Suatu malam, beberapa hari lalu, mata saya nanar menatap layar laptop. Tercenung bingung sekaligus tercengang-cengang. Sebuah akun komunitas menampilkan sejumlah bloger yang namanya sudah sangat akrab. Mereka berhasil memenangi lomba menulis berhadiah laptop ASUS yang bergengsi. Nyaris bersamaan, pada lomba lain seorang sobat narablog asal Sidoarjo yang langganan juara juga baru saja menyabet uang tunai sebagai imbalan dalam sebuah lomba bertema pekerjaan.
Mata saya mengerjap lalu terpejam sesaat. Ada rasa sebal sekaligus sesal. Sebal karena akhir tahun 2020 sungguh jadi momen yang menyedihkan. Setelah menunggui ibu yang sakit, saya ikut sakit yang berdampak pada terbengkalainya dua draft tulisan untuk lomba yang sudah saya targetkan untuk ramaikan. Menyesal karena kesempatan mendapatkan pundi-pundi rupiah terlepas begitu saja akibat absen lomba.
Yang membuat saya terpukul berat bukan lantaran gagal mendapatkan laptop ASUS yang saya idamkan, tetapi lebih karena gagal berpartisipasi dalam lomba itu sementara bahan-bahan sudah lengkap dan tinggal diolah dengan menarik. Empat kali webinar lewat Zoom sudah saya ikuti setiap pekan, maka sungguh berat hati jika materi berharga itu tersimpan begitu saja dalam folder komputer padahal berpeluang menjadi konten yang menyumbang trafik tinggi seperti blogpost tentang laptop ASUS A456 yang pernah saya tulis.
Kendala dalam berkarya
Sepanjang 2020 memang jadi momen yang menantang, untuk tidak menyebut menyebalkan. Pandemi yang datang tanpa diduga sungguh berdampak pada banyak hal yang sangat krusial. Lebih-lebih saya yang sejak 2017 memutuskan menjadi full-time blogger setelah pindah dari Bogor dan menetap di kampung halaman. Sejak 2017 hingga akhir 2019 cukup banyak hadiah lomba blog yang berkontribusi signifikan pada pendapatan. Namun hal yang sama tidak terjadi selama 2020. Content creating mengalami penurunan setidaknya karena beberapa kendala berikut ini.

1 | Dampak pandemi
Wabah coronavirus yang berlangsung hampir setahun belakangan memang benar-benar luar biasa dampaknya. Bukan hanya mengubah gaya kita berkomunikasi dan berinteraksi, tetapi juga cara kita meraup rezeki. Inilah dampak utama yang tak bisa dimungkiri: menurunnya pendapatan karena lesunya ekonomi.

Pandemi berskala global menyebabkan PHK besar-besaran dan terhentinya sejumlah bisnis. Tingkat pengangguran pun meningkat. Menurut data yang dirilis oleh BBC, sejak Maret sampai Oktober 2020 jumlah orang yang kehilangan pekerjaan mencapai 370.000 orang. Angka tersebut diprediksi akan naik menjadi 2,6 juta pada pertengahan 2021 karena banyak bisnis seperti pertokoan, bar, perusahaan travel dan hiburan terpaksa tutup akibat kebijakan lockdown.
Kabar seperti itu tak ayal membuat saya sedikit panik. Ya, betapa tidak, sejumlah acara reportase blogging yang biasa dihelat setiap pekan di Surabaya harus ditunda bahkan ditiadakan. Indonesia tak terlepas dari pengaruh pandemi yang tak kunjung terhenti. Sebagaimana laporan dari Bank Dunia Juni tahun lalu yang menyebutkan bahwa ekonomi global telah mengalami penurunan 5,2 persen dan itu dialami oleh Indonesia dengan prospek ekonomi yang melambat hingga 5,1 persen.

Tanpa bermaksud pesimistis atau bahkan fatalis, data-data tersebut sesekali menciptakan stres tersendiri yang berdampak pada proses kreatif. Dorongan berkarya jadi mandek akibat kecemasan mengenai beban ekonomi. Biasanya saya menghibur diri dengan membuka akun Instagram Taiwan Excellence yang menyajikan berbagai info menarik dan unik tentang kehidupan di sana, termasuk produk teknologi dari negara tersebut.
Inovasi mereka memang luar biasa, mulai dari pertanian, alat kesehatan dan produk kecantikan, kapal pesiar canggih, hingga hotel khusus gamers seperti ditampilkan berikut ini. Mereka rasanya selalu punya solusi atas berbagai masalah, dan ini membuat saya semangat lagi untuk berkreasi.
2 | Kondisi fisik
Pikiran negatif dan sentimen pasar kadang tanpa sengaja memengaruhi kebugaran tubuh. Stres mungkin tak bisa dihindari oleh masyarakat modern, tapi setidaknya bisa ditekan atau dikendalikan. Namun sesekali beban pikiran tak bisa dibendung yang berdampak pada kambuhnya sakit lama yakni infeksi saluran kemih.

