Life Begins at 40: Begini Cara Pertahankan Konsentrasi Tanpa Takut Penuaan Dini

Ketika bepergian, saya terkenal sebagai anggota keluarga yang bolak-balik ke rumah karena ada barang yang ketinggalan. Jam tangan, dompet, powerbank, dan terakhir adalah hand sanitizer sebagai item wajib dibawa saat harus menjalani mobilitas. Aktivitas singkat mondar-mandir itu mungkin sepele tapi cukup menyita waktu dan berisiko. Misalnya ketinggalan kereta pagi yang hanya datang sekali sehari. Belum lagi istri saya yang kemudian menceletuk, “Hidung tuh kalau enggak nempel mungkin bakal tercecer entah di mana!” Bwahaha.

Seiring waktu berjalan dan usia bertambah, memang wajar jika kita mengalami penurunan daya konsentrasi dan melemahnya memori. Lebih-lebih mendekati usia 40 tahun, tak jarang orang mulai memaklumi atau bahkan merutuki sulitnya fokus yang bisa berdampak pada depresi, terutama saat pandemi seperti saat ini.

Jaga konsentrasi

Namun bukan berarti kita sebatas menyerah dan menantikan hal-hal negatif itu terjadi tanpa melakukan upaya kreatif yang disengaja. Dua bulan lagi saya berusia 40 tahun, dan alih-alih saya merasa tua, saya lebih memilih telah mencapai kematangan.

Saya setuju dengan ungkapan Life begins at 40 karena usia 40-60 tahun, sebagaimana para psikolog sebutkan, adalah masa ketika karakter sudah berakar dan kokoh sebagai seorang pribadi. Ia punya sikap yang puguh, tidak mudah diombang-ambingkan lagi, tepat tergambar dalam nil admirari alias tidak gampang terpesona.

Salah satu faktor penting yang mesti dijaga adalah konsentrasi. Dengan konsentrasi kita bisa menuntaskan berbagai aktivitas dan merampungkan banyak tugas. Konsentrasi bisa membantu kita tetap on track sehingga tetap produktif di tengah era yang disruptif.

1. Olahraga teratur

Untuk menjaga agar badan tetap sehat dan bugar, olahraga secara teratur juga membantu meningkatkan konsentrasi. Terserah apa pilihan olahraga Anda entah aerobik atau bersepeda–bahkan sesederhana jalan–aktivitas fisik yang rutin dilakukan akan membangun kinerja konsentrasi yang baik.

Menurut penelitian National Institutes of Health, area otak bernama hippocampus mulai menyusut seiring bertambahnya usia. Hal ini menimbulkan gejala mudah lupa dan menurunnya konsentrasi. Nah, badan yang bugar konon mampu memperbesar ukuran hippocampus dan meningkatkan kemampuan kognitif. 

2. Keseimbangan gizi

Olahraga teratur dan aktivitas fisik lainnya dimungkinkan jika kita mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Makanan punya pengaruh sangat signifikan terhadap daya konsentrasi dan terjaganya memori. Selain minum air yang cukup sesuai anjuran, coba variasikan menu dengan memperhatikan gizi sesuai kebutuhan.

Kurangi makanan olahan, asupan gula, lemak, dan sebaliknya perbanyaklah buah, sayur, dan ikan. Selama pandemi seperti saat ini, meningkatkan konsumsi rempah seperti jahe dan kunyit sangat bagus untuk menjaga kesehatan. Kandungan kurkumin dalam kunyit dapat memperbaiki daya ingat, menurunkan depresi, dan membantu pertumbuhan sel-sel otak.

3. Mengisi TTS

Mengisi TTS atau Teka-Teki Silang bersama keluarga menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan. Sudah bukan rahasia lagi TTS adalah cara mudah untuk mengasah otak dan melatih kemampuan kognitif. Saat mengisi TTS, kita tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tetapi juga berlatih strategi dan ketelitian sehingga tak sadar juga membiasakan aktivitas berkonsentrasi.

