Sebagaimana julukan yang disandangnya, Surabaya memang sarat dengan muatan kepahlawanan. Bukan hanya semangat arek-arek Suroboyo yang berjuang melawan penjajah sehingga membuatnya disebut Kota Pahlawan, tetapi wisata sejarah berbau religi pun banyak kita temukan di sana. Salah satu daya tarik yang menawan adalah Masjid Rahmat di kawasan Kembang Kuning.
Masjid ini bisa dibilang sangat legendaris di Jawa Timur meskipun bangunan fisiknya biasa saja—setidaknya bila dibandingkan masjid-masjid baru yang banyak bermunculan dengan mewah. Selama ini Masjid Rahmat menjadi rujukan waktu masuk bagi mayoritas masjid di Surabaya dan sekitarnya, termasuk Lamongan. Siaran radio dari Masjid Rahmat berupa pengajian biasanya diputar di masjid-masjid seluruh Jatim hingga waktu masuk shalat tiba.

Pemancar radio Masjid Rahmat
Cinta sejarah, penginapan murah
Sebagai pencinta sejarah, rasanya tak berlebihan jika saya dan istri ingin agar anak-anak mengenal sejarah masjid ini. Nah, bersyukur sekali ketika berkunjung ke Surabaya dan bertemu seorang sahabat kami bisa menginap di OYO 771 Kembang Kuning Residence Syariah, hanya sekitar 200 meter dari lokasi masjid. Dari kejauhan masjid itu tampak memunculkan pemancar radio yang cukup tinggi dekat kubah masjid.
label OYO di depan meja kerja tangga menuju lantai 2 kasur mantap lemari pakaian kamar mandi nyaman halaman parkir luas
Sebelum menyambangi masjid saat shalat magrib, kami pun check-in di OYO Rooms yang sangat nyaman. Selepas shalat, kami membeli nasi goreng di sekitar penginapan yang dikelilingi beragam penjual makanan nan murah meriah. Sate, martabak, nasi campur, bakso, dan lainnya, ada. Selepas Isya kami menonton televisi dan mengobrol di kamar. OYO 771 Kembang Kuning Residence Syariah yang tergabung dalam OYO Hotels Indonesia memang sangat nyaman padahal harganya sangat ramah di kantong. Eggak sampai 200 ribu pun masih dapat diskon lagi, asyik kan?!
Kenyamanan dan fasilitas kamar sudah memuaskan. Halaman parkirnya luas dengan pohon-pohon rindang. Karena berlabel syariah, menginap pun jadi ikutan nyaman. Cukup menyerahkan KTP dan uang deposit saat check-in, beres! Petugas melayani dengan ramah. Pintu gerbang menggunakan pagar elektrik yang otomatis terbuka khusus bagi tamu yang menginap. Air minum juga tersedia yang segera kami habiskan. Anak-anak betah dan serasa tak ingin pulang
Jamuan pagi
Pagi hari, selepas shalat Subuh, saya dan anak-anak mendapat jamuan berupa teh hangat nikmat dan beberapa jajanan tradisional di serambi masjid. Kue basah habis, kami lalu berburu kue sendiri di pinggir jalan tak jauh dari OYO Hotel tempat kami menginap. Banyak pilihan, harganya bikin kantong aman.
Akhirnya saya tahu kenapa masjid ini begitu terkenal seantero Jatim. Adalah Sunan Ampel, tokoh yang dikaitkan dengan sejarah masjid ini. Dahulu kala Raden Rahmat alias Sunan Ampel bertemu dengan Wirosoeroyo yang dijuluki Ki Kembang Kuning karena kepandaiannya. Lantaran kalah debat, Wirosoeroyo pun memeluk Islam yang ditawarkan oleh Raden Rahmat.
Masjid tiban
Suatu pagi sebelum Raden Rahmad menuju Ampel Dento, rupanya telah berdiri sebuah musala dari sesek (anyaman bambu) dengan atap jerami. Warga sekitar pun menyebutnya Masjid Tiban Raden Rahmat karena mereka meyakini Raden Rahmatlah yang membangun walau tanpa sepengetahuan mereka. Sejak saat itu masjid terus dipugar dan dikembangkan. Masjid Rahmat dibuat dengan empat pilar penyangga serta lima pintu pilar di serambi masjid.
Saya menyaksikan kegagahan bangunannya ketika duduk di serambi masjid. Entah bagaimana ceritanya akhirnya masjid-masjid di Jawa Timur banyak yang menjadikan kumandang azan di Masjid Rahmat Kembang Kuning sebagai patokan masuknya waktu shalat padahal pengurus setempat mengaku mereka mengikuti jadwal dari Kementerian Agama dan konsisten hingga kini.
Next destination: Bogor!
Liburan singkat di Surabaya sungguh mengesankan. Akan jadi kenangan manis bagi anak-anak. Tentang masjid yang punya sejarah tua. Tentang kami orangtua yang mengajak mereka menginap di OYO Rooms yang sangat bikin betah. Selanjutnya, pada liburan sekolah nanti, kami berencana membawa anak-anak berlibur ke Bogor karena sudah kangen dengan banyak sahabat di sana. Hotel Murah di Bogor pun mudah ditemukan jadi tak perlu khawatir soal akomodasi.

Menjelajahi Bogor bukan lagi halangan karena kami bakal mengandalkan OYO Hotels Indonesia sebagai tempat menginap keluarga. Ini adalah wujud cinta pada kota dengan penginapan yang lengkap dan murah. Banyak banget loh hotel yang masuk jaringan OYO Rooms, tinggal kita cari di aplikasi atau website-nya berdasarkan kota yang kita mau.

Apalagi kini cukup dengan memberikan kode referral kepada teman, kita berpeluang mendapatkan kamar seharga 66 ribu rupiah. Baik pemberi maupun penerima kode yang telah menginstal aplikasi OYO di smartphone. Keren banget kan promonya? Masih enggan berlibur? Cuss deh menginap di OYO Rooms dengan banyak pilihan dan fasilitas. Yuk bangun bonding agar cinta anak-anak terkoneksi dengan kita, berkat bantuan OYO yang mengerti kebutuhan kita terhadap penginapan yang ideal.

Jangan ragu lagi, segera kepoin akun Twitter dan IG OYO buat mendapatkan banyak informasi seputar liburan dan tentu saja penginapan. Langsung follow deh biar update terus seputar promo atau kuis asyik di sana. Mau?
Wah, aku ke Surabaya berkali-kali nggak pernah benar-benar sengaja ke sana. Maksudnya, ke sana sekedar transit-transit saja. Udah lama pengen eksplore kawasan sekitaran Jembatan Merah, dan juga Ampel ini. Banyak cerita yang bisa didapat pastiny dari tempat-tempat penuh sejarah ini.
Btw, pas ke Bogor aku pun sempat mau nginep di OYO, Mas. Lihat di aplikasi ada satu yang bagus banget menarik hati. Sayangnya kok nggak ada yang kosong di tanggal yang aku mau.
LikeLike
Ayo ke Surabaya lagi dan menginap di OYO, Mas. Murah meriah loh tapi banyak pilihan dan amenities. Banyak situs bersejarah, cocok sama passion Mas Eko belakangan.
LikeLike