Dua tahun belakangan saya kembali ke kelas untuk mengajar. Sejak Agustus 2024 saya gembira betul bisa membagikan ilmu bahasa Inggris kepada anak-anak dan bahkan kelas dewasa. Semula ditugaskan untuk mengajarkan kelas persiapan TOEFL untuk anak SMA dan sarjan, lalu ditambah kelas lain untuk menggarap percakapan (conversation) khusus karyawan.
Pada saat bersamaan, saya juga mengajar kelas persiapan UTBK atau UMPTN di sebuah sekolah menengah taka jauh dari lembaga kursus pertama. Lumayan sibuk, tapi cukup menikmati. Betapa tidak, selain menebarkan ilmu dan inspirasi, saya tentunya mendapat imbalan berupa uang sebagai kompensasi.
Ditambah kesibukan ngeblog atau sesekali mengedit dan melayout buku, ya semuanya disyukuri walaupun kurang lebih itu relatif. Namun, satu hal yang jelas: mata cenderung diforsir karena memang indra ini yang menyerap semua informasi untuk dibagikan kembali, termasuk aktivitas baca untuk mengingat atau memperkaya materi pelajaran.
Mata SEpet, PErih, LElah
Kegiatan menyunting naskah dan menata letak buku saya rampungkan menggunakan laptop. Biasanya pagi-pagi sudah mantengin layar monitor untuk menelusuri aksara demi menemukan kesalahan atau merumuskan kalimat yang lebih efektif.
Di sela-sela itu, saya mengoperasikan ponsel alias smartphone untuk berkomunikasi dalam banyak grup, termasuk grup tempat saya akan mengajar di dua tempat—bahkan kemudian di tiga tempat sekaligus. Lama-lama mata pun kering yang terasa SEpet, PErih, dan LElah (SePele). Rupanya ini gejala umum mata kering yang perlu diwaspadai.
Jika diabaikan tanpa penanganan segera, gejala-gejala itu bisa semakin serius dan merugikan kita pada akhirnya. Menganggap sepele gejala yang muncul malah bisa bikin boncos padahal bisa segera mengambil langkah taktis yang terbilang hemat tanpa harus menemui dokter.
Penyebab Umum Mata Kering dan Dampaknya
Mata kering bisa disebabkan oleh berbagai faktor, loh. Salah satunya kebiasaan kita yang sering tercekat menapat layar gawai. Aktivitas ini bikin kita jarang berkedip sehingga produksi air mata menjadi berkurang.
Penyebab lain mata kering adalah lingkungan yang kering atau berangin yang menyebabkan kelembapan mata menguap dengan cepat. Karena kita tak bisa menyalahkan cuaca, maka menjaga diri adalah langkah terbaik.
Faktor usia dan perubahan hormon juga berperan, terutama pada lansia dan wanita yang sudah menopause. Wanita hamil juga punya risiko lebih besar untuk mengalami mata kering.
Pengguna lensa kontak pun perlu hati-hati karena pemakaian yang lama bisa mengganggu lapisan air mata. Gunakan lensa kotak dengan bijak, sesuai anjuran penggunaan dan perawatan agar mata tidak dibahayakan.
Mungkin tak banyak yang tahu, efek samping obat tertentu dan penyakit seperti diabetes atau lupus juga bisa memicu munculnya mata kering. Nah, dengan mengenali berbagai penyebab ini, kita jadi lebih tahu cara mencegah dan mengatasi mata kering.
Bagaimana dengan dampaknya? Mata kering menyebabkan ketidaknyamanan dan iritasi. Akan muncul sensasi kering, perih, atau panas di mata kita. Bisa juga terasa gatal atau seolah ada benda asing atau sensasi berpasir pada mata.
Mata kering juga bisa menimbulkan mata merah. Mata akan terasa lelah atau memberat lalu sensitif terhadap cahaya (fotofobia). Kalau dibiarkan, penglihatan bisa menjadi kabur tapi bakal lenyap setelah kita berkedip.
Insto Dry Eyes New Packaging
Solusi efektif dan mudah mengatasi mata kering secara efektif tanpa harus ke dokter adalah menggunakan #InstoDryEyes. Pemakaiannya sangat mudah dan praktis dibawa ke mana-mana. Insto Dry Eyes adalah pilihan andal untuk mengusir Mata SEpet, Perih, atau Lelah.
Yuk siapkan dirimu untuk menyegarkan mata kering dengan wajah baru Insto Dry Eyes! Kemasan birunya yang dominan memberikan kesan segar dan memijarkan inspirasi. Desain botolnya yang autentik semakin menarik perhatian, imut dan mendukung mobilitas.
Insto Dry Eyes hadir sebagai solusi praktis untuk mengatasi mata kering. Mudah didapatkan di minimarket terdekat dengan harga yang bersahabat. Ini adalah cara cerdas dan ekonomis untuk menjaga kesehatan mata tanpa perlu konsultasi dokter.
Mata kering dengan gejala seperti perih, gatal, atau rasa tidak nyaman lainnya adalah kondisi yang perlu diperhatikan. Memahami akar masalah dan akibatnya akan membantu kita mengambil tindakan pencegahan dan penanganan yang lebih efektif. Jadi #MataKeringJanganSepelein karena berisiko terjadinya infeksi mata seperti konjungtivitis atau bahkan luka pada permukaan mata.
Alasan Pilih Insto Dry Eyes
Insto Dry Eyes bekerja efektif mengatasi mata kering karena mengandung bahan aktif yang memberikan efek pelumas serupa air mata alami. Selain itu, kandungan lainnya membantu meredakan iritasi yang muncul akibat produksi air mata yang tidak mencukupi.
Kandungan Hydroxypropyl Methylcellulose 3.0 mg dalam INSTO DRY EYES berperan sebagai pelumas yang meniru fungsi air mata. Sementara Benzalkonium Chloride 0.1 mg membantu mengatasi iritasi yang sering menyertai kondisi mata kering, seperti pada penderita rheumatoid arthritis, keratoconjunctivitis, dan xerophtalmia. Produk ini bahkan dapat digunakan sebagai pelumas untuk kenyamanan pengguna mata palsu.
Sekarang tahu kan solusi mata kering atau perih dan sepet? Segera tetesin insto dry eyes untuk membuat mata segar dan sehat agar berbagai aktivitas harian berjalan lancar karena mata terawat sebagai indra penglihatan penuh berkat.
