Sekitar sebulan lalu, Sabtu malam selepas Isya, seperti biasa saya pulang dari masjid dengan berjalan kaki lewat blok yang agak jauh–tepatnya dua blok di belakang rumah. Terpaksa memutar sedikit sebab di blok belakang rumah terdapat banyak ‘ranjau’ material sejumlah warga yang tengah merenovasi rumah bersamaan.
Setelah melewati perempatan pertama dari masjid, saya tak sengaja ketemu beberapa bocil yang sedang bermain di jalanan. Dalam beberapa kesempatan saya pernah memergoki mereka lari-larian di luar rumah juga selepas Isya.
Agak ganjil juga lihat bocah SD kelas sampai kelas 6 terlibat aktivitas fisik tanpa menatap layar gawai. Sekali waktu mereka terpantau bermain kejar-kejaran, di waktu lain asyik bertukar shuttlecock dengan sepasang raket. Lantaran pukulan sering meleset, saya pun menawarkan diri untuk ikut bermain dan mereka menikmatinya.
Dari obrolan lucu ke cinta buku
Saat lewat jalan tempat mereka biasa bermain, saya memang berusaha untuk tidak cuek, coba membangun relasi sebagai upaya mengapresiasi mereka tidak terpaku pada layar smartphone. Termasuk di sela main badminton, saya kerap melemparkan komentar lucu atau pertanyaan sepele seputar kehidupan mereka–yang mungkin terlewat oleh orang-orang dewasa lainnya.
Begitu saya melanjutkan langkah, entah kenapa mereka lalu ikut berjalan bahkan sampai tiba rumah. Bunda Xi seketika kaget mendapat tamu tak diundang. Tiga bocah cewek yang langsung masuk dan mengobrak-abrik buku yang mereka suka.

Kebetulan kami punya koleksi buku di rak ruang tamu, juga di beberapa kardus. Sebagian memang disimpan sebagai koleksi pustaka untuk dibaca pribadi dan sebagian kecil kami dapatkan lewat kulakan untuk kemudian dijual. Ya semacam subsidi silang: kami bisa mendapat judul baru dengan menjual buku-buku lama. Jika ada sisa keuntungan, kami pakai untuk berbagai kebutuhan.
Satu anak kelas 3 SD, sebelahnya yang berambut panjang naik kelas 1, dan satu lagi siswa kelas 6. Sewaktu asyik baca buku, isenglah saya ajukan beberapa pertanyaan seputar pengetahuan umum, termasuk sejarah perjalanan nabi-nabi. Mereka sebenarnya antusias, tetapi jelas kurang tangkas sebab bacaan yang selama ini sangat terbatas.
Setelah sekitar 1 jam mengobrol, baca, dan tebak-tebakan–mereka pun pamit. Di luar dugaan, dua di antaranya meminta izin untuk meminjam sejumlah buku untuk dibaca di rumah masing-masing. Kami tentu spontan mengizinkan dengan pesan agar dijaga baik-baik. Ini pertanda baik bahwa mereka punya bibit literasi sebagai modal untuk memajukan negeri.
Nyamuk nyasar bikin gusar
Ketika bayangan mereka hilang di mulut gang, saya dan istri bertukar komentar riang, nyaris bersamaan,
“Bener kan kalau ada bukunya mereka aslinya semangat baca, asal temanya pas.”
Rumah kami pun seketika sepi. Maklumlah, si bungsu baru saja berangkat ke pondok beberapa hari sebelumnya, menyusul kakaknya yang duluan mondok di Jombang–hanya saja berbeda pesantren. Kehadiran para bocil mau tak mau membuat rumah kami kembali semarak.
Bagaimana enggak happy karena rumah kami memang terletak di ujung blok buntu. Hanya ada satu akses keluar, yaitu kelokan tempat ketiga bocil tadi datang dan pulang. Sebelumnya ada hamparan sawah dan sebidang tambak yang membentang di depan rumah. Sejak perumahan baru didirikan, tak ada lagi ruang terbuka–menyisakan udara sesak dan binatang tersesat, termasuk nyamuk-nyamuk nakal.
Namun, menyalahkan kondisi alam juga enggak bijak–toh manusia sendiri yang sudah bikin ulah dan akhirnya berakhir dengan masalah. Solusinya ya cari teman sejati untuk menemani para pembaca kecil agar tetap nyaman membaca buku di rumah mungil kami.
dee-dee pengusir nyamuk lihai
Tiba masa, tiba akal. seorang teman mengusulkan produk pengusir nyamuk andal dari Yuri Indonesia. Dalam kunjungan berikutnya, anak–anak tak perlu gusar karena repot harus menepuk nyamuk yang nyasar. Mau baca di dalam rumah atau di saung teras, baca buku nyaman tak terganggu.
Losion penolak nyamuk dee-dee dari Yuri betul bisa diandalkan untuk berkegiatan luar, termasuk baca buku di kebun/sawah atau mungkin berkemah di alam terbuka. Dengan kandungan 12% Diethyl toluamide, lotion ini ampuh bukan cuma untuk mengusir nyamuk tetapi juga serangga lain seperti lalat dan bahkan tungau.
Dengan begitu, kita sebagai orangtua enggak usah khawatir saat anak berada di luar ruangan sebab itu jadi sarana mengeksplorasi alam ciptaan Tuhan dan mengasah kreativitas lewat observasi dan bonding dengan alam.