Syukurlah penyakit diuretik ini bisa diatasi dengan seduhan bunga telang. Bunganya tumbuh subur di sebelah saung depan rumah. Begitu banyaknya bunga yang mengelopak setiap hari, saya akhirnya mengeringkannya sebagai stok dan membagikannya kepada beberapa teman yang terkena diabetes melitus, termasuk ibu saya yang menderita kolesterol tinggi.
3 | Mood
Mood swing juga berpengaruh pada proses membuat konten. Pemicunya bermacam-macam, mulai dari tetangga julid sampai berita politik yang bikin pikiran makin pelik. Namun tak jarang kondisi moody juga muncul tanpa sebab yang pasti. Mendadak hati galau dan pikiran kacau. Membuka laptop pun tak ada kalimat yang meluncur.

Akhirnya ide mesti dipancing dengan membaca buku, mendengarkan musik, dan menonton film bareng keluarga. Tak jarang bermain kuis atau teka-teki bersama anak-anak bisa sangat membantu memecah kebuntuan. Dan yang paling utama, mengunjungi ibu yang tinggal di kecamatan sebelah. Selalu ada kegembiraan begitu saya berjumpa beliau, dan bahkan potensi rezeki begitu sudah pulang.
4 | Sinyal seluler
Tinggal di daerah berarti siap menghadapi sebaran sinyal provider seluler yang kadang tak merata. Saya mengandalkan operator seluler sepenuhnya untuk bekerja. Mencari bahan, mengirim hasil pekerjaan, dan bahkan streaming video pun lewat Internet. Kalau sinyal timbul tenggelam, maka kreativitas bisa terhambat. Jika jaringan Internet mengalami gangguan, maka menulis tak bisa optimal.

Misalnya saat mengikuti webinar ASUS bersama IIDN Desember lalu; dua pekan pertama hujan turun deras saat sesi berlangsung. Walhasil saya berkali-kali terpelanting dari acara dan kehilangan momen tanya jawab. Pada pertemuan ketiga dan keempat akhirnya saya berganti operator dan alhamdulillah lancar sampai saat ini.
5 | Mindset kesuksesan
Saat dirundung kerumitan, saya beruntung menemukan sepenggal video di Youtube berisi wawancara dua aktor gaek yakni Roy Marten dan Rano Karno (RK). Keluarga Marten kagum pada berbagai pencapaian Rano tetapi penasaran apakah dia pernah didera kegagalan. Prestasinya dalam perfilman moncer, karier politik sukses di genggaman, dan bahkan bisnis kuliner terbilang laris.
Selain pernah gagal berumah tangga pada pernikahan pertamanya, Rano berujar dengan lugas, “Tapi jujur aja aku tidak diberikan keturunan. Itu apakah kegagalan?” tanyanya dengan nada retoris. “Ternyata tidak,” sambung Rano. “Dengan aku meng-adopt dua, ternyata aku bisa merangkul semua anak.”
“Luar biasa!” tukas Roy Marten sambil bertepuk tangan. “Sebuah pembelajaran dari RK, bahwa tidak mempunyai itu juga mempunyai lebih banyak.”
Kalimat pendek Roy Marten itu menggugah saya tentang mindset kesuksesan yang selama ini saya pegang. Saya kelewat yakin bahwa sukses selalu identik dengan punya banyak hal, penguasaan atas segala sesuatu tanpa batas. Pandemi ini mengingatkan bahwa banyak definisi perlu ditata kembali. Dahulu kata ‘positif’ begitu menggembirakan bagi pasutri, tapi kini kata itu jadi momok yang dihindari.
Hadirnya wabah justru membuka banyak sekali kesempatan belajar dan berbagi. Tak kurang-kurang jumlah webinar lewat Zoom atau Google Meet yang dihelat selama pandemi. 90% diberikan secara cuma-cuma alias gratis, tinggal pilih tema yang diminati. Pandemi ternyata menciptakan peluang untuk membagikan ilmu dan pengalaman tanpa mensyaratkan pembayaran–dan itulah menurut saya kesuksesan sejati.
6 | Manajemen waktu
Kendala memproduksi konten salah satunya juga disebabkan oleh manajemen waktu yang tidak konsisten. Selama 2020 pendapatan dari acara offline memang berkurang, tetapi kesibukan mengelola beberapa blog tetap saya lanjutkan. Setidaknya ada 6 blog yang saya pegang, yakni Blog Belalang Cerewet sebagai blog utama, hudu.xyz berisi kisah inspiratif orang biasa, MisterBlangkon berisi pembelajaran bahasa Jawa untuk pembaca asing, English Tactic berisi pelajaran seputar idiom bahasa Inggris, satu blog di Kumparan, dan terakhir adalah blog komunitas sosial bertajuk Nasi Bungkus Community.

