Merawat Mimpi dengan Kebaikan Alami

Kalau harus menyebutkan salah satu ketakutan terbesar saya, itu tentulah bayangan kegagalan menjadi kepala keluarga yang baik. Kemampuan men-support kebutuhan keluarga secara finansial sering dihantui oleh ISK atau infeksi saluran kemih yang sudah 18 tahun menemani. Ya, hampir dua dekade saya ‘bersahabat’ dengan penyakit ini.

BBC Mania yang belum akrab dengan ISK mungkin akan menganggap saya berlebihan memandang ISK. Asal tahu saja, kalau ISK menyerang, kegiatan bisa berantakan. Aktivitas santai bersama keluarga atau menulis dijamin terhambat. Gejala-gejalanya antara lain sebagai berikut.  gejala isk 2

1 – Toilet trip

Awal Oktober lalu saya diundang mengikuti blogger gathering di Surabaya. Waktu tempuh Lamongan ke Surabaya menggunakan kereta berkisar 1-1,5 jam. Perjalanan sesingkat itu bisa menyiksa saya. Ya, karena toilet trip! Sewaktu mandi pagi sudah buang air kecil, lalu pipis lagi sebelum meninggalkan rumah menuju stasiun.

Di stasiun ternyata masih pengin lagi. Untung ada toilet yang lumayan bersih. Begitu naik kereta, ada sensasi ingin pipis lagi. Tapi tidak semendesak sebelumnya. Saya sempat turun dan berniat membatalkan kehadiran saya di acara tersebut. Sungguh tak nyaman merasakan gejolak ingin pipis beruntun. Saya akhirnya berangkat setelah petugas memastikan toilet di kereta berfungsi.

2 – Panas/sakit di pinggang

Dalam kondisi tertentu, toilet kadang sulit dijangkau. Misalnya dalam perjalanan, bahkan untuk perjalanan jarak dekat pun. Kalau pipis ditahan, imbasnya sensasi panas dan kadang nyeri pun muncul di pinggang. Tahun 2005, beberapa bulan sebelum wisuda, saya sempat diopname sehari karena sakit tak tertahankan di pinggang. Sakitnya luar biasa seolah hampir pingsan.

Walau panas atau nyerinya biasa, gejala ini tetap saja menggangu kesibukan. Bayangkan betapa repotnya menulis atau menyunting jika sensasi panas atau nyeri mendera? Biasanya saya cuma bisa merebahkan diri sambil memejamkan mata sampai gejalanya reda.

3 – Sesak napas

Walaupun tak selalu ada, sesak napas berpotensi muncul tanpa diduga. Tanpa aba-aba, kadang saya mengalami kesulitan bernapas dengan jarak napas yang pendek-pendek mirip orang yang habis berlari.

4 – Lemas

Gejala umum lain adalah lemas. Terdengar remeh, namun dampaknya tak sepele. Lemas mirip fatigue biasanya muncul sebagai akibat dari gejala-gejala lain di atas. Perasaan cemas dan kalut pun menggelayuti ketika badan lemas dan capek sehingga saya terpaksa beristirahat dengan durasi yang tak menentu.

5 – Kencing darah

Puncaknya, saya pernah mengalami kencing darah sampai dua kali pada tahun 2016 hanya selang beberapa bulan. Tak bisa dibayangkan sakitnya; perpaduan dari empat gejala di atas mungkin tak sepadan. Setelah ketemu urolog, saya diresepkan antibiotik dan painkiller. Pipis pun normal dan rasa sakitnya hilang setelah mengonsumsi obat. Namun begitu obat habis, gejala menyiksa terasa kembali.

Kerja kantoran? No way!

Kalau sudah begitu, jangan harap bisa berkonsentrasi. Padahal pekerjaan saya sebagai penulis konten dan editor freelance mensyaratkan konsentrasi untuk bisa meramu tulisan yang berisi. Belum lagi menerjemahkan buku yang jauh lebih kompleks. Karena ISK pula saya memutuskan mundur dai pekerjaan dan menekuni bidang penulisan yang bisa dikerjakan secara remote. Ketika harus pindah ke kampung halaman setelah 11 tahun merantau di Bogor, pekerjaan sebagai bloger dan editor semakin relevan. Saya tak perlu ngantor karena memang selalu gagal di persyaratan sehat jasmani.

merawat mimpi

Mimpi masa depan

Seperti saya singgung di awal tulisan, semua gejala dan kondisi medis itu praktis menjadi teror setiap saat saya mengingatnya. Betapa tidak, kondisi tubuh yang bugar menjadi modal utama untuk menuntaskan pekerjaan kita sekaligus meraih cita-cita jangka panjang. Bicara soal aspirasi masa depan, saya punya beberapa mimpi yang ingin saya wujudkan. Tiga mimpi besar berikut butuh upaya dan tekad yang kuat, termasuk dukungan kesehatan yang produktif.

