Pengalaman Panen Cuan dari Blog lewat seedbacklink, Mudah dan Praktis!

blogging panen cuan

Pindah dan menetap di kota kecil seperti Lamongan setelah belasan tahun tinggal di Bogor tentu bukan perkara mudah. Ketika kali pertama menginjakkan kaki di Kota Soto ini, yang segera terbayang menjadi keresahan adalah cara mendapatkan income. Tak bisa dimungkiri, sumber rezeki turut menjadi faktor penentu apakah seseorang akan merasa betah sekaligus membantunya beradaptasi di suatu daerah, apalagi di tempat baru yang jauh berbeda dibanding tempat sebelumnya.

Tanpa pikir panjang lebar, saya langsung serius menggeluti jual beli buku bekas di sebuah lokapasar (marketplace) secara online. Langkah awal tidak cukup mengesankan karena keterbatasan modal. Selain minim modal, lokasi toko di daerah cukup berpengaruh karena berdampak pada nilai ongkos kirim yang harus dibayarkan pembeli. Nah, demi menambah variasi produk, saya pun melirik kopi lokal produksi seorang teman yang saya rebranding. Sebenarnya masih oke, tetapi lagi-lagi mentok pada modal yang menghambat usaha.

Sambil menunggu toko online saya dikenal, dunia blogging saya lanjutkan. Saya sudah serius ngeblog dengan domain TLD sejak 2016 saat masih di Bogor dan tahun 2017 pindah ke kampung halaman. Beberapa job masih ada, tapi lama-lama kian langka. Lomba-lomba blog pun demikian. Tak sebanyak beberapa tahun sebelumnya. Kalaupun ikut, belum tentu menang sehingga tak bisa diandalkan sebagai sumber pendapatan.

Ketemu seedbacklink, bibit cuan mengalir gampang

Singkat kata, akhirnya nemu sebuah marketplace yang mempertemukan penjual dan pembeli backlink sesuai kebutuhan. Namanya seedbacklink yang memungkinkan kami para bloger untuk menerima pesanan backlink dari pembeli di mana pun berada. Ketimbang pasif menunggu email datang menghampiri, mendaftar sebagai publisher di seedbacklink sungguh jauh lebih cuan. Semua pihak diuntungkan dengan promosi website yang leluasa melalui seedbacklink yang berpengalaman.

Saya lupa kapan tepatnya mendaftar dan bikin akun di sana. Yang jelas, sejak September 2022 hingga akhir 2023 saya sudah mendapatkan delapan kali pesanan backlink dari marketplace tersebut. Angkanya pun bikin saya tersenyum simpul, pertanda puas dengan jerih payah menulis berkat seedbacklink.

Jika dirata-rata saya menerima sekitar Rp225.000 per pesanan, berarti saya setidaknya sudah memanen uang sebesar Rp1.800.000. Sungguh uang yang cukup besar mengingat ekonomi sedang sulit belakangan ini dan juga ikhtiar yang cukup mudah melalui seedbacklink. Jika bisa konsisten mendapatkan minimal 2 orderan untuk satu blog dan saya memiliki 5 blog terdaftar, maka setiap bulan saya bisa membawa pulang uang Rp2 jutaan. Bukankah angka yang sangat lumayan sebagai income sampingan?

Alasan suka seedbacklink

Ada beberapa alasan mengapa seedbacklink tetap di hati hingga kini, di tengah maraknya marketplace serupa di luar sana. Beberapa alasan berikut semoga menginspirasi teman-teman bloger lain untuk ikut mendaftar sebagai publisher atau malah menjadi advertiser demi mendongkrak usaha.

1 | Website responsif dan chic

Aura hangat dan penuh semangat membuncah saat buka seedbakclink.

Website seedbacklink gegas dan responsif saat diakses. Jadi, saya tak perlu bete karena portal lemot ketika berburu blog atau hendak menyalin instruksi advertiser. Apalagi kalau advertiser sudah menyediakan artikel, maka akan mengecewakan kalau website tidak bisa diakses.

Sudah gitu, warna oranye yang menjadi ciri khasnya sungguh meneduhkan, membangkitkan gairah optimistis, keberanian, kekuatan, dan kehangatan. Membuka situs seedbacklink seolah menyuntikkan energi positif yang membuncah. Chic and energizing!