4. Bermain catur

Cara lain untuk melatih konsentrasi adalah dengan bermain catur. Lewat permainan ini kemampuan kita tengah diuji dalam hal pemikiran matematis dan kreativitas. Strategi untuk bertahan atau menyerang menuntut otak untuk senantiasa aktif. Ketika otak aktif inilah konsentrasi bisa ditingkatkan. Bermain catur juga melatih abstract reasoning dan kecerdasan spasial. Asyik banget kan?

5. Bermain digital games

Jika tak punya lawan untuk bermain catur secara offline, kita bisa melirik digital game yang semakin populer saat ini. Dengan pesatnya teknologi informasi yang semakin canggih, perangkat digital atau gadget semakin mumpuni untuk mendukung berbagai kebutuhan manusia modern.

Termasuk bermain game secara digital yang sekarang kian mudah dan menyenangkan. Bukan hanya ragam permainan yang memanjakan, tapi juga cara memainkannya pun menghadirkan sensasi kenikmatan tersendiri. Berbekal smartphone, tablet, dan laptop, aneka permainan bisa kita jajal sesuai keinginan.

Tak harus jadi professional gamer untuk bisa melatih konsentrasi. Tanpa PC ber-specs tinggi nan mahal, dengan hanya bermodal gawai dan koneksi Internet pun kita bisa menguji kemampuan otak lewat portal asyik Solitaire.org. Situs ini menawarkan beragam permainan asah otak, mulai dari Solitaire pemainan kartu yang sangat legendaris hingga game tetris yang fenomenal.

Sebagai pencinta bahasa asing, saya girang sekali menemukan Word Search dalam situs ini. Seperti namanya, dalam game ini tugas kita adalah menemukan deretan kata pada persegi berisi huruf acak dengan bantuan daftar kata yang ditampilkan di sebelah kiri. Caranya pun sangat simpel. Jika menggunakan laptop atau komputer, kita cukup mengklik huruf awal lalu membloknya sampai huruf akhir kata tersebut. Pada gawai, kita bisa mengusap layar secara perlahan sesuai kata yang kita cari.

Ketika deretan huruf cocok dengan sistem, maka kata di kolom samping akan hilang dengan sendirinya, memudahkan kita untuk menentukan kata mana lagi yang harus diungkap. Selain menguji kosakata, game ini juga menuntut kita jeli menemukan konfigurasi huruf yang tepat karena berburu dengan waktu. Biar makin menarik, kita bisa bersaing dengan anggota keluarga lain untuk menemukan siapa yang tercepat menyelesaikan tantangan dalam waktu paling pendek dan akan diganjar dengan reward sesuai kesepakatan.

Sebagai penyegaran, ada game tetra blocks alias menata balok sesuai bentuk sampai semua space kosong terisi. Kalau saya sih memfavoritkan China Temple yakni menemukan benda-benda tersembunyi di sebuah kuil khas Tiongkok. Dengan iringan musik yang meneduhkan, kita bisa mencari hidden objects sesuai panduan yang ada di bagian bawah.

Dalam satu level terdapat tiga tahap: pertama, menemukan objek tersembunyi; kedua, menemukan angka-angka di antara benda-benda tadi; dan ketiga, mencari perbedaan antara dua gambar yang serupa tapi tak sama. Pokoknya ini game unik yang dijamin menantang kemampuan kita dalam fokus dan berkosentrasi.

6. Perbaiki kualitas tidur

Tak bisa dimungkiri kualitas tidur sangat menentukan kemampuan kita dalam konsentrasi. Pernah tidak (atau malah sering) pikiran kita kosong saat menghadapi sebuah tugas lantaran kantuk tengah mendera? Jangankan fokus pada pekerjaan, yang ada justru rasa pegal dan tegang di sekujur badan akibat kurang tidur.

Beberapa tugas kadang memaksa kita lembur yang membuat kita tak cukup tidur. Agar tidur berkualitas, coba hindarkan gawai dan televisi satu jam sebelum tidur. Putar musik yang lembut sambil membaca buku sebagai pengantar tidur. Dan yang paling penting: pastikan kamar tidur sangat nyaman dan terbebas dari aneka gangguan.