1. Bisnis kopi

Saya dan istri penggemar kopi sejak tinggal di Bogor. Nah, sebagai penikmat kopi hampir selama 5 tahun, rasanya bisnis yang cocok kami geluti adalah jual beli biji ajaib ini. Apalagi di Lamongan kedai kopi tradisional merebak di mana-mana. Potensinya besar, apalagi jika menilik geliat pasar nasional dan global yang terus meningkat. Sungguh gurih untuk dijajaki!

2. Aktif di komunitas

Kami selalu bersemangat ikut kegiatan filantropis karena kami pernah merasakan perihnya kelaparan saat tak punya uang. Dulu di Bogor kami aktif di Bernas (Berbagi Nasi) yang berbasis di Bandung, sedangkan di Lamongan ada NBC (Nasi Bungkus Community) yang digawangi oleh ibu-ibu yang luar biasa. Selain membagikan nasi bungkus gratis setiap Jumat pagi, NBC tahun ini membagikan air bersih sebanyak 31 tangki dari target 10 tangki. Saya sempat merekam kondisi sejumlah dusun yang didera kelangkaan air parah tahunan.

3. Saung Literasi

Begitu pindah ke kota kelahiran, kami mantap meneruskan tempat belajar yang pernah kami kelola di Bogor. Skemanya masih sama: les diberikan cuma-cuma karena rata-rata anak sekitar kompleks termasuk keluarga menengah ke bawah. Bedanya, jika dulu anak-anak hanya belajar bahasa Inggris, kini kami kibarkan bendera baru bernama Saung Literasi (SL) di mana anak-anak mendalami literasi seluas-luasnya.

target saung literasi

Ξ Cakap berbahasa Inggris 

Berbeda dari lembaga les pada umumnya, bahasa Inggris yang diberikan di SL bertujuan membentuk kecakapan dan kemandirian anak agar bisa luwes berbahasa Inggris sebagai modal bekerja dan komunikasi global, bukan demi nilai di sekolah semata.

Ξ Melek literasi 

Hoaks di zaman digital ibarat momok bagi netizen. SL ingin mendorong agar anak-anak punya minat baca yang tinggi guna menggali ilmu dari berbagai sumber, berbekal bahasa Inggris yang mereka kuasai. Harapannya, mereka akan membantu menghambat dan memfilter hoaks karena rajin membaca dan melek literasi.

Ξ Atasi krisis air 

Sebagaimana bisa dilihat dalam video di atas, banyak area di kota kami dilanda krisis air saat kemarau. Saya punya impian bahwa anak-anak yang belajar di SL suatu hari nanti dapat menggagas solusi cerdas untuk mengatasinya. Pasti ada cara untuk melestarikan air dengan kecanggihan sains.

Ξ Mempertahankan kekayaan daerah

Kekayaan Lamongan dari segi budaya, kuliner, dan fauna tentu tak boleh diabaikan. Burung puter (collared dove), misalnya, adalah endemik kota kami namun orang kebanyakan tak memahaminya atau menghargainya sebagai khazanah lokal yang mesti dilestarikan. Nasi boranan, soto, dan pecel lele harus dirawat sebagai kekayaan.

Ξ Memanfaatkan potensi lokal

Saya sering mengeluh kepada istri tentang potensi lokal yang belum dioptimalkan. Singkong dan aneka umbi lain, juga berbagai ikan, tampaknya belum dikelola dengan menguntungkan. Bayangan saya ke depan anak-anak SL dapat mengolah segala potensi daerah sebagai bahan bernilai untuk dipromosikan alih-alih mengeluhkan keterbatasan.

Kiat hidup sehat

Namun mimpi itu tak cukup diraih dengan pengetahuan saja. Modal penting lain adalah kesehatan. Bagaimana bisa mengelola SL jika saya sakit-sakitan? Nah, inilah kiat yang saya praktikkan untuk memperoleh kebugaran.

resep sehat

Pertama, olahraga teratur. Olah fisik yang cocok bagi saya dalah jogging dan bersepeda. Selain menyehatkan, sepeda juga ramah lingkungan. Kedua, asupan gizi seimbang dengan mengonsumsi buah dan sayur secara teratur. Ketiga, beristirahat dengan cukup agar metabolisme tubuh terjaga dengan menghindari begadang misalnya.

Keempat, mengelola kesehatan mental dan emosional dengan tidak terlalu menggubris omongan orang. Selama tidak merugikan, kita tak perlu pusing. Kelima, berpartisipasi dalam kegiatan sosial agar lebih bersyukur. Terakhir, sebisa mungkin mendekatkan diri kepada Tuhan–apa pun keyakinan kita. Hati yang tenang akan mengundang badan yang sehat.

Kenapa Herbadrink?

Selain tips tadi, kesehatan bisa didongkrak lewat minuman menyehatkan. Seperti Herbadrink yang menyediakan asupan penting untuk tubuh kita. Sebagaimana namanya, Herbadrink memang diramu dari bahan herbal berkualitas, sangat cocok mendukung gaya hidup saya sehari-hari sebagai bloger dan editor aktif. Ada 10 alasan kenapa Herbadrink layak kita konsumsi.

fit herba

H – ealthy

Bukan rahasia lagi minuman herbal sangat menyehatkan. Sudah sejak lama tanaman seperti jahe dan temulawak dipercaya mengobati berbagai keluhan dan penyakit.

