Kopi sangat digemari di mana-mana, bahkan jumlah warung kopi atau kedai berupa kafe terus bermunculan kota saya. Alasan orang menyukai kopi bisa sangat beragam. Namun satu hal yang pasti bahwa kopi menawarkan kenikmatan yang sensasional. Walau di kota saya tak banyak pilihan yang ditawarkan dari segi jenis kopi di warkop tradisional, tapi pembeli terus loyal berdatangan karena mereka punya alasan untuk suka kopi. Sebagaimana saya juga menyukai kopi dengan alasan saya sendiri.

Teman begadang
Kendati sudah jarang begadang, tapi kopi masih jadi andalan. Sebisa mungkin saya menghindari begadang karena begadang seringkali tak ada artinya. Itu kata Wak Haji, hehe. Begadang sesekali pas dikejar singa mati alias deadline. Tak selalu minum kopi sih pas begadang, soalnya overtime kadang saya lakukan pas siang hari agar tidak tergoda tidur sing.
Ladang jualan
Kopi jadi komoditas berharga karena pamornya yang terus meroket. saya sendiri bekerja sama dengan seorang teman untuk memasarkan kopi jenis Ekselsa khas Wonosalam seperti yang BBC Mania lihat di foto pembuka. Kopi bermerek jola-joli ini sungguh unik karena punya cita rasa fruity atau rasa buah. Pohon Ekselsa tak sebanyak kopi jenis lain, jadi pasokannya tak selalu banyak. Tapi begitu tersedia, cepat habis. Bisnis yang asyik kan?
Ampas untuk kompos
Banyak studi menunjukkan bahwa ampas bekas seduhan kopi bisa dimanfaatkan sebagai kompos yang menyuburkan tanaman. Saya benar-benar menerapkan pemakaian ampas kopi sebagai kompos. Ampas sisa kopi saya masukkan ke dalam tanah di dalam pot. Terbukti tanaman tambah subur dan tanh ikut gembur. Tidak percaya?
Mengandung antioksidan
Kopi juga mengandung antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga menyehatkan badan. Apalagi kopi liberika yang rasanya seperti rempah. Kopi dengan merek bedhag yang saya beli di Jember tahun lalu rasanya seperti jamu. Cukup pas buat konsumsi selama masa pandemi seperti saat ini. Menjaga tubuh dengan segelas kopi, kenapa tidak?
Meningkatkan kemampuan kognitif
Kopi disebut-sebut bisa memajukan otak sehingga membantu proses berpikir. Mungkin itu sebabnya ada orang yang belum bisa mikir sebelum ngopi hehe. Harum atau wangi kopi panas bisa memicu saraf perasa sehingga daya analitis bisa bekerja segera.
Masih ragu akan manfaat kopi? Coba kopi semendo khas Sumsel atau kopi Ekselsa khas Jombang agar punya pengalaman tersendiri. Kopi AAA Jambi pun patut dinikmati, apalagi kopi osing dari Banyuwangi. Semuanya mantap, semuanya sedap.
Kopi memang banyak sekali penggemarnya mas. Manfaatnya juga keren. Saya juga kalo pas lagi buntu, sulit cari ide, ya ngopi. Josss.. 😁
LikeLike
Iya, Mas. Saya sampai jualan kopi biar jadi duit hehe.
LikeLike
Baru ngeh, ternyata ampas kopi bisa untuk menyuburkan tanah. Besok-besok mau simpan ah. Selama ini ampas kopi di rumah buang ke tempat sampah aja
LikeLike
Iya, Uni. Pernah saya baca di studi di London apa ya, ampas kopi mengandung mikronutrien nitrogen dan potasium juga fosfor. Selama ini saya coba kok alhamdulillah. Soalnya kalu dibuang di got malah bisa menghambat selokan yang ukuranya mini hehe
LikeLike
Thiis is awesome
LikeLike