Malam itu saya dilanda nyeri luar biasa, rasa yang tak biasa di dada. Istri ikut panik dan segera menghubungi kakak. Saya tiba-tiba mengkhawatirkan ada yang salah dengan jantung saya sehingga saya terpaku menatap langit-langit ruang keluarga di depan televisi. Saya sengaja merebahkan diri di sana karena ruangan lega sehingga napas bisa leluasa. Setelah sempat waswas, nyeri akhirnya reda dan saya tertidur.
Esoknya saya langsung periksa ke dokter spesialis jantung di rumah sakit langganan tak jauh dari Kebun Raya Bogor. Saya ceritakan pengalaman saya yang menyakitkan malam sebelumnya dan meminta dia mengecek kondisi saya dengan saksama. Dokter lantas meminta saya rebahan di ranjang pemeriksaan dan segera memasang alat-alat khusus dari tangan, dada, badan, hingga kaki. Rasa waswas kembali menjalar, tapi kali ini diiringi kelegaan sebab setidaknya ada pakar yang akan memberikan pandangan dan pertolongan.
Alhamdulillah, begitu pemeriksaan selesai, dokter bilang saya baik-baik saja. Dugaannya saya dilanda stres sehingga saya disarankan beristirahat sambil mengonsumsi obat–dan tentu saja memperbesar pola makan. Meskipun pemeriksaan cukup mahal, saya melangkah pulang dengan gembira lantaran jantung saya tak apa-apa. Padahal bisa saja terjadi kelainan seperti pembengkakan jantung atau kardiomegali.

Kardiomegali adalah terjadinya masalah pada otot jantung yang menyebabkan jantung menebal, membesar, hingga membengkak. Namun, jantung yang membengkak sebenarnya bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu kondisi yang bisa muncul pada beberapa penyakit. Salah satu pemicunya adalah kardiomiopati atau masalah di otot jantung.
Ketika otot jantung mengalami pembengkakan, jantung akan melemah sehingga tidak mampu lagi memompa darah ke seluruh tubuh. Konsekuensinya bisa fatal: bisa terjadi gagal jantung atau aritmia yakni ketika detak jantung mengalami ketidaknormalan. Kalau sudah terasa gejala-gejala pembengkakan jantung, maka kita tak bisa hanya menduga. Harus segera menemui dokter guna mendapatkan pertolongan medis yang memadai.
Kenali gejala pembengkakan jantung
Sekali lagi jangan remehkan gejala pembengkakan jantung yang bisa fatal akibatnya jika tidak ditangani dengan serius. Pemahaman yang baik mengenai gejala akan membantu kita hidup semkin sehat, waspada, dan kian produktif sesuai peran yang kita jalani. Mengenali gejala yang muncul adalah bagian dari ikhtiar untuk menciptakan kebugaran dan kesiapsiagaan sepanjang waktu.
Berikut ini gejala pembengkakan jantung yang wajib kita kenal dan perhatikan:
● Kaki, lutut, dan pergelangan kaki membengkak;
● Rasa sesak atau batuk saat berbaring;
● Jantung berdetak sangat cepat;
● Pusing yang parah sampai menyebabkan pingsan;
● Kesulitan bernapas dengan baik;
● Badan terasa lemah;
● Abdomen terasa membengkak akibat penumpukan cairan;
● Perasaan seperti tertekan di bagian dada yang menimbulkan ketidaknyamanan.
Jika hal-hal di atas muncul, baik hanya segelintir atau bersamaan, maka bijak kiranya bagi kita untuk segera mencari pertolongan dari tenaga medis yang tepercaya. Jangan abaikan gejala yang seolah ringan atau lumrah padahal menyimpan potensi bahaya yang besar.
Penyebab pembengkakan jantung
Setelah mengetahui apa saja gejala-gejala pembengkakan jantung, saatnya memahami kardiomegali yang terjadi akibat kerasnya usaha jantung untuk memompa darah ke tubuh. Bila kondisi ini dibiarkan secara terus-menerus, maka kemampuan jantung akan melemah yang berdampak pada pembengkakan tanpa pertolongan ahli yang siginifikan.

Waspadailah apa saja yang jadi penyebab pembengkakan jantung agar jantung sehat dan terjaga kuat. Nah, beberapa kondisi yang memicu pembengkakan jantung antara lain sebagai berikut.
