Lima Cara Memanfaatkan Uang Koin

image

Beberapa waktu lalu media sosial Facebook sempat dihebohkan oleh kabar peluncuran uang emisi baru yang disinyalir memiliki kemiripan dengan mata uang asing negara tertentu. Saya tak ikut berkomentar maupun berpolemik. Saya ikut memantau silang sengkarut opini tentang kebijakan dari BI ini. Penyebabnya jelas, selain saya belum berkesempatan memegang uang baru tersebut, saya pun tentu tak menolak jika dihibahi emisi baru rupiah kendati dalam bentuk koin sekalipun.

Loh, apa tidak salah ingin menerima uang koin? Jangan remehkan uang koin, karena bila terkumpul banyak, benda berbanderol puluhan juta pun bisa dibawa pulang. Bentuknya memang mungil, secara fisik tidak menarik, nilainya pun kecil–tetapi koin tetaplah uang yang bisa kita manfaatkan. Dalam beberapa kasus nyata di lapangan, uang koin memang tak jarang ditolak sebagai alat pembayaran padahal ia alat tukar yang sah loh. Seperti pengalaman seorang teman yang membayar makanan dengan tambahan uang koin. Oleh si penjual, uang koin 200 rupiah ditolaknya dengan dalih tak ada nilainya dan pembeli berikutnya tak akan mau menerimanya sebagai uang kembalian.

Daripada bingung memikirkan fenomena aneh itu, lebih baik baca lima cara memanfaatkan uang koin yang terbukti praktis dan bukan wacana belaka. Apa saja manfaatnya?

1. Ditabung

Sobat barangkali belum lupa bagaimana seorang wanita dikabarkan baru saja membeli motor baru dengan menggunakan uang koin beberapa karung yang telah ia kumpulkan selama puluhan tahun. Berita yang diturunkan di laman LPS ini sontak dibagikan oleh banyak netizen. Mungkin banyak yang baru menyadari manfaat menabung sesungguhnya. Wanita ini menahan keinginan demi memiliki sesuatu yang mahal tanpa harus terjerat utang, apalagi rentenir.

Saya pun sudah mempraktikkan pengumpulan uang koin ini. Tujuannya adalah mengajarkan anak-anak untuk mau menabung. Si sulung kami bukakan rekening sendiri yang dananya disuplai dari uang angpao atau himpunan uang koin yang sebelumnya kami kumpulkan di rumah. Jadi, taka ada ceritanya uang pecahan 100 dan 200 perak terbuang begitu saja di rumah kami. Satu per satu kami kumpulkan lalu kami setorkan ke bank bila dirasa cukup.

Lumayanlah, jumlah tabungan si kecil sudah lumayan salah satunya dari keping-keping koin sisa kembalian minimarket yang kelihatannya remeh. Jangan sungkan, karena petugas banka akan melayani dengan sigap meski kita menabung dalam pecahan uang koin. Mau coba? Tipnya: satukan tiap 10 keping dengan selotip untuk mempermudah penghitungan di meja teller.

2. Untuk donasi

Donasi dalam bentuk koin? Tentu semua sudah tak asing. Dahulu ada kasus Prita yang menyedot perhatian publik nasional. Banyak pula komunitas sosial yang sangat mengharapkan uang koin kita demi menunjang kegiatan mereka. Uang koin itu mereka kumpulkan lalu ditukar ke bank untuk selanjutnya dibelikan makanan atau buku untuk orang-orang tidak mampu.

Bila uang koin sudah tak berarti di tangan Anda, salurkan ke komunitas sosial yang membutuhkan. Jangan ragu, jangan malu, satu koin akan sangat berarti bila disatukan dengan donasi lainnya. Mereka bahkan mau menjemputnya. Atau pilih cara yang lebih praktis. Di depan pintu minimarket sering terdapat kotak amal untuk yatim atau dhuafa. Koin kembalian yang menurut kita tak akan terpakai lagi bisa kita masukkan di sana. Ingatlah, sekeping 100 perak sangat sangat berguna loh!

