Setelah berlangsung selama hampir setahun, pandemi ternyata mengubah banyak hal dalam kehidupan manusia. Bukan hanya cara kita bersosialisasi, tapi juga cara kita mencari rezeki. Aktivitas berkerumun terus dihindari sedangkan perilaku hidup bersih perlu ditingkatkan. Tak heran jika binis laundry masih bertahan di tengah lesunya ekonomi karena orang semakin membutuhkan layanan cuci baju yang higienis, terutama menyetrika pakaian.
Pakaian yang dicuci bersih dan bebas kuman akan menjamin aktivitas yang nyaman sehari-hari. Lebih-lebih saat kita harus berjumpa relasi bisnis untuk menjajaki peluang. Badan sehat dengan penampilan baju yang bersih dan wangi bisa menjadi modal untuk menarik rezeki. Pakaian yang disetrika dengan rapi bisa menguarkan kepercayaan diri saat dipakai.
Tips membuka bisnis laundry
Inilah yang kini banyak dicari orang. Mereka cenderung memilih jasa laundry ketimbang mencuci baju sendiri. Pertama, mereka tak perlu mengeluarkan tenaga berlebihan sehingga energi bisa dimanfaatkan untuk pekerjaan yang lebih produktif. Kedua, hasil garapan laundry sudah terjamin mutunya degan harga layanan yang semakin bersaing. Dengan demikian, bisnis binatu memang masih sangat menjanjikan, apalagi bagi mereka yang disibukkan oleh pekerjaan.

1 | Kenali pasar
Adalah hal wajar bagi kita untuk memahami pasar yang akan kita geluti sebagai sarana mencari rezeki. Sebelum membuka usaha laundry kita mesti mengenali calon konsumen yang akan kita sasar. Pahami status ekonominya, termasuk kecenderungan mereka dalam menggunakan layanan tambahan berupa jasa binatu. Tak harus berupa analisis ekonomi yang rumit, kita bisa menarik kesimpulan dari perilaku keseharian mereka berdasarkan pekerjaan masing-masing.
Mengenali kebutuhan mereka berarti awal yang baik sebab kita bisa menyiapkan apa yang menjadi kebutuhan rutin mereka. Artinya, kebutuhan itu akan masuk dalam anggaran bulanan yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Kita tinggal menyiapkan materi promosi yang menarik yang tak mungkin mereka tampik karena memang masuk kebutuhan primer setiap bulan dan bahkan setiap pekan.
Yang juga tercakup dalam pengenalan pasar adalah mengidentifikasi para pelaku usaha sejenis yang akan menjadi kompetitor kita. Kita bisa menyusun daftar berisi sejumlah pesaing untuk dikaji kekuatan juga kelemahan mereka. Dari analisis SWOT kita bisa gali peluang yang bisa digarap pada bisnis laundry mendatang sehingga punya nilai tambah tersendiri yang belum ditawarkan oleh pesaing.
2 | Tentukan lokasi
Begitu kita kenali target konsumen dan kompetitor yang lebih dahulu bermain di bisnis laundry, kita bisa mencari lokasi yang tepat berdasarkan data yang kita kumpulkan. Memilih lokasi yang strategis memang ideal sebab bisa menarik pelanggan baru nantinya.
Namun jika tak mungkin mendapatkan lokasi yang ideal, misalnya akibat keterbatasan dana dan keberadaan beberapa kompetitor yang sudah cukup terkonsentrasi, maka tak ada salahnya kita memilih tempat yang lebih bersahabat. Yang penting bisnis laundry kita bisa menjemput dan mengantar baju sesuai kebutuhan konsumen—jadi tak harus berdekatan dengan tempat tinggal mereka.
3 | Lengkapi alat
Langkah berikutnya adalah menyediakan alat untuk mendukung operasional bisnis. Kita tentu tak ingin ketika baju-baju pelanggan sudah menumpuk di jasa laundry yang kita kelola sementara alat-alat yang dibutuhkan belum tersedia. Jangan sampai pesanan dialihkan kepada para kompetitor akibat tak adanya alat mumpuni sebagai modal utama bisnis laundry.
Alat pertama yang wajib ada adalah mesin cuci. Kita bisa menyurvei mesin yang sesuai dengan kebutuhan, mulai dari jumlah tabung hingga kapasitas muatnya. Bandingkan berbagai merek dan pilihlah produk terbaik yang paling menguntungkan. Jika tak mungkin dibeli secara tunai, pembelian berjangka bisa diupayakan. Ini akan memberi kita tambahan modal guna mengembangkan usaha.
Alat kedua yang kita butuhkan adalah setrika. Setrika bukan sekadar pemanas atau alat perapi saja. Ia juga memastikan terbunuhnya kuman dalam kain yang mungkin ada. Setrika bisa jadi akan sangat sering kita pakai jika ada konsumen yang memilih jasa sterika saja karena bisa mencuci sendiri. Karena setiap baju mempunyai karakteristik bahan, jenis, atau model yang berbeda, maka penanganan khusus tak bisa dielakkan.