1 | Bawaan Sejak Lahir
Berbicara tentang penyakit jantung bawaan, saya jadi teringat pada keponakan seorang teman yang mengalami kelainan ini. Bayi baru lahir ternyata punya kelainan jantung dan harus dioperasi. Penyakit yang disebut kardiomegali kongenital biasanya ditunjukkan dalam bentuk:
- Cacat septum ventrikel yaitu adanya lubang pada dinding yang memisahkan dua ruang bawah jantung;
- Tetralogy of Fallot (TOF) yakni kombinasi cacat lahir sehingga menggangu aliran normal darah melalui jantung;
- Cacat septum atrium alias kebocoran bilik jantung;
- Koarktasio aorta atau penyempitan aorta;
2 | Hipertensi
Poin kedua ini mengingatkan saya pada kasus yang menimpa istri saya April silam. Tekanan darah tinggi yang ia derita menyebabkan jantungnya bekerja lebih keras dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Walhasil, suatu malam ia tak bisa tertidur karena terganggu oleh detak jantungnya sendiri yang ia rasakan sangat kencang saat mata terpejam. Untunglah langsung saya bawa ke dokter sehingga mencegah terjadinya pembengkakan jantung.
3 | Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah penyakit yang menyerang otot jantung. Dalam kondisi ini, jantung mengalami kesulitan dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Sebagai akibatnya, pembengkakan jantung pun tak terelakkan lantaran jantung berusaha terlalu keras untuk memompa darah lebih banyak.
4 | Serangan Jantung
Serangan jantung terjadi akibat terhambatnya aliran darah yang kaya oksigen yang harusnya menyebar ke otot jantung. Walhasil, otot jantung jadi melemah dan memicu terjadinya pembengkakan jantung. Pembengkakan ini terjadi akibat usaha lebih keras jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh manusia.
5 | Penyakit Katup Jantung
Perlu diketahui bahwa ada empat katup jantung guna memastikan aliran darah tersalurkan dengan baik ke arah yang benar. Jika salah satu katup mengalami kelainan, maka aliran darah akan terhambat sehingga jantung harus bekerja keras untuk memompa darah. Jika tak ditangani dengan semestinya, maka kondisi ini bisa memicu munculnya pembengkakan jantung.
Cara menghindari pembengkakan jantung
Agar terhindar dari risiko pembengkakan jantung, hal pertama yang bisa kita lakukan adalah mengadopsi gaya hidup lebih sehat. Membiasakan olahraga secara teratur walaupun ringan, meninggalkan kebiasaan buruk seperti merokok, konsumsi alkohol, dan malas berolahraga (hipokinesia) yang mudah memicu kelainan jantung.
Kedua, kita harus mengonsumsi makanan bergizi sesuai anjuran dokter untuk menjaga agar jantung senantiasa sehat dan tidak membengkak. Yang tak kalah penting adalah menjaga kadar stres agar tidak malampui ambang yang diperbolehkan. Manajemen waktu menjadi kunci agar bisa mengendalikan emosi, terutama terhadap pekerjaan yang menumpuk dan butuh penuntasan secepatnya.
Untuk melengkapi perawatan jantung, minum Anlene Actifit 3X sehari adalah hal baik yang layak dipelihara. Anlene Actifit 3X ditenagai formula MOVEMAX yang mengandung nutrisi yang lengkap dan kandungan kalsium tinggi yang akan membantu pembentukan tulang dan gigi serta mempertahankan kekuatan masing-masing.
Kandungan protein dalam Anlene Actifit 3X sangat bermanfaat untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Belum lagi vitamin B6 yang menjadi faktor penting dalam metabolisme energi dan pembentukan jaringan, kita tentu tak ingin melewatkannya.
Dengan kandungan kolagen 100 mg/saji dan vitamin C untuk membantu pembentukan dan pemeliharaan jaringan kolagen dan menjaga kelenturan sendi, Anlene Actifit 3X adalah pilihan bijak untuk mewujudkan kesehatan jantung agar tidak membengkak atau mengalami kelainan. Dengan gaya hidup sehat dan positive thinking, kita bisa terus aktif bergerak tanpa takut terganggu kesehatan jantung berkat konsumsi rutin Anlene Actifit 3X.
Saat pandemi jangan hanya berpangku tangan dan mengharapkan keajaiban. Bergeraklah secara aktif, misalnya berolahraga dan ikut kegiatan sosial. Pilih minuman yang tepat agar setiap aktivitas lancar tanpa gangguan berarti.