Kesibukan mengisi beberapa blog membuat saya kewalahan. Belum lagi kalau tiba-tiba mendapat order me-layout buku atau menerjemahkan. Pada pertengahan 2020 seorang teman lama yang saya kenal di percetakan dulu menawarkan pekerjaan sebagai content creator untuk mengisi akun Instagram tempatnya dia bekerja yakni seputar pernikahan. Memproduksi minimal 20 konten dalam sebulan rupanya menguras waktu, yang tak menyisakan saya waktu untuk mengikuti lomba blog.
Sebenarnya waktu bisa disisihkan asalkan manajemen waktu tertata dengan baik. Ditambah tugas membuat video laporan berbagi nasi setiap pekan, praktis waktu saya berhamburan tanpa kendali. Syukurlah masalah ini perlahan bisa saya atasi dengan membuat daily planner agar tampak mana yang jadi prioritas dan hal-hal mendesak bisa terlaksana dengan tuntas.
7 | Sabotase tak terduga
Di luar dugaan, laptop satu-satunya di rumah sering disabotase oleh anak-anak, terutama si bungsu yang sedang gandrung menggambar berbagai kendaraan menggunakan Paint bawaan Windows. Saat saya jeda sejenak untuk shalat atau makan, laptop bisa segera berpindah tangan ke anak-anak. Kalau sudah begitu, pekerjaan saya bisa molor lantaran mereka sulit diminta berhenti.
Bumi dan Kurki, karakter trenggiling ciptaannya Truk pengangkut sampah kering Pesawat luar angkasa Kamen Rider Black RX Es krim rasa berlapis cokelat
Walaupun tak bisa sepenuhnya mengganti, siasat yang selama ini membantu adalah mendorong mereka menggambar di kertas secara manual. Sebenarnya agak tak tega memaksa mereka berjauhan dari keyboard laptop lantaran menggambar di komputer memang menawarkan keasyikan tersendiri. Bentuk beragam dan warna bisa segera diaplikasikan.




8 | Mobilitas
Sejak pertengahan 2020 ibu beberapa kali harus periksa ke dokter akibat batu empedu yang dideritanya. Menurut penuturan dokter, batu itu terbentuk dari akumulasi kolesterol yang mengeras dalam cairan empedu. Gejalanya antara lain sakit perut, mual dan muntah, demam, dan bahkan kehilangan nafsu makan. Seumur-umur ibu tak pernah diopname. Maka beliau takut luar biasa saat internis mengusulkan pembedahan.
Walhasil, saya mesti bolak-balik ke rumah adik tempat ibu tinggal untuk menenangkan atau menemaninya konsultasi ke dokter lagi. Syukurlah, dokter bedah tidak menganjurkan operasi karena batunya tergolong kecil dan rasa nyerinya ternyata sepenuhnya menghilang.
Desember kemarin tensi darah beliau naik setelah mendengar kakak yang berutang ratusan juta rupiah akibat tertipu oleh rekan bisnis. Akhirnya saya mesti menyambangi beliau di kampung agar sakitnya cepat reda. Kondisi ini menghadirkan problem baru yang berkaitan dengan pekerjaan saya. Saat itu ada beberapa tenggat lomba yang harus saya kejar. Mau bawa laptop, takut dipakai istri; tapi kalau laptop ditinggal, khawatir ada pekerjaan mendadak.

Mobilitas tinggi yang saya jalani selama ibu sakit memang kendala yang sangat krusial. Laptop yang ada lumayan berat sehingga repot jika harus dijinjing ke mana-mana, terutama pulang pergi dari rumah adik ke rumah saya agar istri juga bisa memanfaatkannya. Akhirnya laptop saya bawa dengan tekad akan merampungkan beberapa draft untuk kontes.
Seminggu kemudian terbuktilah prediksi saya. Penerbit indie yang biasa memberi job menawari editing dalam waktu relatif cepat. Karena sedang sakit, saya pun terpaksa meminta istri dan anak-anak untuk bergabung ke rumah adik padahal sejak awal pandemi interaksi semacam ini sebisa mungkin saya hindari jika tidak sangat mendesak. Editing pun dikerjakan oleh istri sementara saya beristirahat sampai pulih.
Mobilitas yang tak terduga kemarin jelas membuat saya tidak produktif. Dampaknya, peluang meraup rezeki pun melayang. Bergerak ke sana kemari ternyata memang butuh laptop yang portabel. Seandainya punya laptop yang mendukung produktivitas dan portabilitas, maka pekerjaan bisa cepat tuntas dan cuan segera mengalir deras.
9 | Keterbatasan perangkat
Kejadian akhir tahun kemarin membuat saya menyadari kebutuhan untuk membeli satu lagi laptop yang mumpuni. Saat ini keterbatasan perangkat tengah menjadi kendala primer bagi kami sekeluarga. Pertama, terbatas dari segi jumlah. Laptop cuma ada satu sementara saya, istri dan kedua anak sama-sama membutuhkannya. Saya butuh buat menulis, mendesain kaver dan layout buku serta edit video sedangkan istri butuh buat mengedit naskah. Adapun si sulung senang menulis cerita dan si bungsu gemar menggambar menggunakan PC.
Sayangnya, kami harus kecewa akibat keterbatasan kemampuan laptop yang ada. Sebenarnya anak-anak bisa menggunakan tablet, tapi lama-lama bikin mata lelah karena layarnya yang sempit. Kinerja laptop saat ini juga menyedihkan. Bukan cuma white spot di tepi layar yang menganggu saat mendesain, tapi juga lag bahkan hang saat bekerja menggunakan Adobe Photoshop dan Indesign. Pernah kejadian tenggat layout tinggal dua hari lalu file rusak sebab sering forced close. Bisa dibayangkan betapa lelahnya ketika harus memulai proyek dari awal akibat laptop yang kinerjanya mengecewakan.
Solusi cerdas: ASUS VivoBook 14 A416
Pada zaman serbadigital di mana semua terkoneksi dalam skema IoT atau Internet of Things, tak mungkin kita hanya berpangku tangan menunggu keajaiban. Benar bahwa pandemi mengurangi sumber pendapatan, tapi pada saat yang sama juga membuka pintu peluang lainnya. Pekerjaan berbasis kantor boleh jadi berkurang, tapi potensi freelancing justru sangat menjanjikan.