Serahkan pada DEET yang akan mengganggu indra penciuman serangga sehingga mereka tidak bisa mendeteksi keberadaan kita. Jadi, bukan membunuh ya, melainkan menghalau mereka agar menjauh dan mencari sasaran lain yang enggak pakai dee-dee mosquito repellent lotion, hehe. Mereka seketika “buta” terhadap kita sebagai mangsanya.
Bekal teman iktikaf Ramadan
Pengalaman pakai dee-dee bersama beberapa anak yang akhirnya mendapatkan kenyamanan saat membaca buku tanpa gigitan nyamuk membuat kami tak sabar menunggu Ramadan datang. Betapa tidak karena dua putra kami selalu menantikan momen iktikaf bersama di Masjid Namira.
Bahkan sejak awal Ramadan pun mereka sudah repot persiapan ini itu demi menyambut Malam Seribu Bulan. Selain selimut dan camilan, kini dee-dee mosquito repellent lotion masuk dalam daftar barang wajib untuk dibawa dalam paket iktikaf. Berdasarkan pengalaman beberapa tahun terakhir, lokasi Namira yang dikelilingi sawah membuat kehadiran nyamuk tak bisa dielakkan.
Jamaah yang menjadi muktakif musiman, yakni yang tak daftar jauh-jauh hari, dipersilakan tidur di serambi utara yang menghadap parkiran dan areal persawahan. Nah, losion pengusir nyamuk wajib ada sebagai teman di malam hari. Kami biasanya pakai produk lain berbentuk sachet, lumayan repot ternyata. Alasan pertama, dalam sekali pemakaian jelas tak mungkin habis. Jadi harus disimpan lagi.
Nah, penyimpanan inilah yang gampang-gampang sulit. Tak jarang saya menemukan saset kemasan lotion bertebaran atau bahkan tergencet jamaah tanpa sengaja. Ini berbeda dengan kemasan dee-dee pengusir nyamuk yang sangat praktis. Karena berbentuk tube, maka habis pakai tinggal ditutup dan dimasukkan dalam tas atau kantong.

Alasan kedua, produk lama tersebut agak lengket sehingga harus banyak dilumurkan ke tangan dan kaki sehingga agak boros pemakaian. Sementara lotion dee-dee dari Yuri Indonesia terasa lebih lembut dan cair teksturnya sehingga bisa dioleskan tipis-tipis ke bagian yang kita kehendaki.
Selain hemat, losion dee-dee juga hadir dengan wangi yang segar; saya pilih aroma jeruk yang harumnya tidak bikin eneg, tidak terlalu kuat tapi cukup ampuh untuk mengusir nyamuk atau serangga. Jadi, sangat bersahabat. Yang penting jangan dipakai buat bayi, sesuaikan dengan usia dan kebutuhan.
Yuri Indonesia, pilihan tepercaya keluarga Indonesia
Yuri Indonesia adalah merek yang layak dipilih dan diandalkan oleh keluarga di seluruh Indonesia karena beberapa alasan utama yang berfokus pada kualitas, keamanan, dan ketersediaan. Berikut adalah keunggulan produk Yuri yang menjadikannya pilihan tepercaya:
1. Jaminan kualitas dan keamanan
Produk Yuri dibuat dengan standar kualitas yang tinggi dan melalui proses produksi yang ketat. Semua produk, mulai dari pembersih rumah tangga hingga perlengkapan mandi, dirancang agar aman digunakan oleh seluruh anggota keluarga. Yuri memastikan produknya efektif dalam membersihkan, tetapi tetap aman bagi kulit dan tidak merusak lingkungan.
2. Beragam Produk untuk Kebutuhan Sehari-hari
Yuri menawarkan berbagai macam produk yang memenuhi hampir semua kebutuhan rumah tangga. Mulai dari pembersih lantai, sabun cuci piring, sabun cuci tangan, hingga produk perawatan tubuh seperti sabun mandi dan sampo dengan merek Dee-dee. Kelengkapan produk ini membuat Yuri menjadi solusi satu atap yang praktis untuk kebutuhan keluarga sehari-hari.
3. Inovasi dan formula efektif
Yuri terus berinovasi untuk menghadirkan produk dengan formula yang efektif. Misalnya, produk-produk pembersih mereka diformulasikan untuk membersihkan noda dan kuman secara maksimal. Inovasi ini memastikan setiap produk memberikan hasil yang optimal, sehingga pekerjaan rumah tangga menjadi lebih ringan dan efisien.
4. Harga terjangkau, ada di mana-mana
Salah satu keunggulan terbesar Yuri adalah harganya yang kompetitif. Dengan kualitas yang ditawarkan, produk Yuri tetap terjangkau bagi semua kalangan. Selain itu, produk Yuri sangat mudah ditemukan di pasaran, mulai dari supermarket besar hingga warung-warung kecil, sehingga Anda tidak akan kesulitan untuk mendapatkannya kapan pun dibutuhkan.
Raih mimpi, semangat berliterasi
Berbekal dee-dee lotion antinyamuk ini, perjalanan literasi anak negeri masih akan terbentang di depan, membuka cakrawala pengetahuan berkat pengalaman membaca buku yang nyaman dan menyenangkan tanpa khawatir digigit nyamuk atau serangga lain bahkan saat beraktivitas di alam terbuka.
Yang juga penting adalah dee-dee menjadi sahabat keluarga kami, bukan hanya samponya yang telah menemani perjalanan anak-anak dalam menjaga kebersihan badan baik di rumah maupun di pondok, tetapi juga mengawal mereka untuk semakin enjoy dan betah di masjid selama iktikaf Ramadan yang bakal berkesan dan melandasi kecintaan pada pengetahuan juga ikhtiar beramal saleh.

