Dua Puluh Tujuh

menara
Suara-suara akan segera lenyap
berhimpun di batin semesta
lalu meledak di angkasa
memecah kesunyian hati seorang hamba
ketika saya-sayap perkasa
memeluk rembulan yang redup
pada rakaat-rakat cinta

Ada sebuah denyut
berakar di lubuk tasbih
ketika kening merapat
pada dingin bumi

Suara dan cahaya
akan mengalir dalam urat zaman
mengawetkan Ramadan di dalam hati yang beriman

13 Comments

Leave a reply to Muji Suwarno Cancel reply