Haji Mudah Selagi Muda, Buka Tabungan Haji Sekarang Juga

Berangkat ke Tanah Suci untuk berhaji adalah mimpi setiap muslim di seluruh dunia. Mengunjungi Mekah dan Madina bukan hanya dalam rangka ibadah yakni menggenapkan rukun Islam yang kelima, tetapi juga memperkuat vibrasi ruhani melalui penelusuran jejak Sang Nabi Agung yang menjadi panutan dan sosok sempurna.

Saya teringat ketika menyunting buku berjudul Haji Ngeteng tahun 2012 silam. Hati saya seolah tersetrum oleh energi cinta yang entah tatkala membaca pengalaman penulis yang lewat depan rumah Nabi. Ada kerinduan spiritual yang membuncah, rasa cinta yang sulit ditafsirkan. Begitulah rindu yang meletup, apalagi saat menatap Kakbah yang selama ini menjadi kiblat shalat kaum muslim seluruh dunia.

Kerinduan kian tak terperi ketika ibu bertolak ke Tanah Suci pada tahun 2017 dan adik mengikuti tahun berikutnya. Ada keharuan menggelegak dalam jiwa sebab ingin pergi berhaji seperti mereka. Saat itu saya dan istri sudah punya rekening tabungan haji, sayangnya sulit dilanjutkan karena satu dan lain hal.

Alasan berhaji saat muda

Namun tertundanya berhaji lewat menabung itu bukan berarti mengikis mimpi saya untuk terus bermimpi bisa berangkat ke Tanah Suci. Pesona Tanah Haramain seolah terus menyihir dengan keharuman dan ketenangan yang tak terbayangkan. Mengapa masih muda tapi segera berhaji? Berikut ini sejumlah alasan menurut saya.

Ada perasaan lega dan hati lapang jika mampu merampungkan rukun Islam kelima ini sehingga keislaman terasa utuh. Kendati diwajibkan hanya bagi muslim yang mampu, itu tidak menutup kemungkinan bagi siapa pun yang merindukan ke sana. Pasalnya, kemampuan finansial dan kondisi fisik bisa diupayakan.

1. Masih sehat

Alasan pertama berhaji selagi muda adalah karena kondisi masih prima. Kita tahu bahwa ritual dalam haji membutuhkan aktivitas fisik yang mumpuni. Baik sa’i maupun tawaf, keduanya melibatkan kegiatan fisik sehingga kesehatan dan kebugaran tubuh adaah yang mutlak.

Selagi muda, saat masih sehat dan kuat, itulah saatnya memacangkan niat untuk bertolak ke Mekah sebab stamina masih mendukung agar rangkaian ibadah haji bisa dilaksanakan dengan tuntas.

Selagi muda, kondisi prima adalah waktu tepat untuk berhaji.

2. Semangat cari ilmu

Alasan kedua, selagi muda kita bisa menghimpun ilmu dan pengetahuan yang cukup sesuai kebutuhan berhaji di Mekah. Semangat dan antusiasme yang masih besar harus dioptimalkan untuk menggali ilmu agama yang lebih mendalam.

Sebagai pengalaman yang sangat berharga selama hidup, menunaikan haji bisa menjadi momentum untuk membuka diri dan pikiran untuk diisi dengan wawasan keagamaan dan ibadah yang spesifik dibutuhkan. Tujuan akhirnya tentu saja kesempurnaan iman dan konsistensi beribadah.

3. Introspeksi diri

Berhaji saat muda bisa menjadi media untuk melecut diri agar mulai memperbaiki diri. Mendaftarkan diri sebagai calon jemaah haji berarti sikap positif untuk merenung dan melakukan introspeksi atas apa yang sudah dilalui.

Usia muda identik dengan proses pencarian jati diri dan cenderung ingin mengekspresikan diri. Sifat coba-coba atau ketakutan atas berbagai kemungkinan bisa diredam dengan keputusan berangkat ke Mekah-Madina. Dengan mengunjungi dua kota suci itu, anak muda bisa menimba energi religi dan menemukan kedamaian berkat menyerap spirit haji.

