Saya kaget melihat perubahan pada Ije. Teman sekelas saat SMA itu dulu kecil badannya sehingga di kelas kerap dipanggil Ucil yang merujuk pada salah satu karakter di sebuah sinetron tahun 90-an. Setelah 20 tahun lebih tak bertemu, sekarang dia tampak tinggi besar dengan pembawaan yang tenang. Walau semasa sekolah dia tak menonjol dalam satu mata pelajaran pun, siapa sangka kini menjadi pengacara sukses di kota kami, punya kantor advokat sendiri bersama sang adik.
Tak naik kelas bukan akhir segalanya
Cerita lain mengemuka begitu saya berjumpa Farid, teman SD dulu. Lima tahun pindah ke kampung, saya akhirnya sering menemuinya di sebuah bengkel motor. Farid sempat sekelas dengan saya dari kelas 1 hingga 3 SD. Kami lantas berbeda kelas sebab Farid tidak naik kelas akibat nilai yang jeblok. Melihat fragmen masa lalu dan membandingkannya dengan kejadian sekarang, semua berubah. Tak ada yang menyangka Farid akan jadi montir sukses sekaligus tangan kanan pemilik bengkel tempatnya ia bekerja bertahun-tahun.

Dua penggal kisah teman ini membuat saya merenung. Ternyata tidak sedikit orang sukses sekarang padahal dulunya tidak unggul atau bahkan payah dalam pelajaran semasa duduk di bangku sekolah. Termasuk Robert A. Lutz, Vice Chairman General Motors, yang juga pernah memegang tampuk kepemimpinan di BMW, Ford, dan Chrysler. Lutz konon lulus SMA pada usia 22 tahun. Rupanya tinggal kelas justru membangun kematangan jiwa dan integritasnya di dunia profesional.
Ada sebuah kisah, misalnya, ketika Lutz menolak suap sebesar US$10 juta dan memutuskan untuk mem-blacklist perusahaan penyuap tersebut, yakni dipastkan tidak akan pernah diajak bekerja sama apa pun dengan perusahaan yang ia pimpin. Keputusan berani dan mungkin ekstrem, tapi jelas menunjukkan integritas dalam bersikap—yang kini semakin langka.
Kuda hitam dan inner strength
Rahasia sukses tiga nama yang saya sebutkan di atas terungkap lewat buku laris karya Todd Rose berjudul Dark Horse: Achieving Success Through the Pursuit of Fulfillment. Saya yakin kita akrab dengan frasa ‘kuda hitam’ yang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dunia perlombaan. Peserta yang tidak pernah diperhitungkan sebelumnya ternyata malah keluar sebagai jawara, merekalah kuda hitam itu.
Dalam buku ini, Todd Rose menelisik kehidupan orang-orang yang berhasil meraih kesuksesan meskipun mereka tidak mengikuti “formula generik” sebagaimana orang kebanyakan. Ada misalnya kisah seorang pemilik bar yang beralih karier hingga menjadi penjahit yang sukses. Kuncinya adalah menemukan motivasi mengapa mereka meyukai sesuatu lalu mengejar kesuksesan dengan caranya sendiri. Yang menarik adalah, tidak semua responden yang ia wawancarai punya kecenderungan rebel atau memberontak.
Sebaliknya, ada satu fakta unik yang mereka semua alami, yaitu bahwa para kuda hitam itu memiliki fulfillment atau kepuasan diri. Nah, kepuasan diri adalah keadaan yang berkembang setelah seseorang melewati ujian dan kemenangan, berhasil mengatasi kegagalan, lalu bangkit kembali dengan karakter yang lebih kuat. Semua itu terbentuk berkat adanya inner strength.
INNER STRENGTH sendiri bisa diartikan dengan kekuatan baik yang berakar di dalam, yaitu kekuatan mental yang tecerminkan oleh karakter yang ada pada setiap orang sejak kanak-kanak. Lalu bagaimana cara membangun inner strength agar anak dapat mengoptimalkan bakat sehingga mampu meraih sukses dalam hidupnya kelak? Todd Rose membocorkan beberapa kiat sebagai berikut.