Dari sinilah pentingnya kita menentukan setrika yang tepat sesuai kebutuhan konsumen dan kapasitas layanan kita. Jika memungkinkan, konsultasikan dengan teman atau kerabat yang memahami seputar alat ini atau yang pernah menggeluti bisnis laundry yang kian menjanjikan tersebut.
Pilih setrika yang berkualitas
Setrika yang bermutu akan mendukung pekerjaan yang lancar dan memuaskan. Sebagai investasi usaha yang bernilai, setrika hadir dalam berbagai ukuran dan jenis di pasaran. Tinggal kita seleksi menurut harga, merek, fitur, atau layanan purna jual yang ditawarkan.
Yang tak boleh dilupakan adalah memilih setrika yang dilengkapi pengaturan suhu dengan keterangan jenis kainnya. Hal ini akan sangat memudahkan karyawan saat menangani pakaian pelanggan. Setiap kain menuntut perlakuan berbeda sehingga penyamarataan bisa berbahaya.
Pertimbangkan juga untuk menyediakan setrika uap. Setrika jenis ini punya fitur semprotan air dan lubang uap guna melicinkan baju tanpa harus menggosok langsung ke pakaian. Setrika uap efektif melicinkan baju atau celana dari bahan kain seperti katun atau denim. Memang proses penyetrikaan bisa lebih cepat, tetapi ia butuh tempat agak lapang untuk menyimpannya.
4 | Siapkan karyawan
Memiliki karyawan adalah aset yang berharga. Baik buruknya karyawan berpengaruh pada masa depan usaha. Oleh karena itulah karyawan harus dididik dan dipersiapkan agar menjadi mitra usaha yang bisa diandalkan. Karyawan harus dibekali dengan keterampilan memadai agar bukan hanya menjadi wakil pemilik, tetapi juga menjaga kepuasan pelanggan secara konsisten.
Salah satu kemampuan penting dalam usaha laundry adalah cara menyetrika baju dengan hasil yang rapi dan wangi sesuai harapan konsumen. Berikut ini cara-cara menyetrika baju yang perlu dikuasai oleh karyawan jasa laundry agar sukses memanjakan pelanggan.
a. Mulai dengan suhu rendah
Menyetrika tidak bisa sembarangan. Ada baiknya memperhatikan suhu awal saat mulai menyetrika. Kalau langsung panas, bisa-bisa pakaian mengalami kerutan, menyusut, dan bahkan terbakar akibat suhu terlalu tinggi. Bayangkan jika baju konsumen yang mahal menjadi korbannya, tentu akan merugikan usaha kita.
Maka atur suhu paling rendah dahulu, dengan menyetrika kain bagian dalam. Apalagi untuk pakaian berbahan campuran, seperti campuran katun dengan polyester, ini sangat sensitif. Mulai dengan suhu rendah adalah langkah yang aman. Menggunakan suhu rendah di awal adalah langkah cerdas untuk minimalisasi risiko atau kerugian yang harus kita tanggung.
b. Hindari menyetrika pakaian terlalu lama
Durasi atau waktu menyetrika sangat berpengaruh pada kualitas kerapian. Namun jangan gegabah dengan membiarkan terlalu lama pakaian disetrika sebab tindakan itu dapat menyebabkan kain berubah seratnya. Kasusnya akan semakin rumit jika jika seratnya berbahan sintetis yang sulit menahan panas terlalu lama dari mesin setrika.
c. Semprotkan air atau uap
Perlu dipahami bahwa ada sejumlah jenis kain yang butuh kelembapan tertentu agar bisa licin dan rapi. Coba semprotkan air menggunakan spray atau dari setrika uap untuk membuat lapisan kain menjadi lebih halus dan lembut. Kain-kain seperti katun, denim/jeans, corduroy, linen, dan sebagian polyester bisa disemprot atau diberi uap terlebih dahulu agar proses menyetrika lebih mudah dan pakaian menjadi licin rapi.
d. Arah setrika harus tepat sesuai jenisnya
Mungkin terbilang sederhana, tapi ini sangat penting untuk diingatkan pada karyawan. Ketika menyetrika pakaian, pastikan gerakan alat adalah menjauh dari tubuh penyetrika. Ini bertujuan agar pakaian tidak kusut lagi akibat tertindih oleh tangan atau lengan. Tak masalah setrika bergerak horizontal atau vertikal, asalkan gosokan tidak memutar atau zig-zag yang berpotensi memelarkan kain. Yang penting gerakan selalu konsisten ke arah yang sama.
e. Seni melipat baju
Tahapan penting dalam jasa laundry adalah melipat baju. Setelah disetrika, baju biasanya dibiarkan di gantungan sejenak agar panasnya terlepas. Setelah itu barulah baju dilipat dengan rapi dan simetris sesuai potongan atau jenisnya. Pada tahap awal karyawan perlu didampingi agar memahami lipatan baju yang benar. Dengan begitu kerapian pakaian setelah disetrika tidak akan rusak. Mereka mesti berlatih sampai ahli dalam melipat baju secara rapi dan simetris dari orang yang kompeten.