4. Komitmen lebih awal

Jiwa muda harus diimbangi dengan kuatnya komitmen untuk menuntaskan kewajiban lebih awal. Tak perlu menunggu usia tua untuk merasa matang pergi berhaji sebab naik haji saat muda akan mendorong persiapan lebih mantap baik secara fisik maupun spiritual.

Berhaji saat muda membuat konsentrasi hidup justru terfokus, bukan terpecah. Karier bisa dikembangkan dan skill dapat ditingkatkan tanpa melupakan keluarga atau aktivitas lain seperti hobi atau komunitas sosial.

Menyempurnakan iman dengan berhaji saat muda.

5. Benih inspirasi

Berhaji pada usia muda bisa diniatkan sebagai sarana dakwah, yakni menebar inspirasi bagi kaum muda lainnya atau kaum tua yang masih ragu dengan langkah ke Mekah. Kalau anak muda saja mantap berkunjung ke Tanah Suci, mestinya orang yang lebih tua tak perlu bimbang.

Menginspirasi orang lain, terutama sesama generasi muda, akan menjadi syiar positif untuk meluaskan kesanggupan menggenapkan rukun Islam. Bisa menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas keimanan dan mengembangkan benih keagamaan yang lebih kuat di tengah-tengah masyarakat.

Haji mudah bersama Mega Syariah

Dengan beberapa alasan itu, kini kita tinggal menentukan cara berhaji yang sesuai dengan kondisi keuangan dan kebutuhan sekarang. Menang kehidupan masa kini menuntut terpenuhinya berbagai kebutuhan yang silih berganti, malah kadang datang bersamaan.

Nah, solusi tepat naik haji saat muda adalah membuka Tabungan Haji. Salah satu jalan berkah menuju Baitullah memiliki Tabungan Haji iB persembahan Bank Mega Syariah.

Apa saja fitur Tabungan Haji iB dari Mega Syariah?

  • Tabungan ini didasarkan pada konsep syariah menggunakan akad Mudharabah Mutlaqah.
  • Setoran awal sangat ringan, cukup dengan Rp100.000!
  • Setoran berikutnya fleksibel sesuai kondisi kita, tapi bagusnya sih dianggarkan secara teratur agar lebih cepat mendapatkan kursi.
  • Karena sistem telah terhubung secara online lewat SISKOHAT (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu) Kementerian Agama Republik Indonesia, maka hati pun aman dan tenang selama menabung.
  • Kita mendapatkan bukti kepemilikan passbook berupa buku tabungan tanpa ATM sehingga dana tetap utuh.
  • Ada nisbah bagi hasil sebesar 0.1% untuk kita sebagai nasabah & 99.9% untuk bank. Persentase bagi hasil ini kita terima jika ikut profit distribution Bank setiap bulan.
  • Rekening bisa kita tutup tanpa biaya tambahan asalkan kita lakukan 6 bulan setelah pulang dari Tanah Suci.
  • Dana tidak dapat ditarik, kecuali untuk setoran awal porsi haji dan setoran pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
  • Dapat melakukan pengembalian dana pembatalan porsi haji sesuai dengan ketentuan Kementerian Agama Republik Indonesia.

Fitur-fitur yang memudahkan ini adalah sarana yang harus kita manfaatkan untuk mendukung impian bisa berhaji ke Tanah Suci tanpa menunggu hari tua. Pilihan bijak perlu kita buat sejak muda ketika tanggungan belum banyak, bahkan saat kita belum berkeluarga.

Rendahnya setoran awal dan fleksibilitas nominal setoran selanjutnya merupakan fasilitas yang dihadirkan oleh Bank Mega Syariah untuk memanjakan nasabah tercinta untuk bisa segera menggenapkan rukun Islam tanpa kebimbangan.

Kabar baiknya, buka rekening Tabungan Haji iB Mega Syariah tak harus pergi ke bank loh. Langsung saja lengkapi isian berikut, nanti staf Bank Mega Syariah akan mengontak sesuai waktu yang leluasa. Hemat waktu dan hemat tenaga bukan?

Ingin berhaji ke Baitullah? Sekaranglah saatnya, ketika badan masih sehat dan stamina masih prima. Wujudkan impian mulia itu, untuk menguatkan keimanan dan menelusuri jejak Nabi cukup dengan memiliki tabungan yang akan memandu kita ke sana.

Advertisement

Tinggalkan jejak

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s