Pertama, bantu anak untuk menemukan apa yang klik dan sreg di hati mereka. Hindari menyuntikkan definisi sukses yang seragam. Selama ini, kata Rose, kita terlalu sering mendikte anak tentang apa yang harus mereka sukai tetapi sangat jarang membantu mereka menemukannya terlebih dahulu agar mereka sukai.
Guru atau orangtua bisa bertanya pada anak mengapa mereka menyukai mata pelajaran atau aktivitas tertentu. Sebagai contoh, jika hal yang anak sukai di sekolah adalah sepak bola, besar kemungkinan yang kemudian terungkap adalah bahwa mereka menyukainya karena aspek teamwork, bisa bermain di luar ruangan, atau spirit berkompetisi. Hal-hal ini bisa membantunya sukses dalam kehidupan kelak.
Kedua, dorong anak untuk berlatih dan mempraktikkan otonomi. Untuk menemukan apa yang mereka suka dan minati, biarkanlah mereka menjajal banyak hal secara langsung. Berikan kebebasan untuk memilih, membuat keputusan, dan belajar dari kesalahan. Misalnya, bagaimana mereka ingin mempresentasikan sebuah proyek di kelas atau buku apa yang ingin dibaca, jangan terlalu banyak diatur.
Ketiga, fokus untuk punya tanggung jawab. Berikan pemahaman kepada anak atau siswa bahwa mereka mesti bertanggung jawab atas pilihan yang diambil. Ada konsekuensi yang mengiringi sebuah keputusan. Jika mereka suka musik, misalnya, lalu ingin menggabungkannya dalam proyek akhir sekolah, kita harus meyakinkan dan memastikan agar itu bisa terlaksana alias tidak setengah-setengah. Jangan sampai anak bermimpi jadi penulis atau pemain bola tetapi setiap hari hanya sibuk bermain games tanpa mau berlatih dan praktik. Harus ada pengorbanan, itulah bentuk tanggung jawab.
Keempat, terapkan equifinality. Gunakan prinsip equifinality, yaitu pemahaman bahwa ada banyak cara untuk meraih suatu tujuan. Anak-anak yang tergolong kuda hitam sangat piawai menemukan strategi-strategi kreatif untuk memecahkan masalah sesuai keunggulan atau bakat mereka. Namun itu tentu saja butuh waktu karena harus melalui proses coba-coba. Mereka akan menemukan cara yang pas, yang luwes sesuai kecakapan pribadi yang dimiliki masing-masing.
Inner Strength Biskuat Academy 2022
Inner strength inilah yang coba dioptimalkan oleh Biskuat Academy sejak 2019 denggan mendukung Kekuatan Baik anak Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) lalu diteruskan bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sejak 2021.

Sebagai salah satu brand unggulan Mondelez International, Biskuat selama ini dikenal sebagai purpose-led brand yang memiliki tujuan mulia untuk menciptakan #GenerasiTiger. Mereka adalah anak-anak yang bukan hanya berprestasi secara akademik, tetapi punya kekuatan baik dari dalam (inner strength) yang tecermin dari berbagai karakter positif anak seperti keberanian, kepercayaan diri, baik hati, dan tangguh dalam menghadapi tantangan.
Karakter positif itu bisa dipupuk lewat program BISKUAT ACADEMY. Dalam program ini anak-anak akan digembleng untuk menjadi pemain sepak bola andal dengan mempelajari skill mumpuni dan menggali karakter-karakter kuat dan positif tersebut. Lewat program ini, Biskuat menegaskan bahwa setiap anak telah dibekali dengan potensi tak terbatas melebihi apa yang kita lihat atau asumsikan.
Kekuatan unik bukan hanya sisi akademik

