 14.30 WIB, sebanyak 38 kontingen itu akan mengikuti defile pada sesi kedua kirab dengan mengenakan busana adat yang memikat.

Adapun rute yang dilalui kirab maskot adalah Jalan Pahlawan (sekitar kawasan Tugu Pahlawan), Jalan Gemblongan, Jalan Genteng Kali, Jalan Tunjungan (kawasan Tunjungan), Genteng Besar, Jalan Kenari hingga Jalan Gubernur Suryo di Grahadi yang menjadi rumah dinas gubernur.
Pesta Rakyat Padat Penonton
Sejak pukul 12.00, warga telah berduyun-duyun di depan Kantor Gubernur Jatim, tak jauh dari area panggung utama. Kemeriahan Puncak Kirab Maskot Pilkada Jatim 2024 bukan hanya terlihat dari keindahan mobil hias beserta maskot setiap kabupaten/kota, melainkan perhelatan fashion carnival, pertunjukan Reog Ponorogo, Barongsai, hingga Parade Genderang Suling Gita Jala Taruna dari Akademi Angkatan Laut (AAL) yang terus menyedot animo massa.

Perhelatan ini bisa sekaligus menjadi bagian dari ikhtiar melestarikan seni dan tradisi lokal Jawa Timur sekaligus menghidupkan ekonomi rakyat selama acara. Ini terlihat dari banyaknya pedagang keliling yang laris manis. Yang lebih penting dari itu adalah agar publik termotivasi untuk ikut memberikan hak pilih dalam #PilkadaSerentak2024 tanggal 27 November 2024 kemarin.
Warga semakin antusias ketika menyaksikan penampilan grup musik NDX A.K.A yang hadir sangat memukau sebagai acara pamungkas malam itu. Duo hip-hop asal Jogja ini terbilang sukses menyihir pengunjung yang mengikuti acara sampai tuntas.
Seperti biasa Nanda dan PJR MC memanjakan para pencinta musik di Surabaya dengan lirik-lirik yang dekat dengan kehidupan sehari-hari diiringi ritme yang mudah diikuti. Penonton terlihat melambaikan tangan, ikut larut dalam lagu yang dinyanyikan.
Penampilan NDX A.K.A dengan lagu hip-hop berbahasa Jawa sungguh menjadi gong yang menutup rangkaian Puncak Kirab Maskot Pilkada Jatim 2024 dengan sangat sempurna. Suasana meriah, benar-benar menjadi pesta rakyat yang mengesankan.
Ajak Media Sukseskan Pilkada
Namun, tentu bukan rekor MURI yang menjadi target. Selain kirab maskot, KPU Jatim telah mensosialisasikan rangkaian Pilkada Jatim guna mendorong masyarakat agar menggunakan hak pilih tanggal 27 November kemarin.
Salah satu caranya adalah menggandeng media agar masif memberitakan lewat berbagai platform tentang tahapan Pilkada Jatim 2024 sehingga luasnya jangkauan informasi akan berdampak pada meningkatnya kesadaran publik untuk memilih, baik untuk pilgub, pilbup, dan pilwali.

