Penyewa Rumah Bermasalah? Ini Dia Cara Mengatasinya!

Di zaman sekarang, sudah lumrah banyak keluarga yang memiliki beberapa rumah. Ada yang memang digunakan untuk ditinggali, ada pula yang dijadikan tempat usaha atau disewakan. Misalnya saja, Anda yang bertempat tinggal di daerah Bekasi, mungkin saja memiliki rumah lain di Bandung yang ingin Anda sewakan.  Lumayan bukan, selain bisa menambah pendapatan, juga membantu mereka yang sedang mencari sewa rumah di sana.

Foto: pixabay.com/photos/frustrated-annoyed-person-woman-2681484/

Nah, saat memutuskan untuk menyewakan rumah, biasanya hal yang pertama kali terpikir oleh kita adalah berapa banyak keuntungan yang bisa didapatkan perbulan atau pertahun.  Memang sangat menyenangkan bila bisa memiliki penghasilan pasif atau passive income seperti itu.  Tapi sayangnya, jarang di antara kita yang menyadari bahwa ada sisi lain yang harus dihadapi saat memutuskan untuk menyewakan properti kita.  Misalnya saja, bila kebetulan kita dihadapkan pada masalah yang ditimbulkan oleh penyewa rumah, seperti  telat membayar uang sewa dengan berbagai alasan, tidak bisa menjaga properti kita dengan baik, ribut dengan tetangga, dan masih banyak lagi.  Nah kalau sudah begini apa yang harus dilakukan?  Apa harus langsung diberikan ultimatum meninggalkan rumah yang kita sewakan itu? 

Nah, sebelum mengambil keputusan drastis, sebaiknya lakukan hal-hal berikut ini agar permasalahan bisa diselesaikan dengan baik.

1. Pelajari masalah yang terjadi

Ini adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Coba telaah masalah apa yang ditimbulkan oleh si penyewa dan apa penyebabnya. Misalkan saja, terjadi ketidakcocokan dengan tetangga sekitar.  Coba cari tahu kenapa bisa terjadi seperti itu.  Apakah memang dikarenakan sifat penyewa rumah Anda ataukah hal lainnya?  Walaupun Anda memang tak secara langsung berhubungan dengan masalah tersebut, tetapi sebagai pemilik rumah, ada baiknya Anda pun turut menengahi permasalahan yang terjadi, dan jangan sampai menjadikan masalah yang ada jadi berlarut-larut tanpa penyelesaian, dan mempengaruhi hubungan baik Anda dengan para tetangga di lingkungan rumah tersebut.

2. Simpan semua dokumen tertulis 

Salah satu masalah dalam hal rumah disewakan yang sering terjadi adalah telat bayar sewa.  Ada saja alasan yang diajukan.  Awalnya mungkin Anda memaklumi, tapi lama-lama pasti kesal juga.  Nah, bila hal ini terjadi, jangan upa untuk selalu mendokumentasikan secara tertulis atau dalam bentuk gambar segala bukti yang Anda miliki, agar memudahkan Anda dalam melakukan penagihan, seperti bukti pembayaran, chat, email, dll.  Misalnya, simpan percakapan di Whatsapp tentang tanggal yang dijanjikan. Selain itu, simpan baik-baik surat perjanjian sewa rumah, agar si penyewa tidak bisa mengelak dari kewajiban pembayaran sewa.

3. Tetap tenang dan tidak terpancing emosi

Bila terjadi masalah saat menyewakan rumah, sangatlah mudah bagi kita untuk merasa jengkel dan kesal. Apalagi bila penyewa tidak menunjukkan itikad baiknya dalam menyelesaikan masalah.  Misalnya jika rumah kita mengalami kerusakan yang disebabkan oleh penyewa, tapi ia enggan mengganti biaya perbaikan.  Nah, kalau hal seperti ini terjadi, coba diskusikan baik-baik.  Ingat, kuncinya adalah tetap bersikap tenang dan berkepala dingin.  Ungkapkan alasan-alasan yang bersifat logis kenapa penyewa harus mengganti kerugian yang diakibatkan kerusakan tersebut.

4. Coba pahami masalah yang dihadapi penyewa

Seringkali, sebenarnya penyewa ingin segera menyelesaikan masalah yang terjadi, tapi keadaan tak memungkinkan. Misalnya, telat membayar sewa rumah beberapa bulan karena butuh biaya untuk keluarganya yang sedang sakit. Nah, kalau seperti ini keadaannya, ada baiknya bila kita memaklumi kondisi tersebut, dan memberikan kelonggaran waktu untuk membayar sewa.  Meskipun begitu, jangan lupa untuk tetap buat pernyataan tertulis dari kedua belah pihak tentang kesepakatan penangguhan pembayaran tersebut.

5. Ajukan beberapa pilihan solusi

Bila terjadi masalah saat masa sewa berlangsung, coba tawarkan beberapa solusi kepada penyewa.  Biasanya orang akan lebih mudah menyelesaikan sesuatu jika ada alternatif yang bisa dipilih. Hal ini cukup efektif untuk dilakukan, agar masalah yang ada tak berlarut-larut. Sebagai contoh, saat membicarakan tentang penggantian biaya perbaikan rumah yang rusak misalnya, Anda bisa memberikan pilihan pembayaran dicicil setiap bulan agar tak terlalu memberatkan.

6. Mengajak pihak ke-3 sebagai mediator

Jika Anda mengalami kesulitan untuk berkomunikasi secara baik-baik dengan penyewa rumah yang bermasalah, maka ada baiknya jika Anda mengajak pihak yang netral sebagai penengah. Contohnya, bila ada kejadian yang melibatkan tetangga di sekitar rumah, libatkanlah Ketua RT untuk dalam menyelesaikan masalah.

Selain poin-poin di atas, pasti masih banyak hal yang bisa Anda lakukan saat menghadapi penyewa rumah yang bermasalah.  Intinya, jangan sampai masalah yang kemungkinan timbul tadi malah menghalangi niat Anda untuk menyewakan rumah. Apalagi saat ini peluang usaha dari menyewakan properti, misalnya sewa rumah di Bandung atau kota-kota besar lainnya sedang meningkat. Nah, semoga tips tadi bisa membantu Anda ya!

Advertisement

Tinggalkan jejak

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s