
Laba-laba yang sama
berbicara kepadamu
pada hari yang terik dan sepi
“Di manakah langkahmu kini
setelah Ramadhan singgah, berpuluh-puluh tahun?”
Engkau tidak menjawab
Hanya wajah murung dan hati remuk
Berulang-ulang jadi mimpi buruk
Dikalahkan waktu yang bergegas.
Engkau tiada bersuara
sebab ruang-ruang telah menyerap bunyi
sebab bisikan demi bisikan selalu terhenti.
Semut ataukah laba-laba
Yang mengejarmu dalam segenap kertas suci
Kini kekuatan telah meninggalkan derap kaki
Saat kerinduan tak lagi punya arti.
Parting is such sweet sorrow?
Laba-laba jari di Kitab Suci sebelum ramadhan pergi?
Hehe…
You’re such a poet!
LikeLike
Yes, Mas. Hepi mau rampung dan bakal ketemu teman dan kerabat, tapi sedih sebab ga tahu nanti bisa ketemu lagi.
Btw, ga mudik?
LikeLike
That’s pretty good. Saya jadi ingat. Sebulan lalu ada konferensi Psikologi yang diselenggarakan SUNY Buffalo, ada yang mempresentasikan riset mengenai tingkat kebahagiaan orang-orang yang getol mengejar sesuatu di dunia (baik uang, jabatan, atau apapun). Hasil riset itu menunjukkan bahwa orang-orang tersebut cenderung kurang bahagia. Justru ditemukan bahwa orang-orang yang bergaul dengan orang lain (disini saya terbayang silaturahmi) cenderung lebih ahagia dalam hidup.
So it’s good that you’re seeing friends and family soon.
Anyhow, saya nggak mudik. Dan sejauh ini, kawan-kawan di sini juga nggak mudik sih. Hehe… Rata-rata pulang saat studi selesai atau saat ada urusan.
LikeLiked by 1 person
Oic. Ngomong-ngomong, sudah berapa lama di manca atau berapa lama lagi balik ke tanah air? Semoga lancar dan bermanfaat studinya.
LikeLiked by 1 person
In syaa Allah studi isteri saya sampai 2021. Aaamiin yaa Rabbal’alamiin. Terimakasih atas doanya ya. Baarakallahu fiikum.
LikeLiked by 1 person
Selamat idul fitri 1439 H, maaf lahir dan batin, kang Rudi.
LikeLiked by 1 person
Mohon maaf juga, Uda. Pa kabar? Mudikkah?
LikeLiked by 1 person
Alhamdulillah sehat. Saya mudik sehari setelah hari raya, lebaran di Pontianak.
LikeLike