Di serambi itu
waktu membeku
dan jarak meleleh
dalam zikir cinta
ketika kucari arah
pada kompas yang diam
di tanah suci.
Di serambi itu
hanya cahaya yang hidup
melenyapkan nyeri
dan kepenatan
setelah bertahun dosa
setelah jiwa pecah
sejadi-jadinya.
Di serambi itu
ingin kukirimkan pesan
kepada rembulan
Di serambi itu
aku termangu
membiarkan hati bergejolak
menanti dipersilakan masuk.
Aaaamiin.
Aaamiiin.
Aaamiiin.
Subhanallah….begitu menyejukkan. Kerinduan yang membuncah
LikeLike
Demikianlah, Mbak. Saya yakin Mbak juga menyimpan kerinduan yang sama untuk menyinggahi tempat tersebut 🙂
LikeLike
Saya juga ingin kesana pak. Maaf baru bisa mampir kesini pak
LikeLike
Semoga kita diberi kesempatan dan kemudahan ke sana ya Mbak 🙂 Aaamiiin. Apa kabar keluarga? Mbak Lidya kena banjir ga?
LikeLike
semoga saya bisa kesana juga….aminnn
LikeLike
Aaamiin. Saling mendoakan ya Mbak 😀
LikeLike