Kekuatan sejati dan unik seorang anak terletak di dalam diri mereka. Bukan hanya prestasi akademik yang perlu diapresiasi, tapi juga kecakapan atau skill pribadi yang berpotensi mengantar mereka kepada kesuksesan. Ije yang kini menjadi pengacara boleh jadi gemar beragumentasi tapi tak mendapatkan kesempatan luas saat sekolah dulu. Begitu juga dengan Farid, dia punya ketertarikan kuat pada mesin atau hal-hal mekanis sehingga nilai sekolah boleh jeblok tapi nyatanya ia kini jadi montir andalan bosnya dan favorit pelanggan.
Dorongan yang diberikan oleh Biskuat bagi anak-anak melalui program BISKUAT ACADEMY sungguh patut diapresiasi karena anak-anak jadi mendapatkan suntikan energi dahsyat dalam mengoptimalkan bakat mereka, tanpa melulu berbau kognitif atau prestasi akademik. Anak-anak Indonesia bisa membangun kepercayaan diri berkat program ini untuk mengekspresikan nilai-nilai karakter yang baik dan kelak mengharumkan nama Indonesia di bidang olahraga yakni sepak bola di kancah dunia.
Melalui BISKUAT ACADEMY, anak-anak bukan hanya dilatih agar dapat mengembangkan inner strength dan mencapai mimpi mereka, tetapi juga meningkatkan keterampilan sepak bola dari pelatih kompeten berlisensi UEFA A yang tentunya akan membangkitkan energi positif mereka sebagai calon pemain bola masa depan. Selain bertemu pemain profesional dari Tim Nasional Sepak Bola Indonesia, yang tak kalah penting adalah memantapkan 4 (empat) kekuatan dari dalam.

Anak saya, Bumi, semula ikut Taekwondo lalu berhenti karena kurang sesuai minat. Rupanya dia lebih cenderung menggandrungi berbagai kendaraan, terutama kereta dan alat berat, sebagaimana yang saya unggah di akun Instagramnya. Dengan spirit Biskuat, saya dan istri menyadari bahwa hobinya menggambar (dari sisi nonakademik) ini harus tetap mendapat tempat.
Belakangan dia tertarik main bola karena ajakan teman-temannya di sekolah yang kini berada di kelas empat. Kendati masih berupa bola plastik, dia selalu bersemangat berlatih bersama kakaknya, biasanya di alun-alun kota. Yang juga penting adalah bahwa dari permainan sepak bola Bumi belajar tentang empat karakter baik tadi.
Untuk meningkatkan skill menggambarnya, ia berani ikut kelas yang diampu oleh seorang ilustrator nasional meskipun harus sekelas dengan banyak orang dewasa. Mau tak mau ia harus menyisihkan waktu untuk menuntaskan berbagai tugas dari sang guru, dan ini adalah latihan ketangguhan terutama saat ada revisi atau perbaikan. Lambat laun kepercayaan dirinya tumbuh, terbukti dari keberaniannya menceritakan bakat dan minatnya kepada gurunya di sekolah. Akhirnya, kebaikan hati ia lakoni ketika membawa bekal ke sekolah dan berbagi dengan teman sekelas yang tidak punya.
Energi seorang pelatih
Nah, kekuatan baik dari dalam (inner strength) ini dapat dikembangkan lewat latihan sepak bola, terutama dengan mengikuti Sekolah Bola Online BISKUAT ACADEMY 2022. BISKUAT ACADEMY 2022 adalah wadah dan kesempatan paling tepat bagi anak untuk bisa mengoptimalkan potensi anak melalui olahraga sepak bola yang digandrungi di seluruh dunia. Bukan hanya faktor ekonomi yang menggiurkan, tetapi sepak bola menjanjikan pengalaman unik tentang sportivitas dan ketahanan yang sangat dibutuhkan di ranah kehidupan nyata.