5 | Promosi dan nilai tambah
Sebagai bisnis yang sudah banyak pemainnya, jasa laundry harus dikelola dengan layanan istimewa. Bukan saja agar dapat bersaing, tetapi untuk mempertahankan loyalitas para pelanggan terhadap layanan yang kita tawarkan. Pemilik harus kreatif dan jeli membaca peluang yang bisa dimanfaatkan sebagai pembeda sehingga jasa laundry yang ia tawarkan paling bersih, rapi, dan wangi.
Untuk memastikan kebersihan, kerapian, dan kewangian dalam produk yang di-laundry, kita bisa menggunakan Rinso Matic Liquid Professional 5 L yang memang dirancang khusus untuk usaha unik ini. Apalagi skala bisnis laundry yang cukup besar, maka produk ini sangat dianjurkan. Penggunaan Rinso Matic Liquid Pro 5 L ini bisa menjadi nilai plus jasa laundry yang kita kelola. Bukan hanya irit pemakaian dan harganya lebih terjangkau, cairan aktifnya mampu membersihkan noda membandel tanpa perlu banyak dibilas. Dengan begitu, mesin cuci tak perlu bekerja terlalu keras sehingga akan awet untuk pemakaian jangka panjang.

Untuk memanjakan konsumen, kita bisa melengkapi kesempurnaan laundry dengan semprotan parfum laundry mewah ala Perancis yang kita dapatkan dari dari Molto Parfum Laundry Sanitizer Purple Delight. Produk ini layak jadi andalan karena:
- Mengandung formula khusus yang mampu membersihkan pakaian laundry dari bahaya kuman, bakteri, serta virus; ini tentu relevan dengan kondisi pandemi karena pakaian otomatis steril berkat peran desinfektan di dalamnya;
- Membuat pakaian laundry harum dengan kemewahan parfum Perancis yang tahan lama;
- Bahan aktif etanolnya sesuai dengan standar keamanan lingkungan berdasarkan uji SEAC (Safety and Environment Assurance Center);
- Harga bersahabat sehingga ideal untuk usaha laundry di mana saja. Setiap 1.000 kantong laundry untuk ukuran 1 liter, irit kan?;
- Pakaian laundry bisa dikemas lebih cepat karena formulasi bahan yang mudah menguap begitu disemprotkan.
Harus ada value yang ditawarkan kepada pelanggan yakni kebersihan, kewangian, dan kerapian. Mereka akan bangga memakai pakaian favorit yang terus terawat kebersihan dan higienitasnya. Membuat mereka percaya diri dan semakin mengandalkan jasa laundry kita. Jika perlu, kita bisa memnambah wawasan dengan mengikuti pelatihan Unilever Professional Hygiene Academy.
Pelatihan ini mengajarkan siapa pun, termasuk karyawan Anda, untuk dapat menangani pakaian sesuai mutu standar yang profesional. Bukan hanya standar ilmu bertaraf internasional, tapi juga dilengkapi dengan sertifikat resmi yang bisa mendongkrak portofolio usaha kita nantinya. Jangan tunggu lagi untuk bisa meraup kesuksesan usaha laundry di tengah pandemi.
Kita juga bisa menawarkan diskon khusus untuk akumulasi nilai transaksi tertentu di laundry kita agar pelanggan tetap bertahan. Bisa juga dengan membagikan kalender gratis atau hadiah kecil secara berkala bagi pelanggan yang paling loyal bertransaksi.
6 | Manajemen profesional
Bisnis bisa terjaga dengan baik jika dikelola dengan manajemen yang rapi. Layanan memuaskan dan pesanan yang terus berdatangan tak akan berdampak jika tidak didukung oleh sistem pencatatan yang mumpuni. Pemilik harus menciptakan sistem pengelolaan yang transparan dan mudah sehingga setiap karyawan dapat melaksanakan sesuai peran yang diemban.
Deskripsi tugas harus jelas dan mesti diatur oleh garis komando pelaporan yang lugas. Jika terjadi konflik atau komplain, karyawan harus tahu prosedur yang mesti ditempuh tanpa selalu mengandalkan pemilik usaha. Bahkan jika terjadi pergantian karyawan, bisnis laundry harus tetap berjalan seolah pekerja lama tetap ada. Inilah yang harus dipastikan ada.
Mungkin bisa digagas sistem kemitraan alih-alih penggajian biasa sehingga karyawan merasa memiliki usaha. Dengan demikian, mereka akan melayani konsumen sepenuh hati seperti itu usaha mereka sendiri. Mereka merasa berarti dan bangga saat turut membangun bisnis itu menjadi besar dan andalan pelanggan.
Kapan lagi bisa menjalankan bisnis laundry yang kian menjanjikan keuntungan selain saat ini?
Tips nya bagus kang. Keren.
Saya menulis lagi. Tolong dikunjungi blog saya ya kang Rudi.
LikeLiked by 1 person
Selamat datang kembali, Da!
LikeLike