Apa saja yang harus kita siapkan menjelang era New Normal atau Kelaziman Baru yang baru digulirkan oleh pemerintah? Ini pertanyaan singkat tapi mungkin butuh jawaban yang panjang. Hal-hal yang mesti disiapkan agar era New Normal berjalan sesuai harapan tentunya bukan sebatas materi atau fisik belaka. Dengan persiapan matang, setidaknya kita bisa berharap akan mampu beraktivitas dengan nyaman dengan tetap mempertahankan kesehatan.
Berikut ini 7 hal yang harus disiapkan untuk menyambut era New Normal yang akan kita jelang segera. Pandemi berkepanjangan yang berdampak cukup serius pada sektor ekonomi memang memicu banyak kalangan untuk merespons secara beragam. Bukan hanya isu konspirasi global, tetapi juga pendudukan masif yang terstruktur. Apa pun penyebab wabah corona, era New Normal wajib kita sikapi dengan bijak setidaknya dengan menyiapkan beberapa hal berikut.
1 | Kesadaran diri
Sebelum memasuki era New Normal, kita wajib bertolak dengan kesadaran bahwa wabah ini kehendak Tuhan dan bahwa semua orang mengalami perubahan dalam pengertian yang positif dan negatif. Kesadaran diri sangat penting untuk memasuki babak baru dengan keyakinan bahwa kita bisa melalui ujian ini dengan protokol kesehatan ketat dan saling mendukung demi kepentingan bersama.
2 | Pengetahuan memadai
Tanpa ilmu dan pengetahuan memadai, kita bakal sulit melalui apa pun. Ibarat orang sekolah, tanpa penguasaan materi yang bagus maka sulitlah kita lulus dalam tes atau ujian kenaikan. Begitu juga bagi pebisnis, pengetahuan memadai tentang lini usaha yang digeluti akan membantu pelaku usaha menjalankan bisnis dengan mantap lewat strategi jitu dan pertimbangan terukur.
Era New Normal yang akan kita jelang memang kebiasaan baru. Namun jangan bersedih atau pesimistis. Sudah banyak informasi tersebar di media sosial mengenai protokol kesehatan selama era Kelaziman Baru nanti. Yang kita perlukan hanyalah kesudian untuk mengunduh dan mempelajarinya lalu menerapkan isinya dengan konsisten di mana saja kita berada. Beberapa di antaranya saya unggah di sini baik selama berada di luar, di tempat kerja, ataupun di tempat ibadah.
3 | Paket bawaan wajib
Jangan sampai lupa, ke mana pun Anda pergi, kenakan masker dan siapkan hand sanitizer (HS) di dalam tas atau barang bawaan lainnya. Kendati mungil, HS sangat berguna untuk membantu kita dalam menangkal virus yang mengancam. Pilihlah HS yang kemasannya nyaman dibawa dengan harga terjangkau. Jangan hanya tergiur harga dan wangi produk.

4 | Asupan makanan
Badan yang bugar salah satunya terbentuk dari makanan yang kita santap. Seperti orang bule bilang, “You are what you eat,” maka memperhatikan asupan makanan termasuk prioritas dalam menjalani era New Normal nanti. Selain makanan bergizi dan vitaminnya seimbang, kita perlu menyiapkan doping alami untuk mendongkrak imunitas atau ketahanan tubuh.
Kami menyediakan madu klanceng di rumah sebagai senjata menangkal racun atau detoksifikasi alami. Khusus Madu Klanceng Bawang Lanang, yaitu madu yang difermentasi dengan bawang lanang atau solo garlic hadir dengan banyak khasiat. Madu bawang lanang dapat meredakan asma dan sesak napas, menurunkan kolesterol, menurunkan hipertensi atau tekanan darah tinggi, menguatkan fungsi jantung, atau sekadar menghilangkan pegal linu.

Selain madu, propolis juga sangat bermanfaat. Kajian ilmiah menyimpulkan bahwa propolis membantu pencegahan dan pemulihan berbagai penyakit tanpa efek samping. Sebelum Ramadan kemarin saya sempat akan didera radang tenggorokan yang biasa jadi langgananan menyakitkan. Dengan konsumsi teratur beberapa hari, alhamdulillah radang itu tak jadi terasa. Selama Ramadan pun British Propolis jadi asupan andal setelah sahur agar capek dan sesak napas hilang.
5 | Olahraga teratur
Setiap pagi, luangkan waktu untuk melakukan gerakan-gerakan sederhana di depan rumah. Olahraga sesimpel apa pun cukup efektif untuk menggerakkan tubuh agar tidak kaku. Dengan sinar matahari sebagai penambah kekuatan, olahraga bisa dengan mudah mengundang keringat. Kalau memungkinkan bersepeda, tak masalah untuk dicoba asal tetap memperhatikan protokol kesehatan terutama physical distancing.
6 | Berhemat
Sikap berhemat harus mulai dibangun karena kita tak tahu sampai kapan wabah akan mendera. Karena tak ada kepastian kapan pandemi akan berakhir, sudah sewajarnya kita melakukan penghematan agar uang yang kita miliki benar-benar optimal kita manfaatkan. Perlu dibuat skala prioritas terhadap kebutuhan nonprimer agar kas yang tersedia tidak habis begitu saja tanpa guna.