Untunglah ASUS menawarkan laptop terbaru yakni VivoBook 14 A416, sebuah laptop serbaguna yang bisa diandalkan oleh semua kalangan. Tua muda bisa memanfaatkan keunggulannya. Menyarikan penuturan Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia, berbekal laptop canggih dan multifungsi ini, pekerja kantoran, pemilik UKM, dan pelajar bisa memetik manfaatnya secara optimal. Apalagi penulis dan desainer grafis seperti saya, VivoBook 14 A416 adalah solusi cerdas untuk meraih produktivitas dengan tetap mengedepankan portabilitas.
Secara umum saya rangkum 9 keunggulan laptop seri ini dalam infografik berikut ini. Keunggulan-keunggulan tersebut cukup menjadi alasan kuat untuk meminangnya sebagai laptop idaman untuk berbagai tujuan.

1 | Portabel
ASUS VivoBook 14 A416 adalah jawaban atas masalah mobilitas yang saya hadapi karena menuntut laptop yang portabel. ASUS paham betul akan kebutuhan konsumen modern yang cenderung mobile. Tak heran jika VivoBook seri ini mendukung konsep mobilitas tinggi. Bodinya ringkas dan ringan. Pengin tahu bobotnya? Berat total hanya 1,6 kilogram. Sementara terbalnya hanya 19,9 mm atau setara buku 300 halaman. Jadi tak ada alasan untuk terbebani dengan menjinjing laptop ini saat bepergian.

Yang tak boleh dilupakan, ASUS VivoBook 14 A416 dibekali dengan charger yang sangat ringkas sehingga mudah dimasukkan ke berbagai kompartemen di dalam tas. Tas punggung atau sling bag pun tetap nyaman. Dengan lapisan Transparent Silver atau Slate Grey, tampilannya sangat memukau dan akan mendongkrak kepercayaan diri kita saat berada di keramaian.
VivoBook 14 A416 bisa dikemas begitu ringkas dibanding laptop 14 inch kebanyakan lantaran ia sudah mengadopsi teknologi NanoEdge Display. Teknologi ini eksklusif dikembangkan oleh ASUS yang memungkinkan bezel layar menjadi sangat tipis. Jangan kaget jika laptop ini mempunyai screen-to-body ratio hingga 82%. Yang mengasyikkan, layar NanoEdge membuat area layar ASUS VivoBook 14 A416 semakin guna menjamin pengalaman yang imersif saat kita nonton atau bekerja.

VivoBook 14 A416 hadir dengan layar berukuran 14 inch yang resolusinya mencapai Full HD. Karena layar sudah dilengkapi dengan lapisan anti-glare, maka tak akan ada pantulan atau efek silau saat kita mengoperasikannya. Dengan demikian kita bisa fokus pada pekerjaan atau pelajaran yang kita hadapi. Sementara sudut pandang hingga 178 derajat akan membuat kita semakin nyaman saat menikmati tontonan pada layar.
2 | Ergonomis
Semua orang menghendaki hal yang praktis, termasuk urusan laptop. VivoBook 14 A416 dilengkapi keyboard full-size dengan backlit sehingga papan ketik akan menyala. Dengan begitu kita tak perlu galau ketika kondisi gelap sebab kita tetap bisa bekerja. Keyboard VivoBook 14 A416 ini telah dirancang sedemikian rupa agar sisi ergonomis dirasakan oleh pengguna.

Bukan hanya kokoh, setiap tombol keyboard pada laptop ini punya key travel sejauh 1,4 mm. Artinya, kita akan sangat dimudahkan saat mengetik sehingga pekerjaan cepat tuntas. Kecepatan mengetik yang ideal membuat ide tertuang dengan lancar dan orderan laris manis.
Asyiknya lagi, VivoBook 14 A416 ini sudah punya fitur ASUS NumberPad yang baru. Dampaknya, kita tak perlu repot menekan Shift dan angka pada saat bersamaan sewaktu ingin mengetik angka. Ketuk saja ikon panel sentuh sampai panel sentuh berubah menjadi panel angka yang menyala oleh dukungan LED.
3 | Aman

Sering menyimpan data-data penting dalam laptop pribadi? Jangan khawatir, karena beberapa varian VivoBook 14 A416 sudah dilengkapi dengan keamanan biometrik. Dengan fingerprint sensor, kita bisa mengakses sistem Windows 10 Home melalui Windows Hello. Tak perlu buang waktu mengingat atau mengetik password karena kita bisa masuk ke dalam sistem cukup dengan sidik jari bawaan di touchpad. Praktis dan hemat waktu bukan?
4 | Microsoft Office gratis
Entah urusan bekerja atau belajar di rumah, orang tua dan siswa amat mengandalkan Microsoft Office sebagai software yang kerap dipakai. Menulis tugas, menyusun laporan, menyiapkan presentasi, dan banyak lagi bisa dikerjakan dalam Microsoft Office. Saking populernya, Microsoft memperkirakan setidaknya 500 juta orang menggunakan Ms Office di seluruh dunia.
Kabar baiknya, kita sebagai pengguna VivoBook 14 A416 bisa langsung mengakses Microsoft Office karena dalam laptop ini sudah diinstal Microsoft Office. Tak perlu lagi merogoh kocek untuk membayar software andal ini, tak perlu juga kita waswas karena sudah punya software yang resmi. Yang paling penting, dengan menggunakan Microsoft Office Home & Student 2019 secara legal, kita akan terhindar dari berbagai ancaman spyware atau malware karena bisa di-update terus-menerus.
5 | Konektivitas lengkap
Yang saya keluhkan dari laptop kami saat ini adalah konektivitasnya yang kurang memadai. Sering kali memindahkan file dari laptop ke smartphone atau sebaliknya jadi drama yang memusingkan. Nah, dengan VivoBook 14 A416 waktu transfer data bisa lebih hemat karena serbacepat dan praktis. Betul-betul layak menyandang laptop modern yang menjunjung mobilitas.

