Tanggal 10 April silam, entah mimpi apa semalam sebelumnya, saya mendapat kabar bahwa saya berhak meraih uang 27 juta rupiah dari sebuah bank pemerintah. Sayangnya, saya harus menelan pil pahit sebab kabar kemenangan saya tersebut disampaikan lewat pesan singkat atau sms.
Betul, uang sebesar itu hanyalah isapan jempol belaka. Jadi saya pun merelakannya tanpa berusaha mengklaim kemenangan. Isi sms belum sempat saya capture untuk postingan ini. Namun saya yakin ada Sobat narablog yang pernah menerima pesan penipuan semacam ini.

Beberapa kejanggalan
Pesan pendek berisi kabar kemenangan bukan lagi hal baru. Saya cepat menyimpulkannya sebagai modus penipuan dengan beberapa dasar hal yang ganjil. Pertama, kabar kemenangan dikirimkan lewat sms. Ini hal bagi sebuah bank besar dengan basis pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia. Lazimnya, pengumuman kemenangan tentu disampaikan lewat telepon atau email, bila ada. Kedua, pesan dikirimkan pukul 9 malam. Cukup aneh bila pemberitahuan disampaikan selarut itu melewati jam kantor (biasanya pukul 3 atau 5 sore). Ketiga, saya diminta mengklaim hadiah dengan mengunjungi alamat url tertentu menggunakan weebly yang notabene adalah platform gratisan. Sejak kapan BRI enggak kuat bayar domain dan sewa hosting? Keempat, ini yang paling penting. Tabungan saya di BRI sudah lama dibekukan karena tak kunjung saya isi, hehe. Jadi janggal sekali bila saya memenangkan undian berhadiah padahal rekening saya anggap tidak lagi aktif. Apalagi bila dikira jumlah isinya besar.
Jawaban untuk penipu
Dengan menyimak empat kejanggalan tersebut, saya pun membalas pesan pendek si penipu demikian:
Uangnya buat Anda saja. Terbukti Anda jauh lebih membutuhkan sampai harus menipu. Yang sabar ya ngadepin hidup. Semoga 27 juta cukup buat modal usaha biar ga usah nipu lagi.
Seperti bisa diduga, tentu tak ada balasan lagi. Hari-hari berikutnya nomor saya justru raai disambangi berita kemenangan undian dari nomor-nomor lainnya. Hahaha. Jadi, seumpama ada saudara atau kerabat yang menerima pesan serupa, tentulah tahu bagaimana Sobat harus membalasnya. Tentu bila mau membuang pulsa untuk satu sms.
Selamat berakhir pekan! 🙂
Yang greget tuh kalau penipunya nelpon. Aku pernah tu. Langsung aja tak kerjain tuh penipu sambil didengerin ma temen-temen sekampus (pake loudspeaker) XD
LikeLike
Niat banget tuh kalau sampe mau nelepon segala. Bagusnya memang dikerjain aja, wkwkwk….
LikeLike
Sayangnya nggak kurekam i 😈
LikeLike
Masih banyak ya mas yang seperti ini. Moga sih gak ada yang kena mas.
LikeLike
Iya, Mas. Masyarakat awam ternyata masih banyak yang tertipu oleh situs gratisan seperti itu. Kalau para blogger mungkin sudah paham ya.
LikeLiked by 1 person
Iya mas. Makanya sedih mas kalau baca ada yang kena seperti itu.
LikeLike
hehehe saya juga berkali2 dapat sms serupa 😀
LikeLike
Dikerjain aja, Mbak, kalau ada waktu dan tenaga 😀
LikeLike
Kemarin waktu lagi melayani nasabah. Nasabah saya sempat nerima telpon gitu saya sedikit nyimak telponnya katanya dia dapet hadiah undian gitu dan seperti dipaksa untuk ngambil hadiahnya tapi harus transfer uang pajak pemenang gue langsung kasi tau tuh bapak kalo itu penipuan. Kasian juga kalo orang gak paham yang kena gitu
LikeLike
Betul, Mas. Kita sebisa mungkin kasih pencerahan kepada pelanggan atau orang-orang yang kita kenal agar tidak silap mata oleh iming-iming hadiah.
LikeLike
Pernah kalau ada penipuan lewat telpon sy ladenin, lumayan ngabisin pulsa dia. Tapi setelah itu saya jera. Karena ujung2nya mereka bisa ngeluarkan kata2 yg sangat kasar. Bikin sy badmood. Jadi milih cuekin aja dan langsung tutup telpon 🙂
LikeLike
Hehe, pasti sebal juga tuh dia merasa dikerjain. Kalau udah keluar kata-kata buruk, tutup aja Mbak 😀
LikeLike
Selamat ya… Semoga lain kali dapt 2 Milyar 😀
LikeLiked by 1 person
Aaamiiin, ya Kak, mudah-mudahan terkabul ya doa Kak Akin.
LikeLike
semoga ga ada yang ketipu deh ya mas
LikeLike
Iya, Mas.
LikeLike