Engkau sudah pergi
Kembali ke dalam himpunan kalender
Kebersamaan belumlah terpuaskan
Kerinduan semakin dan semakin berkobar
Menyalakan ruang-ruang
Sejak pagi hingga malam
Kamu telah pergi
Bergegas dalam pelukan Syawwal
Suatu hari engkau datang lagi
Tapi aku hanya menunggu
Untuk menjemputmu atau ditinggalkanmu
Kau seolah tiada
Ditelan rembulan baru
Syawwal yang syahdu
Menjadi awal untuk maju
Kau seolah hilang
Padahal cuma bersiap untuk datang
Tahun depan bila usia dicukupkan
Kamu sudah pergi
Dan aku masih di sini
Dengan janji-janji itu lagi
Kamu telah beranjak
Begitu indah dalam sajak
Tapi rinduku masih begitu-begitu saja
Terucap dan terasa dan kembali dikhianati
Dua Syawwal kini
Rindu membara, bibir penuh rekayasa
Awal apakah ini
Ibadat meningkat
Ataukah maksiat yang bakal berlipat-lipat
Hiks. Sedih baca puisi ini Pak…
LikeLike
Iya, Mas. Semoga kita bisa memanfaatkan kesempatan andai diberikan lagi.
LikeLike