Setiap penyakit tentu memiliki gejala yang bisa dikenali. Gejala ini dapat diamati dengan saksama. Seperti yang terjadi pada sinusitis, gejala bisa timbul sewaktu-waktu. Untuk memahami seperti apa gejalanya memang perlu memahami terlebih dahulu apa itu sinusitis. Pada sebagian kasus gejala juga bisa segera ditangani sehingga tidak menimbulkan kecemasan. Berikut gejala sinusitis yang bisa diamati.

1. Jenis-jenis sinusitis
Sinusitis sendiri memiliki beragam jenis. Jenis ini dikategorikan berdasar berat atau ringannya suatu kondisi. Untuk sinusitis akut pada dasarnya berlangsung selama 2 hingga 4 minggu. Dan yang cukup sering terjadi adalah sinusitis subakut, yang masa inkubasinya berlangsung antara 4 hingga 12 minggu.
Sinusitis kronis juga bisa berlangsung lebih dari 12 minggu serta dapat berlangsung hingga berbulan-bulan/bahkan bertahun-tahun. Sinusitis kambuhan juga bisa terjadi hingga tiga kali/bahkan lebih dalam periode setahun.
2. Gejala pada sinus
Sinusitis juga bisa diamati berdasarkan gejala. Untuk kasus tertentu, gejala pada sinusitis cukup umum. Penyebabnya sendiri terjadi akibat suatu peradangan yang terjadi pada lapisan sinus. Peradangan ini terjadi akibat dampak dari inveksi virus. Peradangan umumnya juga bisa disebabkan oleh bakteri. Karena penyebab inilah sinus banyak memproduksi lender yang mengakibatkan terjadinya penyumbatan.
Pada kondisi lainnya, sinusitis juga bisa menyebabkan gejala polip hidung, cystic fibrosis, deviasi septum dan daya tahan tubuh menjadi lemah. Untuk kasus sinusitis akut maupun kronis bisa diamati secara saksama. Dimulai dari pilek, hidung menjadi tersumbat, nyeri pada bagian wajah, hingga penurunan kemampuan indra penciuman.
3. Pengobatan dan pencegahan sinusitis
Untuk pengobatannya sendiri, sinusitis tentu bisa diobati. Pengobatan dilakukan berdasar seberapa parah sinusitis terjadi. Ini juga merupakan penentuan obat yang akan dipakai. Berdasar suatu kondisi, apabila pengobatan menggunakan obat- obatan dirasa tidak efektif. Pengobatan selanjutnya akan dilakukan dengan cara melakukan tindakan operasi. Apabila ingin terapi, maka itu juga bisa dilakukan. Tingkatan terapi bisa dilakukan untuk memperbaiki hingga menyembuhkan sinusitis.
Apabila hendak mencegah terjadinya sinusitis. Anda bisa memulainya dengan menghindari pemicu sinus, baik berupa alergi yang mungkin sudah pernah dialami. Memakai masker juga bisa mencegah terjadinya sinusitis. Masih ada banyak lagi cara mulai dari tidak merokok hingga menghindari kontak orang yang sedang sakit flu juga bisa dilakukan.
4. Rasa sakit pada sinus
Rasa sakit pada sinus merupakan gejala sinus. Ketika wajah tiba-tiba mengalami nyeri inilah waktu yang diwaspadai. Pada masing-masing orang memang memiliki gejala sinus yang berbeda. Bisa terjadi dan berposisi pada atas atau bawah mata, atau bahkan juga bisa dirasakan di belakang hidung. Pada masing-masing rongga juga bisa mengalami rasa sakit apabila seseorang terkena sinusitis.
Sinus pada umumnya merupakan infeksi yang menyebabkan peradangan. Apabila pada bagian yang radang ini ditekan, maka akan menimbulkan sensasi sakit seperti tekanan. Penyebab rasa sakit ini karena lender pada hidung tidak berada pada jalur keluar yang semestinya.
5. Wajah akan terasa lemah
Karena sinusitis wajah bisa menjadi terasa lemah. Karena dampak suatu tekanan, wajah akan menjadi lembut ketika mengalami sentuhan. Apabila sudah terasa lemas, maka disarankan untuk segera beristirahat dan menghentikan aktivitas. Ketika wajah menjadi terasa lemah, segeralah mengompres menggunakan air hangat. Ini bisa meringankan rasa nyeri akibat sinusitis.
6. Hidung menjadi meler
Sinusitis juga bisa membuat hidung menjadi meler. Ketika sinus kambuh, maka otomatis seseorang akan menderita flu. Menekan hidung serta mengeluarkan lendir mungkin bisa mengurangi rasa tidak nyaman. Namun, sensasi sakit pada rongga hidung masih akan berlangsung. Ini dapat diredakan dengan meminum obat penghilang nyeri.
Untuk cairannya sendiri, ia bisa terjadi dalam bentuk berbagai warna. Cairan bisa berwarna putih, kuning, bahkan keruh. Cairan ini terjadi karena infeksi yang kemudian diarahkan ke dalam saluran hidung. Cairan sinus ini bisa juga melewati bagian dari belakang tenggorokan. Karena inilah, yang mengidap sinus akan merasakan geli, tenggorokan menjadi tidak nyaman hingga gatal.
7. Sakit kepala
Sinus juga bisa menyebabkan sakit kepala. Apabila sedang mengalami gejala sakit kepala disertai pusing, maka perlu diwaspadai segera. Tidak hanya sakit kepala, nyeri akibat sinus ini juga bisa mengakibatkan sakit telinga bahkan gigi. Rahang dan pipi juga bisa saja nyeri. Ketika sedang mengalami gejala ini, perasaan sakit kepala akan mulai terasa parah ketika pagi hari tiba. Ini terjadi karena cairan terkumpul di sepanjang malam. Kondisi sakit kepala juga bisa bertambah parah apabila tata letak menyanggah kepala ditempatkan ke posisi yang salah.
8. Iritasi tenggorokan dan batuk
Ketika cairan pada sinus mengalir ke belakang tenggorokan, maka iritasi bisa terjadi. Hal ini bisa berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Jika tidak segera ditangani, bahkan bisa berlangsung hingga satu minggu. Karena itulah batuk menjadi tidak dapat dihindarkan.
Ketika ini terjadi, usahakan tidur dalam posisi bantal sedikit mengangkat ke atas. Ini berfungsi agar pernapasan tidak mengalami tekanan akibat batuk. Gejala yang terjadi akibat sinus ini bisa membuat seseorang mengalami kesulitan tidur. Rasa yang tidak nyaman membuat seseorang mengalami gangguan tidur.
Sinusitis kategori akut bisa reda pada 1 atau 2 minggu. Jika melakukan perawatan yang tepat, maka sinusitis dapat segera ditangani. Apabila gejala sinusitis dirasa berat, maka segera konsultasikan dengan dokter dengan cara download di sini.
Sinusitis tentu memiliki berbagai gejala yang cukup kompleks. Gejala sinusitis ini bisa diamati dengan cara memahami kondisi yang sedang terjadi.