Jika bosan dengan makanan biasa, tak ada salahnya mencoba menu lain yang murah meriah. Salah satunya sambal pecel khas Blitar yang jadi konsumsi kami sekeluarga. Kacangnya medok, pedasnya pas, dan bumbunya terasa sedap banget. Kacang tanah dikenal banyk mengandung Omega 3, arginin, dan juga fitosterol. Dengan kandungan vitamin A, vitamin K, vitamin B kompleks, fosfor, zat besi serta kolin, menyantap sambal pecel akan memberi kita kekuatan dan kesegaran.
7 | Ketahanan mental
Selain ikhtiar fisik melalui olahraga dan makanan, juga perbekalan lengkap saat keluar rumah, yang tak kalah penting adalah menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah. Beribadah dan berdoa harus menjadi spirit dan kebiasaan rutin sehari-hari. Meminta perlindungan dan kesehatan raga maupun mental, hanya kepada Tuhan. Jangan lupa untuk berdoa agar wabah segera dihentikan sehingga aktivitas normal bisa kembali kita kerjakan.
Semoga masa New Normal nanti membawa banyak perubahan positif, baik lingkungan kecil maupun secara nasional. Semoga semakin banyak yang menyadari bahwa ini teguran dan harus ditangkal dengan upaya bersama tanpa saling menyalahkan. Saatnya menyiapkan hal-hal penting untuk menyambut era New Normal atau Kelaziman Baru melalui serangkaian aksi nyata berbasis pemahaman. Sudah siapkah, BBC Mania?
Memang di masa kelaziman baru ini, kita butuh banyak hal baru sebagai piranti penunjang aktivitas kita.
LikeLike
Semga wabah segera berakhir ya, Pak. Aktivitas lancar semua, aamiin.
LikeLike
Untung hand sanitizer sekarang udah murah
LikeLike
Betul, Mas. Harganya sudah normal, alhamdulillah.
LikeLike
Bagian ini favoritku!
“… bahwa wabah ini kehendak Tuhan dan bahwa semua orang mengalami perubahan dalam pengertian yang positif dan negatif. Kesadaran diri sangat penting untuk memasuki babak baru dengan keyakinan bahwa kita bisa melalui ujian ini dengan protokol kesehatan ketat dan saling mendukung demi kepentingan bersama!”
Last but not least, semoga kita bisa mengambil hikmah dari semua ini!
annarosanna(dot)com
LikeLike
Iya, Mbak Rosa. Semoga wabah segera pergi dan kehidupan normal balik lagi. Salam dari Lamongan Kota Lele!
LikeLike
Sambel pecelnya mengin-mengini. Sudah lama nggak nyicipin sambel pecel Jawa Timur yang pedes dan nyamleng. Maklum, berdua istri sebagai sesama alumnus Jogja sudah berubah lidahnya menjadi manis. Hihihi.
Btw, normal ataupun new normal, kayanya nggak akan banyak berpengaruh pada ritme kehidupanku. Soalnya sebelum ada COVID-19 juga sudah jarang banget keluar rumah, sudah work from home, dll. Tapi yang jelas sekarang semakin waspada saja. Pakai masker wajib kalau keluar rumah, dan sangu hand sanitizer.
LikeLike
Iya, Mas. Sambal yang ini memang pas banget pedasnya. Tinggal diseduh pakai air panas, lalau siramkan ke rebusan sayur: labu siam, bayam, taoge, dan kembang turi–wah-wah uenak pol jare! Hihihi. Saya dulu di Semarang juga sekarang dah balik ke selera asal, jadi sesekali kena Indomie. 🙂
Sama kakayk aku juga Mas Eko. Ya dari dulu kerja dari rumah, hanya saja beda pendapatan sama bungeko, hehe. Betul banget, Mas, kudu ikhtiar pakai masker dan bawa bekal hand sanitizer buat proteksi. Saya keluar pun paling kirim paket ke JNe atau antar istri belanja ke pasar 3 hari sekali. Itu pun tanpa anak-anak.
LikeLike