5 Manfaat Mengisi TTS untuk Anak

TEKA-TEKI silang atau yang lazim disingkat menjadi TTS mungkin salah satu bentuk permainan yang cukup populer. Saya sendiri mengenal permainan ini sejak belia, saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Kakak saya sering membeli buku TTS lalu mengisinya bersama di waktu luang. Sangat asyik begitu semua kolom terisi dengan tepat.

Keasyikan memuncak saat Regu Kancil yang saya pimpin menyabet juara pertama untuk pengisian TTS Pramuka dalam sesi penjelajahan perkemahan tingkat kecamatan saat kelas 5 SD. Riang bukan kepalang.

Kegembiraan itu muncul lagi ketika Rumi memilih buku TTS saat kami berburu buku di book festival yang menawarkan banyak buku dengan harga miring awal bulan ini. Selama menemani Rumi mengisi TTS, ada beberapa manfaat yang saya rasa penting untuk dibagikan di sini.

1. Melancarkan Bacaan
Sebelum mengisi setiap kotak, saya meminta Rumi membaca pertanyaan demi pertanyaan yang harus dijawab. Dengan semangat dia suarakan kata demi kata agar bisa saya bantu cari jawabannya. Kegiatan ini otomatis memperlancar kemampuan membacanya. Selain itu, membaca pertanyaan juga membantu bagaimana memahami kalimat yang ia baca.

2. Ide Cerita
Kebetulan buku TTS yang Rumi pilih bertemakan Islam, hal yang juga ia pelajari di rumah. Nah, setiap kali menemukan nama tokoh, atau peristiwa, atau fenomena alam, maka itu kami jadikan sebagai sumber cerita.

Misalnya ketika menemukan pertanyaan tentang gua tempat Nabi menerima wahyu pertama, maka kami segera menyambutnya dengan cerita tentang surah yang pertama turun dan gua lain tempat beliau bersembunyi dari kejaran kaum kafir Quraisy. Sedikit demi sedikit sangat berarti untuk menularkan spirit yang positif.

3. Sikap Taktis
Sebagaimana diketahui, TTS disusun dari himpunan kotak mendatar dan menurun dengan jawaban yang huruf-hurufnya saling bersinggungan. Dengan demikian, pengisian setiap nomor tidak bisa sembarangan. Setiap pertanyaan harus dihitung berapa jumlah kotaknya, bersinggungan di kotak berapa dengan pertanyaan lain karena keduanya bisa saling membantu.

Satu huruf pun sangat bermanfaat untuk menguak jawaban pertanyaan lain yang beririsan. Sebaliknya, jika jawaban salah, satu huruf pun bisa mengacaukan jawaban pertanyaan lainnya. Untuk itulah dibutuhkan strategi untuk menemukan jawaban secara taktis.

Di sinilah anak belajar taktik agar tidak menjawab serampangan karena kotak-kotak itu kerap terkoneksi. Sama seperti dalam hidup, komponen-komponen saling terkait sehingga harus berhati hati mengambil keputusan atas dasar konsekuensi logis.

4. Belajar Bersabar
Seperti disinggung dalam poin ketiga, mengisi TTS tidak bisa gegabah. Harus memperhatikan kolom-kolom punya tetangga. Meski saat kita sudah yakin dengan suatu jawaban, tak ada salahnya mengecek kotak lain agar jawaban kita presisi. Sejenak harus bersabar, untuk menunda pengisian demi mencari harmoni dengan jawaban pertanyaan lainnya.

5. Tambah Pengetahuan
Tak perlu diragukan lagi, mengisi TTS sangatlah kaya ilmu. Banyak pengetahuan yang didapat anak sembari mengisi kotak demi kotak. Mulai dari kisah orang penting seperti nabi atau tokoh lain, pengetahuan umum, hingga tentu saja bertambahnya kosa kata anak. Bukan hanya dalam bahasa Indonesia, tetapi juga dalam bahasa asing.

Dengan lima manfaat itu, jangan ragu mengasah otak anak lewat pengisian TTS. Plus, bisa menjadi sarana parenting karena terjalin komunikasi intensif antara orangtua dengan anak. Setuju?