E – nergetic

Jika badan sehat, pikiran pun cemerlang. Hati lapang sehingga hidup penuh vitalitas.

R – rich

Herbadrink menawarkan produk-produk herbal yang kaya khasiat. Seperti Sari jahe, sari temulawak, dan lidah buaya yang pernah kami coba. Gingerol dalam jahe, misalnya, ampuh sebagai antiperadangan dan antioksidan. Jahe juga menurunkan kolesterol “jahat”, dapat meningkatkan fungsi otak sebagaimana studi pada 60 wanita paruh baya di mana ekstrak jahe mampu meningkatkan memori saat bekerja.

B – eneficial

Bicara manfaat, temulawak sudah terkenal mampu memelihara kesehatan liver, juga mampu memperbaiki nafsu makan anak-anak.

A – ffordable

Harga Herbadrink sangat terjangkau; dengan Rp 2-3 ribuan per buah kita sudah bisa mengonsumsi ramuan herbal tanpa harus repot.

D – etox

Perpaduan kurkuminoid dan minyak esensial dalam temulawak mampu mempercepat regenerasi sel-sel hati yang telah rusak akibat efek racun zat kimia. Jadi bisa sekalian detoksifikasi.

R – ejuvenate

Riset para peneliti dari Kyung Hee University, Korsel, menemukan bahwa ekstrak lidah buaya yang masih muda dapat melindungi kulit manusia dari kerusakan akibat UVB sinar matahari. Artinya, ia bisa membantu mempertahankan kulit agar tetap sehat dan awet muda.

I – mmune

Temulawak mengandung lebih dari 100 jenis senyawa seperti amilase, fenolase, lemak, mineral, kurkuminoid, dan minyak esensial. Senyawa-senyawa ini terbukti efektif mendongkrak daya tahan tubuh.

N – eutralize

Ini bagian paling saya suka. Kulit daun lidah buaya mengandung zat-zat antimycoplasmic yang melawan bakteri mycoplasma, bakteri parasit yang kerap jadi penyebab ISK yang saya derita. Selain itu, lidah buaya mengandung anthraquinones yang dapat menyembuhkan dan mengurangi rasa sakit. Pas banget kemarin minum Herbadrink Lidah Buaya habis operasi gigi jadi refreshed banget.

K – eep-fit

Akhirnya segala kebaikan alami Herbadrink itu bikin hari-hari saya semakin solid penuh percaya diri karena tubuh bugar dan pikiran segar. Simak video berikut betapa segar festive punch yang kami ramu dari Herbadrink lidah buaya. Herbadrink membebaskan saya dari deraan ISK.

Itulah cerita saya tentang impian. Langkah awal mewujudkannya adalah berbadan sehat dengan memilih minuman berkhasiat tanpa efek samping karena sugar free tentu saja. Menuliskan mimpi itu penting, dan merawatnya hingga terwujud adalah proses panjang. Saya merawatnya dengan kebaikan alami–kebaikan dari alam yang mengerti gaya hidup sehari-hari.

minum

15 Comments

  1. Kak, aku saluuuuuttt banget dengan dirimu dan istri.
    Both of you are super duper inspiring couple!
    Bismillah, semoga aku bisa ikuti jejak kalian yhaaaa 😀

    Like

  2. Eh btw gagal fokus sama buah siwalan, dulu pas di Semarang banyak yang jual, rasanya kayak kelapa. Di campur es dan Herbadrink kayaknya seger banget. Di tempat saya gak ada buah kayak gitu

    Like

    1. Siwalan di sini banyak Mas karena buah lokal dekat pesisir. Krenyes-krenyes mirip kelapa atau kolang-kaling. Enak banget dicampur Herbadrink yang lidah buaya. Main ke Lamongan Mas, saya traktir es siwalan hehe.

      Like

  3. wah mas Rudi ini menginspirasi sekali, aku juga aktif di komunitas tp mimpi yg ku punya belum bisa terwujud yaitu mengajak anak2 muda di kampung untuk ngeblog, Alhamdulillah saat ini masih selalu diberi kesehatan, semoga mas Rudi juga sehat selalu .

    Like

    1. Terima kasih sudah main ke sini, Si Klimis. Pelan-pelan Mas, tunjukkan ke mereka manfaat dan keuntungan ngeblog, barangkali akan tergoda untuk ikut menulis. Saya doakan segera terwujud ya impian mengajak pemuda ngeblog dan berkiprah positif di daerah.

      Like

    1. Ayo kapan-kapan singgah ke gubuk kami, Bang Joe. Siapa tahu bisa cerita ke anak-anak soal komputer dan kawan-kawan. Seger banget kalo Bang Joe ke rumah, kita bikin sama-sama hehe.

      Like

Tinggalkan jejak