Rambut-rambut telah melepaskan diri
kembali ke haribaan Bumi
dalam sujud yang kekal
Kulit kepala mengelupas
ketika akar waktu telah membusuk dan mati
dalam setiap rekayasa akal
Karut-marut dunia telah resmi
lapis demi lapis manusia mengelupaskan diri
dalam semesta dosa, di dalam jagat nirdoa
Rambut-rambut tiada lagi punya arti
selain kepunahan yang pasti
maka surutlah surut degup iman menanti ajal
Apa lagi yang akan membungkus kebusukan ini
ketika akar-akar penyesalan terlambat dimaknai
Entah siapa lagi yang akan mau menyembunyikan coreng-moreng luka ini
saat bibir tegas menolak sejarah diri dan langkah kaki harus terhenti
Rambut-rambut telah melepaskan diri
bergulung-gulung menjadi gelombang
menelan kebiadaban yang semakin gamblang
Langsung nyengir ..
sambil ngusap-usap kepala … bagian belakang …
yang sudah bak lapangan bola …
salam saya Kang
LikeLike
Sama atuh, Om, hehe. Toss!
Salam balik, Om π
LikeLike
adikku tuh kak udh mulai rmabutnya rontok pdhl masih muda
LikeLike
Faktor makanan dan minyak atau sampo boleh jadi, Win. Eh, buruan atuh ditunggu ukuran kaosnya.
LikeLike
ukuran kaos untuk apa kak
LikeLike
Buat komentator terpilih, Winny. Ketahuan enggak baca nih postingan sebelumnya. π¦
LikeLike
maaf kak, ngak ngeh. Ukurannya M kak π
LikeLike
Siiiip
LikeLike
hehehe.. kocak Sajak nya
LikeLike
Biar ga stres, Mas. π
LikeLike
wih disin juga ada yg gitu π
LikeLike
Masak sih, Mbak. Berarti keren dong banyak yang gitu *apasyih* π
LikeLike
kalau saya sih nggak botak mas, tapi mulai memutih… Tampaknya saya sudah mulai meninggalkan dunia hitam hiks… Padahal umur aja masih jauh dari angka 30 π¦
LikeLike
Saya sebaliknya, sudah mulai meranggas sebelum 30 hehe..daun jati keleus π
LikeLike
Duhhh sajaknya lucu mas hihi π
LikeLike
Mendingan yang lucu daripada yang bikin beban hidup, Mbak hehe…
LikeLike