VivoBook 14 A416 punya konektivitas yang lengkap, salah satunya port USB Type-C yang menjamin kecepatan transfer data hingga 10x lebih cepat dibanding koneksi USB 2.0. Sangat kontras kan perbedaannya?! Selain itu, masih lebih ada USB Type-A, HDMI, dan combo audio jack.
Bukan hanya koneksi dengan perangkat lain yang didukung, tapi juga koneksi ke dunia maya. Berkat WiFi 5 (802.11ac), akses Internet akan lancar di mana saja saat dibutuhkan sehingga pekerjaan tak terhambat dan rezeki bisa meningkat. Yang paling saya suka adalah dibenamkannya Bluetooth 4.1 karena laptop kami yang sekarang belum ada. Akibatnya, transfer data jadi ribet ketika kabel data dan port USB sering error .
6 | Solid quality

Sebagai pabrikan yang punya jam terbang tinggi dan portofolio teknologi yang mumpuni, ASUS menghadirkan VivoBook 14 A416 dengan konstruksi yang solid. Mutu built-in laptop tecermin dari sasis utama dan rangka layar yang terbuat dari bahan logam. Tujuannya tentu untuk memperkuat keseluruhan konstruksi bodi laptop ini, juga tampil menawan.
Lebih penting lagi, ASUS membekali VivoBook 14 A416 dengan fitur peredam getaran bernama HDD E-A-R®. Proteksi ini dihadirkan untuk melindungi data kita jika terjadi benturan. Mekanismenya adalah HDD E-A-R® Protection menyerap getaran yang dihasilkan ketika perangkat terguncang sehingga data-data dalam HDD akan tetap aman.
7 | Performa jempolan
ASUS VivoBook 14 A416 layak menjadi teman andal dalam menuntaskan berbagai pekerjaan sehari-hari. Sebagai laptop mainstream yang menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-10, VivoBook 14 A416 adalah pilihan ideal untuk menunjang produktivitas kerja kapan saja dan di mana saja. Pelajar atau pekerja sama-sama bisa memanfaatkan performa unggulnya.

Jaminan kegesitan kinerja VivoBook 14 A416 hadir sebab varian tertingginya mengandalkan prosesor Intel Core i5-1035G1 sebagai dapur pacunya. Dengan konfigurasi 4 core dan 8 thread, serta boost clock mencapai 3,6GHz, saya bisa bekerja secara multitasking, misalnya mendesain isi buku menggunakan Adobe Indesign sekaligus mengakses blog yang selama ini suit berjalan bersamaan. Selalu ngelag dan tidak responsif.

Dengan chip grafis NVIDIA GeForce MX330, urusan tampilan gambar tak akan lagi terkendala. Karena bukan gamer, saya akan memanfaatkan kekuatan chip ini lebih untuk mengedit foto dan video, juga membuat cover buku yang lebih memikat.
8 | Pilihan beragam
Sebagaimana diutarakan oleh Jimmy Lin, VivoBook 14 A416 ditargetkan untuk pengguna dari berbagai kalangan dengan berbagai kebutuhan. Dengan dasar inilah maka konfigurasi hardware laptop tersebut dibuat dalam versi beragam. Mulai dari jenis media penyimpanan data hingga memori, VivoBook 14 A416 menawarkan specs yang berbeda. Laptop ini menggunakan memori DDR4 yang kapasitasnya dapat ditingkatkan hingga 12 GB.

Dengan RAM selega itu, saya bisa mengeksplorasi desain grafis dengan leluasa tanpa lag atau lelet lagi. Sedangkan untuk media penyimpanan, VivoBook 14 A416 menggunakan 2.5” SATA dan M.2 PCIe. SSD PCIe adalah solid state disk yang biasa dipakai oleh orang yang menghendaki proses serbacepat sehingga tak heran sangat diminati di pasar saat ini disbanding hard disk. ASUS VivoBook 14 A416 menawarkan storage hingga 1TB + 256GB yakni kombinasi HDD dan SSD. Terbayang dong bisa menyimpan banyak file dan data dalam laptop kita?
9 | MyASUS
Keunggulan yang tak boleh dilewatkan adalah aplikasi bawaan bernama MyASUS pada VivoBook 14 A416. Ini menjadi pusat kontrol agar laptop terpantau dan jika harus melakukan troubleshooting. Lewat MyASUS, kita dapat memindai sistem laptop, menemukan masalahnya, lalu memperbaikinya secara otomatis. Bahkan status garansi laptop dan kesempatan menghubungi layanan konsumen ASUS bisa melalui aplikasi MyASUS ini.

