Rembulan Menua

Rembulan yang tua
di manakah ia akan singgah
Dalam hati siapa ia akan dirindukan
ketika rumput-rumput bertasbih
untuk menjemput embun bulan ini

Rembulan menua
Menyisakan semburat merah di cakrawala
masihkah tersaput oleh mata
saat jarak tidak dicatat
begitu perjumpaan memuncak
dan perpisahan tidak diingat

Rembulan ini, begitu tua
perlahan menipis dan larut dalam sujud
Entah siapa yang memeluknya
Kelak akan ditangisi setiap malam
Sepanjang malam

 

5 Comments

Tinggalkan jejak

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s