Pada Jumat (16/08) KPU menghadirkan setidaknya 100 media—termasuk bloger—untuk menyimak tahapan Pilkada serentak tahun ini. Dalam sambutannya, Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi, menegaskan bahwa pilkada bukan sekadar urusan parpol atau paslon saja. Masyarakat Jawa Timur harus terlibat sebab ini berkaitan dengan hajat hidup warga satu provinsi.
Sinergi #KPUJatim dengan media terbukti membuahkan hasil memuaskan. Partisipasi aktif masyarakat Jawa Timur cukup signifikan, terlihat dari tingginya antusiasme dalam pilkada serentak kemarin.
Data menunjukkan bahwa mayoritas TPS di Jatim telah mengunggah formulir C hasil sesuai jadwal, yang mengindikasikan tingginya partisipasi dalam proses demokrasi ini. Memang ada catatan teknis tentang keterlambatan di beberapa daerah, yang perlu dicarikan solusi ke depan demi peningkatan efisiensi proses pilkada.
Tahapan Pilkada dan Tagline Istimewa
KPU Jatim telah memulai peluncuran tahapan pilkada serentak sejak 4 Juni 2024. Setelah tahapan pendaftaran bakal calon di KPU dari 27 hingga 29 Agustus, penetapan paslon lantas dilakukan pada 22 September dan disusul masa kampanye mulai 25 September yang berakhir pada 23 November 2024.
Dalam media gathering di Sodus Gayungsari itu, Nur Salam memastikan bahwa timnya telah melakukan sinkronisasi jumlah pemilih untuk Pilgub Jatim 2024. Semula ditemukan data pemilih hasil sinkronisasi (DPHS) untuk Pilgub Jatim adalah sebanyak 31.520.088 dengan rincian pemilih laki-laki 15.517.576 dan perempuan 16.002.512.
Setelah diverifikasi melalui coklit (pencocokan dan penelitian) di lapangan, didapatkan daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pilgub Jatim 2024 adalah sebanyak 31.335.944, yang terdiri dari 15.440.932 pemilih laki-laki dan 15.895.012 pemilih perempuan.
Jumlah DPS Pilgub Jatim 2024 lebih rendah dibandingkan DPT Pemilu 2024 lantaran pada Pilgub Jatim hanya warga asli Jawa Timur dan ber-KTP Jawa Timur saja yang terdaftar. Ditambah lagi adanya pemilih yang telah meninggal.
“DPT pemilu 2024 juga mendata pemilih dari luar Jatim yg berada di lokasi khusus,” ujarnya.
Yang menarik dari Pilkada Jatim adalah tagline istimewa yang diusung yaitu #SenengBareng, yang segera menyiratkan kegembiraan dan optimisme dalam menyambut pemimpin baru. Pilkada Jatim mustahil terselenggara dengan baik tanpa partisipasi warga yang berkenan memilih dalam semangat suka cita.
Gubernur, bupati, dan walikota terpilih diharapkan menjadi sosok pemimpin terbaik yang akan memajukan daerah dan melahirkan berkah bagi semua lapisan masyarakat. Inilah hakikat #PilgubJatimSenengBareng, yaitu spirit yang mendasari langkah awal, proses, dan hasil yang akan membuncahkan kegembiraan bagi seluruh warga Jatim tanpa terkecuali—lebih-lebih kelompok rentan seperti perempuan dan lansia.
Kiat jitu lain KPU Jatim dalam menyebarkan pesan penting Pilkada Serentak 2024 adalah dengan mengajak para jurnalis dan warga Jatim untuk meramaikan #KompetisiKaryaTulisPilkadaJatim2024 yang telah dibuka sejak 8 Juli dan berakhir 30 November 2024.
Ada tiga kategori lomba yang ditawarkan: karya tulis jurnalistik, karya foto jurnalistik, dan karya video jurnalistik. Selain mengabarkan kemeriahan kontestasi politik daerah, pemenang yang beruntung dapat pula memboyong hadiah total Rp280 juta.
Media dan Edukasi Pilkada
Demi memantapkan persiapan pelaksanaan Pilkada Jawa Timur, KPU Jatim pun menggelar media gathering berikutnya pada Jumat (4/10) di Wyndham Hotel, Surabaya. Lewat event ini, awak media baik cetak maupun online, bahkan bloger, mendapatkan informasi berharga tentang tahapan logistik yang sudah mulai didistribusikan ke daerah-daerah.
Semakin dekat menuju hari pencoblosan, KPU Jatim pun kian gencar mematangkan persiapan, termasuk pengiriman logistik demi kesuksesan pemilihan gubernur, walikota, dan bupati yang alhamdulillah terlaksana dengan sangat baik.