Bagaimana cara agar bisa ikut Biskuat Academy 2022? Gampang banget kok.
- Beli Biskuat kemasan khusus, yaitu Jumbo 1 pcs, B5000 1 pcs, B500 2 pcs, dan B1000 2 pcs.
- Daftarkan lewat WhatsApp dengan memvalidasi kode unik yang ada.
- Tara, hadiah langsung berupa akses ke sekolah bola online pun kita dapatkan!
Nah, rangkaian kegiatan BISKUAT ACADEMY 2022 bukan hanya berupa sekolah bola online loh, tetapi juga diwarnai dengan inisiatif terbaru bertajuk “Workshop Guru Olahraga”. Dalam hal ini, Biskuat bertekad memberikan dukungan bagi para guru yang telah berjasa dalam pengembangan potensi sepak bola anak. Merekalah para guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjasorkes) di tingkat Sekolah Dasar dan Menengah serta Pelatih Sekolah Sepak Bola yang layak diapresiasi. Badan yang sehat akan membuat anak belajar dengan semangat dan nyaman.

Peran seorang guru atau pelatih memang sangat besar. Seorang pelatih yang jeli dan peduli mampu memetakan kekuatan dan bakat anak untuk dikembangkan sesuai potensi mereka demi kemajuan di masa mendatang. Seorang pelatih mengalirkan energi semangat sehingga jiwa anak-anak tersentuh untuk tidak pesimistis dan sebaliknya terus optimistis mengejar impian, termasuk jadi pemain bola andal.
Video di atas jelas menegaskan betapa peran seorang pelatih sungguh sangat besar bagi perkembangan batin anak didiknya. Video inspirasif BISKUAT ACADEMY 2022 ini menyuntikkan kesadaran bahwa, “Jika satu pelatih saja dapat mengembangkan sekelompok anak, maka dukungan penuh dari berbagai pihak seperti guru, orangtua, dan masyarakat sekitar dapat menghasilkan perubahan maksimal dalam pengembangan olahraga sepak bola dan sekaligus mengembangkan karakter positif pada anak.” Butuh kolaborasi untuk menciptakan anak-anak sukses dan mandiri.
Salah satu pelatih Sekolah Bola Online Biskuat Academy 2022 adalah Timo Scheunemann, pelatih sepak bola berlisensi kepelatihan UEFA Pro A yang sudah dipercaya oleh Biskuat Academy sejak tahun 2020. Lalu ada professional player yang mendukung, salah satunya Andik Vermansah yang sekarang memperkuat Timnas Indonesia dan Klub Bhayangkara FC di Liga 1 Indonesia. Andik juga pernah meraih prestasi sebagai runner-up pada Piala AFF tahun 2010 dan 2016.
Yuk gabung di Biskuat Academy 2022
Dengan konsep, tujuan, dan komitmen yang jelas, sudah saatnya kita sebagai orangtua menyambut keinginan anak-anak jika mereka memang ingin menjadi pemain bola. Banyak keuntungan yang didapatkan dengan mengikuti Biskuat Academy 2022. Bukan cuma menambah pengetahuan seputar bola, tetapi juga kesempatan dilatih oleh pelatih profesional kaliber nasional dan internasional.

Selain itu, masih ada kesempatan terbang ke Eropa untuk mengunjungi stadion kelas dunia secara cuma-cuma. Plus ada ratusan hadiah lain yang menanti anak-anak hebat. Yang tak boleh dilupakan, seluruh peserta akan menerima e-certificate sedangkan para finalis akan mendapat sertifikat bertanda tangan Kemendikbud dan Kemenpora. Bisa jadi portofolio perkembangan anak kan!
Kapan lagi bisa mengajak anak menekuni hobi dan menyelami nilai-nilai positif yang tercermin dalam Inner Strength Biskuat Academy 2022. Biarkan anak bermimpi, bereskplorasi, dan berkesempatan membangun pertemanan dengan banyak anak lainnya di Indonesia. Inilah energi hebat dari Biskuat untuk mendukung anak agar mengoptimalkan bakat sesuai minat.