Bosan mengoperasikan smartphone secara biasa? Tenang, ada fitur bernama Link to MyASUS. Seperti namanya, dengan fitur ini kita bisa me-link-kan smartphone dengan laptop guna mendukung produktivitas lebih baik. Link to MyASUS memungkinkan kita menampilkan pesan dan notifikasi dari smartphone ke layar laptop. Uniknya, kita juga dapat menelepon langsung dari laptop sehingga pekerjaan bisa lanjut bahkan saat smartphone kita isi daya (charge). Puncaknya, smartphone bisa kita sulap menjadi layar kedua laptop. Dengan Link to MyASUS kita bisa mengirim dan menerima file antara kedua device tersebut. Seru banget kan?
Makin produktif, makin banyak profit
Spec Utama | VivoBook 14 (A416) |
CPU | Intel® Core™ i5-1035G1 Processor 1.0 GHz (6M Cache, up to 3.6 GHz) Intel® Core™ i3-1005G1 Processor 1.2 GHz (4M Cache, up to 3.4 GHz) Intel® Celeron N4020 Processor 1.1GHz (4M Cache, up to 2.8GHz) |
Operating System | Windows 10 |
Memory | 4GB DDR4 RAM |
Storage | 1TB 5400 rpm SATA HDD 256GB PCIe® Gen3 x2 SSD 512GB PCIe® Gen3 x2 SSD 1TB HDD + 256GB SSD |
Display | 14.0″ (16:9) LED backlit FHD (1920×1080) IPS Anti-Glare 14.0″ (16:9) LED backlit FHD (1920×1080) Anti-Glare 14.0″ (16:9) LED backlit HD (1366×768) Anti-Glare |
Graphics | NVIDIA GeForce MX350 (optional) Intel UHD Graphics |
Input/Output | 1x HDMI 1.4, 1x 3.5mm Combo Audio Jack, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-C, 2x USB 2.0 Type-A, Micro SD card reader |
Camera | VGA Web Camera |
Connectivity | Wi-Fi 5 (802.11ac), Bluetooth 4.1 |
Audio | SonicMaster, Audio by ICEpower®, Built-in speaker, Built-in microphone |
Battery | 37WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion |
Dimension | 32.54 x 21.60 x 1.99 ~ 1.99 cm |
Weight | 1,6 Kg |
Colors | Transparent Silver, Slate Grey |
Price | Rp4.799.000 (Celeron N4020 / Intel UHD Graphics / 4GB / 1TB HDD) Rp4.899.000 (Celeron N4020 / Intel UHD Graphics / 256GB PCIe SSD) Rp6.699.000 (Core i3 / Intel UHD Graphics / 4GB / 1TB HDD) Rp7.099.000 (Core i3 / Intel UHD Graphics / 4GB / 512GB PCIe SSD) Rp7.499.000 (Core i3 / GeForce MX330 / 4GB / 256GB PCIe SSD) Rp10.099.000 (Core i5 / GeForce MX330 / 4GB / 512GB PCIe SSD) Rp10.799.000 (Core i5 / GeForce MX330 / 4GB / 1TB HDD + 256GB PCIe SSD) |
Warranty | 2 tahun garansi global |
Dengan berbagai keunggulan itu, dan harga yang terjangkau sesuai varian yang kita minati, ASUS VivoBook 14 A416 adalah jawaban atas kebutuhan setiap orang pada masa pandemi saat ini. Bobotnya yang ringan dan bodinya yang ramping membuatnya bisa diboyong ke mana pun untuk mendukung produktivitas kerja.
Kinerjanya yang powerful, keamanan biometrik, dan keyboard yang ergonomis membuat laptop ini andalan semua kalangan, tak terkecuali kami sekeluarga. Mutu bahan VivoBook yang premium menjamin laptop tetap awet walau dipakai berlama-lama. Hemat waktu, hemat biaya–dan justru menarik rezeki sebab ia memudahkan pekerjaan untuk cepat tuntas.

