Seiring bertambahnya usia, tak bisa dimungkiri kelelahan begitu mudah mendera. Harap maklum, otot-otot semakin lemah dan jaringan lain dalam tubuh rentan terhadap beban kerja yang terlalu berat. Sewaktu masih tinggal di Bogor, duduk tegak cukup lama di depan laptop bukan masalah. Namun kini baru setengah jam punggung sudah terasa kusut dan pegal-pegal. Harus lebih banyak jeda selama bekerja.
Apalagi bulan Agustus ini menjadi bulan yang istimewa. BEI alias Bright English Institute yang pernah kami kelola secara gratis selama tiga tahun di Bogor dulu kini kami jalankan lagi di kampung halaman. Berlokasi di teras rumah, proses mengajar menuntut saya bergerak aktif; kadang duduk, sesekali berdiri dan tak jarang memerankan aksi saat bermain games. Maka enggak usah heran kalau capek cepat singgah. Punggung tegang atau nyeri otot sudah lumrah.
Cara hindari nyeri otot
Nyeri otot memang sangat rawan terjadi pada Anda yang melakukan kegiatan itu itu saja dalam satu hari. Bukan hanya pekerja kantoran saja yang dapat mengalaminya, namun Anda yang di rumah hanya terdiam di depan komputer/laptop untuk bermain game misalnya. Saya sendiri contohnya. Lalu bagaimana cara mencegahnya? Cari tahu terlebih dahulu dan coba deh kurangi penyebab serta dampak ketegangan pribadi (stres, konflik di tempat kerja, atau masalah pribadi). Sering kali nyeri punggung berhubungan dengan stres dan ketegangan psikologis. Lakukan latihan fisik untuk mengimbangi pekerjaan yang hanya diam di tempat.
Selain itu, coba berolahraga setidaknya tiga kali dalam satu minggu. Coba berlari, pergi ke gym, atau senam. Kalau saya sih pilih jalan dan bersepeda. Kebetulan rumah hanya sepelemparan batu dari sawah, jadi keasrian itu bisa dinikmati sambil jalan atau gowes sepeda. Bukan hanya meregangkan dan memperkuat otot kita kok, tapi juga membebaskan kepala dari stres. Ingat bahwa menantang tubuh dan mengaktifkan otot Anda penting untuk pencegahan otot yang tegang dan nyeri punggung dalam jangka panjang.
Sewaktu di kantor, coba duduk seaktif mungkin. Ganti posisi duduk Anda sesering mungkin, berdirilah secara berkala, dan lakukan peregangan. Saat dalam lingkungan kantor, gunakan setiap kesempatan yang ada untuk bergerak. Lebih baik naik tangga ketimbang menggunakan lift, misalnya. Atau jam istirahat bisa kita manfaatkan untuk berjalan kaki di luar sejenak. Coba keluar dari rutinitas jika Anda merasa terjebak di dalamnya.
Coba terapi panas
Bagaimana jika sudah terlanjut sakit otot dan nyeri? Terapi panas adalah metode sederhana dan efektif yang dapat meredakan rasa sakit akibat ketegangan pada leher, pundak, dan bahu serta rasa sakit mekanis. Biasanya saya meminta si sulung atau si bungsu untuk memijat baik dengan tangan atau injak-injak badan. Lumayan meregangkan otot namun tak bisa terlalu diharapkan karena mereka lebih gemar bermain. Solusinya, pilih koyo pereda nyeri otot dan pegal seperti Hansaplast Koyo yang mampu memberikan panas yang intensif dan berkelanjutan dan akan melekat dengan nyaman pada leher dan bahu. Fungsi koyo mengeluarkan panas untuk meredakan rasa sakit dan melemaskan otot Anda begitulah kegunaan koyo panas untuk tubuh pegal kita. Banyak istirahat juga dapat meredakan nyeri pinggang dan punggung.
Solusi ini terbilang ampuh dengan beberapa alasan. Pertama, lebih hemat karena harga koyo lebih terjangkau dibanding memanggil tukang pijat. Kedua, koyo bisa bekerja sambil saya beraktivitas. Misalnya sambil membaca, tidur, bahkan mengajar. Sedangkan jika dipijat tentu tak bisa bergerak bebas atau multitasking. Nah, BBC Mania yang mengalami nyeri pada bagian otot leher dan bahu, coba keampuhan koyo dari Hansaplast. Terdiri dari 3 jenis yaitu Hansaplast Koyo Hangat, Hansaplast Koyo Hangat Pereda Pegal dan Nyeri Otot, Hansaplast Koyo Panas Pereda Pegal dan Nyeri Otot.
Tak perlu malu karena badan ditempel koyo seperti orang sakit. Tak perlu juga minder sebab badan berbau koyo lantaran takut dianggap mirip orang tua. Faktanya, kesehatan nomor satu, dan memulihkan kebugaran bisa memudahkan pekerjaan yang harus kita tuntaskan. Bukan begitu, BBC Mania?
Mantabs kang, semoga makin laris, hehehe
LikeLike
Baru tiga orang selain anak saya, Mas. Masih bingung cari cara agar mereka rajin datang sebab tak ada ikatan lantaran gratis, jad tak datang pun merasa ga rugi. Barangkali Mas punya usul atau ide?
LikeLike