7. Dengarkan musik

Musik telah menjadi bagian dari peradaban modern yang mewarnai perjalanan manusia dari masa ke masa. Boleh dibilang hidup kita tak bisa terlepas dari nada-nada indah, baik berupa lagu lengkap maupun musik instrumental. Mulai dari ringtone ponsel hingga iklan yang wara-wiri di kanal medsos, semuanya dihadirkan dengan iringan musik.

Setiap orang punya preferensi musik yang mungkin sangat pribadi. Namun apa pun jenis musik yang dipilih, selama ini orang meyakini justru bisa berkonsentrasi dengan mendengarkan saat bekerja atau menuntaskan tugas. Pikiran jadi rileks dan otak bisa optimal bekerja.

8. Koneksi dengan alam

Agar hidup tetap penuh energi sehingga terwujud life begins at 40, coba lakukan grounding. Grounding yang dikenal juga earthing adalah aktivitas bersatu dengan alam dengan tujuan menyerap energi alami misalnya berjalan tanpa alas kaki, rebahan di atas rumput di alam terbuka, menyentuh pepohonan, atau berenang di laut. Bukan hanya bisa memperbaiki kualitas tidur, tapi pikiran juga bisa cemerlang lagi dan memulihkan pijar konsentrasi.

9. Praktikkan mindfulness

Dalam bukunya yang terkenal “Peace Is Every Step: The Path of Mindfulness in Everyday Life“, Thich Nhat Hanh menekankan pentingnya mindfulness sebagai pilar hidup yang bahgia. Secara mudah, mindfulness berarti menghikmati dan merasakan kekinian dengan penuh kesadaran. Bernapas, berjalan, dan aktivitas apa pun kita harus meresapi dengan penuh kenikmatan.

Praktik mindfulness bisa dalam bentuk meditasi atau sesederhana tadabur alam saat naik gunung untuk menyaksikan pesona alam. Tahun 2010 Alberto Chiesa, Raffaella Calati, Alessandro Serretti meneliti 23 kajian yang ternyata menemukan bukti bahwa mindfulness dapat membantu meningkatkan fokus, konsentrasi, daya ingat serta kemampuan kognitif lain.  

10. Asupan kafein

Akhirnya kafein bisa dicoba sebagai pilihan tepat untuk mendongkrak vitalitas dan memperbaiki konsentrasi. Pernahkah BBC-Mania merasakan sensasi menyegarkan di kepala setelah meneguk secangkir kopi? Pikiran jadi benderang dan ide-ide mengalir deras padahal sebelumnya mampet.

Kafein dalam kopi, yang juga terkandung dalam teh hijau dan dark chocolate, konon befungsi sebagai stimulan yang merangsang sistem saraf agar otak memproduksi zat neurokimia bernama dopamin. Dopamin inilah yang mengendalikan kemampuan kita dalam menjaga fokus dan konsentrasi.

Jangan takut penuaan dini

Kita pasti menua seiring dengan usia yang terus bertambah. Organ-organ mungkin tak lagi sekuat dulu tapi fungsinya tetap bisa kita optimalkan lewat cara-cara yang bisa dipelajari. Menua itu pasti, tapi menjadi dewasa itu belum pasti. Menjelang usia 40 tahun atau lebih, hidup harus terus dilecut dan digerakkan oleh semangat berkarya tanpa mengenal tapi.

Silakan coba kiat-kiat di atas untuk menjaga konsentrasi sebagai bekal bekerja dan merampungkan tugas sehari-hari. Mungkin tidak semua tips cocok dan ampuh untuk semua orang, jadi pilih saja mana yang terbukti sesuai dengan kebutuhan pribadi dan kondisi Anda sendiri. Jangan lupa lengkapi dengan doa dan konsultasi dengan ahli jika mengalami hal di luar dugaan.

Usia boleh tua, semangat tetaplah muda. Salam produktif! Salam life begins at 40!