Artikelnya ringan dan enak dibaca Mas. Tumben aku baca artikel lomba asus lengkap dr awal smp akhir. Semoga sehat semua sekeluarga yah. Salam u Ibunda. Daaan…semoga menang lombanya…
🎊🎉
LikeLike
Terima kasih, Mbak Hani. Semoga ada manfaatnya dengan membaca artikel ringan ini. Moga keluarga di Bandung shat-sehat juga ya.
LikeLike
Menyenangkan banget kalo punya gadget nan mumpuni sebagaimana ASUS VivoBook 14 A416 ini ya
Kebayang mau PJJ, mau WFH, all is well!
Semangaatt buat kita semuaaa 😀
LikeLike
Benar, Mbak Nurul. Laptop andalan untuk semua kalangan. Hemat uang karena bisa dipakai seluruh anggota keluarga.
LikeLike
Risetnya keren sekali! Artikelnya rinci. Pandemi memang mengubah segalanya.
LikeLike
Terima kasih, Mas Ashan. VivoBook seri ini bagus banget kan?
LikeLike
Keren ya, Mas Amir itu, langganan juara ngeblog mulu. Apalagi hadiahnya laptop yang merupakan senajata utama kita ya, Mas Rudi.
Tapi Mas Rudi sudah keren bisa pegang 6 blog. Saya 1 blog saja masih keteteran hahaha. Tapi saya juga suka ucapan Bang Rano karno itu ya, Mas. Kalau kita tidak mempunyai 1 hal, pasti kita memiliki banyak hal. Mungkin sama dengan kesempatan. kalau kesempatan kali ini lepas atau terlewatkan, pasti akan ada kesempatan. Terus semangat… Mas Rudi.
LikeLike
Mas Amir punya semangat belajar yang tinggi, Mas Bam’s. Wajarlah dia sering menang jadinya. Kalau saya mengelola beberapa blog sekaligus sebab tuntutan dapur, Mas, hehe. Maklum kan sekarang full-time blogger. Yang penting belajar dan terus mencoba ya Mas, kesempatan mah bakal selalu ada walau tentu saja tidak sengaja melewatkan yang sudah ada. Semangat!
LikeLike
Aku baca Spec dan harga masih cukup terjangkau ya , rembuk sama anakku ah mana tau dia cocok dengan Asus
LikeLike
Iya, Kak. Cocok banget buat pelajar, mahasiswa sampai pekerja. Pemilik UMKM pun bisa terbantu pakai VivoBook 14 A416 ini. Semoga sepakat ya buat beliin buat anak! 🙂
LikeLike
Ella berkibar banget ya sepanjang 2019-2020 kemarin. Tulisannya memang keren-keren.
Asus-nya juga keren. Aku memang lagi nyari laptop yang tangguh tapi harganya nggak shombhong.
LikeLike
ASUS selalu rilis produk yang keren, Mbak. Ya laptop ya smartphone. Zenfone punyaku dah dua tahun masih bagus banget, mulus dan lancar jaya. Jadi mupeng pakai laptopnya, semoga kesampaian biar bisa kerja ngebut buat dapur ngebul hehe.
LikeLike
Berdebu ya laptopnhya ditiup? hihihi.
Jangan menyesal masih ada kesempatan skr ya dapetin laptop ASUS. Menarik bahasannya nih layak dapat laptop. Semangat & semoga berhasil
LikeLiked by 1 person
Bukan berdebu, tapi dikasih mantra biar jadi milikku, bisa dibawa pulang gitu, Mbak L, hehe. Siapa tahu berjodoh sama VivoBook 14 A416 ini ya ga? Enteng dan wus wus wus enak banget dibawa ke mana-mana.
LikeLike
ASUS ini emang selalu bikin mupeng ya, aku juga kepingin. Karena akhir akhir ini ngeblog cuma pake hape itupun gantian sama gamenya anak anak. Soale laptopku gampang ngehang wkwkwk..
Tetap semangat mas, jaga kesehatan dan semoga ibunda semakin sehat..
LikeLike
Iya, Mbak Retno. Gantian pakai laptop memang kurang nyaman. Pas lagi seemangat menulis eh mesti dipakai anak. Ya semoga aja ada rezeki tambah perangkat yang mumpuni tahun ini ya, kayak VivoBook yang kuulas ini. Sehat sehat juga, Mbak. Terima kasih.
LikeLike
Unik banget ASUS VivoBook 14 A416 ini yang peruntukannya untuk semua kalangan. Meskipun dikhususkan sebagai pemula atau entry level, bagiku ini udah lengkap lengkip banget soalnya sudah ringkas, ergonomis, hardwarenya modern. Kalau kayagini sih mau buat PJJ atau WFH, dan sekalian entertain udah paket lengkap ya 🙂
LikeLike
Iya, Kak. Specs-nya mumpuni untuk kegiatan produktif kalangan mana saja. Pebisnis atau pelajar bisa dimudahkan dengan VivoBook seri ini. Tipis dan enteng, jadi bisa dibawa ke mana saja. PJJ dan WFH, bungkuus! 😀
LikeLike
Setuju banget kak. Kalau mau survive ya harus ngikutin jaman. Di jaman serba digital ya harus paham juga dunia digital biar ga ketinggalan. Salah satunya dunia per-laptop-an ini hehe. Jangan sampai jadi kendala dalam berkarya pokoknya.
LikeLike
Betul, inilah asyiknya punya VivoBook 14 A416, bisa bekerja walaupun kita mobile ke mana pun. Mau dipakai anak belajar atau alat tempur buat pekerjaan kita, laptop ini solusinya. Kan semua serbadigital sekarang jadi eggak ada kendala pas kita punya mobilitas tinggi, selalu terkoneksi ke dunia digital jadi pemasukan tetap maksimal.
LikeLike
Hmm klo full time online gini kerjanya ya emang butuh gadget yg mumpuni dan wuz wuz wuz. Gadget keren gini bikin kerjaan enteng. Semoga menang mas.
