Nama Rumah Adat Jawa Barat Lengkap Dengan Daerah Tempat Ditemukannya


Rumah adat Jawa Barat memiliki keunikan tersendiri yang mana setiap jenisnya memiliki filosofi dan sejarah masing-masing. Mengingat Jawa Barat terdiri atas 26 kabupaten/kota sehingga tidak heran jika ditemukan sejumlah rumah adat disetiap wilayahnya dengan nama dan jenis yang berbeda – beda tergantung pada bentuk atap dan pintu rumahnya.

Berikut 5 nama rumah adat Jawa Barat lengkap dengan daerah tempat ditemukan rumah adat tersebut:

1. Badak Heuay – Sukabumi

Rumah adat Badak Heuay yang kerap ditemukan di daerah Sukabumi ini berbentuk rumah panggung yang memang merupakan ciri khas dari Suku Sunda di Jawa Barat.

Badak Heuay sendiri adalah nama rumah adat Jawa Barat dengan arsitektur yang khas pada bagian atapnya yang jika dilihat dari samping terlihat seperti mulut badak yang menganga. Atapnya tidak menggunakan sambungan atap depan dan belakang (wuwung).

Bagian depannya dilengkapi dengan golodog yaitu tangga rumah berbahan kayu, sementara dindingnya berbahan anyaman bambu sederhana yang disebut bilik.

2. Julang Ngapak Atau Julang Ngampak – Garut Dan Kuningan

Julang Ngapak atau disebut juga Julang Ngampak merupakan nama rumah adat Jawa Barat yang bisa ditemukan di daerah Garut dan Kuningan. Nama tersebut diambil dari bentuk atapnya yang tampak seperti burung julang yang sedang mengepak-ngepakkan sayapnya.

Ciri khas rumah adat ini yaitu menggunakan bentuk rumah panggung dan bagian bubungan atapnya dilengkapi dengan cagak gunting atau capit hurang yang membuat air hujan tidak rembes kedalam rumah.

3. Parahu Kumureb Atau Jubleg Nangkub – Sumedang

Parahu Kumureb atau disebut juga Jubleg Nangkub merupakan nama rumah adat Jawa Barat yang bisa ditemukan di daerah Sumedang. Bentuk atapnya menyerupai perahu terbalik yang jika diamati rumah adat Parahu Kumureb ini memiliki lima buah bidang atap.

Atapnya ada yang berbentuk trapesium siku – siku, namun ada pula atap yang berbentuk segitiga sama kaki. Sementara, pada sisi lainnya tidak ditemukan bidang atap. Atap berbentuk segitiga sama kaki itulah yang biasanya dijadikan sebagai bagian depan rumah.

4. Jolopong – Sumedang

Rumah adat Jawa Barat bernama Jolopong ini juga diambil dari bentuk atapnya dalam istilah Sunda yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti tergolek lurus. Rumah adat ini bisa ditemukan di wilayah Kabupaten Sumedang.

Bentuk atapnya terdiri atas dua bidang yang dipisahkan dengan jalur suhunan pada bagian tengah bangunan. Para peneliti berpendapat bahwa bentuk atap rumah adat ini menjadi awal mula berkembangnya bentuk atap lain pada rumah adat dari Jawa Barat.

Hal itu dikarenakan bentuk atap rumah adat Jolopong seringkali ditemukan pada saung – saung yang diperkirakan menjadi bentuk yang sudah tua yang biasanya dibangun di sawah sebagai tempat beristirahat para petani.

5. Buka Palayu – Sumedang

Rumah adat Buka Palayu merupakan nama rumah adat Jawa Barat yang bisa ditemukan di wilayah Kabupaten Sumedang. Bentuk atapnya yang khas berkaitan dengan letak pintu depan rumah yang menghadap ke salah satu sisi dari bidang atapnya.

Jika dilihat dari arah depan rumah Buka Palayu akan tampak jelas garis suhunan yang melintang dari kiri ke kanan atapnya. Rumah adat Buka Palayu dibuat dengan tujuan untuk menghadapkan bangunan dan atap rumahnya ke arah jalan.

Mengingat bentuk atapnya yang khas, rumah adat Buka Palayu juga dikenal dengan sebutan Rumah Jare karena menggunakan jure-jure atau batang kayu untuk menghubungkan garis suhunan di sudut-sudut rumah.

Advertisement

1 Comment

Tinggalkan jejak

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s