Sudah lima hari tidak menulis lagi. Sudah hampir seminggu tidak menuangkan unek-unekku. Blog tidak sampai berdebu tapi mungkin cukup mengganggu bagi pembacaku. Ada beberapa ide tersimpan di bilik Draft. Cukup banyak untuk dituntaskan menjadi tulisan. Tapi lebih banyak lagi kesedihan dan kengerian tentang kondisi di belahan dunia yang lain. Dan inilah yang bisa kutulis, sementara ini.
Di Aleppo
Di Aleppo
nama kita telah terhapus
oleh asap dan langit yang terbakar
pada rumput dan kerikil panas
wajah-wajah kita terdampar
Di Aleppo
tak ada yang berlibur
kecuali kita yang lama tertidur. tertidur
Memang sedih liat kekejaman penguasa di aleppo. Saya terenyuh setiap liat foto-foto yang sering dikirim di grup WA. Mari berdoa buat mereka.
LikeLiked by 1 person
Iya, Mas. Kita bantu doa sebagai senjata ya. Semoga ada solusi kebaikan.
LikeLike
Saya malah bisa lebih dari seminggu gak nulis. Kebanyakan numpuk di draft. Hiks 😦
LikeLike
Yang penting masih sempat nulis draft, Mbak. Kesibukan di dunia nyata harus diutamakan.
LikeLike
Kita hanya bisa membantu dengan do’a kawan… Setiap sujudmu setiap ibadah mu lebihkan meminta kepada yang maha kuasa agar melaknat mereka kaum yahudi.
LikeLiked by 1 person
Aaaamiiin ya Kaaariiim. Semoga segera terhenti kekejaman yang berlaku di sana. Pertolongan segera turun.
LikeLike
Doa untuk Aleppo.. semoga saudara disana diberi kekuatan.. semoga zionis yahudi laknatullah itu segera mendapat azab dari allah.. amin.. 😢😢😢😢
LikeLike
Aaamin
LikeLike
Sedih melihat saudara di aleppo, tak membayangkan jika terjadi fi Indonesia. Dan mengapa -termasuk saya -banyak membuang waktu untuk hal yang tak bermanfaat di negeri yang aman. Setidaknya melalui tulisan bisa menyuarakan setetes air mata saudara kita di Aleppo
LikeLiked by 1 person
Mari.
LikeLike
Semoga mereka di aleppo di beri kekuatan dan kesabaran
LikeLike
Iya Mas Toro. 😇
LikeLike