Lima Alasan Punya iPhone

Gawai atau gadget seperti smatphone bukan lagi barang mewah, bahkan cenderung wajib di masa kini. Bukan cuma komunikasi melalui suara, bertukar pesan dalam bentuk teks dan video pun bisa kita lakukan lewat ponsel pintar. Bahkan kecanggihan teknologi telah memungkinkan kita mengakses berita dan ilmu apa saja di genggaman berkat pesatnya kemajuan Internet. Berbekal gawai kita bisa piawai dalam banyak hal.

Sebutlah iPhone misalnya, gawai besutan Apple yang pamornya tak pernah redup dan terus mendapat tempat di hati para penggemarnya yang setia. Saya pribadi belum pernah memilikinya. Namun melihat sejumlah kawan yang puas dengan kinerja iPhone, tak ayal bikin pengin juga menjajal kekuatannya. Setelah dipikir-pikir, ada sekitar lima alasan kenapa iPhone begitu menggoda saya.

IPUN

Teknologi terdepan

Kalau tak salah ingat tahun 2007 Apple meluncurkan generasi pertama iPhone yang disebut-sebut revolusioner. Saat itu pasar ponsel masih didominasi oleh imperium bisnis asal Finlandia, yakni Nokia dengan bermacam-macam model ponsel yang lucu. Namun ponsel di pasaran rata-rata mengandalkan keypad fisik sebagai media inputnya. Orang sekadar menyebut phone atau handset untuk merujuk telepon genggam. Barulah ketika iPhone lahir dengan touchscreen dan geser, istilah smartphone mulai merajalela. Android kemudian menggurita bersama Samsung yang akhirnya merajai.

iPhone senantiasa menghadirkan teknologi terdepan, selangkah lebih maju dibanding para kompetitor—terutama Samsung yang terbilang selalu mengekor. Fitur fingerprint sensor juga awalnya diperkenalkan dalam iPhone yang lantas diikuti oleh merek-merek lainnya. Termasuk Siri yakni digital assistant yang bisa membantu kita layaknya teman yang memanjakan. Saya sendiri heran bagaimana R&D di Apple sehingga selalu muncul dengan gebrakan inovatif.

Kinerja optimal

Apple dikenal sebagai produsen gadget yang sangat teliti dalam merancang setiap produknya. Jeroan berupa prosesor, misalnya, mereka desain sendiri lalu diberikan kepada pabrik ODM untuk memproduksinya secara massal. Tentu tak sembarang pabrik yang bisa menerima order dari Apple. Tak heran jika kinerja iPhone begitu gegas dan OS-nya stabil. Jarang ngelag apalagi ngehang akibat multitasking. Demikian yang sering kudengar dari kawan-kawan yang memakai iPhone. Jeroan yang disiapkan begitu hati-hati dengan pengawasan ketat akhirnya membuahkan gadget memikat baik dari segi desain maupun fiturnya.

Kamera andal

Salah satu elemen penting yang membuatku ngiler pada iPhone adalah kameranya yang brilian. Seorang sobat bloger menceritakan kepuasannya menggunakan kamera iPhone untuk memotret atau membuat vlog. Kamera ponsel yang saya miliki sekarang terbilang mengecewakan. Ternyata besarnya sensor kamera tidak menjamin hasil bidikan. Kamera 13 MP nyatanya bisa kalah telak oleh kamera iPhone yang hanya 8 MP misalnya. Gambarnya tajam dan fokusnya terjaga. Pokoknya mupeng deh nyobain kamera iPhone buat belajar fotografi dan vlogging. Bisa diandalkan buat cari rezeki.

Prestise

Beberapa tahun lalu seorang bloger senior menceritakan kisah menarik saat anaknya yang masih SMA tengah ikut acara berbuka puasa bersama teman-temannya. Sambil menunggu waktu berbuka, mereka bercakap-cakap sambil bermain gawai. Kebanyakan begitu bangga membuka BB alias Blackberry sebelum kini keok tak berdaya. Perlahan-lahan anak bloger tersebut mengeluarkan handset iPhone dari sakunya dan logo apel tergigit seketika menyeruak samar-samar. Pada saat itu pula teman-temannya mulai menyarungkan ponsel BB ke dalam saku masing-masing dengan wajah setengah minder.

Kisah nyata itu hanya sepenggal fragmen yang menegaskan bahwa pamor iPhone—atau apa pun besutan Apple—masih sangat kuat di hati masyarakat dunia. Lihatlah tayangan sinetron atau film-film, baik lokal maupun internasional, para tokoh kerap digambarkan menggunakan iPhone atau Apple Macbook saat bersentuhan dengan teknologi. Dan kebanyakan bukan karena iklan atau endorsement loh, melainkan murni sebab kepuasan dan prestise yang terpancar dari produk-produk perusahaan asal California tersebut.

Harga resale memuaskan

Memang harga iPhone terbilang lebih mahal dibanding merek pabrikan lain. Namun itu diimbangi dengan kualitas yang memuaskan. Selain itu, harga sifatnya relatif sebab seri yang agak lama biasanya mengalami penurunan harga ketika seri terbaru diluncurkan. Harga iPhone bekas pun rasanya lumayan stabil dibanding gawai merek lain karena kualitas materialnya bagus sehingga awet. Dengan resale yang memuaskan, tentunya kita tak cemas menggunakan produk yang terbukti ampuh dan produktif ini.

Kalau rusak

Nah, bagaimana kalau iPhone kita kemudian rusak? Namanya juga barang elektronik, wajar dong kalau kadang error. Tapi tak perlu khawatir, BBC Mania! Kini service iPhone tersedia di mana-mana kok, salah satunya di Sinyaliti.com. Entah iPhone kita mati total atau mendadak ada bagian yang enggak berfungsi, hubungi saja mereka. Petugas akan datang untuk melakukan diagnosis. Jika masalah bisa dibereskan di tempat, ya beruntung dong kota langsung bisa pakai.

Tapi seumpama iPhone kita butuh perlakuan khusus akibat problem serius, maka petugas sinyaliti akan membawanya untuk diperbaiki. Nah, kita enggak perlu cemas sebab mereka bakal menggantikannya dengan ponsel sementara jadi kita bisa tetap berkomunikasi untuk hal-hal penting. Jadi peluang untuk mendulang rezeki ga hilang begitu saja kan lantaran smartphone rusak dan diservis?

2018-04-14-image
Gambar dari techspot.com

Selain menawarkan jasa service iPhone dan iPad di rumah kita, semua jenis perbaikan dilindungi dengan garansi service dan sparepart loh jadi kita enggak waswas. Bahkan enggak cuma jasa perbaikan, Sinyaliti.com juga menjual spare part dan accessories iPhone juga iPad dengan kualitas terjamin. Jangankan cuma service LCD iPhone, pelayanan lain seperti service Baterai iPhone juga bisa. Pokoknya, semua bentuk kerusakan bisa ditangani Sinyaliti.

Masih galau cari tempat service iPhone atau iPad? Manfaatkan kemajuan teknologi dengan mengklik sinyaliti sekarang juga. iPhone sehat, kerjaan jadi hebat! Gadget normal, rezeki jadi maksimal! Bukan begitu, BBC Mania?

Advertisement

4 Comments

  1. Wah, belum pernah punya iPhone. Baru ngerasain punya HP Nokia, Sony ericsson, Sony Xperia, dan terakhir yang saya pegang sampai sekarang kepunyaan Samsung. Memang teman-teman yang pegang iPhone kelihatan lebih “wow”, sih. ^^

    Like

Tinggalkan jejak

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s