3. Alat kerokan

Tak perlu lagi saya jelaskan betapa populernya kerokan di tanah air sebagai sarana mengusir masuk angin dan capek-capek. Berbekal sekeping koin, plus balsam atau minyak kayu putih, kerokan pun bakal berjalan lancar dan sendawa segera terdengar. Bila diteruskan, kadang akan terdengar suara-suara fals dari arah bawah: duuut…tuiuuut…Brott…Cesss…sssst! Nah yang terakhir ini berbahaya banget karena baunya lebih agresif dibanding bunyi.

Sejauh ini belum ada alat kerokan lain sebagai pengganti koin. Pakai kuku, kok aneh ya? Pakai tutup kecap, kok sadis… Uang koin, you rock!

4. Pengganjal

Uang koin bukan hanya berjasa mengembalikan angin yang terjebak di dalam tubuh. Selain membantu memulihkan kesehatan, rupanya ia punya andil untuk menyelamatkan tata letak rumah yang tidak serasi. Misalnya lantai yang bergelombang akibat pengerjaan tukang asal-asalan atau lantaran faktor alam. Bila sudah demikian, meja pun sulit berdiri gagah. Alih-alih statis, ia akan goyah saat dipergunakan. Inilah manfaat lain uang koin. Kaki meja/kursi yang timpang itu silakan diganjal menggunakan sekeping uang koin. Biasanya terjadi di kos-kosan yang ruangan dibuat ala kadarnya. Kecil bentuknya, dahsyat manfaatnya!

5. Uang parkir

Di kota-kota besar yang jalan-jalannya dipenuhi kendaraan roda empat, menyeberang jalan bukan perkara mudah. Entah mengapa sopir cenderung mempercepat laju kendaraan saat ada kendaraan lain akan menyeberang dari arah berlawanan. Nah, untunglah ada pak ogah alias polisi cepek yang bersedia mengatur arus lalu lintas lokal demi melancarkan kendaraan lain yang akan berbelok atau berlawanan arah. Walau ada yang cuma-cuma, namun mereka akan gembira bila diberi upah.

Uang koin seperti pecahan 500 rupiah atau 1.000 sangat bermanfaat loh untuk mereka. Denga senang hati mereka akan menerima bila tak ada uang 2 ribuan. Daripada tak menerima sama sekali, uang receh bisa dipakai buat beli secangkir kopi atau dikumpulkan agar lebih banyak lagi. Pun juga soal parkir di tempat umum yang belum dikelola secara resmi. Misalnya di depan ATM atau minimarket, tak jarang kita jumpai parkir liar. Mau dibayar 2.000 kok sayang, enggak dibayar kok kasihan.

Nah, uang koin seperti 1.000 rupiah bisa jadi solusi. Satu keping pun sudah cukup, apalagi bila dia sibuk main gawai tanpa mengawasi motor kita. Sedangkan untuk mobil, ya sesuaikan dengan ketersediaan uang. Yang jelas, kita masih bisa memanfaatkan uang koin selain untuk kerokan dan pengganjal meja/kursi.

Itulah lima cara memanfaatkan uang koin ala BBC alias Blog Belalang Cerewet. Bila punya cara lain, atau ada pengalaman menarik seputar uang koin, silakan tulis di kolom komentar ya.

Advertisement

15 Comments

  1. haha…tapi kerokan pake koin yang 500, 200 & 100 yang sekarang bikin lecet mas.

    kalo koin 1.000 yg licin itu atau koin 500 warna keemasan, nah itu baru josss

    Like

  2. Dari 5 cara memanfaatkan uang koin di atas, cuma satu yang belum pernah saya coba, yaitu yang No.4, Sebagai pengganjal. Sepertinya harus di coba nih, pengalaman baru 😀
    Keren tips nya.

    Like

  3. Ini ide kreatif memanfaatkan uang koin, dan yg paling kreatif itu ide no. 4, sebagai pengganjal.
    Benar-benar mas, saya baru kepikiran ide seperti itu…

    Salam,

    Like

Tinggalkan jejak

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s