Senangnya Bikin Vlog Perdana

VLOG ATAU VIDEO blog adalah gaya ngeblog dalam media yang berbeda dibanding blog pada umumnya dalam bentuk tulisan. Vlogger, sebutan untuk para pembuat vlog, berkarya di Youtube dengan memproduksi beragam video sesuai tema dan keahlian.

Ada yang menghadirkan tayangan dengan teknik penyajian yang profesional, namun tak sedikit pula yang sekadar memproduksi vlog dengan olah video alakadarnya. Selain keterbatasan alat atau perangkat pembuatan, penguasaan teknik juga memengaruhi hasil vlog.

Salah satunya seperti vlog karya saya berikut ini. Bermula dari dorongan untuk lomba, rupanya membuat vlog asyik juga. Saya jelas tak berharap jadi salah satu pemenang dalam kontes ini. Namun satu hal yang tak bisa dimungkiri: saya senang banget karena akhirnya bisa melahirkan satu tayangan utuh dengan menggabungkan beberapa fragmen yang bisa dinikmati.

Walau kualitasnya medioker, saya siap dan supersemangat untuk bikin vlog-vlog berikutnya di kanal YouTube. Adakah BBC Mania yang juga suka bikin video blog?

Catatan post-production

Hasil video final jujur saja belum ideal dan sesuai yang saya inginkan walaupun sudah sangat menggembirakan. Beberapa hal yang saya simpulkan dari kegiatan produksi awal ini adalah sebagai berikut.

1. Siapkan story line yang jelas

Video buatan saya dan istri ini diniatkan sebagai entri lomba video puisi. Berbekal kamera dan buku yang dilombakan, kami pun meluncur ke suatu tempat. Bukan tempat shooting, melainkan Disdukcapil untuk mengurus KTP setelah pindah kota. Selepas mengurus dokumen, anak-anak meminta kami ke perpustakaan daerah–tempat favorit mereka.

Di tempat inilah ide membuat adegan muncul. Kamera saya nyalakan dan saya ambil fragmen-fragmen tanpa panduan cerita. Di sini baru terasa kekurangannya. Lantaran tak ada story line yang jelas, pengadeganan jadi tak jelas sehingga scene demi scene yang terbayang terasa acak dan tak terstuktur. Jika BBC Mania hendak membuat video  blog, usahakan menyusun alur cerita yang padu terlebih dahulu sebelum melakukan rekaman.

2. Tentukan lokasi

Berkaitan dengan poin pertama, jangan sampai lupa menentukan tempat mana saja yang akan kita tuju sebagai arena perekaman. Termasuk siapkan pula opsi lain bila tempat pertama tidak bisa dijangkau atau tak mungkin dieksekusi. Jika cerita dan lokasi sudah mantap, pekerjaan akan lebih mudah memasuki tahap berikutnya.

3. Siapkan daya cadangan

Sebagai perangkat utama dalam proses perekaman, ponsel atau kamera harus selalu terisi daya. Jangan sampai rekaman belum selesai namun baterai habis di tengah jalan. Oleh karena itu, siapkan baterai tambahan atau power bank agar pengambilan gambar tidak terganggu.

4. Eksplorasi gambar

Saat mengedit video di rumah, terasa betul bahwa hasil fragmen yang direkam masih kurang–baik dari segi jumlah maupun sudut pandang. Dari pengalaman ini, saya bertekad untuk mengambil video sebanyak-banyaknya dari berbagi angle dan perspektif untuk memperkaya tayangan video. Bidikan kamera pada satu objek akan terlihat membosankan bagi penonton bila sudut pengambilan gambar berjalan monoton.

Untuk mempercepat atau memperlambat video, bisa dilakukan saat editing. Jadi jangan khawatir untuk berinovasi soal perekaman. Buka pikiran lebar-lebar untuk menangkap setiap insting dan ide yang muncul seketika. Bisa jadi ide mendadak tersebut malah akan mempercantik video kita.

5. Siapkan mental

Karena ini video personal tanpa label studio TV atau rumah produksi, bersiaplah untuk mendapat sorotan aneh dari orang-orang di sekeliling. Harap maklum, tidak semua orang punya minat dalam video blogging seperti kita. Kami pun harus menahan tatapan berbeda dari pengunjung perpustakaan maupun Masjid Namira saat kami mengabadikan gambar dari berbagai sudut.

Untunglah saat ‘bekerja’ di lapangan, saya tengah mengenakan kaos dan tas punggung dari sebuah media cetak yang sangat terkenal di tanah air. Tak jarang mereka berbisik seolah saya memang berasal dari media tersebut untuk melalukan liputan diam-diam. Lumayan deh dapat hadiah kaos dan tas keren berkat lomba di Twitter. Hehe…

Intinya, membuat vlog jangan terpaku pada teknik belaka. Jangan khawatir soal hasil atau cara mengolah. Banyak aplikasi yang bisa kita gunakan untuk mengolah video di Android. Belajar terus yuk!

 

 

7 Comments

    1. Saya juga membatasi nampang di depan kamera, Mas. Di video ini cuma suara aja yang muncul. Tapi di vlog berikutnya saya ingin menampilkan wisata alam lokal atau khazanah daerah. Hayuklah nge-vlog!

      Like

  1. Setiap kali ada yg promo vlog perdana, saya sempatkan mampir buat nonton. Seru, beda2, ada yg malu2. Tapi tetap super salut saya, karena belum bisa sampai sekarang

    Like

Tinggalkan jejak