Media gathering ini digelar dalam rangka membangun kolaborasi dan transparansi kerja sehingga rekan media dapat membantu memperluas informasi tentang perkembangan proses atau alur pilkada serentak agar publik aware dan antusias terhadap perhelatan lima tahunan tersebut.
Dalam event ini, Eka Wisnu Wardhana yang merupakan komisioner KPU Jatim Divisi Penelitian dan Pengembangan menuturkan betapa penting peran media sehingga harus bersinergi dengan lembaga penyelenggara Pilkada.
“Kami berharap media bukan hanya membantu meluaskan informasi dan sosialisasi, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pilkada hingga kabupaten/kota.”
Berlandaskan nilai dan tagline #KPUMelayani, Eka menegaskan bahwa pilkada bukanlah pesta KPU, melainkan pesta demokrasi milik rakyat yang membutuhkan kolaborasi dan dukungan berbagai pihak. Dalam hal ini, media punya andil besar untuk menjadi corong informasi dan perekat demokrasi, bukan sebaliknya.
Bangun Moralitas dan Transparansi
Dalam kesempatan yang sama, Miftahur Rozaq, anggota KPU Divisi Perencanaan & Logistik, mengamplifikasi pernyataan Eka bahwa sinergitas KPU dan media sangat strategis untuk memelihara moralitas dan perilaku lembaga lewat transparansi kerja.
Ini sangat penting sebab anggaran yang dipakai bersumber dari pajak maka harus diketahui publik seluas-luasnya. Bisa dipertanggungjawabkan melalui rencana kerja yang jelas dan proses yang transparan.

KPU Jatim memastikan telah melakukan supervisi atas logistik yang telah dikirimkan ke daerah, misalnya pengecekan sampel antara lain Probolinggo, Bojonegoro, dan Pamekasan. Berdasarkan pemantauan, jumlah logistik telah sesuai, spesifikasi pun tepat, dan gudang penyimpanan juga sesuai dengan standar yang disyaratkan oleh KPU RI.
Antisipasi Bencana atau Force Majeure
Untuk mengantisipasi pengiriman di daerah terpencil, terluar, dan terjauh, maka KPU Jatim menggalang koordinasi dengan berbagai stakeholder guna memastikan agar logistik ke daerah-daerah 3T bisa sampai sesuai target.
Misalnya ke sembilan pulau di Sumenep, maka distribusi logistik pilkada dilakukan lebih cepat dibanding daerah lainnya. Sortir dan lipat, juga packing dilakukan lebih awal untuk mencegah keterlambatan atau force majeure lainnya.
Begitu juga dengan daerah atau kabupaten/kota yang rawan bencana seperti Lumajang, Bondowoso dan Situbondo yang rentan terkena banjir bandang, maka KPU Jatim mengerahkan segala upaya dengan menggandeng pihak terkait sebagai prioritas distribusi.
Kerja keras KPU Jatim terbayar lunas; perhelatan Pilkada Serentak 2024 terlaksana dengan baik, aman, dan damai. Perencanaan yang rapi, persiapan yang matang, koordinasi yang solid, dan kolaborasi serta sinergi yang kuat dengan berbagai pihak telah membuahkan pilgub, pilbup, dan pilwali yang taktis.
Election Visit Program, Semangat Kemajuan
Bukan hanya rekor MURI yang didapatkan, melainkan juga negara-negara asing yang memberikan apresiasi. Pilkada Jatim diramaikan dengan perhelatan Election Visit Program (EVP) di JW Marriott Hotel Surabaya.
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) secara resmi membuka Election Visit Program (EVP) Pilkada Serentak Tahun 2024 pada Senin (25/11) dan menunjuk KPU Jatim sebagai tuan rumah EVP tahun ini.
KPU Jatim terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan EVP sebab Jawa Timur dianggap punya keunikan yang tidak ada di provinsi lain di seluruh Indonesia. Misalnya, jumlah pemilih terbanyak se-Indonesia, lalu proses pendataan pemilih di pedesaan, perkotaan hingga kepulauan yang beragam. Yang tak kalah unik tentu saja calon gubernur yang semuanya adalah perempuan.
Dalam sesi pembukaan, perwakilan dari 36 negara terlihat sangat antusias untuk mengikuti rangkaian kegiatan Election Visit Program (EVP) Pilkada Serentak Tahun 2024 di Surabaya yang akan berlangsung selama tiga hari, yakni sejak 25 hingga 27 November 2024.
KPU Jatim mendapatkan pengalaman berharga dan kehormatan tersendiri dengan melibatkan perwakilan dari negara-negara lain dalam EVP kali ini. Ketua KPU Mochammad Afifuddin berharap seluruh peserta dari perwakilan negara asing, dari Asia hingga Eropa dapat menikmati program yang difokuskan di Surabaya dan Sidoarjo tersebut.
Inspirasi Keragaman
Afif berharap perhelatan Pilkada Serentak 2024 di Indonesia dapat menjadi pembelajaran bagi para peserta negara asing. Mereka dapat pula memberi masukan atas apa yang dilihat selama memantau pilkada di TPS terpilih.
Pada Selasa (26/11), para peserta Election Visit Program (EVP)-Simultaneous Regional Elections 2024 segera diajak terjun untuk memantau kesiapan Tempat Pemilihan Suara (TPS) di Surabaya, khususnya di TPS 06 dan TPS 07 Ketandan Lama Gg. 1, Genteng, Surabaya.