LikeLike
Iya banget, Mbak Santi. Era IoT sekarang kudu selektif beli laptop, biar kerjaan lancar dan rezeki mengalir. Tak lagi terkendala walau harus aktif ke mana-mana ya Mbak karena ringan dijinjing. Terima kasih doanya, aamiin. 🙂
LikeLike
Asus memang brand top dan sudah memiliki ribuan penghargaan. Tahun 2019 saja sudah menerima 4000 lebih penghargaan. Asus juga merupakan perusahaan terkhnologi yang ramah lingkungan. Saya sendiri pakai Asus udah 5 tahun lebih tapi masih ngebut aja performanya.
LikeLike
Wow, makin muepng punya laptop ASUS, Kak. Kata sepupuku yang pakai ASUS juga gitu sih, laptop ASUS bandel banget, dah lama dipakai tetap andal. Terbukti sih ya pabrikan Taiwan ini memang jago karena banyak mendapat penghargaan kelas dunia. Mantap!
LikeLike
Wow… lengkap mas. Haha aku jadi makin mupeng sama ASUS. YA Allah… semoga ada rejekinya bisa beli. Ada promo jungkir balik nggak ya? wkwkwkw
LikeLike
Aku pun mupeng, Kak. ASUS ini udah banyak dapat penghargaan dan testimoni pengguna membuktikan ketangguhannya. Siapa tahu kan kita berjodoh punya VivoBook ini entah lewat mana jalannya, hehe. Nabung dulu aja enak kayaknya. 🙂
LikeLike
mas semoga sudah pulih, begitu juga ibunda tersayang, ada kalanya perjalanan memang tidak sesuai harapan ya mas, sama nih lagi bersabar pengen laptop baru, laptop yang sekarang suka menguji sabar hahaha
LikeLike
Begitulah. Namun karena inilah hidup jadi menarik dan enggak monoton karena pencapain terasa begitu memuaskan setelah melewati berbagai kegagalan atau ketidaknyamanan. Yang penting tetap semangat, terutama memburu VivoBook 14 A416 ini sampai dapat! Hehe….
LikeLike
Wah, Link to MyASUS ini penting banget buatku. Karena kerjaan dan bisnis di smartphone semua, mau gak mau saya harus sering-sering buka hp. Padahal kalau boleh jujur ya, saya lebih nyaman pakek laptop atau PC. Berasa capek di mata kalau kelamaan di depan smartphone.
LikeLike
Betul, Mbak. Aku pun menulis lebih nyaman pakai laptop. Dulu masih bisa mengetik pakai aplikasi blogging di smartphone, tapi kurang lega jadi ide malah mentok. Semoga saja bisa upgrade ke laptop yang lebih mumpuni ya.
LikeLike
Speechless deh
Soalnya baca ini sudah mewakili semua isi kepala saya soal butuhnya akan ASUS 14 ini
Semoga diijabah ya Mas harapannya
LikeLike
Semoga apa yang Mbak Amma idamkan juga terwujud ya, saling mendoakan dan menyemangati. Laptop baru di tahun baru, yes insyaallah!
LikeLike
kece banget nih asus vivobook iniii.. specnya idaman banget niiihhh, cucok juga untuk blogger dan vlogger yaaaaa. Abis liat ini langsunh pengen ganti laptop niiihh
LikeLike
Ya vlogger, ya bloger, ya desain grafis, ya pengusaha UKM, ya siapa saja bisa banget manfaatkan ASUS VivoBook ini, Kak. Yuk ganti ke laptop ASUS! 🙂
LikeLike
Memang benar banget, di era digital ini punya laptop merupakan suatu keharusan. Awalnya saya dulu jarang bawa laptop kalau berpergian. Akhir-akhir ini jadi semakin sering bawa laptop, bahkan saat jalan-jalan.
Asus Vivobook ini kalau lihat dari speknya memang benar banget bisa menunjang produktivitas.
LikeLike
Saya pun begitu, Mas. Sudah wajib hukumnya menyisipkan laptop dalam backpack pas bepergian. Ada saja pekerjaan datang mendadak dari klien, entah menulis atau mengedit naskah. Bawa laptop yang ringan tapi powerful kinerjanya itu yang ideal, kayak ASUS VivoBook 14 A416 ini. Mau dibawa jalan ke mana juga hayuk, dijamin produktivitas tetap terjaga walau mobilitas tinggi.
LikeLike
Emang paling nyesek sih mas, kalo udah ikutan webinarnya, udah ada ide nulis trus yg terkendala soal waktu, nyeselnya sampe ke ubun2 gak mas? haha..
Wah Vivobook 14 ini lumayan light ya mas, bisa juga nih buat WFH di rumah.
LikeLiked by 1 person
Iya, Mbak Oline. Rasanya kecewa banget karena bahan yang sudah lengkap gagal diolah jadi tulisan yang berpeluang buat dapetin hadiah. Tapi ya sudah, masih banyak kesempatan lain. Tetap semangat bisa punya VivoBook 14 A416 yang enteng ini, biar kerja di mana saja ga terkendala.
LikeLike
laptop ini kebutuhan utama blogger ya kak. Jadi udah sepantasnya milih laptop yang mumpuni karena kerjaan blogger cuma bukan nulis aja tapi dituntut utk bisa desain grafis juga. Asus ini bisa jadi pilihan deh
LikeLike
Iya, betul sekali itu, Kak. Pilih laptop yang tepat biar bisa kerja dengan mantap. Seperti ASUS VivoBook 14 A416 ini, desain keren, bobot enteng, dan kinerjanya gahar jadi bisa dibawa ke mana-mana asalkan ada jaringan Internet. Bikin infografik atau edit video buat bloger, cincailah…. 🙂
LikeLike