2 | Pendaftaran mudah dan praktis

Setelah mengenal dan mengakses website-nya, saya tak pernah mengalami kendala. Antingelag, pengisian data apa pun–termasuk rekening bank–berjalan sangat nyaman dan tenang. Kalau saya sih sangat merekomendasikan seedbacklink sebagai sumber cuan bagi bloger yang mau serius online monetization.

3 | Tak ada minimum pencairan

Ini yang paling saya suka. Jika marketplace lain mensyaratkan misalnya Rp500.000 untuk bisa mencairkan dana, maka seedbacklink tidak. Berapa pun angka yang ada di saldo dompet kita, maka nominal tersebut bisa kita tarik seketika. Dengan begitu, kita tak perlu galau untuk menunggu akumulasi orderan lain padahal kita sudah sangat butuh uang.

Bagi kaum mendang-mending yang tinggal di daerah, pencairan yang satset begini sungguh membantu dapur kami terus berkepul. Tak perlu mengulur waktu untuk bernapas karena banyak pengeluaran, apalagi yang mendadak. Pernah, misalnya, harus bayar biaya sekolah anak, eh dapat transferan seedbacklink di awal bulan. Gurih!

Seedbacklink jelas tak ingin membebani diri dengan uang orang. Saya masih teringat pengalaman pahit dengan sebuah marketplace yang menahan penghasilan saya hingga setahun lamanya. Angkanya cukup besar. Kendati akhirnya dicairkan, tetap saja itu menyalahi aturan dan tidak menghargai kami sebagai publisher yang sudah bekerja sesuai tenggat yang ketat.

3 | Pencairan dua kali sebulan

Fee masuk, kebutuhan aman.

Dengan pencairan dua kali dalam sebulan, para publisher bisa mengira-ngira kapan uang akan diterima di rekening masing-masing. Setiap tanggal 5 dan 25 kami siap mengembangkan senyum kalau punya dana untuk ditransfer. Istilah orang Jawa, ada uang yang diarep-arep, dan itu sangat menyenangkan. Membangkitkan semangat! Andaikan kita berutang, kan bisa menginformasikan bahwa ada uang yang akan kita terima pada tanggal yang sudah ditentukan itu!

Saya pernah, misalnya, menerima orderan backlink pada tanggal 4. Saya langsung kerjakan hari itu juga lalu segera saya submit link unggahan blog. Tak berselang lama, advertiser meng-acc pekerjaan saya sehingga saya langsung menarik dana agar bisa cair tanggal 5 esok harinya. Sungguh beruntung, uang beneran masuk rekening dan saya pakai untuk kebutuhan mendesak kala itu.

5 | Dukungan komunitas

Para publisher seedbacklink dihimpun dalam sebuah grup WhatsApp (WAG) yang berkembang menjadi komunitas yang solid dan interaktif. Dalam grup ini kami bebas membahas apa saja, terutama mengenai peningkatan performa blog agar sama-sama sukses mendulang cuan sebagai usaha sampingan atau bahkan utama.

Dari komunitas ini saya menjadi semangat untuk serius mengelola beberapa blog sekaligus karena terinspirasi oleh beberapa teman di sana yang terlebih dahulu sukses dengan beternak blog dengan niche media. Hasilnya enggak kaleng-kaleng, orderan mengalir deras dengan gelontoran jutaan rupiah sebagai hasilnya. Ngiler tentu saja!

Kehadiran komunitas dalam bentuk WAG seperti ini belum saya temukan pada marketplace lain yang juga saya ikuti. Saya terdaftar di dua portal lain tapi tidak menemukan ekosistem yang kondusif agar blog-blog para anggota (publisher) dapat berkembang secara produktif.

Para admin grup sangat santun, kooperatif, dan helpful dalam merespons masalah publisher. Selain obrolan bebas di grup, kami bisa mengontak lewat jalur pribadi (japri) dengan admin kapan pun ada masalah tanpa takut disalahkan. Terbaheq memang admin seedbacklink karena selalu solutif!

Kalau teman-teman bloger ingin memanen uang dengan cukup gampang dari blog lewat jualan backlink, saya sarankan segera mendaftar di seedbacklink. Bukan cuma potensi uang yang didapat, tapi juga jaringan untuk perkembangan masa depan. Konon, networking malah kerap membuka peluang lebih besar loh. Enggak percaya? Langsung cus daftar dan promosikan blogmu!

Tinggalkan jejak