TPS tersebut dipilih sebab memiliki simbol-simbol budaya dan menampilkan foto pahlawan sebagai pengingat bahwa Surabaya memang Kota Pahlawan. Ini merupakan keunikan dan daya tarik sekaligus promosi wisata sejarah.
Pilkada Jatim telah mengajarkan semangat keragaman yang penting sebagai perekat bangsa. Kemeriahan Pilkada Jatim menunjukkan keterlibatan banyak pihak, mulai dari kirab maskot di berbagai kota/kabupaten, panggung hiburan untuk rakyat yang menggeliatkan UMKM setempat, juga kolaborasi stakeholder dan media yang memperkuat demokrasi.
Pada akhirnya, Jatim telah memilih pemimpin perempuan, dari rahim merekalah lahir penerus bangsa, yakni para pemimpin yang akan memajukan Indonesia secara umum dan Jatim secara khusus. Sebagai pesta rakyat, Pilkada Jatim cukup berhasil, lebih-lebih dalam membangun narasi besar tentang pemberdayaan perempuan sebagai pemimpin yang bisa diandalkan.
Memilih pemimpin yang sesuai dengan hati dan ekspektasi tentu tak mudah. Namun Jatim telah menjatuhkan pilihan. Siapa pun gubernur yang terpilih, dialah ibu kita semua, yang akan kita junjung dan bantu untuk mencapai kemakmuran Jawa Timur baik secara ekonomi, sosial, maupun budaya.
Yang terpilih tentulah kandidat terbaik dari yang terbaik. Tugas kita adalah mengawal dan bekerja keras sembari berdoa agar Tuhan meridai pemilihan yang kita upayakan bersama dengan tujuan mulia, lewat tangan-tangan perempuan yang berdaya. Menyongsong Indonesia Emas 2045 bisa dimulai dari kesudian mendukung siapa pun yang terpilih sebagai pengejawentahan demokrasi.

Wuih, keren ya KPU Jatim. Di sini malah yang ada KPU-nya nurut aja sewaktu para paslon sepakat enggak mau debat. Alhasil, jadwal debat dibatalkan karena enggak ada yang mau debat. Haduuuuuh 😀
LikeLike
KPU mana tuh, hehe. Sayang banget kalau debat sampai dibatalkan padahal bisa buat promosi sosok dan rencana aksi. Apa pun itu, semoga paslon terpilih bisa bawa kemajuan buat daerahnya ya Kak. 😀
LikeLike