Pada malam November yang basah
Bumi dan langit seolah tak berjarak
ketika gerimis menghapus keresahan rumput-rumput
dan bibit rindu tumbuh menjadi ribuan jilid buku
Duhai, di manakah kenangan tersesat
setelah kita remuk dalam sujud paling panjang
Duhai, di manakah luka kita abadikan
begitu Cinta menjadi permainan yang berulang
Pada pagi yang kuning
Matahari singgah tanpa kata-kata
dikecupnya pucuk-pucuk dedaunan
sebelum kita memetik tetesan cahaya yang akan kita hambur-hamburkan.
Kenangan tersesat pada hiruk pikuk harapan
Semua daya tercurah pada wujudnya semua angan
Kenangan tak lagi mampu menenangkan
Seringkali membawa pada kelemahan
Mungkin semua harus terus berlalu
Kenangan suatu saat terasa perlu
Jika asa tak mampu terengkuh sebab keliru
LikeLike
Mungkin dalam gelap aku akan bernyanyi
agar harapan berderap dan berpijar seperti halilintar
LikeLike
Reblogged this on Apeliijo.
LikeLike